Psikoterapi Pertemuan 13

Download Report

Transcript Psikoterapi Pertemuan 13

Isu-Isu Etis dalam
Psikoterapi
Tanggung Jawab Terapis

1.
2.
3.
4.
5.




Dalam melaksanakan tugasnya, seorang terapis
bertanggung jawab kepada:
Klien
Keluarga klien
Perusahaan tempat terapis bekerja
Masyarakat
Kelompok profesi
Isu sentral: kebutuhan dan kesejahteraan klien.
Bagaimana apabila terjadi konflik tanggung jawab atau
apabila terjadi konflik antara persepsi klien dan
persepsi terapis?
APA : Psikolog berhak menghentikan konsultasi/
hubungan klinis apabila tampak jelas bahwa klien tidak
mendapatkan manfaat dari hubungan tersebut
Kasus: Bagaimana dengan klien yang tidak mau
berhenti terapi?
Kompetensi Terapis






Terapis diharapkan dapat secara jujur menyadari dan
mengungkapkan kompetensinya serta keterbatasan pribadi dan
profesinya
Tingkat Sarjana Psikologi sudah dapat menjadi seorang terapis,
tetapi perlu mengikuti pelatihan tertentu  ada sertifikat
Seorang Psikolog dapat menegakkan diagnosa dan melakukan
pemeriksaan psikologis,konseling dan melakukan psikoterapi
Untuk B-Mod, Terapi pasangan dan keluarga dapat dilakukan oleh
lulusan profesi psikologi, tetapi untuk terapi bermain, CBT,
sebaiknya mengikuti pelatihan tertentu  ada sertifikat.
Bila seorang terapis memperoleh permasalahan di luar
kompetensinya, ada baiknya mencari ahli lain untuk dirujukkan, atau
mencari teman seorang ahli dalam bidang tersebut untuk menjadi
supervisornya.
HIMPSI: Dalam melaksanakan kegiatannya, ilmuwan psikologi dan
psikolog mengutamakan kompetensi, kejujuran, menjunjung tinggi
integritas dan norma-norma keahlian serta menyadari konsekuensi
tindakannya
Hubungan Klien-Terapis

1.
2.
3.
4.
5.
HIMPSI: dalam memberikan jasa psikologi, psikolog
berkewajiban untuk:
Mengutamakan dasar-dasar profesional
Memberikan jasa/ praktek kepada semua yang
membutuhkannya
Melindungi klien dari akibat yang merugikan sebagai
dampak jasa/ praktek yang diterimanya
Mengutamakan ketidakberpihakan dalam kepentingan
pemakai jasa/ klien dan pihak-pihak yang terkait dalam
pemberian pelayanan tersebut
Dalam hal pemakai jasa/klien yang menghadapi
kemungkinan terkena dampak negatif yang tidak dapat
dihindari akibat pemberian jasa/praktik psikologi yang
dilakukan oleh psikolog, maka klien tersebut harus
diberi tahu
Lanjutan Hubungan Klien-Terapis



APA: Psikolog harus menginformasikan kepada klien halhal penting dalam hubungan klinikal yang dapat
mempengaruhi keputusan klien untuk terlibat dalam
hubungan tersebut
Contoh: rekaman wawancara dengan audio video
maupun dengan tape recorder, observasi melalui one
way screen, pelaporan siswa yang menggunakan fasilitas
konseling di sekolah kepada kepala sekolah, laporan
kepada orang tua siswa apabila ada hal-hal yang dirasa
perlu diketahui orang tua (untuk 17 tahun ke bawah),
resiko mengikuti terapi  klien harus diberi tahu terlebih
dahulu
Untuk keberhasilan terapi, yang terpenting adalah
motivasi dan keinginan klien untuk berubah.  kesulitan
pada klien anak-anak, karena motivasi umumnya datang
dari orang tua  solusi?
Kerahasiaan

a.
b.
c.
d.
e.
HIMPSI: Psikolog wajib memegang teguh rahasia yang
menyangkut klien atau pemakai jasa psikologi dalam hubungannya
dengan pelaksanaan kegiatannya. Data/ keterangan mengenai
klien dalam rangka pemberian jasa/ praktek psikologi wajib
mematuhi hal-hal sbb:
Dapat diberikan hanya kepada yang berwenang mengetahuinya
dan hanya memuat hal-hal yang langsung dan berkaitan dengan
tujuan pemberian jasa/ praktek psikologi
Dapat didiskusikan dengan pihak yang secara langsung berwenang
atas diri klien
Dapat dikomunikasikan dengan bijaksana secara lisan/ tertulis
kepada pihak ketiga hanya bila pemberitahuan ini diperlukan
untuk kepentingan klien, profesi, dan akademisi. Identitas klien
dirahasiakan
Data klien dapat diberitahukan kepada orang lain atas persetujuan
klien/ penasihat hukumnya
Jika klien masih kanak-kanak atau orang dewasa yang tidak
mampu memberikan persetujuan secara sukarela, maka psikolog
wajib melindungi orang-orang ini agar tidak mengalami hal-hal
yang merugikan
Lanjutan Kerahasiaan

1.
2.
Contoh kasus:
Apa yang akan Anda lakukan sebagai seorang
terapis apabila klien Anda yang berusia 18
tahun bercerita bahwa ia merasa bahwa
hidupnya sia-sia dan ia merencanakan untuk
bunuh diri malam ini?
Bolehkan pihak sekolah meminta keterangan
dari Anda selaku terapis terkait dengan
perkembangan klien Anda dalam aspek
kognitif?
Nilai-Nilai dan Filosofi Hidup Terapis
1.
2.
Apa pendapat Anda mengenai hubungan
threesome (hubungan seksual bertiga
sekaligus)?
Bagaimana pandangan Anda terhadap
individu yang melakukan hubungan
threesome?
Lanjutan Nilai-Nilai dan Filosofi Hidup
Terapis


1.
2.
3.
4.
Pada kenyataannya, nilai-nilai dan filosofi hidup terapis
seringkali terbawa pada saat pelaksanaan psikoterapi.
Sebaiknya terapis bersikap netral dan berusaha untuk
tidak mencampuradukan nilai-nilainya dalam
pelaksanaan psikoterapi  untuk itu diperlukan
pemahaman terhadap kepribadian klien ( cara
pandang) dan sikap obyektif.  kaitkan dengan
profesionalitas dalam bekerja
Hal-hal yang secara umum dapat menyebabkan seorang
terapis memasukkan nilai dan pandangan hidupnya ke
dalam suasana terapi:
Pandangan agama
Aborsi
Kehidupan seksual
Obat-obatan (drugs)
Pengaruh Kepribadian dan Kebutuhan Terapis




Kepribadian dan kebutuhan terapis juga seringkali
terlibat dalam situasi terapis
Cara mengatasinya? Perlu kewaspadaan diri yang tinggi.
Terapis perlu menyadari kebutuhannya, adanya masalah
pribadi yang belum selesai, defense dalam diri, dan
kesiapan untuk menghadapi klien yang akan juga masuk
ke wilayah pribadi terapis
APA: psikolog berhenti melakukan kegiatan terapi,
apabila ada masalah pribadi yang belum dapat
diselesaikan atau dapat mencari bantuan profesional
untuk menentukan bilamana terapi dapat dilanjutkan
atau tidak
Lanjutan Pengaruh Kepribadian dan Kebutuhan Terapis


Terapis dapat mengendalikan klien selama
berada dalam situasi terapi.  terapis menjadi
helper. Ketika klien mengalami perkembangan
dari hasil terapi, beberapa terapis merasa tidak
lagi berkuasa atas klien  perlu hati-hati, klien
bukan komoditas!
Penting dalam kepribadian terapis: Kepribadian
yang terintegrasi dengan baik, kepribadian yang
‘penuh’, eksplorasi dan introspeksi diri, dan
kewaspadaan diri
Sekian
Terima Kasih Atas
Perhatian dan
Partisipasinya
Selamat Belajar. Sukses Selalu!
Kuis 10
Pilih jawaban yang tepat untuk
pernyataan-pernyataan yang
terdapat pada setiap soal.
Jawaban dapat berjumlah 1 atau
lebih.
Selamat mengerjakan!
Kuis 10-1

a.
b.
c.
d.
Ani, M. Si., Psi adalah seorang psikolog industri
dan organisasi dengan bidang minor klinis
dewasa. Suatu hari teman baiknya mengalami
depresi yang disebabkan oleh konflik di
perusahaan tempatnya bekerja. Apa yang
harus Ani lakukan? (j2)
Mencoba untuk membantu sungguh-sungguh
Menolak untuk membantu karena merasa tidak
kompeten dalam bidang tersebut
Merujuk ke psikolog klinis dewasa
Membantu dengan meminta saran dari teman
psikolog klinis dewasa
Kuis 10-2

a.
b.
c.
d.
Jika Anda adalah seorang terapis, apa yang
akan Anda lakukan, apabila pihak sekolah
meminta Anda untuk memberitahukan hasil
terapi klien Anda secara mendetil dengan
tujuan untuk mengkonsistenkan perlakuan
terhadap klien di sekolah?
Memberitahukan setelah ada persetujuan dari
orang tua klien
Memberitahukan karena tujuannya positif
Tidak memberitahukan karena adanya asas
kerahasiaan
Memberikan hasil laporan tertulis saja
Kuis 10-3
Sebutkan 3 hal yang secara umum dapat
menyebabkan terapis memasukkan nilai
dan pandangan hidupnya ke dalam
suasana terapi:
1.
2.
3.

Jawaban Kuis 10
1.
2.

1.
2.
3.
4.
C, D
A
Hal-hal yang secara umum dapat
menyebabkan seorang terapis memasukkan
nilai dan pandangan hidupnya ke dalam
suasana terapi:
Pandangan agama
Aborsi
Kehidupan seksual
Obat-obatan (drugs)