3. kepemimpinan dlm jemaat

Download Report

Transcript 3. kepemimpinan dlm jemaat

KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL PEMIMPIN JEMAAT
BELAJAR DARI YESUS KRISTUS
Materi Presentasi Pembinaan bagi Pimpinan Umat
se Paroki St. Yohanes Rasul Tahuna-sangihe
17 September 2011
Oleh : Lastiko Runtuwene
Ya Yesus Hamba Sedia
Reff: Ya Yesus hamba sedia jadi
karyawan setia, membaharui dunia,
menuju bahagia.
1. Sabda Kristus pd kita: ladangKu
menanti anda. Padinya kuning
melambai dimana para penuai? Reff:
2. Betapa luas ladangku! Dunia bingung &
ragu. Dengar jeritannya pilu, maukah
anda membantu? Reff:
3. Roh Kristus tolonglah kami, menurut
panggilan suci, ikut menuai padiMu,
membangun dunia baru. Reff:
PERTANYAAN REFLEKSI
Apakah selama ini anda merasa sbg pemimpin?
Selama ini bagaimana Yesus berperan dalam kepemimpinan anda?
Apakah pernah ada (satu saja:coba sharingkan) dlm pengalaman
kepemimpinan anda dimana terjadi perubahan2 yg berarti dlm
umat?
Apa tantangan & kesulitan kepemimpinan anda?
PENDAHULUAN



Perubahan adalah hukum alam, Heraclitus :
Pantharei: segala sesuatu mengalir, berubah!
Nothing is permanent but change (tak ada sesuatu
yg permanen kecuali perubahan itu sendiri/Tidak ada
yang tidak berubah selain perubahan itu sendiri.
John Fitzgerald Kennedy mengatakan: “Change is
the law of life those who look only the past or the
present are certain to miss the future”. Kita tidak
akan pernah mendekati kesempurnaan apabila kita
menolak perubahan.
Kebahagiaan hidup sangat tergantung bagaimana
kita menyingkapi perubahan.
PENDAHULUAN
Gereja adalah communio (persekutuan),
memiliki struktur2 tertentu, di antaranya
pemimpin & kepemimpinan.
Beberapa gaya kepemimpinan yg lasim:
otoriter, konsultasi, delegasi, partisipasi.
Kepemimpinan transformasional sbg
paradigma baru, relevan utk diterapkan
dlm rangka menghadapi pelbagai
perubahan dlm sekolah sbg komunitas
pembelajar.
PENGERTIAN KT
Kepemimpinan transformasional: sbg proses
di mana pemimpin & pengikutnya
bersama-sama saling meningkatkan &
mengembangkan moralitas & motivasi.
Kepemimpinan yg mampu mendefinisikan,
mengkomunikasikan, & mengartikulasikan
visi organisasi & bawahan menerima &
mengakui kredibilitas pemimpinnya.
Kepemimpinan oleh pemimpin/manajer utk
melampaui status quo & mencapai sasaran
organisasi secara baru.
DIMENSI KEPEMIMPIANAN
TRANSFORMASIONAL
A. Pengaruh Ideal (idealized influence):
Memiliki karisma, berprinsip, kepercayaan, komit &
konsekuen pd etika keputusan, memiliki visi &
sense of mission. Karakter: menjadi teladan.
Pemimpin yg dikagumi, dihormati & dipercayai. Ing
ngarso sung tulada.
B. Motivasi inspirasi (inspirational motivation):
Memiliki visi menarik, standar yg tinggi, optimistik &
antusiasme. Pencipta semangat kelompok &
mampu mengartikulasikan harapan atas kinerja.
DIMENSI KEPEMIMPIANAN
TRANSFORMASIONAL
C. Stimulasi Intelektual (intellectual stimulation):
Kemampuan mendorong, bawahan mampu
menyampaikan ide, penumbuhkembang ide kreatif,
pemecah masalah. Ing madya mangun karsa
D. Konsiderasi individu (individualized
consideration):
Memperlakukan orang lain sbg individu, perhatian
pd kebutuhan dan aspirasi bawahan. Mampu
mendengarkan, mendidik dan melatih bawahan.
Selingan lagu
Yesus Tuhan
Allah Kami
KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL
YESUS KRISTUS
Gambaran Yesus sbg pemimpin
transformasional:
1. Pelayan : pelayanan, dukungan &
pemberdayaan
2. Gembala : kepedulian, keberanian
& tuntunan.
3. Pengurus : dapat dipercaya &
mampu
mempertanggungjawabkan.
KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL
YESUS KRISTUS
SIFAT KEPEMIMPINAN
TRANSFORMASIONAL
YESUS:
1. Ennoble (memaknai)
2. Enable (memampukan)
3. Empower
(memberdayakan)
4. Encourage (mendorong).
Ennoble (memaknai)
Memberi atau menanamkan
makna & tujuan maupun cara
kerja;
- Menanamkan visi & misi.
Dengan cara: memberi alasan,
memotivasi, inovasi,
merumuskan visi, misi &
tujuan.
- Pemimpin & anggota
berinisiatif & proaktif
-
Enable (memampukan)
-
-
-
-
Mendorong pengikut utk
mampu berdaya guna &
efektif.
Menggunakan
pendekatan manusiawi
Pengikut merasa
memiliki apa yg hrs
dibuat, tanpa merasa
diperintah
Di lakukan dengan HATI
yg berbelas kasih.
Empower (memberdayakan)
Membangkitkan kegairahan
- Membangun kepercayaan
- Menghasilkan tindakan
- Dengan komitmen yg tinggi
- Memberi kepercayaan
Untuk berkembang dan berdaya.
-
Encourage (mendorong)
-
-
-
Mendorong utk membuahkan
hasil
Kegairahan yg lebih besar
Menghasilkan perubahan2 besar
secara terus-menerus
Membeharui diri terus-menerus
Menemukan potensi sendiri &
mendorong orang lain/pengikut
menemukan potensi mereka
BEBERAPA APLIKASI KEPEMIMPINAN
TRANSFORMASIONAL DALAM JEMAAT
1. Beberapa keterampilan teknis
a. Komunikasi dalam Jemaat
• Apa saja yg perlu dikomunikasikan? Tujuan-tujuan, misi, rencana &
strategi, hasil yg dicapai dlm kegiatan jemaat, prediksi-prediksi
kejadian yg akan terjadi, alasan2 diadakan kegiatan, bantuan yg
disediakan oleh/bagi jemaat, keinginan-keinginan anda & jemaat.
• Bagaimana cara berkomunikasi? Sbanyak mungkin komunikasi tatap
muka, memilih orng yg benar2 dpt diajak brbicara mengenai rencana
pengembangan jemaat, mintalah pd jemaat dlm hal apa mereka ingin
mendapat informasi lebih banyak ttng kebutuhan & masalah jemaat.
• Komunikator yg baik mlakukan: mlihat perspektif mnyeluruh tdk
bgian2,rasional,mmakai bhasa sndiri,antusias, enerjik &yakin pd topik
yg dibicarkan,mnggunkan anekdot,cerita&imajinasi,mnggunakan
bhsa ssuai dgn pndengar,brhenti brbicara pd waktunya.
• Indikator komunikasi yg buruk/tdk berhasil:gelisah & tegang,tdk
peduli & tdk prhatian, usaha smakin berkurang & mlemah,kras kpala
& kurang krja-sama,bnyk mnuntut,sering absen & senang bertengkar.
b. Menangani konflik
• Anda harus mendiamkan bila: isu kecil dan tidak berarti, tidak
ada kesempatan untuk menang, memenangkan masalah tapi
membuat masalah baru, ada orang lain yg bisa menyelesaikan.
• Anda harus menyelesaikan dengan cara halus/sopan bila: anda
yang bersalah dan perlu dipandang orang yang bertanggungjawab, isu lebih penting bagi orang lain daripada anda, anda
perlu orang lain untuk membahas kerja-sama.
• Anda berkompromi bila: anda memerlukan waktu untuk
menyelesaikan masalah, anda memerlukan pemecahan dalam
waktu yang sempit dan menekan, anda siap menghadapi lawan
yang seimbang yang memiliki tujuan yang berlawanan. Posisi
anda kuat tetapi tidak cukup kuat untuk bertindak tegas.
• Anda harus mendominasi bila: ada keadaan darurat, hal
penting telah dilanggar, ada pertikaian dan anda dalam posisi
yang benar.
• Anda harus bekerja sama, bila: kedudukan orang yang ada
sangat penting untuk diajak kompromi, anda perlu belajar dari
orang lain, untuk menyatukan titik pandang yang berlainan,
memperoleh kesepakatan semua pihak, hubungan yg retak
harus diperbaiki.
c. Mengatasi masalah jemaat
• Menghadapi anggota/jemaat yg suka bikin ribut &
merusak hubungan baik, pemimpin perlu:
memberikan contoh yg benar, menghentikan masalah
pd permulaan jika masalah itu potensial menjadi
masalah serius, mencoba sesuatu yg positif,
menghindarkan bias-bias emosi pribadi,
mendisiplinkan utk menghindarkan cemoohan &
hilangnya rasa hormat, bertindak sgera trhadap
keluhan, menjaga kpala tetap dingin.
• Bagaimana melakukan konseling pastoral (bimbingan
pengembangan iman): tujuan bukan menyelesaikan
masalah tapi memberi wawasan, tunjukkan bhwa
anda serius mendengarkan &peduli, berusaha utk
melihat sesuatu yg baik dlm diri anggota atau dlm
jemaat, tanyakan kesan & pendapat anggota/jemaat
atas tanggapan anda, yakinkan bhw anda menyimpan
semua pembicaraan, katakan bhw anda tetap
menghargai mereka. Temukan teks2 Kitab Suci/ajaran
Gereja yg berhubungan dgn masalah jemaat.
d. Rapat (pertemuan)
• Sebelum rapat sebarkan tujuan & masukan yg dibutuhkan dari
partisipan, tetapkan batas waktu lamanya rapat, mulai pd waktunya,
batasi jumlah sasaran pd yg dpt dicapai dlm waktu yg tersedia, pakai
alat bantu/sarana/media jika dibutuhkan, kendalikan diskusi dgn
mencatat siapa yg harus berbicara & kapan.
• Buka rapat dengan menyebutkan sasaran-sasaran, bentuk dan
harapan-harapan, tunjuk seseorang untuk mencatat titik-titik penting
dan keputusan yang dicapai, beri kesempatana pengurus/pimpinan
lain untuk memimpin, dorong partisipasi & yakinkan bahwa
kontribusi tiap orang sangat penting, pastikan semua diskusi relevan
pada sasaran, mintalah kepada orang yang banyak bicara untuk
memperjelas maksud dan pendapat mereka langsung pada sasaran,
mencatat masukan-masukan yg tepat sasaran dengan cepat & tepat.
• Ambil keputusan secara tepat dan tegas (tanpa ragu-ragu; salah satu
cirri pemimpin mampu mengambil keputusan apapun resikonya),
keputusan hendaknya dapat diterima oleh mayoritas.
e. Berbicara di depan umum
• Memperkuat kesan penyajian dilakukan
dengan: buat ringkasan/garis besar, tekankan
kata-kata penting, gunakan kata-kata
sederhana, langsung dan positif, pakai
lelucon, analogi (perbandingan) dan humor
yang berkaitan, tetapkan waktu untuk
berbicara, perhatikan kecepatan berbicara,
jeda (antara) dan intonasi, pastikan
pendengar tahu apa yang anda harapkan.
• Penyajian memerlukan pendahuluan yang
kuat. Untuk masuk ke dalam permasalahan,
perlu dimunculkan: masalah menarik,
lelucon, anekdot, pertanyaan, pujian, sesuatu
yang menimbulkan keingintahuan, fokus pada
masalah, batasi pembicaraan/masalah,
tujuan diungkapkan.
2. KEUTAMAAN PEMIMPIN JEMAAT
a. Visi : melihat semuanya secara luas dan
mendorong anggota tentang bagaimana
mereka harus menyesuaikan diri dengan
visi, berbagi dengan anggota tentang
kemungkinman baru di masa mendatang,
menyemangati & memotivasi yang lain
dengan visi tentang apa yang akan diraih,
mendorong anggota untuk memikirkan
cara untuk sampai ke sana (visi).
b. Realitas: Jangan terlalu muluk-muluk
akan tetapi sederhana yang mudah
dijangkau dan jemaat mampu, sesuai
dengan situasi (kebutuhan dan masalah).
c. Orang (manusia): yang dihadapi adalah
manusia sama dengan kita, sensitif, simpatik,
empati, peduli dan menanggapi kebutuhan
dan masalah jemaat, bangun rasa percaya &
menghormati.
d. Keberanian: Berinisiatif, mau bertanggungjawab & mengambil resiko, tidak terbelenggu
cara-cara lama atau ketakutan akan
kesalahan masa lalu, berani berdiri seorang
diri, bersedia menentang pendapat umum
demi kemajuan bersama, tetap berusaha
supaya tidak tercela, tidak puas dengan hasil
yang belum memadai.
e. Spiritualitas: Panggilan (dipercayai & diberi
tugas oleh Allah dan manusia), hidup rohani
yang mendalam (doa, ibadat, permenungan);
KASIH (1 Kor 13:4-8): sabar, murah hati, tidak
cemburu/iri, tidak memegahkan diri/sombong,
tak congkak, tak mementingkan diri, tak kasar,
tak menuntut kemauan sendiri, tidak mudah
marah/tersinggung, tak menaruh dendam,
tidak memperhatikan kesalahan orang, tidak
senang melihat kelaliman, bergembira bila
kebenaran menang, setia betapapun besar
pengorbanan, selalu mempercayai orang lain,
selalu membela orang lain, kasih tdk
berkesudahan. Selalu belajar dari Yesus: sbg
pelayan, gembala & pengurus.
f. Membina pengikut/anggota menjadi pemimpin:
langkah-langkah pengkaderan:
1) Pengikut melaksanakan petunjuk pemimpin;
2) Pengikut melaksanakan petunjuk dari pemimpin, tetapi
pemimpin meminta masukan dari pengikut;
3) Pemimpin menugaskan pengikut utk merancang &
melaksanakan sebuah proyek/kegiatan dgn masukan
dari pemimpin. Pemimpin menugaskan orang lain utk
dipimpin oleh pengikut;
4) Pengikut merancang &melaksanakan sebuah
proyek/kegiatan tanpa masukan dari pemimpin.
Pengikut menyarankan pd pemimpin yg hrs bekerja di
bawah sang pengikut dlm proyek/kegiatan. Pemimpin
memeriksa hasilnya bersama dgn pengikut;
5) Pengikut menyiapkan kelompok/regu/tim kerja sendiri
dan bekerja bebas dari pemimpin, kecuali member
masukan bila diperlukan dan pemeriksanaan.
Jadilah Saksi Kristus (JSK)
1. Sesudah dirimu dislamatkan, JSK 5.
Cahaya hatimu jadi terang, JSK
Tujuan hidupmu jadi nyata, JSK
2. Setelah dirimu kautinggalkan,JSK 6.
Kehidupan baru kau dapatkan, JSK
Api cinta Kristus kau kobarkan, JSK
3. Di saat hatimu jadi hampa, JSK 7.
tiada hasratmu dalam karya, JSK
Tiada Harapan ‘kan berjuang,JSK
4. Bagi yg ditimpa azab duka, JSK 8.
Bagi yg dilanda putusa asa, JSK
Bagi yg didera kegagalan
Jika cela malu dihatimu, JSK
Jika rasa cemas tak menentu, JSK
Jika beban jiwa tak tertanggung, JSK
Di mana tiada perhatian, JSK
Di mana tiada kejujuran, JSK
Di mana sahabat bermusuhan, JSK
Dalam memaafkan kawan lawan, JSK
Dalam menggagahkan persatuan, JSK
Dalam meluaskan kerja-sama, JSK
Dlm membangunkan masyarakat, JSK
Dlm meningkatkan nasib rakyat, JSK
Dlm membagikan sluruh smngat
J ADILAH SAKSI KRISTUS
TERIMA KASIH