algoritma dan pemrograman 1

Download Report

Transcript algoritma dan pemrograman 1

Oleh :
UMMU ZAHRA
ALGORITMA
MAIN MENU
RUNTUNAN
PEMILIHAN
CASE
PROCEDURE
PENGULANGAN
ARRAY
1. RUNTUNAN
Runtunan adalah struktur algoritma paling dasar yang berisi
rangkaian instruksi yang diproses secara sequensial, satu per satu,
mulai dari instruksi pertama sampai instruksi terakhir.
PENDAHULUAN
Algoritma merupakan runtunan (sequence) satu atau lebih
instruksi, yang berarti bahwa :
• Tiap instruksi dikerjakan satu per satu;
• Tiap instruksi dilaksanakan tepat sekali; tidak ada instruksi yang di
ulang;
• Urutan instruksi yang dilaksanakan pemroses sama dengan urutan
instruksi sebagaimana yang tertulis didalam teks algoritmanya;
• Akhir dari instruksi terakhir merupakan akhir algoritma.
Setiap instruksi di dalam runtunan ditulis dalam satu baris , atau
beberapa instruksi dalam baris yang sama tetapi antara setiap
instruksi dipisahkan dengan tanda titik koma(;).
2. PEMILIHAN
Program yang hanya berisi runtunan instruksi biasanya terdapat
pada masalah sederhana. Seringkali sustu instruksi hanya bias
dikerjakan jika ia memenuhi suatu persyaratan tertentu. Oleh karena itu,
computer tidak lagi mengerjakan instruksi secara sekuensial seperti pada
runtunan, tetapi berdasarkan syarat yang dipenuhi. Struktur pemilihan
memungkinkan kita melakukan aksi jika suatu syarat dipenuhi.
SATU KASUS
Notasi algoritma untuk analisis dengan satu kasus adalah dengan
menggunakan konstruksi IF-THEN (jika-maka) dalam bentuk pernyataan :
If kondisi then
Aksi
Endif.
Pernyataan di atas berarti bhwa aksi hanya dilaksanakan bila kondisi bernilai
benar. Bila kondisi bernilai salah maka tidak ada aksi apapun yang dikerjakan.
Kata endif sengaja kita tambahkan untuk mempertegas awal dan akhir struktur
IF-THEN.
Dua kasus
Konstruksi IF-THEN hanya menyediakan satu
alternative aksi jika suatu persyaratan (kondisi)
dipenuhi. Kadang kita perlu mamilih melakukan aks
alternative jika suatu kondisi tidak dipenuhi. Jadi
ada dua ksus tetapi hanya salah satu dari keduanya
yang harus dipilih satu untuk dikerjakan. Nutsi
algoritma untuk masaah dengan dua kasus adalah
dengan menggunakan konstruksi IF-THEN-ELSE
(jika-maka-kalau-tidak).
If kondisi then
Aksi1
Else
Aksi2
Endif.
Tiga kasus atau lebih
Masalah yang mempunyai tiga buah kasus
atau lebih dapat dianlisis dengan konstruksi IFTHEN-ELSE bertingkat-tingkat.
Contoh:
Tulislah algoritma yang membaca sebuh
bangn bulat, lalu menentukan apkah bilangan
tersebut positif, negtif atau bilangan bulat.
Program jenis_bilangan_bulat;
uses wincrt;
var
x:integer;
begin
write ('x=');readln(x);
if x>0 then write ('positif');
if x<0 then write ('negatif')
else write ('nol');
end.
3. Struktur CASE
Untuk msalah dengan dua kasus atau lebih,
konstruksi CASE dapat menyederhanakan
penulisan IF-THEN-ELSE yang bertingkat-tingkat.
MENU
•PENGULANGAN
Salah satu kelebihan computer dibandingkan manusia adalah
kemampuannya untuk melaksanakan sesuatu perintah berulang kali
tanpa mengenal lelah dan bosan. Di dalam algoritma, pengulangan atau
kalang (repetition atau loop) dapat dilakukan sejumlah kali, atau
ssampai kondisi berhenti pengulangan tercapai.
Struktur pengulangan
Struktur pengulangan secara umum terdiri atas dua bagian:
•Kondisi pengulangan, yaitu ekspresi Boolean yang harus dipenuhi
untuk melaksanakan pengulangan.
•Badan (body) pengulangan, yaitu bagian algoritma yang di ulang.
Struktur pengulangan secara umum :
<inisialisasi>
Awal pengulangan
Badan pengulangan
Akhir pengulangan
<terminasi>
FOR
Main
menu
WHILE
REPEAT
• Pernyataan FOR
Adalah konstruksi pengulangan tanpa kondisi, artinya
instruksi=instruksi di dalam badan pengulangan di ulangi
sejumlah kali yang spesifikasikan oleh pemogram.
Untuk mencacah beberapa kali pengulangan dilakukan, kita
memerlukan sebuah peubah (variable) pencacah (counter).
Bentuk umum pernyataan for ada dua macam:
-Menaik (ascending)
For pencacah
Aksi
End.
nilai_awal to nilai_akhir do
-Menurun (descending)
For pencacah
Aksi
End.
nilai_akhir downto nilai_awal do
Pernyataan WHILE - do
Bentuk umum pernyataan while adalah
While kondisi do
Aksi
Endwhile.
Ket :
Aksi atau runtunan aksi akan dilaksanakan selama kondisi bernilai
true. Jika kondisi bernilai false, badan pengulangan tidak akan
dilaksanakan, yang berarti pengulangan selesai.
Yang harus diperhatikan adalah pengulangan harus berhenti.
Pengulangan yang tidak pernah berhenti menandakan bahwa algoritma
tsb salah.
Repeat-until
Repeat
Aksi
Until kondisi
Penjelasan:
Notasi ini mendasarkan pengulangan pada kondisi Boolean. Aksi
di dalam badan kadang di ulang-ulang sampai kondisi bernilai true.
Dengan kata lain jika kondisi masih false, proses pengulangan masih
terus dilakukan. Karena proses pengulangan suatu saat harus
berhenti, maka di dalam badan pengulangan harus ada perbyataan
yang mengubah nilai peubah kondisi.
Pernyataan REPEAT memiliki makna yang sama dengan WHILE,
dan dalam beberapa masalah kedua pernyataan tersebut komplemen
satu sama lain.
pemilihan
5. PROSEDUR
Pada dasarnya struktur prosedur sama dengan struktur algoritma yang sudah
anda kenal, yaitu: ada bagian judul (header) yang terdiri atas nama prosedur dan
komentar yang menjelaskan spesifikasi prosedur tsb, bagian DEKLARASI dan
badan prosedur. Setiap prosedur mempunyai nama yang unik. Nama prosedur
sebaiknya di awali dengan kata kerja karena prosedur berisi suatu aktifitas,
misalnya: hitung luas, cari maksimum, dsb.
Notasi algoritma yang digunakan untuk mendefinisikan struktur prosedur :
Procedur namaprosedur
{spesifikasi prosedur, berisi penjelasan tentang apa yang
dilakukan oleh prosedur ini.}
{k.awal : keadaan sebelum prosedur dilaksanakan}
{k.akhir : keadaan setelah prosedur dilaksanakan}
Deklarasi
{semua nama yang dipakai dalam prosedur dan hanya berlaku
local di dalam prosedur di definisikan disini}
Deskripsi
{badan prosedur, yang berisi kumpulan instruksi}
Function
Blok pada function hampir sama dengan blok pada
procedure, hanya pada function harus dideklarasikan
dengan tipe dari function tersebut yang merupakan tipe hasil
dari function itu sendiri. Sehingga dikatakan function dapat
mengembalikan nilai.
Sintaks :
FUNCTION identifier(daftar parameter) : type;
6. ARRAY
Array adalah tipe data terstruktur yang terdiri dari sejumlah komponen
komponen yang mempunyai tipe sama. Komponen tersebut disebut
sebagai komponen type, larik mempunyai jumlah komponen yang
jumlahnya tetap. Banyaknya komponen dalam larik ditunjukkan oleh
suatu index, dimana tiap komponen di array dapat diakses dengan
menunjukkan nilai indexnya atau subskript. Array dapat bertipe data
sederhana seperti byte, word, integer, real, bolean, char, string dan tipe
data scalar atau subrange. Tipe larik mengartikan isi dari larik atau
komponenkomponenya mempunyai nilai dengan tipe data tersebut.