LAS LISTRIK - HOME Ship Study

Download Report

Transcript LAS LISTRIK - HOME Ship Study

PERTEMUAN 5
:
MENJELASKAN FUNGSI, JENIS DAN PERALATAN
MENGELAS
MESIN LAS LISTRIK
MESIN LAS ACYTELENE
PERALATAN – PERALATAN MESIN LAS
PERALATAN PAKAIAN MENGELAS
PERALATAN PENGAMAN INSTALASI LAS
BAGIAN – BAGIAN PERALATAN YANG BERBAHAYA
TUJUAN:
PESERTA DIKLAT DAPAT MENJELASKAN FUNGSI, JENIS
DAN PERALATAN MENGELAS
1. Kabel Las
Kabel las digunakan untuk mengalirkan arus listrik dan
sumber listrik ke mesin las atau dan mesin las ke
elektroda dan massa.
2. Pemegang Elektroda
Pemegang
elektroda
berfungsi
sebagai
penjepit/pemegang ujung elektroda yang tidak
berselaput. Dan juga harus mampu mengalirkan arus
dari kabel elektroda ke elektroda.
3. Tang Massa
Fungsinya
1. penghubung kabel massa ke benda kerja atau ke
meja kerja.
2. sebagai alat untuk mengalirkan arus listrik dari
kabel massa ke benda kerja atau meja kerja
4. Palu Terak
Palu terak digunakan untuk membersihkan terak yang
terjadi akibat proses pengelasan dengan cara
memukul atau menggores teraknya. Pada waktu
membersihkan terak
5. Tang Panas
Tang panas digunakan untuk memegang benda-benda
panas yang memperoleh pemanasan dan pengelasan.
Tangkai tang biasanya diisolasi dengan isolator
panas misalnya plastik atau bahan lain yang dapat
menahan panas.
6. Sikut Kawat
Sikat kawat berfiingsi untuk membersihkan benda
kerja yang akan dilas dan sisa-sisa terak yang
masih ada setelah dibersihkan dengan palu terak.
Bahan serabut sikat terbuat dan kawat-kawat baja
yang tahan terhadap panas dan elastis, dengan
tangkai dan kayo yang dapat mengisolasi panas dan
bagian yang disikat.
1. Tabung Asetelin
Tabung asctilen adalah silinder atau tabung yang
terbuat dari bahan baja yang berfungsi sebagai
tempat untuk menyimpan gas asetilen dengan
tekanan kerja tertentu. Di dalam iahung asetilen
(terdapat beberapa alat misalnya bahan berpori
seperti kapas sutra tiruan atau asbes yang
benfungsi sebagai penyerap asetoni, yaitu bahan
kasar agar aselilen dapat larut denigan baik dan
aman di bawah pengaruh tekanan.
Petunjuk prosedur penggunaan tabung asetilen
• Letakkan tabung berdiri tegak.
• Lindungi tabung dan sumber panas atau api, bahan yang
mudah terbakar, dan benturan-benturan benda keias.
• Bukalah regulator bila tabung tidak digunakan.
• Pemakaian gas harus selalu melalui regulator.
• Pastikan regulator bekerja baik dan segera ganti bila
regulator rusak.
• Bila silinder liba-tiba menjadi panas, katup segera
ditutup dan didinginkan dengan menyiram air.
2. Tabung Oksigen
adalah suatu silinder atau botol yang terbuat dan bahan
baja yang berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan
gas oksigen dengan tekanan kerja tertentu. Tabung
oksigcn biasanya berwarna gelap atau hitam mempunyai
katup atau pembuka katup berupa roda langan dan baut
serta mur pengikatnya adalah ulir kanan. Pada bagiari
atas ada dudukan untuk memasang regulator.
Petunjuk prosedur penggunaan tabung oksigen:
• Setiap kali selesai pengelasan atau saat istirahat, tutup
katup tabung oksigen, buang gas yang tersisa hingga
manometer tekanan kerja menunjukkan angka nol.
• Ikatlah tabling oksigen erat-erat pada kereta doli)ng
atau pada pegangan yang permarien.
• Bukalah iegulatornya terlebih dahulu dart labung oksigen
bila terpaksa rnemindahkan tabung tanpa kereta dorong
• Bersihkan sekitar tabung sebelum operasi pengelasan
dimulai
• Tempatkan alat pemadam kebakaran pada tempat yang
mudah dicapai
regulator
Petunjuk prosedur penggunaan regulator:
• Peganglah regulator pada badannya jangan pada
manometernya.
• Sebelurn membuka katup silinder, tutup katup regulator
terlebih dahulu dengan cara memutar baut pengatur
berlawanan arah dengan jarum jam hingga terasa longgar.
• Ketika mengatur tekanan keija, putarlah hauL pengatur
perlahan-lahan searah d jarum jam. Tekanari gas yang
tinggi dan tiba-tiba akibat pembukaan baut pengatur
secara cepat dapat merusak membran dan ma nometer.
• Berdirilah di samping manometer (jangan di depan) ketika
mengatur tekanan keija.
• Jangan mengotori regulator dengan minyak atau pelumas.
• Pastikan regulator bekeija baik dan segera ganti bila
regulator rusak
I.Mulut brander:
debit aliran campuran gas asetilen dan gas oksigen Mulut
brander dapat diganti-ganti ukurannya sesuai kepenluan.
I3esarnya lubang mulut menentuk banyaknya campuran gas yang
dapat keluar untuk tiap jamnya. Misalnya mulut brander ukuran
220, berarti gas yang dapat keluar me!alui mulut adalah 220
liter tiap jam. Pemilihan ukuran mulut berdasarkan tebal
tipisnya bahan yang akan dilas
2.Injektor
:
untuk meinancarkan campuran gas asetilen dan oksigenke mulut
brander.Katup gas alat untuk membuka, menutup aliran, dan
mengatur jumlah aliran gas oksigen atau gas asetilen yang akan
digunakan dalam pengelasan.
3.Nipel:
berfungsi untuk mengalur kabel-kabel las atau selang las baik
selalig gas oksigen maupun gas asetilen.
Petunjuk prosedur penggunaan brander:
• Bila mulut pémbakar tersumbat tusuklah dengan
penusuk yang ukurannya sama dengan lubangnya Mulut
• Untuk membersihkari bibir mulut pembakar, gosokkan
pada balok kayu yang bersih sambil membuka katup
oksigein agar tidak tersumbat.
• Mulut pembakar jangan digunakan untuk mencungkil
atau Injektor memukul sesuatu.
• Matikan nyala api bila tidak terpakai.
• Jangan menggantungkan pembakar pada tabung gas.
• Lindungi brander dan kotoran yang berupa minyak atau
bahan pelumas.
Evaluasi Pembelajaran :
 Tuliskan macam-macam peralatan mesin las
 Tuliskan petunjuk penggunaan tabung asetelin
oksigen.
 Tuliskan bagian-bagian dari brander las.
 Tuliskan prosedur penggunaan Brander las.
&