14PIE - Perkuliahan dan lain

Download Report

Transcript 14PIE - Perkuliahan dan lain

Makroekonomi Perekonomian
Terbuka: Konsep Dasar
Makroekonomi Perekonomian Terbuka
: Konsep Dasar
• Perekonomian Tertutup dan Terbuka
– Perekonomian tertutup adalah perekonomian
yang tidak berinteraksi dengan perekonomian lain
di dunia.
• Tidak ada ekspor, impor dan arus modal.
– Perekonomian Terbuka adalah perekonomian
yang berinteraksi secara bebas dengan
perekonomian lain di dunia.
Makroekonomi Perekonomian Terbuka
: Konsep Dasar
• Perekonomian terbuka
– Perekonomian terbuka berinteraksi dengan negara
lain dalam dua cara.
• Perekonomian ini menjual dan membeli barang dan
jasa di pasar barang dunia.
• Perekonomian ini menjual dan membeli aset modal
seperti saham dan obligasi di pasar keuangan. dunia
ARUS BARANG DAN MODAL
INTERNASIONAL
• Perekonomian Terbuka
– Amerika Serikat adalah perekonomian yang
sangat besar dan terbuka - mengimpor dan
mengekspor sejumlah besar barang dan jasa.
– Selama empat dekade terakhir, perdagangan
internasional dan keuangan telah menjadi
semakin penting.
Arus Barang : Ekspor, Impor, Ekspor Neto
• Ekspor adalah barang dan jasa yang diproduksi
di dalam negeri dan dijual di luar negeri.
• Impor adalah barang dan jasa yang diproduksi
di luar negeri dan di jual di dalam negeri.
Arus Barang : Ekspor, Impor, Ekspor Neto
• Ekspor Neto (NX) adalah nilai ekspor suatu
negara dikurangi nilai impornya.
• Ekspor Neto juga disebut neraca perdagangan
.
Arus Barang : Ekspor, Impor, Ekspor Neto
• Defisit perdagangan adalah situasi dimana
ekspor neto (NX) negatif.
– Impor > Ekspor
• Surplus perdagangan adalah situasi dimana
ekspor neto (NX) negatif.
– Ekspor > Impor
• Perdagangan seimbang adalah situasi dimana
ekspor neto bernilai nol —ekspor dan impor
sama nilainya.
Arus Barang : Ekspor, Impor, Ekspor Neto
• Faktor – faktor yang mempengaruhi ekspor
Neto
– Selera konsumen pada barang produksi dalam
negeri dan luar negeri.
– Harga barang di dalam dan di luar negeri.
– Nilai tukar dimana seseorang dapat menggunakan
mata uang domestik untuk membeli mata uang
asing.
Arus Barang : Ekspor, Impor, Ekspor Neto
• Faktor – faktor yang mempengaruhi ekspor
Neto
– Pendapatan konsumen di dalam dan di luar
negeri.
– Biaya mengirimkan barang dari satu negara ke
negara lain.
– Kebijakan pemerintah tentang perdagangan
internasional.
Figure 1 Internasionalisasi Perekonomian U.S.
Percent
of GDP
15
Imports
10
Exports
5
0
1950 1955 1960 1965 1970 1975 1980 1985 1990 1995 2000
Copyright © 2004 South-Western
Aliran Sumber Daya Keuangan: Arus Keluar
Modal Neto
• Arus keluar modal neto adalah pembelian
aset luar negeri oleh warga domsetik
dikurangi pembelian aset domestik oleh warga
asing.
– Warga Singapura membeli saham perusahaan
mobil Hongkong, meningkatkan arus keluar modal
neto Singapura
– Warga Pilipina membeli obligasi yang dikeluarkan
oleh Pemerintah Singapura, menurunkan arus
keluar modal neto Singapura.
Aliran Sumber Daya Keuangan: Arus Keluar
Modal Neto
• Variabel – variabel yang mempengaruhi Arus
Keluar Modal Neto
– Suku Bunga Riil yang dibayarkan atas aset luar
negeri.
– Suku Bunga Riil yang dibayarkan atas aset
domestik.
– Resiko ekonomi dan politik dalam memegang aset
luar negeri.
– Kebijakan pemerintah yang mempengaruhi
kepemilikan aset domestik oleh investor asing.
Persamaan Ekspor Neto dan Arus Keluar Modal
Neto
• Ekspor Neto (NX) dan arus keluar modal neto
(NCO) berhubungan sangat dekat.
• Untuk perekonomian secara keseluruhan, NX dan
NCO harus saling menyeimbangkan sedemikian
hingga :
NCO = NX
– Persamaan ini muncul karena setiap transaksi yang
mempengaruhi salah satu sisi persamaan ini juga
mempengaruhi sisi lain dengan jumlah yang sama.
Tabungan, Investasi dan Hubungannya dengan
Arus Internasional
• Ekspor Neto adalah komponen dari PDB :
Y = C + I + G + NX
• Tabungan Nasional adalah pendapatan
nasional yang tersisa setelah membayar
konsumsi dan belanja pemerintah :
Y - C - G = I + NX
Tabungan, Investasi dan Hubungannya dengan
Arus Internasional
• Tabungan Nasional (S) sama dengan Y - C - G
sehingga:
S = I + NX
or
Domestic + Net Capital
Saving =
Investment
Outflow
S
I
=
+
NCO
Figure 2 Tabungan Nasional, Investasi Domestik , dan Investasi
Luar Negeri Neto
(a) National Saving and Domestic Investment (as a percentage of GDP)
Percent
of GDP
20
Domestic investment
18
16
14
National saving
12
10
1960
1965
1970
1975
1980
1985
1990
1995
2000
Copyright © 2004 South-Western
Figure 2 Tabungan Nasional, Investasi Domestik , dan Investasi
Luar Negeri Neto
(b) Net Capital Outflow (as a percentage of GDP)
Percent
of GDP
4
3
2
Net capital
outflow
1
0
–1
–2
–3
–4
1960
1965
1970
1975
1980
1985
1990
1995
2000
Copyright © 2004 South-Western
HARGA UNTUK TRANSAKSI INTERNASIONAL :
NILAI TUKAR RIIL DAN NOMINAL
• Transaksi Internasional dipengaruhi oleh harga
internasional.
• Dua harga internasional yang paling penting
adalah nilai tukar nominal dan nilai tukar riil.
Nilai Tukar Nominal
• Nilai tukar nominal adalah nilai yang
digunakan seseorang saat menukarkan mata
uang suatu negara dengan mata uang negara
lain.
Nilai Tukar Nominal
• Nilai tukar nominal dinyatakan dalam dua cara
:
– Dalam unit mata uang asing per satuu dolar
Amerika.
– Dalam unit dolar Amerika per satu unit mata uang
asing.
Nilai Tukar Nominal
• Asumsikan nilai tukar antara yen Jepang dan
dolar Amerika adalah 80 yen per satu dolar
Amerika..
– Satu dolar Amerika ditukar dengan 80 yen.
– Satu yen ditukar dengan 1/80 (= 0.0125) dolar.
Nilai Tukar Nominal
• Apresiasi radalah peningkatan nilai mata uang
yang diukur oleh jumlah mata uang asing yang
dapat dibeli.
• Depresiasi adalah penurunan nilai mata uang
yang diukur oleh jumlah mata uang asing yang
dapat dibeli.
Nilai Tukar Nominal
• Jika satu dolar dapat membeli lebih banyak
mata uang asing, terdapat apresiasi pada
dolar..
• Jika satu dolar dapat membeli lebih sedikit
mata uang asing, terdapat depresiasi pada
dolar.
Nilai Tukar Riil
• Nilai tukar riil adalah nilai yang digunakan
seseorang saat menukarkan barang dan jasa
suatu negara dengan barang dan jasa negara
lain.
Nilai Tukar Riil
• Nilai tukar riil membandingkan harga barang
domestik dan barang asing dalam
perekonomian domestik.
– Jika satu kilogram keju Australia dua kali lebih
mahal dibandingkan dengan satu kilogram keju
Prancis, kita katakan setengah kilogram keju
Asutralia untuk satu kilogram keju Prancis.
Nilai Tukar Riil
• Nilai tukar riil tergantung pada nilai tukar
nominal dan harga barang di dua negara yang
diukur dalam mata uang lokal.
Nilai Tukar Riil
• Nilai tukar riil adalah determinan kunci dari
seberapa banyak ekspor dan impor suatu
negara.
Nominal exchange rate  Domestic price
Real exchange rate =
Foreign price
Nilai Tukar Riil
• Depresiasi (jatuh) pada nilai tukar riil Amerika
berarti barang – barang Amerika menjadi
relatif lebih murah dibanding barang luar
negeri.
• Hal ini mendorong konsumen domestik dan
asing untuk membeli lebih banyak barang
Amerika dan lebih sedikit barang dari negara
lain.
Nilai Tukar Riil
• Sebagai akibatnya, ekspor Amerika naik dan
impornya turun, dan kedua perubahan ini
meningkatkan ekspor neto Amerika.
• Sebaliknya, apresiasi pada nilai tukar riil
Amerika berarti bahwa barang – barang
Amerika lebih mahal dibanding barang –
barang asing, sehingga ekspor neto Amerika
turun.
TEORI PERTAMA PENENTUAN NILAI TUKAR:
PARITAS DAYA BELI
• Teori paritas daya beli adalah teori paling
sederhana dan paling diterima secara luas
dalam menjelaskan variasi nilai tukar mata
uang.
Logika Dasar dari Teori Paritas Daya Beli
• Paritas daya beli adalah teori nilai tukar yang
menyatakan bahwa satu unit mata uang
tertentu harus mampu membeli barang dalam
jumlah yang sama di semua negara.
Logika Dasar dari Teori Paritas Daya Beli
• Teori paritas daya beli didasarkan pada prinsip
yang disebut hukum satu harga.
– Berdasar hukum satu harga, suatu barang harus
dijual dengan harga yang sama pada semua lokasi.
Logika Dasar dari Teori Paritas Daya Beli
• Jika hukum satu harga tidak benar, akan
terdapat peluang keuntungan yang tidak
tereksploitasi.
• Proses pengambilan keuntungan perbedaan
harga di pasar dinamakan arbitrase.
Logika Dasar dari Teori Paritas Daya Beli
• Jika arbitrase terjadi, akhirnya harga yang
berbeda di dua pasar tentu akan sama.
• Berdasar teori paritas daya beli, suatu mata
uang harus memiliki daya beli yang sama di
semua negara.
Implikasi Teori Paritas Daya Beli
• Jika daya beli dolar selalu sama di dalam dan
di luar negeri, maka nilai tukar tidak bisa
berubah.
• Nilai tukar nominal antara mata uang dari dua
negara harus mencerminkan tingkat harga
yang berbeda di negara-negara.
Implikasi Teori Paritas Daya Beli
• Ketika bank sentral mencetak uang dalam
jumlah besar, uang kehilangan nilai baik dari
segi barang dan jasa yang dapat dibeli dan
dalam hal jumlah mata uang lain yang bisa
dibeli.
Figure 3 Money, Prices, and the Nominal Exchange Rate
During the German Hyperinflation
Indexes
(Jan. 1921 5 100)
1,000,000,000,000,000
Money supply
10,000,000,000
Price level
100,000
1
Exchange rate
.00001
.0000000001
1921
1922
1923
1924
1925
Copyright © 2004 South-Western
Keterbatasan Teori Paritas Daya Beli
• Banyak barang-barang yang tidak mudah
diperdagangkan atau dikirim dari satu negara
ke negara lain.
• Barang yang bisa diperdagangkan tidak selalu
substitusi yang sempurna ketika barang
tersebut diproduksi di berbagai negara.
Rangkuman
• Ekspor neto adalah nilai barang dan jasa
dalam negeri dijual di luar negeri dikurangi
nilai barang asing dan jasa yang dijual di
dalam negeri.
• Arus keluar modal neto adalah akuisisi aset
asing oleh penduduk negeri minus akuisisi
aset domestik oleh asing.
Rangkuman
• Arus keluar modal neto suatu perekonomian
selalu sama dengan ekspor neto.
• Tabungan suatu negara dapat digunakan baik
untuk investasi keuangan di domestik atau
untuk membeli aset di luar negeri.
Rangkuman
• Nilai tukar nominal adalah harga relatif dari
mata uang dua negara.
• Nilai tukar riil adalah harga relatif dari barang
dan jasa dari dua negara.
Rangkuman
• Ketika nilai tukar nominal berubah sehingga
setiap dolar dapat membeli mata uang asing
yang lebih banyak, dolar dikatakan terapresiasi
atau menguat.
• Ketika nilai tukar nominal berubah sehingga
setiap dolar dapat membeli mata uang asing
yang lebih sedikit, dolar dikatakan
terdepresiasi atau melemah.
Rangkuman
• Berdasar teori paritas daya beli, suatu unit
mata uang tertentu harus mampu membeli
barang dalam jumlah yang sama di semua
negara.
• Nilai tukar nominal antara mata uang dua
negara harus mencerminkan tingkat harga di
negara – negara tersebut.