Seminar Manajemen Bank

Download Report

Transcript Seminar Manajemen Bank

Satuan Acara Perkuliahan
Seminar Manajemen Bank
Lely Savitri Dewi Se , MSi
1. Reformasi Perbankan dari Represi hingga
Deregulasi
2. Perbankan Indonesia di masa krisis
3. Lingkup Kegiatan Usaha Bank
4. Manajemen Sumber Dana Bank
5. Manajemen Penggunaan Dana Bank
6. Manajemen Perkreditan
7. Manajemen Pemasaran Bank
8. Manajemen Merger Perbankan
9. Analisis Kinerja Perbankan
10. Bantuan Likuiditas Bank Indonesia
Refferensi :
1. Manajemen Perbankan , Mudrajad Kuncoro
2. Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank ,
Kasmir SE
Liberalisasi Keuangan di Indonesia
Deregulasi 1983 meniadakan plafon kredit,
mengurangi kredit yang disubsidi (KLBI)
deregulasi suku bunga deposito dan pinjaman
serta meniadakan subsidi terhadap deposito.
Deregulasi 1988 (Pakto) mengendorkan izin
dan persyaratan pembukaan cabang,
menurunkan reserve requirement, dari 15% ke
2%, mengizinkan BUMN menempatkan
depositonya pd bank swasta dan memperbaiki
peraturan lending limit.
Deregulasi Finansial di Indonesia
Reformasi Sistem Keuangan :
1. Ruang lingkup bg aktivitas bisnis
diperlonggar, kemudahan izin pendirian
kancab ( Pakto 88)
2. Diperkenalkannya SBI,SBPU dan keseragaman
perlakuan pajak utkberbagai kekayaan
finansialmemicu perkembangan saham dan
obligasi
3. Diperkenalkannya 3L dan persyaratan CAR
Reformasi Moneter
1. Operasi Pasar Terbuka : lelang SBI dan
peluncuran SBPU
2. Penurunan Reserve Requirement dari 15% ke
2%
3. Kontrol Kredit : Pengurangan KLBI
4. Pembiayaan BI : Fasilitas diskonto
5. Liberalisasi suku bunga dan plafond sejak
1983
Bab 2. Perbankan Indonesia di
Masa Krisis
Kondisi Overbanking :
Meningkatnya jumlah perbankan di Indonesia
mencapai 6345 kancab, menyulitkan
pengawasan BI dalam pembinaan perbankan.
Masalah Yg sering dihadapi :
1. Lemahnya posisi keuangan perbankan dan
tingginya kredit macet.
2. Terkonsentrasinya kredit hanya pada bbrp
perusahaan dan konglomerat
3. Masih banyaknya bank yg melanggar prinsip
kehati2an dan self regulatory bankong spt :
CAR dgn rasio minus ( 18 bank ), Pelanggaran
LDR ( 34 bank ), Posisi PDN (12 bank)
4. Beleid suku bunga tinggi krn kondisi
negativespread ( bunga Dep > bunga
pinjaman)
Rekapitalisasi Perbankan dan
Masalahnya
Tujuan :
1. Menyehatkan perbankan Indonesia
2. Memperbaiki tingkat kesehatan bank secara
individual melalui peningkatan kecukupan
modal ( CAR )
Penggolongan perbankan :
1. Kategori A ( sound ) sehat dgn Car diatas 4%
2. Kategori B ( viable ) dgn CAR -25% sd 4%
3. Kategori C ( unsound ) CAR dibawah -25%
Program Rekapitalisasi
1. Tahappemulihan kepercayaan masyarakat
Pemberian jaminan penuh kepada deposan
dan kreditur dalam dan Luar negeri
2. Pemulihan Solvabilitas
Restrukturisasikredit dan penyerahan bad
assets kepada Assets management Unit (
AMU ) BPPN
AKTIVITAS USAHA BANK
1. DP K I : Modal disetor,
modal tambahan,
saham
1. Cad Kas Minimal
2. Cad Sekunder : Simp d
Bank lain
1.Kegitan pengiriman uang
(Transfer)
2. DP K 2 : Pinjaman dr
3.Kredit bdsk: Jangka
berbagai pihak :
waktu, penggunaan,
Pemerintah (BLBI) Bank&LK program dll
lain (Jk Waktu)
2. Keg penyelesaian hutang
piutang antar nasabah
bank (Kliring)
3. DP K 3 : Sumber dr
Masyarakat
4. Investasi
3. Keg penjaminan /garansi
kpd pihak lain (
Bonds/Garansi)
Tabungan
Saham
4. Keg penjaminan
pembayaran ekspor/impor
Giro
Obligasi
( Letter Of Credit )
Deposito
Penyertaan Modal
Manajemen Sumber Dana
• Model Sumber dan Alokasi Dana :
a) The pool of fund model for assets
management :
Dana yg tersedia dapat berasal dari tab, giro,
deposito dan modal dihimpun menjadi satu
kemudian dialokasikan pada berbagai
kemungkinan pengalokasian dana
bank,untuk :
1.Primary Reserve adalah prioritas pertama yg
berupa alat2 likuid berupa kas, giro di BI dan
saldo pada bank lain.
2.Secondary Reserve adalah prioritas ke dua yg
berupa harta yg dapat memberikan
pendapatan bg bank, sekaligus mrp alat likuid.
3. Loan (pinjaman) mrp dana bank yg
dipergunakan utkmenciptakan pendapatan
4.Investmen,Fixed Assets : prioritas terakhir jika
terdapat iddle fund dlm bentuk investasi
b) The allocation model for assets
managementModel ini biasanya disertai dgn
pembentukan sentra likuiditas, profitabilitas
pada bank. Maksudnya suatu sentra yg
pengalokasian dana berasal dr berbagai
sumber. Dalam pendekatan ini dana yg
terkumpul tidak dipool terlebih dulu tetapi
langsung dialokasikan k berbagai investasi
bank ( Primary reserve,dsb )
Manajemen Kredit Bermasalah
1.
a.
b.
c.
Dampak kualitas thd Kinerja Bank
Kehidupan ekonomi moneter
Dunia perbankan >>> Kinerja kesehatan
Operasional Bank >>> Biaya Operasional
tinggi
d. Menurunkan CAR
Gejala penyebab Kredit
Bermasalah
1.
2.
3.
4.
5.
Perilaku Rekening
Perilaku laporan keuangan
Perilaku kegiatan Bisnis
Perilaku Debitur
Perilaku Makro Ekonomi
Penyelamatan Kredit Bermasalah
1. Rescheduling
Menyangkut penjadwalan pembayaran
angsuran serta perubahan jangka waktu
kredit termasuk masa tenggang yang
diperlukan
Contoh Kasus:
Outstanding seorang debitur sebesar Rp 5 juta
dlm kolektibilitas kurang lancar dan masih
harus diangsur 10kali selama 10 bulan
Lanjutan kasus
Dengan angsuran pokok Rp500 ribu/bln dgn
bunga Rp 100 ribu/bln, artinya saldo pinjaman
plus bunga adalah 10 X Rp 600 ribu = Rp 6 juta
Dari analisis keuangna usaha debitur hanya
menghasilkan laba bersih sebesar Rp 400
ribu/bulan. Dengan strategi reschedulling,
alternatif penjadwalan ulang adalah :
1. Memperpanjang jk waktu
Dari laba bersih Rp 400 ribu, disisihkan Rp 100
ribu sbg cadangan tujuan agar debitur dpt
memupuk modal. Kemudian utk pembayaran
angsuran dan bunga adalah Rp 300 ribu/bln.
Dgn kemampuan sebesar tsb tanpa
menambah beban pokok pinjaman serta
beban bunga yg tertunggak diharapkan dpt
selesai dlm waktu :
(Rp 500 ribu + Rp 100 ribu)
----------------------------------- X 10 bulan = 20 bln
2. Memperpanjang jarak waktu pembayaran
angsuran :
Apabila jarak waktu angsuran diperpanjang
menjadi tri wulanan, maka frekwensi
angsuran pinjaman menjadi :
(Rp 500 ribu + Rp 100 ribu) : (3 X Rp 300 ribu) X
1 kali + 6,7 kali atau 7 kali angsuran
Dgn cara ini debitur memiliki kesempatan
memutra keuntungan (2X Rp 300 ribu) utk
meningkatkan omzet
Strategi reconditioning
Yaitu strategi perubahan sebagian atau seluruh
persyaratan kredit yg meliputi jadwal
pembayaran, jk waktu atau persyaratan
lainnya sejauh tidak merubah besarnya maks
saldo kredit melaui :
1. Penundaan pembayaran bunga
Contoh :
Kesanggupan membayar pokok pinjaman hanya
Rp 300 ribu/bln, Utk membayar pokok pinjaman
tertunggak sebesar 10 x Rp 500 ribu = Rp 5
juta perlu waktu Rp 5 juta/Rp 300 ribu x1
bulan = Rp 16,7 bulan, sementara itu bunga
pinjaman sebesar Rp 1 juta dapat dibayar
kemudian setelah pokok dilunasi.
2. Penurunan suku bunga
Cara ini hanya bisa dilakukan jika kondisi usaha
denitur masih Surplus dan Likuid.
Pada contoh di atas bisa saja bunga pinjaman
diturunkan dari Rp 1 juta menjadi Rp 500 ribu,
dengan demikian jumlah kewajiban debitur
total hanya Rp 5,5 juta akan diselesaikan dlm
waktu : Rp 5,5 juta/Rp 300 ribu X 1 bulan =
18,33 bulan
Manajemen pemasaran
Tujuan :
1. Memaksimumkan kepuasan nasabah mll
berbagai pelayanan yg berkualitas
2. Menarik nasabah utk membeli produk bank
secara berulang-ulang
3. Memaksimumkan ragam produk sbg
alternatif pilihan bg nasabah
Ciri2 pelayanan sdm bank yang
baik
1. Tersedia sarana dan prasarana yg baik
2. Tersedia personil yg berkualitas
3. Bertanggungjawab kpd setiap nasabah scr
tuntas
4. Membarikan jaminan kerahasiaan setiap
transaksi
5. Mampu bekerja scr cepat, tepat, dan dpt
dipercaya nasabah
Syarat Cs yg berkualitas
1.
2.
3.
4.
Persyaratn fisik
Persyaratn mental
Persyaratan kepribadian
Persyaratan sosial
Strategi menghadapi pesaing
1. Strategi pemimpin pasar
melakukan bergagai inovasi produk , promosi
dll sebelum dilakukan oleh pesaing misalnya
produk baru kartu kredit yg dapat digunakan
utk berbagaifungsi
2. Strategi penantang pasar
melakukan terobosan mendahuli pesaing lain
dlm hal penurunan harga, produk baru dll
3. Strategi pengikut pasar
setiap gerakan yg dilakukan pemimpin dan
penantang pasar selalu diikuti pengikut pasar.
4. Strategi Relung pasar
Merupakan pemain yg bermain dlm
lingkungan sendiri dlm pasar dan tidak
dipengaruhi oleh pesaing lain
Bauran pemasaran
Merupakan kegiatan pemasaran terpadu
meliputi elemen produk, harga, lokasi dan
promosi.
Ciri2 karakteristik pemasaran dlm jasa bank :
1. Tidak berwujud
2. Tidak terpisahkan antara pembeli & penjual
3. Beraneka ragam
4. Tidak taha lama
Strategi Produk
Strategi menawarkan sesuatu kepada pasar
utkmendapatkan perhatian , dibeli dan
dikonsumsi sehingga dptmemenuhi keinginan
dan kebutuhan konsumen.
Karakteristik produk plus meliputi :
1. Pelayanan yg prima
2. Pegawai yg profesional
3. Sarana dan prasarana, nama baik dan lokasi
dan lay out yg aman dan nyaman.
Strategi produk meliputi :
1.
2.
3.
4.
Penentuan Logo dan Motto
Menciptakan merk
Menciptakan kemasan
Keputusan label
Dl menawarkan produk, bank harus
memperhatikan daur hipu produk ( life cycle
product )
Strategi Harga
Tujuan penetapan harga :
1. Utk bertahan hidup
2. Maksimalisasi laba
3. Memperbesar market share
4. Mutu produk
5. Persaingan
Metode penetapan bunga kredit
Komponen yg diperhitungkan :
1. Cost of fund
2. Laba
3. Cad resiko
4. Biaya Operasi
5. Pajak
MANAJEMEN MERGER
PERBANKAN
•
•
•
•
•
Daya tarik Merger
Manfaat merger
Prosedur penilaian kelayakan merger
Perkembangan Merger Bank di Indonesia
Kasus Merger : Bank mandiri
Daya Tarik Merger
1. Dengan merger berarti menigkatkan skala
ekonomi artinya penggunaan sumberdaya
yang ada semakin ekonomis,yang pada
gilirannya probilitas perbankan meningkat
2. Meningkatkan efisiensi dengan
memungkinkan menutup canag bank yg
saling berdekatan dan menghilangkan
duplikasi lainnya.
3. Mengurangi persaingan sehingga terjadi
penggabungan sinergi kekuatan antar bank
Manfaat Merger
Dari sudut skala ekonomis :
Skala ekonomis berupa penghematan biaya mll :
a. Konsolidasi dlm proses data dan operasi
b. Konsolidasi , diversifikasi dan perampingan
bag. Investasi dan sekuritas portofolio
c. Konsolidasi bag.Krdeit, sistem antar cabang
termasuk penggunaan internet
Meningkatkan pangsa pasar :
Nilai sebuah bank dapat juga tercipta melalui
peningkatan pangsa pasar, seringkali pangsa
pasar dp 3 yg dikuasai sebuah bank menjadi
penentu yg sangat penting utk menentukan
nilai bank jika dilakukan scr merger dan
akuisisi mll : Identifikasi merk, pengurangan
pesaing dan peningkatan market share
Perbaikan Lini produk :
Nilai sebuah bank juga dapat tercipta mml
perbaikan lini produk, melaui diversifikasi
dandistribusi produk shg dapat memeperkaya
jenis produk yang ditawarkan dan membuka
pasar baru yg menciptakan skala ekonomis yg
lebih optimal.
Peningkatan Kemampuan Manajemen dan
leverage Keuangan melalui :
1. Meningkatkan keuntungan mll ekspansi
kredit dan perbaikan kualitas krdeit
2. Mengurangi duplikasi jasa yg ditawarkan dan
menyebarkanbiaya tetap pada pelayanan
nasabah, sehingga dpt mengurangi earning
risk.
Prosedur Penilaian Kelayakan
Merger
Beberapa karakteristik yg menjadi target merger
1. Sejarah masa lalu, kepemilikan dan
manajemen
2. Kondisi neraca, Lap rugi laba dan cashflow
3. Catatan pertumbuhan dan kinerja
operasional
4. Potensi nasabah yg dilayani
5. Struktur Persaingan pasar
Pertimbangan Finansial
Return On Investment ( ROI )
Pendekatan ini menyoroti pembelian saham
bank sbg suatu investasi dgn membandingkan
discounted value dgn nilai equitas saat ini, jika
hasilnya lebih besar maka pembelian saham
adalah positif . Harapan ekuitas pemegang
saham ditentukan dgn memperkirakan ROE
selama min 10 tahun
Pertimbangan Non Finansial
1. Menghindari kesulitan keuangan dan
operasional pasca merger
2. Mempertahankan karyawan terbaik dari
bank yang diakuisisi
3. Mempertahankan nasabah terbaik yg dimiliki
bank yg diakuisisi
4. Mempertahankan aspek budaya yg
menguntungkan dr bankyg diakuisisi
Perkembangan Merger di
Indonesia
periode
Jumlah bank yg merger
Keterangan
Pra pakto 1988
30 kali merger
18 bank tetap hidup
Jumlah 101 bank
12 bank dilikuidasi
37 bank
6 bank yg eksis sampai
sekarang : Mandiri, BHS,
Arta Graha
Pasca pakto 1988
Danamon, Panin, Lippo
Neraca bank peserta merger
bank
asset
kewajiban
Ekuitas
Bank mandiri
4.000
nihil
4000
BBD
24.639
53.595
(28.956)
BDN
32.051
60.546
(28.495)
Bank EXIM
31.709
58.754
(27.045)
Bapindo
13.335
23.392
(9.058)
Evaluasi kinerja bank sbl & sesudah
merger
periode
car
rora
nim
roa
bopo
cmc
Ldr
Pra merger
5,5
5.5
6.5
7.4
6.4
6,1
8,5
Pasca merger
12
12
8,67
5,67
9
10
2
BANTUAN LIKUIDITAS BANK
INDONESIA
Definsi :
Bantuan yg diberikan kepada bank yg
mengalami kesulitan likuiditas dalam
operasinya sehari-hari, yg diakibatkan oleh
berkurangnya kepercayaan masyarakat kpd
bank shg terjadi “rush “
Ex : 1 november 1997 terjadi likuidasi 16 bank
BLBI bukan subsidi kpd perbankan
Sebagaimana layaknya kredit, BLBI memiliki
ketentuan sbb :
a.Denda pelanggaran GWM sebesar 150% dari
rata2 JIBORovernight utk hari ke satu,
berikutnya masing2/hari 400%
b.Suku bunga fasdis 150% dari rata2 JIBOR
Overnight sedangkan suku bunga BLBI
mencapai 78% p.a
• Tujuan dari tingginya suku bunga dan denda
agar perbankan tidak memanfaatkan bantuan
tsb sbg sumber pendanaan bagi kegiatan
usahanya, sehingga diharapkan perbankan
dapat mengupayakan sendiri pemenuhan
dananya SBLM meminta bantuan BI
Perbedaan BLBI dan KLBI
KLBI disalurkan kpd perbankan untuk membiayai
program pemerintah, kredit program yg
disalurkan bank umum utk menyentuh
langsung masyarakat ekonomi lemah.
Contohnya : KUT,KPR,KPRS,KKPA
Suku bunga relatif rendah antara 8,5% sd 14%
krn memperoleh subsidi bunga dr pemerintah.
Jenis-jenis BLBI