MENYOLDIR/BRAZING

Download Report

Transcript MENYOLDIR/BRAZING

Penyolderan Dan Pematrian
Solder dan patri merupakan proses
penyambungan
logam
dimana
digunakan logam penyambung lainnya
dalam keadaan cair yang kemudian
membeku
MENYOLDIR/BRAZING
Menyolder
Adalah cara pengelasan di mana sambungan
diikat dengan hanya mencairkan bahan tambah
atau bahan isi atau perekat (solder) sedangkan
logam induk tidak ikut mencair.
MENYOLDIR/BRAZING
• Untuk menghindri dan menghilangkan
terjadinya oksidasi, maka pada proses
penyambungan
digunakan
bahan
pembersih (fluks) atau digunakan gas
pelindung
• Proses pengikatan berlangsung pada
permukaan
logam
dasar,
dengan
merambat
masuk
celah-celah
penyolderan dg efek kapilaritas
PENYOLDERAN
Penyolderan adalah proses penyambungan dua
keping logam dengan logam yang berbeda yang
dituangkan dalam keadaan cair dengan suhu tidak
melebihi 430 oC diantara kedua keping tersebut.
Paduan logam penyambung/pengisi yang banyak
digunakan adalah paduan timbal dan timah yang
mempunyai titik cair antara 180 - 370 oC.
Komposisi 50% Pb dan 50% Sn paling banyak
digunakan untuk timah solder dimana paduan ini
mempunyai titik cair pada 220 oC
PEMATRIAN
Pada pematrian logam pengisi mempunyai titik
cair diatas 430 oC akan tetapi masih dibawah titik
cair logam induk. Logam dan paduan patri yang
banyak digunakan adalah :
• Tembaga : titik cair 1083 oC.
• Paduan tembaga : kuningan dan perunggu yang
mempunyai titik cair antara 870 oC - 1100 oC.
• Paduan perak : yang mempunyai titik cair antara 630 oC
- 845 oC
• Paduan Aluminium : yang mempunyai titik cair antara
570 oC - 640 oC.
JENIS SAMBUNGAN PADA PATRI
LAP
BUTT
SCARF
CORNER
CAP
SLEEVE
TEE
PEMATRIAN
Pada penyambungan patri hal yang paling
utama adalah kebersihan, permukaan harus
bebas dari kotoran-kotoran, minyak, atau
oksida-oksida dan bagian sambungan harus
tepat ukuran maupun bentuknya dengan
celah untuk bahan pengisi.
MENYOLDIR/BRAZING
Ikatan erat yang terjadi ditimbulkan oleh
adanya :
1. Sifat adhesi atau gaya tarik menarik antara
solder dengan rongga/pori-pori permukaan
bahan dasar
2. Pembentukan ikatan antara solder dengan
logam dasar
MENYOLDIR/BRAZING
SYARAT UMUM MENYOLDER
Agar diperoleh hasil ikatan yang baik ada
beberapa syarat yang harus dipenuhi :
1. Bidang solder harus bersifat mengkilap
Pada bidang solderan yang mengkilap, solder akan
merambat dengan baik, apabila bidang solderan kotor
oleh cat, karat dll maka akan berakibat
penggelembungan solder yang cair dan akan
menghalangi ikatan
MENYOLDIR/BRAZING
2. Harus menggunakan bahan pelumer (fluks),
bahan pelumer harus disalurkan sebelum dan
selama proses penyolderan. Gunanya untuk
melarutkan lapisan oksid yang selalu ada pada
permukaan bahan dasar serta mengubahnya
menjadi terak cair, juga mencegah terjadinya
pembentukan oksid baru selama penyolderan
MENYOLDIR/BRAZING
3. Suhu pemanasan harus tetap, jika suhu terlalu
rendah solder cair akan membentuk butiran
bola dan sulit untuk merembesnya, sedangkan
bila suhu terlalu tinggi solder akan menguap.
Suhu terendah yang masih memungkinkan
untuk perembesan disebut suhu kerja yang
besarnya berada di bawah titik lebur bahan
dasar.
MENYOLDIR/BRAZING
4. Besar celah harus tetap, besar celah
penyambungan sangat menentukan kekuatan
ikatan solder, celah penyolderan hendaknya
dibuat sempit agar didapat efek isap yang baik
oleh celah dan pori-pori bahan dasar. Semakin
encer solder diperlukan celah yang semakin
sempit dan sebaliknya, solder tembaga dan
perak yang lebih encer menuntut celah yg
lebih sempit dibandingkan solder kuningan.
MENYOLDIR/BRAZING
MACAM-MACAM PENYOLDIRAN
1. SOLDER LUNAK
Solder lunak adalah proses penyoldiran yang
menggunakan bahan tambah dari logam
lunak, logam cair ini harus mencair pada suhu
di bawah 4500C
MENYOLDIR/BRAZING
Penyoderan lunak diterapkan bila:
1. Jalur sambungan yang kedap
2. Tidak terlalu pejal
3. Tidak untuk menerima suhu yang tinggi
Logam Penyambung Solder Lunak
Dikelompokan menjadi 3 jenis yaitu keompok A,B dan C
Kel
A
B
C
Grup simbol
Kandungan
L-Pb Sn 20 Sb
20% timah1,2% antimon,
sisanya timbal
63%timah sisanya timbel
tanpa antimon
1860C- Alat pendingin,
2700C karoseri, dll
L-Sn 60 Pb
Cu2
63%timah 1,2%-2%
tembaga sisanya timbel
1830C- Peralatan
1900C elektronik
L-Sn Ag5
3-5% perak sisanya
timbel
2210C- Instalasi pipa
2400C baja murni
L-Sn 63 Pb
Suhu
1830C
Pengunaan
Elektronik
MENYOLDIR/BRAZING
2. SOLDER KERAS
• Solder keras adalah proses penyolderan
yang menggunakan bahan tambah dari
logam-logam yang agak keras (perak,
kuningan, tembaga dll), dan logam solder
mencair pada suhu di atas 4500C
• Solder keras diterapkan apabila diinginkan
ikatan yang lebih kokoh dan tahan terhadap
suhu tinggi bila dibanding dengan ikatan
solder lunak
Bahan solder keras
1. Solder keras tembaga
a) Solder keras tembaga
•
•
•
•
Terbuat dari tembaga tungku lebur (F-Cu) atau (SFCu)
Sifatnya sangat mudah dibentuk, menghasilkan
jalur sambungan yang kedap, tahan asam, karat
dan suhu
Pemakaiannya untuk menyolder celah sambungan
antara baja dan baja
Bahan pelumer yang cocok adalah FSH3
Bahan solder keras
b) Solder keras tembaga – timah
• Terbuat dari tembaga dan timah dengan
sedikit fosfor
• Pemakaiannya untuk penyolderan keras
pipa baja
• Bahan pelumer yang cocok adalah FSH3
Bahan solder keras
c) Solder keras tembaga – seng
•
•
•
•
Terbuat dari tembaga dan timah dengan sedikit
campuran silisum, timah mangan dan besi. Untuk
keperluan khusus ada yang mengunakan campuran
perak dan nikel
Sifatnya memiliki daya regang tinggi, kekuatan
batas
menengah,
kekerasan
rendah,
dan
merupakan bahan solder keras yang sering dipakai
Pemakaian untuk menyolder macam-macam celah
sambungan
Bahan pelumer yang cocok FSH2
Bahan solder keras
d) Solder keras tembaga-nikel-seng
•
•
•
•
Terbuat dari tembaga, nikel, dan seng dengan
sedikit sisipan silisium
Sifatnya menghasilkan sambungan tahan panas
dan kekuatan tarik tinggi hingga 800N/mm2
Pemakaian untuk menyolder celah (0,3mm-0,5 mm)
dan penyolderan celah sambungan baja, nikel
paduan, nikel, besi tuang
Bahan pelumer yang cocok FSH2
Bahan solder keras
2. Bahan solder keras perak
• Solder keras perak terdiri dari tembaga
(Cu), perak (Ag), seng (Zn), mangan (Mn),
nikel (Ni), dan beberapa jenis mengandung
kadulum (Cd) untuk menurunkan titik lebur.
• Makin tinggi Cd maka makin rendah suhu
kerja solder, suhu paling rendah 6100C
dimiliki oleh L-Ag40 Cd.
Bahan solder keras
Sifat-sifat dari solder keras perak adalah :
• Sangat encer dan mengalir dengan
kecepatan tinggi ke dalam celah
• Jalur hasil penyambungan sangat kuat, liat,
tahan karat dan putih
• Solder perak cocok untuk penyolderan keras
logam berat