pencegahan terhadap bahaya bahan kimia

Download Report

Transcript pencegahan terhadap bahaya bahan kimia

PENCEGAHAN TERHADAP
BAHAYA BAHAN KIMIA
Oleh:
Suharyana, SKm, M.Kes
EMPAT PRINSIP DASAR
PENGENDALIAN OPERASIONAL
Tujuan Pengendalian: Upaya menghilangkan atau menurunkan
tingkat bahaya sampai pada tingkat terendah/sekecil
mungkindari bahan kimia yg dapat kontak dengan pekerja
/lingk. yg dpt menimbulkan kebakaran atau peledakan
Menghilangkan bahaya: mengilangkan bhy/proses /
menggantinya dg bahan yng lebih aman
Jaga jarak atau menggunakan pelindung antara pekerja
dengan bahan berbahaya: cegah kontak dg bhn kimia
Ventilasi: Memasang ventilasi umum dan setempat
Melindungi Pekerja : Penggunaan APD
Menghilangkan atau mengganti
Dilarang menggunakan bahan yg toksik atau bahan yg mgd risiko
kebakaran/peledakan
Pemilihan bahan mulai dari tahap disain & perencanaan
Untuk proses yg telah berjalan dilakukan dg penggantian
Bebarapa contoh Penggantian Bahan:
 Menggunakan cat cair sbg pengganti pelarut organik
 Mgd larutan detergen sbg pengganti bhn pelarut
 Mgd bahan kimia yg mempunyai titik nyala tinggi
 Bebarapa contoh penggantian proses:
 Mgt cat semprot dg elekrostatic atau cat celup
 Pengisian manual dg pengisian mechanical
 Abrasive blasting kering dengan basah
Menetukan jarak/tirai pelindung
antara pekerja dg bahan kimia
 Meliputi pemagaran /penutupan peralatan dalam proses dg
maksud mencegah penyebaran kontaminan di udara
lingkungan kerja /mengisolasi sumber bahaya
 Pekerja mendapatkan kontak yang rendah dg bahan kimia
 Bebarapa contoh metode ini:
 Pemagaran seluruh mesin
 Menutup titik daerah penyebar debu (conveyor)
 Memasang tirai oprasi
 Contoh isolasi
Abrasive blasting dibangun di daerah yg jauh
Memisahkan proses spray painting dari proses lainnya
VENTILASI
Dianggap pengendalian terbaik selain
substitusi & penutupan proses
Dgn ventilasi dpt menangkap kontaminan yg
terlepas di udara
Kontaminan yg tertangkap dialirkan melalui
alat ke tempat pengumpulan
Ventilasi ada dua setempat dan umum
Alat pelindung diri
 Merupakan pengendalian sbg Alternatif terakhir
 Contoh APD Kimia
 Respirator:Menutup hidung & mulut pemakaianya
dibatasi pd situasi:
 Dilakukan tind pengendalian sementara sblm
pengendalian teknis terpasang
 Pengendalian teknis dpt dilaksanakan
 Sbg pelengkap pemngendalian teknis waktu
perawatan
 Selama keadaan darurat
• Respirator dipilih dengan kriteria:
 Untuk jenis kontaminan tertentu
 Diketahui konsentrasi maksimum
kontaminan dtk
 Dpt diterima pekerja
 Sesuai dengan pekerjaan yg dilakukan
 Pas dengan wajah pemakai
APD yang lain:
Kacamata
Perisai wajahKaos tangan
Celemek
Sepatu bolt
Higiene Perorangan
Ditujukan utk menjaga kebersihan badan mencegah material
menempel utk wkt yg lama dan diserap oleh kulit
Aturan dasar Higiene dalam pemakaian bahan kimia
 Hindari paparan BK dg mengikuti cara aman dan memakai alat
pelindung
 Cucilah badan yg terpapar selesai bekerja, sebelum makan,
minum atau merokok
 Periksa badan secara teratur
 Berilah kain pelindung pada bagian badan yg luka
 Cegah kontaminasi sendiri
 Ambil & cuci terpisah pakian pelindung
 Jaga kuku bersih dan pendek
 Hindari bekerja dengan produk yg menyebabkan alergi
PENGENDALIAN SECARA ORGANISASI
Pengendalian Organisasi merupakan tindakan dan prosedur yg dilaksanakan
manejemen sbg bagian dari programutk mengendalikan paparan, yg
meliputi:
Identifikasi
Pemasangan Label
LDKB
Penyimpanan yg aman
Prosedur pengangkutan yg aman
Penanganan dan pemakaian yg aman
Kebersihan dan kerapihan
Cara pembuangan
Monitor dari paparan
Pengamatan medis
Pengumpulan pencatatan
Pelatihan dan pendidikan
 Identifikasi
 Untuk mengetahui BK yg dipakai & diproduksi, bgmn BK
dpt kontak dg tubuh & bgmn dpt menyebabkan
kebakaran dan peledakan
 Setiap bk ditempat kerja harus dikenal dgn label yg benar
dan LDKB
 Bhan kimia yg tdk mempunyai label dan ldkb tidak boleh
dipakai sampai mendapatkan informasi K3 dari pemasok
dengan bahasa yg mudah dimengerti
Pemasangan label
Tujuan pemasangan label utk mengingatkan pekerja
akan bhy potensial bk, tindakan yg perlu dan apa yg harus
dikerjakan dalam keadaan darurat
Info label meliputi:
Nama dagang
Identitas dari BK
Nama, alamat, no. telp pemasok
Simbol bahaya
Risiko tertentu shubungan dg bahaya
Tindakan pengamanan
Identifikasi dari kelompok produksi
Pernyataan bahwa LDKB tersedia dari pengusaha
Klasifikasi sesuai aturan dari pejabat yg berwenang
LDKB















Nama produk & identifikasi perusahaan termasuk nama dagang dan umum
Informasi mengenai komposisi dr bhn pembuatnya
Nama & alamat pemasok dan pembuatnya
Identifikasi bahaya
Tindakan P3K
Tindakan Pemadam kebakaran
Tindakan terhadap penyebaran
Penanganan & penyimpanan
Pengendalian paparan
Sifat fisik dan Kimia
Stabilitas dan daya reaksi
Informasi keracunan
Informasi ekologi
Pertimbangan pembuangan
Informasi pengangkutan, dll
Penyimpanan yang aman
Bahan yg tidak kompatibel tidak boleh




disimpan bersama-sama
Penyimpanan dekat proses yg tidak kompatibel harus
dihindarkan
Kontainer tidak boleh bocor, berkarat atau rusak
Harus ada ventilasi yg cukup
Utk bk yg mudah terbakar & meledak dg syarat:
 BK disimpan dari tempat yg dingin & ventilasi
 Dipisahkan dari pabrik
 Dipasang sistem pencegahan kebakaran otomatik
 Pabrik menghubungkan pintu api yg menutup scr otomatis
 Ada akse mudah menuju mobil kebakaran
 Sirkuit listrik hrs anti peledakan
 Kabel listrik, kotak listrik dan peralatan lainnya hrs dijaga
dari kerusakan
 Menghindarkan kemungkinan terbakar oleh listrik statik
 Tidak boleh ada sumber radiasi panas
 Hanya bK tertentu utk operasi yg boleh disimpan
Prosedur pengangkutan yg aman
Dijaga kerangan dan sambungan tidak bocor
Koveyor ditutup agar debu tidak
berterbangan
Hindarkan terbentuknya panas
Kontainer yg mudah terbakar ditutup yg
berpegas dan dipasang alat pencegah api
pada lubang pipanya
Penanganan & pemakaian yg
aman
Baca dan mengerti LDKB
Pemakai harus mendapat pelatihan
Pastikan alat pengendalian berfungsi dengan
baik
Kontrol bahaya bk yg lan menimbulkan resiko
Periksa APD dan alat K3
Pastikan alat dalam keadaan darurat tersedia
Kerapihan dan Kebersihan
Pembuangan rutin
Monitor paparan
Pengamatan medis
Pengumpulan catatan
Pendidikan dan latihan