7. Kelahiran-Kematian
Download
Report
Transcript 7. Kelahiran-Kematian
7. RANTAI MARKOV
WAKTU KONTINU
(Kelahiran&Kematian Murni)
Prostok-7-firda
1
Definisi
X (t ) , t 0 proses stokastik dengan waktu
kontinu dan ruang keadaan diskrit S .
Misal
Jika untuk i, j S ,
P X (t s) j | X (s) i, X (u) x(u), 0 u s
P X (t s) j | X (s) i
s, t 0,
maka proses disebut rantai Markov waktu kontinu.
Prostok-7-firda
2
7.1 Proses Kelahiran Murni
Definisi 1 (Shunji Osaki)
Jika proses menghitung N (t ), t 0 adalah
rantai Markov dengan peluang transisi stasioner
dan memenuhi:
1. N (0) 0
2. P( N (t h) N (t ) 1| N (t ) k ) k h o(h)
3. P( N (t h) N (t ) 2 | N (t ) k ) o(h)
maka proses dinamakan proses kelahiran murni
dengan parameter k , k 0,1, 2,...
Prostok-7-firda
3
N (t )
4
3
2
1
t
Realisasi proses kelahiran murni sebagai
proses menghitung.
Prostok-7-firda
4
Tulis peluang transisi stasioner:
Pij (t ) PN (t ) j | N (0) i (i, j 0,1,2,...)
merupakan peluang transisi dari state i ke state j.
Dengan kondisi awal N (0) 0, maka
Pk (t ) PN (t ) k | N (0) 0 (k 0,1,2,...)
(menyatakan peluang bahwa ada k kejadian yang
terjadi pada interval (0,t].
Prostok-7-firda
5
Untuk k = 0,
P0 t h PN (t h) 0
PN (t ) 0, N (t h) N (t ) 0
PN (t ) 0PN (t h) N (t ) 0
kenaikan
bebas
kenaikan
stasioner
P0 (t ) P0 (h)
P0 (t )(1 0 h o(h))
Sifat (2),(3)
P0 (t ) 0 hP0 (t ) o(h)
Prostok-7-firda
6
Dari bentuk
P0 t h P0 (t ) 0 hP0 (t ) o(h)
diperoleh :
P0 (t h) P0 (t )
P0 ' t lim
h 0
h
o( h)
lim 0 P0 (t )
h 0
h
P0 '(t ) 0 P0 (t ) P0 (t ) Cet .
Dengan syarat awal P0 (0) 1 P0 (t )
Prostok-7-firda
0t
e
.
7
Untuk k 1,
Pk t h PN (t h) k
P N (t ) k , N (t h) N (t ) 0
P N (t ) k 1, N (t h) N (t ) 1
P N (t ) k 2, N (t h) N (t ) 2
P( N (t ) k ) P( N (h) 0) P( N (t ) k 1) P( N (h) 1)
P( N (t ) k 2) P( N (h) 2)
Pk (t ) P0 (h) Pk 1 (t ) P1 (h) o(h)
Pk (t )(1 k h o(h)) Pk 1 (t )(k 1h o(h)) o(h)
Prostok-7-firda
8
atau
Pk t h (1 k h)Pk (t ) k 1hPk 1 (t ) o(h)
Dari sini diperoleh :
Pk (t h) Pk (t )
P 'k t lim
k Pk (t ) k 1 Pk 1 (t )
h0
h
PDB linear
Atau ditulis,
P 'k (t ) k Pk (t ) k 1 Pk 1 (t )
Pk (t ) k 1e
k t
k x
e Pk 1 ( x)dx , k 1, 2,... (*)
0
t
Prostok-7-firda
9
Jika i j untuk i j maka persamaan (*)
memberikan hasil
(1)
0t
P0 (t ) e
.
1
1
0t
1t
(2) P1 (t ) 0
e
e .
0 1
1 0
Pk (t ) P N (t ) k | X (0) 0
0t
k t
P
(
t
)
...
B
e
...
B
e
,k 1
(3) k
0 1
k 1
0, k
k ,k
dimana
Prostok-7-firda
10
B0,k
1
,
1 0 ... k 0
Bi ,k
Bk ,k
1
0 i ... i1 i i1 i ... k i
,
1
.
0 k ... k 1 k
Prostok-7-firda
11
Teorema 1
Untuk proses kelahiran murni N (t ), t 0 dengan
parameter k , k 0,1,2,...,
Waktu antar kedatangan (waktu antar kelahiran)
X k 1 k 0,1,2,...
saling bebas dan berdistribusi eksponensial
dengan parameter k mean 1/ k .
Prostok-7-firda
12
Teorema 2
Untuk proses kelahiran murni N (t ), t 0 dengan
parameter k , k 0,1,2,...,
P (t ) 1 t 0,
k 0
k
jika dan hanya jika
1
k 0
.
k
Prostok-7-firda
13
7.2 Contoh Proses Kelahiran Murni
1. Proses Poisson yang mempunyai laju
kelahiran konstan, n , n 0.
Dalam hal ini,
k t
t e
Pk (t )
, k 0,1, 2,...
k!
dimana,
laju kelahiran per unit waktu
E ( N (t )) t jumlah kelahiran yang diperkirakan
E ( X (t )) 1/ rata rata kelahiran
Prostok-7-firda
14
Contoh
Pada kantor catatan sipil, pengeluaran akte
kelahiran mengikuti proses Poisson dengan
laju 5,5 akte/jam.
Tentukan:
a. Peluang tidak ada akte yang dikeluarkan dalam 1 jam.
b. Jika dalam periode 3 jam dikeluarkan 35 akte, tentukan
peluang pengeluaran akte pada 1 jam terakhir jika telah
dikeluarkan 25 akte pada 2 jam pertama.
c. Tentukan peluang bahwa selang waktu antara
pengeluaran akte ke 4 dan akte ke 5 tidak lebih dari
½ jam.
Prostok-7-firda
15
Misal
N (t ) Jumlah akte yang dikeluarkan dalam waktu t.
a. Peluang tidak akte yang dikeluarkan dalam 1 jam.
5,5
5,5
e
0
P0 (1) P( N (1) 0)
0!
e5,5 .
b. P N (3) N 2 35 25 P N (1) 10
5,5
10
P10 (1)
e5,5
10!
.
Prostok-7-firda
16
c. Jika waktu antar pengeluaran akte = X(t)
P( X k t ) 1 P( X k t ) 1 P( N (t ) 0) 1 et
P( X 5 0,5) 1 P( X 5 0,5)
1 P( N (0,5) 0)
1 e 5,5(0,5)
1 e2,75 .
Prostok-7-firda
17
Contoh
Sebuah proses kelahiran murni dengan N(0)=0
yang mempunyai parameter
0 1, 1 3, 2 2.
Tentukan Pk (t ), k 0,1, 2
Jawab:
Untuk k=0,1, gunakan persamaan (1),(2) slide 12.
P0 (t ) e
0t
e
1.t
t
e .
Prostok-7-firda
18
1
1
0t
1t
P1 (t ) 0
e
e .
0 1
1 0
1 3t
1 t
1
e
e .
1 3
3 1
1 t
e e 3 t .
2
1
P0 (t ) e3t .
2
Prostok-7-firda
19
Untuk k=2, gunakan persamaan (3) slide 12,
P2 (t ) 0 1 B0,2 e
0t
B1,2 e
1t
B2,2 e
2t
dimana
B0,2
B1,2
1
1 0 2 0
1
1
,
(3 1)(2 1) 2
1
1
,
0 1 2 1 (1 3)(2 3) 2
B2,2
1
1
0 2 1 2
1
1.
(1 2)(3 2)
Prostok-7-firda
20
Sehingga,
1 t 1 3t
2t
P2 (t ) 1(3) e e e
2
2
3 t
e e 3t 2e 2t
2
Prostok-7-firda
21
2. Proses Yule
Jika N (t ) menyatakan jumlah populasi pada
saat t, maka
N (t ), t 0 adalah proses kelahiran murni
dengan laju n n , n 0.
Prostok-7-firda
22
Soal latihan
1. Sebuah proses kelahiran murni dengan
N(0)=0 yang mempunyai parameter
0 2, 1 3, 2 1, 3 4.
Tentukan Pk (t ), k 0,1, 2, 3.
Prostok-7-firda
23
2. Sebuah proses Yule dengan imigrasi yang
mempunyai parameter kelahiran k k
untuk k=0, 1, 2,… dimana merupakan
kelajuan imigrasi dalam populasi dan β
sebagai kelajuan kelahiran individu.
Asumsikan bahwa N(0)=0,
Tentukan P2 (t ).
Prostok-7-firda
24
Contoh Proses Kelahiran Murni
Kelahiran bayi mengikuti distribusi eksponensial
dengan rata-rata satu kelahiran 12 menit.
Tentukan :
a)Rata-rata kelahiran per tahun.
b)Peluang tidak adanya kelahiran dalam satu hari.
c) Peluang pengeluaran 50 akte kelahiran diakhir
periode yang terdiri dari 3 jam dengan diketahui
bahwa 40 akte dikeluarkan dalam 2 jam
pertama.
d)Asumsikan pegawai memasukkan data akte
kelahiran ke komputer setelah terkumpul 5 akte
kelahiran. Berapa peluang pegawai akan
memasukkan sekumpulan data baru setiap jam.
Prostok-7-firda
25
Jawab :
Misal N (t ) menyatakan banyaknya kelahiran.
X (t ) menyatakan waktu antar kelahiran.
X (t )
EXP( ) E( X (t ))
1
12 menit .
a) rata-rata kelahiran per tahun E N (t )
1
60 24 120 kelahiran per hari.
12
t 1tahun 365 hari
E N (t ) t 120 365 43.800
Jadi rata-rata kelahiran
bayi 43.800 bayi/tahun.26
Prostok-7-firda
b) Peluang tidak ada kelahiran perhari
t
t
e
k
Pk (t )
k!
, k 0,1, 2,...
t 1, k 0, 120
120
120
e
0
P0 (1)
0!
e
120
0.
Jadi dalam satu hari mustahil tidak ada kelahiran.
Prostok-7-firda
27
c) Peluang pengeluaran 50 akte di akhir
periode (3jam), dengan diketahui ada
40 akte di 2 jam pertama.
P N (3) N (2) 50 40 , 12/ menit 5/ jam
P N (1) 10 P10 (1)
5
5
e
10
e
10!
, 5
10
10!
0,01813.
Jadi pengeluaran 10 akte pada 1 jam terakhir
kira kira 1,8%. Prostok-7-firda
28
d) Jika data akte di entri setelah terkumpul
5 data akte, berapa peluang pegawai akan
mengentri sekumpulan data baru setiap jam?
Minimal 5 data akte k=0,1,2,3,4,5
P N (t ) 5 1 P N (t ) 5
1 P0 (1) P1 (1) P2 (1) P3 (1) P4 (1)
0
1
2
3
4
5
5
5
5
5
5
1 e 0,559.
0! 1! 2! 3! 4!
Jadi kemungkinan pegawai akan mengentri setiap
jam setelah terkumpul paling sedikit 5 data akte
adalah 60%.
Prostok-7-firda
29
7.3 Proses Kematian Murni
Definisi 1 (Shunji Osaki)
Jika proses stokastik X (t ), t 0 adalah
rantai Markov dengan peluang transisi stasioner,
ruang keadaan k , k 0,1, 2,..., n , memenuhi:
1. X (0) n
2. P( X (t h) X (t ) 1| X (t ) k ) k h o(h)
3. P( X (t h) X (t ) 2 | X (t ) k ) o(h)
maka proses dinamakan proses kematian murni
dengan parameter k , k 1, 2,..., n.
Prostok-7-firda
30
X (t )
4
3
2
1
t
Realisasi proses kematian murni
Prostok-7-firda
31
Tulis peluang transisi dengan kondisi awal X (0) n,
Pk (t ) P N (t ) k | X (0) n (k 0,1, 2,...)
(menyatakan peluang bahwa ada k unit yang
tersisa pada interval (0,t].
Seperti proses kelahiran murni, dengan persamaan
Kolmogorov diperoleh:
Pn' (t ) n Pn (t )
Pk ' (t ) k Pk (t ) k 1 Pk 1 (t ) (k 1, 2,..., n 1)
P0' (t ) 1 P1 (t )
Prostok-7-firda
32
Khusus jika k (k 1, 2,..., n) , Pn (0) 1,
Pk (0) 0 (k 1, 2,..., n 1), maka
t e t
Pk (t )
n k !
nk
, (k 1, 2,..., n)
dan
n
n
k 1
k 1
P0 (t ) 1 Pk (t ) 1
n 1
1
k 0
t
k
e
t
nk
e t
n k !
t
k!
Prostok-7-firda
33
Jika parameter kematian k berbeda untuk setiap k,
artinya k j k j, maka
PN (t ) e
N t
Untuk n N ,
Pn (t ) P X (t ) n | X (0) N
n1 n 2 ...N An,n e nt ... AN ,n e N t
dimana
Ak ,n
( N k )...( k 1
1
k )(k 1 k )...(n k )
Prostok-7-firda
34
7.4 Contoh Kematian Murni
1. Sebuah toko bunga memiliki persediaan 18
lusin bunga mawar setiap awal pekan, rata-rata
toko tersebut menjual 3 lusin mawar per hari,
dengan permintaan yang mengikuti distribusi
Poisson. Ketika persediaan mencapai 5 lusin,
pesanan baru akan ditempatkan di awal pekan
selanjutnya. Semua mawar yang tersisa di akhir
pekan akan dibuang.
Prostok-7-firda
35
• Tentukan:
a)Peluang mawar yang tersisa paling banyak 5
lusin.
b)Peluang persediaan habis dalam waktu 3 hari
c) Rata-rata (lusin) mawar yang tersisa di akhir hari
kedua
d)Peluang tidak ada mawar yang terjual selama
hari pertama
Prostok-7-firda
36
Jawab:
N banyak mawar di awal pekan = 18 lusin
laju permintaan = 3 per hari
•Peluang n unit yang tersisa selama periode t :
Pn (t )
t
N n
e t
N n !
n
P0 (t ) 1
k 1
t
, (n 1, 2,..., N )
N n
e t
N n !
Prostok-7-firda
37
a) Peluang mawar tersisa paling banyak 5 lusin
P N (t ) 5 Pn5 (t )
P0 (t ) P1 (t ) P2 (t ) P3 (t ) P4 (t ) P5 (t )
18
1
3t
18 n
e
3t
18 n !
18 n 3t
18 3t
e
1
n 6 18 n !
n 1
5
3t
i 1
Prostok-7-firda
18i
e3t
18 i !
38
Pn5 (1) 3,116 10
4
Pn5 (2) 9,3213 103
Pn5 (3) 0,124768
Pn5 (4) 0, 4243
Pn5 (5) 0, 7323
Pn5 (6) 0, 9085
Pn5 (7) 0, 9754
Prostok-7-firda
39
b) Peluang persediaan habis dalam waktu
3 hari
Jadi, peluang persediaan habis dalam 3 hari
adalah 0,00608
40
c) Rata-rata (lusin) mawar yang tersisa di akhir
hari kedua
Tabel berikut meringkas perhitungan dengan diketahui
µt=6
n
0
1
Pn(2)
3,932x10-5
1,1796x10-4
…
18
2,4787x10-3
Jadi, rata-rata kurang dari 12 lusin mawar yang tersisa di
akhir hari kedua
Prostok-7-firda
41
d) Peluang tidak ada mawar yang terjual
pada hari pertama
Jadi, peluang tidak ada mawar yang terjual
pada hari pertama adalah 0,049 (4,9%).
Prostok-7-firda
42
Contoh Proses Kematian Murni
2. Suatu proses kematian murni dimulai dari X(0)=3,
dengan parameter kematian
0 0, 1 3, 2 2, 3 5.
Tentukan Pn (t ), untuk n 0,1, 2,3.
Prostok-7-firda
43
Jawab:
untuk n=0,
P0 (t ) P X (t ) 0 | X (0) 3
0t
3t
1t
2 t
1 2 3 A0,0 e
A1,0 e A2,0 e
A3,0 e
dimana:
1
A0,0
( 3 0 )( 2 0 )( 1 0 )
1
1
(5 0)(2 0)(3 0) 30
Prostok-7-firda
44
1
1
1
A1,0
( 3 1 )( 2 1 )( 0 1 ) 2(1)(3) 6
A2,0
1
1
1
( 3 2 )( 1 2 )( 0 2 ) 3.1.(2)
6
A3,0
1
1
1
( 2 3 )( 1 3 )( 0 3 ) (3)(2)(5)
30
Jadi
1 5t
1 0t 1 3t 1 2t
P0 (t ) 3.2.5 e e e e
6
6
30
30
1 5e3t 5e2t e5t
Prostok-7-firda
45
untuk n=1,
P1 (t ) P X (t ) 1| X (0) 3
2 3 A1,1e
1t
A2,1e
2t
A3,1e
3t
dimana:
1
1
1
A1,1
.
( 3 1 )( 2 1 ) 2(1)
2
1
1 1
A2,1
.
( 3 2 )( 1 2 ) 3.1 3
Prostok-7-firda
46
1
1
1
A3,1
.
( 2 3 )( 1 3 ) (3)(2) 6
Jadi
1 3t 1 2t 1 5t
P1 (t ) 2.5 e e e
3
6
2
5e
3t
10 2t 10 5t
e e
3
6
Prostok-7-firda
47
untuk n=2,
P2 (t ) P X (t ) 2 | X (0) 3
3 A2,2 e
2 t
A3,2 e
3t
dimana:
A2,2
1
1
.
( 3 2 ) 3
A3,2
1
1
.
( 2 3 )
3
Prostok-7-firda
48
Jadi
1 2t 1 5t
P2 (t ) 5 e e
3
3
untuk n=3,
P3 (t ) P X (t ) 3| X (0) 3
e
3t
5t
e .
Prostok-7-firda
49
PROSES KELAHIRAN DAN KEMATIAN
Definisi (Shunji Osaki)
Jika proses stokastik X (t ), t 0 adalah
rantai Markov dengan peluang transisi stasioner ,
dan memenuhi:
1. X (0) i
2. P( X (t h) X (t ) 1| X (t ) k ) k h o(h)
3. P( X (t h) X (t ) 1| X (t ) k ) k h o(h)
4. P(dua atau lebih kejadian terjadi pada (t , t h) | X (t ) k ) o(h)
maka proses dinamakan proses kelahiran dan kematian
dengan parameter {k , k 1 , k 0,1, 2,3,....}
50
X (t )
4
3
2
1
t
Realisasi proses kelahiran dan kematian
Prostok-7-firda
51
Misal
Pij (t ) PN (t ) j | N (0) i (i, j 0,1,2,...)
merupakan peluang transisi dari state i ke state j .
Dengan menggunakan persamaan Chapman-Kolmogorov
Pi 0 t h P X (t h) 0 | X (0) i
Pi 0 (t ) P X (t h) X (t ) 0 | X (t ) 0
Pi1 (t ) P X (t h) X (t ) 1| X (t ) 1
Pik (t ) P X (t h) X (t ) k | X (t ) k
k 2
Pi 0 (t )[1 0h o(h)] Pi1 (t )[1h o(h)] o(h)
Prostok-7-firda
52
Dengan menyusun ruas kiri dan kanan serta
mengambil h 0 diperoleh
Pi 0' (t ) 0 Pi 0 (t ) 1Pi1 (t )
Secara umum
Pij t h P X (t h) j | X (0) i
Pij (t ) P X (t h) X (t ) 0 | X (t ) j
Pij 1 (t ) P X (t h) X (t ) 1| X (t ) j 1
Pij 1 (t ) P X (t h) X (t ) 1| X (t ) j 1
k 1
k j 1, k j 1
Pik (t ) P X (t h) X (t ) j k | X (t ) k
Pi, j 1 (t )[ j 1h o(h)] Pij (t )[1 ( j j )h o(h)] Pi, j 1(t )[ j 1h o(h)] o(h)
53
j 1h o(h)
1 ( j j )h o(h)
o(h)
j+1
j
j
i
j-1
o(h)
0
t
t+h
j 1h o(h)
Dengan menyusun ruas kiri dan kanan serta
mengambil h 0 diperoleh
Pij' (t ) j 1Pi , j 1 (t ) ( j j )Pij (t ) j 1Pi , j 1 (t ), j 1,2,...
Prostok-7-firda
54
Blok Diagram Proses Kelahiran dan Kematian
0
1
j 1
Pi1 (t )
Pio (t )
1
j
Pij (t )
2
j
j 1
Contoh : Proses pertumbuhan linear
k k, k 1 (k 1), k 0,1, 2,....
Sehingga
Pi 0' (t ) 1Pi1 (t )
Pij' (t ) ( j 1) Pi , j 1 (t ) ( ) jPij (t ) ( j 1) Pi , j 1 (t ), j 1,2,...
Prostok-7-firda
55
Nilai rata-rata pada saat t
M (t ) E ( X (t )) jPij (t )
j 0
jika persamaan Pij' (t )dikalikan dgn j pada kedua ruas
dan dijumlahkan terhadap j diperoleh
M '(t ) ( ) M (t )
(*)
Dengan nilai awal M(0) = i , dgn asumsi X(0) = i
M (t ) ie( )t
jika t
0, ( )
lim M (t ) i, ( )
t
, ( )
56
Bukti (*)
Pij' (t ) ( j 1) Pi , j 1 (t ) ( ) jPij (t ) ( j 1) Pi , j 1 (t )
jika persamaan Pij' (t )dikalikan dgn j pada kedua ruas
dan dijumlahkan terhadap j diperoleh
jP (t ) j ( j 1) P
'
ij
j 0
j 0
i , j 1
j 0
j 0
(t ) j ( ) jPij (t ) j ( j 1) Pi , j 1 (t )
Nyatakan suku pertama dalam Pij(t)
Misal k j 1 j k 1
j 0
k 0
k 0
j ( j 1) Pi , j 1 (t ) (k 1) k Pik (t ) (k 2 k ) Pik (t )
( j 2 j ) Pij (t )
j 0
Prostok-7-firda
57
Nyatakan suku ketiga dalam Pij(t)
Misal k j 1 j k 1
j 0
k 1
k 0
j ( j 1) Pi , j 1 (t ) (k 1)k Pik (t ) (k 2 k ) Pik (t )
( j 2 j ) Pij (t )
j 0
sehingga
jP (t ) j ( j 1) P
j 0
'
ij
j 0
i, j
j 0
j 0
(t ) j ( ) jPij (t ) j ( j 1) Pi , j (t )
j 0
j 0
j 0
j Pi , j (t ) j Pi , j (t ) ( ) jPij (t )
atau
M '(t ) ( ) M (t )
58
Distribusi
Prostok-7-firda
59