C.E.-39-Dasar-Kewirausahaan

Download Report

Transcript C.E.-39-Dasar-Kewirausahaan

SIFAT DASAR DAN
ARTI PENTING
ENTREPRENEURSHIP

Sejak tahun 1970-an banyak universitas yang
mengajarkan “entrepreneurship” atau “small
business management” atau “new venture
management”

Pada tahun 1980 hampir 500 sekolah di AS
memberikan pendidikan entrepreneurship

Menurut US News dan World Report ditemukan
24 Universitas yang memiliki Program Graduate
yang mengajarkan tentang entrepreneurship dan
17 Universitas dengan Program Undergraduate.
Memahami entrepreneurship ini ada tiga
hal:
Mempelajari
sifat
dan
perkembangan
entrepreneurship.
 Proses entrepreneurial
 Serta
peran
entrepreneurship
dalam
perkembangan ekonomi suatu negara.

 Siapakah
yang disebut sebagai seorang
entrepreneur?
 Apakah
yang
entrepreneurship?
 Apakah
dimaksud
proses entrepreneurial itu?
dengan

Entrepreneur berasal dari bahasa Perancis
yang berarti “between taker”
atau ”go
between”.

Entrepreneur: entre “between” dan prendre “to
take”

Entrepreneur merupakan individu yang berani
mengambil resiko dan memulai sesuatu
usaha yang baru.
Periode Awal.
Marco Polo contoh seorang yang go-between yang
mencoba
untuk
mengembangkan
rute
perdagangan hingga Timur Jauh. Mengambil
resiko.
Abab Pertengahan.
Istilah
entrepreneur
digunakan
untuk
menggambarkan pelaku maupun orang yang
mengelola proyek-proyek produksi besar. Tidak
ada resiko / tidak mengambil resiko.
Abad ke 17.
Munculnya kaitan antara resiko dengan entrepreneurship.
Entrepreneur adalah orang yang menjalankan kerjasama
dengan pemerintah untuk menyediakan jasa atau produk
yang ditentukan.
John Law, asal Perancis yang diizinkan untuk mendirikan
sebuah bank kerajaan namanya The Mississipi Company.
Richard Cantillon, Ia melihat entrepreneur sebagai seorang
yang mengambil risiko, mengamati bahwa pedagang, petani,
perajin, dan pemilik usaha perseorangan sebagai “membeli
pada harga tertentu dan menjual pada harga yang tidak
pasti, sehingga menanggung risiko operasi”
Abad ke 18.
Seseorang yang mempunyai modal dibedakan dari orang
yang membutuhkan modal.
Contoh: Eli Whitney dan Thomas A. Edison
Abad ke 19 dan 20.
 Entrepreneur
mengorganisasi dan
perusahaan untuk keuntungan pribadi.

mengoperasikan
Andrew Carnegie, tidak menemukan apa-apa, tetapi
mengadaptasi dan mengembangkan teknologi baru dalam
menghasilkan produk untuk mencapai keuntungan
ekonomis.
Pertengahan abad ke 20 entrepreneur
sebagai innovator.

Fungsi seorang entrepreneur adalah mereformasi
atau merevolusi
pola produksi dengan
mengeksploitasi sebuah penemuan, atau, secara
umum, sebuah metode teknologi produksi
komoditas baru yang belum dicoba atau
memproduksi produk lama dengan cara yang baru,
membuka sumber pasokan bahan baku yang baru
atau sebuah usaha baru untuk produk, dengan
mengorganisasi sebuah industri baru.
H.H. Stevenson dan J.C. Jarillo
Kewirausahaan sebagai proses dengan mana
individu-individu mengejar peluang tanpa
memperhatikan sumber daya yang mereka
saat ini menguasai
Fred Wilson
Mendefinisikan lebih sederhana yaitu melihat
kewirausahaan sebagai seni mengubah ide
menjadi bisnis
Definisi Dari Entrepreneurship
Tiga definisi entrepreneur:
1. Pengambilan inisiatif
2. Pengorganisasian dan pengorganisasian
kembali mekanisme sosial dan ekonomis
untuk mengubah sumber daya dan situasi
menjadi praktis.
3. Penerimaan resiko atau kegagalan.
Entrepreneurship

Proses penciptaan sesuatu yang baru pada
nilai, menggunakan waktu dan upaya yang
diperlukan, menanggung risiko keuangan, fisik,
serta risiko sosial yang mengiringi, menerima
imbalan keuangan yang dihasilkan, serta
kepuasan dan kebebasan pribadi.
Ada empat aspek dasar yang
ditekankan disini, yaitu:

Entrepreneurship melibatkan proses penciptaan –
menciptakan suatu nilai baru.

Entrepreneurship menuntut sejumlah waktu dan
upaya yang dibutuhkan.

Penghargaan menjadi seorang entrepreneur.

Entrepreneur akan merespons dan menciptakan
perubahan
melalui
tindakan
kewirausahaan
(entrepreneurial action).
Rates Of Early State Entrepreneurial Activity ( Ages 18-64)
Source: N, Bosma, K.Jones, E. Autio, and J.Levie,
Global Entrepreneurship Monitor 2007 Executive Report
(Babson College and London Business School, 2007)
N0
Country
Percent of Population Starting
a New Business
1
Brazil
12.7%
2
China
16.4%
3
Hongkong
10.0%
4
Iceland
12.5%
5
Peru
25.9%
6
Russia
2.7%
7
Spain
7.6%
8
Thailand
26.9%
9
United Kingdom
5.5%
10
United States
9.6%
Perbedaan antara
Entrepreneur Dan Inventor
Seorang penemu (inventor):




Seseorang yang menciptakan sesuatu untuk pertama
kalinya,
Seseorang yang sangat digerakkan oleh motivasi kerja
atau gagasan pribadinya.
Seorang penemu adalah menempatkan nilai yang tinggi
untuk menjadi seorang pencapai dan mengukur hasil
pencapaian
dengan
jumlah
penemuan
yang
dikembangkan serta jumlah paten yang didapatkan.
Seorang penemu belum tentu menempatkan
keuntungan keuangan sebagai penanda ukuran
Proses Entrepreneur
Identifikasi dan evaluasi peluang.
Sebagian besar peluang bisnis yang baik tidak muncul secara tiba-tiba,
melainkan merupakan hasil dari ketajaman seorang entrepreneur melihat
kemungkinan, pada beberapa kasus, pembentukan mekanisme yang dapat
mengindentifikasi peluang potensial.
Pengembangan rencana bisnis (business plan)
Rencana bisnis yang baik harus dikembangkan untuk mengeksploitasi
peluang yang diindentifikasi.
Penetapan sumber daya yang dibutuhkan.
Proses ini diawali dengan penilaian sumber daya yang saat ini dimiliki
entrepreneur.
Mendapatkan sumber daya yang diperlukan tepat waktu sambil
melepaskan kontrol sesedikit mungkin
Mengelola Perusahaan.
Setelah sumber daya tersedia, entrepreneur harus menggunakannya
untuk menerapkan rencana bisnis.
Types of Start – Up Firms
Salary – substiute firms
Adalah bentuk usaha kecil yang tingkat penghasilan pemiliknya
paling tidak sama dengan ketika mereka masih bekerja sebagai
karyawan di tempat mereka bekerja dulu.
Contoh: Dry Cleaners, Rumah Makan, Salon dll
Lifestyle firms
Biasanya jenis usaha ini cenderung pada kebebasan dalam berkarya
untuk menghasilkan penghasilan. Dan mereka yang bergerak pada
bidang ini tidak terlalu mengutamakan inovasi.
Contoh: Instrukutr Ski,Tour Guides, Golf Pros dll
Entrepreneur Firms
Adalah membawa produk barang dan jasa pada pasar. Dalam
artian berkreasi dalam mengolah nilai guna dari suatu produk
menjadi kebutuhan yang diperlukan oleh konsumen. Sehingga
amat sangat diperlukan inovasi dalam menganalisa perilaku
konsumen.
Contoh: Apple, Google, eBay dll
Dampak Ekonomi dari Kewirausahaan

Innovation
Adalah proses merubah bentuk barang dan jasa
lebih baru.

Job Creation
Kegiatan ekonomi telah bergerak ke arah
kewirausahaan yang lebih kecil, mungkin karena
kemampuan unik mereka untuk berinovasi dan
fokus pada tugas-tugas khusus.
Peranan Entrepreneurship dalam
Perkembangan Ekonomi

Peran entrepreneurship dalam perkembangan ekonomi
meliputi lebih dari sekadar peningkatan output dan
pendapatan per kapita, di dalamnya mencakup prakarsa
dan penetapan perubahan dalam struktur bisnis dan
masyarakat.

Proses evolusi produk, yaitu proses mengembangkan
dan mengkomersialisasikan suatu penemuan baru yang
terdiri atas:
 Knowledge
 Iterative synthesis (Persimpangan antara pengetahuan
dengan kebutuhan social yang mengawali proses
pengembangan produk).
Tingkat keunikan inovasi, yaitu:
◦ Ordinary innovation.
Inovasi dengan keunikan dan teknologi sedikit.
◦ Technological innovation
Produk baru dengan peningkatan teknologi yang
signifikan.
◦ Breakthrough innovation
Produk baru dengan beberapa perubahan teknologi.
Sehubungan dengan tingkat keunikan atau teknologi,
setiap penemuan melibatkan & berkembang melalui
komersialisasi melalui tiga mekanisme, yaitu:
Pemerintah sebagai Inovator
Pemerintah merupakan salah satu mediator untuk
mengkomersialkan hasil perpaduan antara kebutuhan sosial
dan teknologi atau transfer teknologi.
Corporate entrepreneurship
Entrepreneurship di dalam usaha yang telah ada dapat
menjembatani perbedaan antara ilmu pengetahuan & pasar.
Independent entrepreneurship
Metode paling efektif dalam menjembatani perbedaan antara
ilmu pengetahuan & pasar. Menciptakan perusahaan baru,
membawa produk & jasa baru ke pasaran. Aktivitas ini
memberikan efek terhadap ekonomi suatu wilayah dengan
membangun dasar ekonomi & menyediakan pekerjaan.
Entrepreneur di Masa Mendatang





Beberapa aspek yang sama yaitu pengambilan resiko, kreativitas,
kemandirian & penghargaan.
Pendidikan mengenai entrepreneurial menjadi penting dalam
pelatihan & penelitian akademik.
Berbagai pemerintahan mengambil banyak keuntungan dari
mempromosikan perkembangan entrepreneurship.
Individual juga terpacu untuk membentuk usaha baru dan
diberikan berbagai dukungan dari pemerintah seperti insentif
pajak, bangunan, jalan dan sistem komunikasi untuk memfasilitasi
proses penciptaan ini.
Akhirnya, perusahaan besar akan terus memiliki keuntungan
dengan bentuk entrepreneurship khusus corporate entrepreneurship
di masa mendatang. Perusahaan ini akan meningkat ketertarikan
pada pendanaan terhadap penelitian dan pengembangan terhadap
lingkungan usaha yang amat sangat kompetitif
Trend Dalam Penelitian Dan Pendidikan
Dalam entrepreneurship karakteristik yang terpenting adalah :
1.
Domain dari kewirausahaan dan managerial terletak pada tingkatan tertentu.
Pendatang baru berperan sebagai penggerak new opportunity dan perusahaan yang
telah ada sebelumnya berperan sebagai sumber informasi yang bersifat
konvesional.
2.
Perusahaan yang bergerak dibidang keuangan memberikan inovasi baru mengenai
teknik financial yang muncul pada tahun 1990 dengan memberikan teladan yang
baik mengenai kekuatan dari kewirausahaan.
3.
Kewirausahaan dalam suatu organisasi besar (intrapreneurship) dan kebutuhannya
dari kultur kewirausahaan sudah mencuri perhatian selama beberapa tahun
belakangan ini.
4.
Strategi dalam kewirausahaan telah dapat diidentifikasikan dan menunjukkan
beberapa hal penting yang lazim pada dominasi, pokok masalah dan trade-off.
5.
Beberapa macam tipe dari kewirausahaan dan metoda yang para wirausahawan
gunakan untuk meraih kesuksesan telah memotivasi dilakukannya penelitian dalam
aspek-aspek psikologi yang dapat memprediksikan kesuksesan.
6.
Resiko dan trade-off dari karir seorang wirausahawan telah menjadi subjek
penelitian yang menarik dan cukup relevant untuk dijadikan bahan praktek
bagi para entrepreneur.
7.
Wanita dan para wirausahawan kecil telah menemukan beberapa factor yang
tidak dapat ditiru sehingga mereka menghadapi persoalan dan kesulitan yang
berbeda dengan para wirausahawan lainnya.
8.
Semangat kewirauswahaan adalah universal, dinilai dari arti kewirausahaan
yang berkembang dengan pesat di seluruh dunia selama beberapa tahun
kebelakang.
9.
Kontribusi dari para wirausahawan dari segi ekonomi dan social, perusahaan
baru, dan bisnis keluarga telah menunjukkan kontribusi yang tidak
proporsional terhadap penambahan lapangan pekerjaan, inovasi dan
pembaharuan ekonomi dibandingkan dengan kontribusi yang dilakukan oleh
500 dan perusahaan besar lainnya.
10.
Kewirausahaan telah menjadi topik yang hangat di sekolah bisnis dan sekolah
teknologi di AS. Beberapa universitas memfokuskan pelajaran kewirausahawan
pada 3 kuliah penting yaitu pendidikan kewirausahaan, beraktivitas langsung
dengan para wirausahawan dan penelitian terhadap kewirausahawan.

Menurut Peter F Ducker, bahwa Revolusi Informasi secara
global dapat dirasakan dari dampak Internet dimana
mempermudah proses pendistribusian barang secara
luas, proses pelayanan dan juga manajemen pekerjaan
dapat dilakukan dengan internet. Hal ini mengubah
perkembangan ekonomi, pasar dan struktur industri,
produksi dan jasa pelayanan, segmentasi konsumen, nilai
dan sifat dari konsumen serta market buruh dan pekerja.

Perusahaan kecil menggunakan Internet untuk berbagai
macam jenis operasional, termasuk proses identifikasi,
iklan, penjualan, transaksi bisnis, e-mail dan private internal
network antar pegawai. 78% dari perusahaan kecil
memiliki Web-site yang memiliki kemampuan untuk untuk
mencari langganan baru dan berpotensi.
Fakta Dari WEB

57% dari perusahaan kecil menggunakan Internet untuk kegiatan bisnis
terutama untuk komunikasi dengan para supplier, langganan dan informasi
pertemuan bisnis yang membahas mengenai harga, produk baru dan lainlain dengan menggunakan e-mail.

61% dari perusahaan kecil melakukan reportase mengenai bisnis mereka
melalui Web bisnis yang mereka kelola.

Web-site yang dimiliki oleh perusahaan kecil mengelola income dengan
cara tidak langsung. Banyak perusahaan kecil menggunakan Web untuk
memilih langganan yang memiliki potensi, namun dalam transaksi aktual
mereka lebih memilih untuk bertemu di suatu tempat, atau menggunakan
telepon, fax atau e-mail. Hanya 24% mereportasekan kemajuan penjualan
mereka pada Web-site secara langsung.

Keutamaan dari pemasaran di Internet yang dilakukan oleh perusahaan
kecil diperuntukan bagi para konsumen dan pihak-pihak yang tidak
terlibat dalam bisnis secara langsung.
Fakta Dari WEB

Biaya dalam membuat dan mengoperasikan Web-site
terdiri atas pembayaran pegawai per jam, model dan
outlay Web itu sendiri. Namun beberapa pihak
menganggap biaya yang muncul dari pembuatan dan
pengelolaan Web tidak begitupenting.

Beberapa keuntungan yang diperoleh dari Web-site
adalah penambahan jumlah langganan, namun hanya 8%
dari perusahaan yang merasakan peningkatan income
dari Web-site mereka.

Kebanyakan dari perusahaan kecil merasa tidak perlu
menggunakan Web-site dalam proses penjualan karena
tidak mendapatkan keuntungan dari hal tersebut.
Namun hampir dari setengahnya merasa membutukan
Web-site untuk 12 bulan mendatang.
Kesempatan dalam kewirausahaan dapat memotivasi
keuntungan. Hal ini dikuatkan dengan statement
sebagai berikut :
Peningkatan tenaga kerja 10.5 juta orang tahun 1997.
Dari tahun 1966 sampai 2006 peningkatan tenaga kerja hingga
50%.
 Industri rumah tangga telah berkembang menjadi bisnis besar
dengan peningkatan revenue 10% dan peningkatan ekonomi
keseluruhan sekitar 52%.
 24.8 juta bisnis muncul dan 97% adalah perusahaan kecil.
 Sekitar 800 ribu pegawai baru bertambah pada tahun 2005.
 Keterlibatan wanita dan pria adalah sama pada tahun 2005.
 Jumlah perusahaan kecil yang menggunakan Internet
bertambah dari tahun 1996 sampai 1998 dari 21.5% - 41.2%
 Pemasaran retail secara online meningkat hingga 200% dan
kepadatan pengunjung meningkat 2 kali lipat setiap 100 hari.
 Tahun 2003, 1 dari 3 dari transaksi bisnis menggunakan Ecommerce.


Etika Dan Tanggung Jawab Sosial
Seorang Entrepreneur

Perilaku manajer mempertimbangkan tanggung jawab
sosial perusahaan berhubungan dengan iklim organisasi
dirasakan mendukung hukum & kode etik profesional.
Disisi lain entrepreneur dengan perusahaan relatif baru
yang memiliki beberapa model panutan biasanya
mengembangkan kode etik sendiri.

Perbedaan antara entrepreneur dalam masyarakat yang
berbeda dan negara yang berbeda mencerminkan,
sampai tingkat tertentu norma dan nilai masyarakat dan
negara dimana entrepreneur berada.

Etika berhubungan dengan “pelajaran mengenai apa yang
baik dan benar menurut manusia”, sedangkan etika
bisnis lebih pada penelitian praktek bisnis dalam
pandangan nilai-nilai manusiaan.