PENGERTIAN BIMBINGAN DAN KONSELING

Download Report

Transcript PENGERTIAN BIMBINGAN DAN KONSELING

PENGANTAR BIMBINGAN DAN
KONSELING
ESTY ARYANI SAFITHRY, M.PSI, PSIKOLOG
A.1 Pengertian Bimbingan
pendapat dari beberapa ahli antara lain :
Miller (I. Djumhur dan Moh. Surya, 1975) mengartikan
bimbingan sebagai proses bantuan terhadap individu
untuk mencapai pemahaman diri yang dibutuhkan
untuk melakukan penyesuaian diri secara maksimum
di sekolah, keluarga dan masyarakat.

W.S. Winkel (1981) mengemukakan bahwa guidance
mempunyai hubungan dengan guiding: “ showing a way”
(menunjukkan jalan), leading (memimpin), conducting
(menuntun), giving instructions (memberikan petunjuk),
regulating (mengatur), governing (mengarahkan) dan
giving advice (memberikan nasehat).
A.1 Pengertian Bimbingan

Unsur – unsur pokok bimbingan sebagai berikut
1. Pelayanan bimbingan merupakan suatu proses
2. Bimbingan merupakan proses pemberian
bantuan
3. Bantuan diberikan kepada individu baik
perorangan
maupun kelompok
4. Pemecahan masalah dalam bimbingan
dilakukan oleh dan atas kekuatan klien sendiri
Lanjutan……
5. Bimbingan tidak hanya diberikan untuk kelompok
kelompok umur tertentu saja.
6. Bimbingan diberikan oleh orang-orang yang ahli
yaitu orang-orang yang memiliki kepribadian yang
terpilih dan telah memperoleh pendidikan serta
latihan yang memadai dalam bidang bimbingan
dan konseling.
7. Pembimbing tidak selayaknya memaksakan
keinginan-keinginannya kepada klien karena klien
mempunyai hak dan kewajiban untuk menentukan
arah dan jalan hidupnya sendiri , sepanjang dia
tidak mencampuri hak-hak oran lain
“Bimbingan pada hakekatnya
merupakan upaya untuk
memberikan bantuan kepada
individu atau peserta didik..
Bantuan dimaksud adalah bantuan
yang bersifat psikologis.”
A.2 .Pengertian Konseling


Jones ,1951, mengartikan konseling adalah kegiatan
dimana semua fakta dikumpulkan dan semua
pengalaman siswa difokuskan pada masalah tertentu
untuk diatasi sendiri oleh yang bersangkutan, dimana
ia dapat bantuan pribadi da langsung dalam
pemecahan masalah itu.
Shertzer & Stone, 1974,…..interaksi yang (a) terjadi
antara dua orang individu, masing-masing disebut
konselor dan klien;(b) terjadi dalam suasana yang
professional
Lanjutan……
Para ahli mengatakan mengenai konseling


Division of Conseling Psykology, Konseling merupakan
suatu proses untuk membantu individual mengatasi
hambatan-hambatan perkembangan dirinya dan untuk
mencapai perkembangan optimal kemampuan pribadi
yang dimilikinya, proses tersebut dapat terjadi setiap
waktu
McDaniel , 1956, …suatu rangkaian pertemuan
langsung dengan individu yang ditujukan pada
pemberian bantuan kepadanya untuk dapat
menyesuaikn dirinya secara lebih efektif dengan dirinya
sendiri dan dengan lingkungannya

Kesamaan ciri yang dikatakan para ahli :
:
1. Konseling melibatkan dua orang yang saling
berinteraksi dengan jalan mengadakan
komunikasi langsung, mengemukakan dan
memperhatikan dengan saksama isi
pembicraan, gerakan-gerakan insyarat,
pandangan mata, dan gerakan-gerakan
lainnya dengan maksud untuk meningkatkan
pemahaman kedua belah pihak yangterlibat di
dalam interaksi itu.
2. Model interaksi di dalam konseling itu terbatas
pada dimensi verbal,yaitu konselor dan klien
saling berbicara.
Lanjutan……
4. Interaksi antara konselor dan klien berlangsung
dalam waktu yang relatif lama dan terarah kepada
pencapaian tujuan.
5. Tujuan dari hubungan konseling ialah terjadinya
perubahan pada tingkah laku klien.
6. Konseling merupakan proses yang dinamis, dimana
individu klien dibantu untuk mendapatkan
mengembangkan dirinya, mengembangkan
kemampuan-kemampuannya dalam mengatasi
masalah-masalah yang sedang dihadapi.
7. Konseling didasari atas penerimaan konselor
secara wajar tentang diri klien , yaitu atas dasar
penghargaan terhadap harkat dan martabat klien.

“Konseling adalah proses pemberian bantuan yang
dilakukan melalui wawancara konseling oleh seorang
ahli (disebut konselor) kepada individu yang sedang
mengalami sesuatu masalah (disebut klien) yang
bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapai
oleh klien”
Tujuan Bimbingan dan Konseling

Tujuan Umum adalah untuk membantu individu
memperkembangkan diri secara optimal sesuai dengan
tahap perkembangan dan predisposisi yang dimilikinya
(seperti kemampuan dasar dan bakat), berbagai latar
belakang yang ada ( latar belakang keluarga,
pendidikan status ekonomi), serta sesuai dengan
tuntutan positif lingkungannya
Tujuan khususnya merupakan penjabaran tujuan umum
tersebut yang dikaitkan secara langsung dengan
permasalahan yang dialami oleh individu yang
bersangkutan, sesuai dengan kompleksitas
permasalahannya itu.
E. Asas-Asas Bimbingan dan Konseling
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Asas Kerahasiaan
Asas Kesukarelaan
Asas Keterbukaan
Asas Kegiatan
Asas Kemandirian
Asas Kekinian
Asas Kedinamisan
Asas Keterpaduan
Asas Kenormatifan
Asas Keahlian
Asas Alih Tangan Kasus
F. Kesalahpahaman dalam Bimbingan dan
Konseling
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Bimbingan dan Konseling disamakan saja dengan atau
dipisahkan sama sekali dari pendidikan
Konselor di Sekolah dianggap sebagai polisi sekolah
Bimbingandan Konseling diangap semata-mata sebagai
proses pemberian nasehat
Bimbingan dan Konseling dibatasi pada hanya menangani
masalah yang bersifat incidental
Bimbingan dan Konseling dibatasi hanya untuk klien-klien
tertentu saja
Bimbingan dan konseling melayani “orang sakit” dan /atau
“kurang normal”
Bimbingan dan konseling bekerja sendiri
Konselor harus aktif , sedangkan pihak lain pasif
menganggap pekerjaan bimbingan dan konseling dapat
dilakukan oleh siapa saja
Lanjutan Kesalahpahaman …….
10.
11.
12.
13.
14.
15.
Pelayanan bimbingan dan konseling berpusat pada
keluhan pertama saja
Menyamakan pekerjaan bimbingan dan konseling
dengan pekerjaan dokter dan Psikiater
Menganggap hasil pekerjaan bimbingan dan
konseling segera dilihat
Menyamaratakan cara pemecahan masalah bagi
semua klien
Memusatkan usaha bimbingan dan konseling hanya
pada penggunaan instrumentasi bimbingan dan
konseling (Misalnya Tes, Inventori, Angket dan ALat
pengungkap lainnya)
Bimbingan dan Konseling dibatasi pada hanya
menangani masalah-masalah yang ringan saja
Lanjutan rangkuman…

Kesalahpahaman dalam pelayanan bimbingan
dan konseling , antara lain menyangkut hubungan
antara bimbingan dan konseling dengan
pendidikan, peranan konselor, jenis pemberian
bantuan dan karakteristik masalah yang ditangani,
prosedur kerja, kualifikasi keahlian , hasil yang
harus dicapai serta penggunaan instrumentas
bimbingan dan konseling
materi dapat diunduh di
www.umpalangkaraya.ac.id