TITRASI ASAM BASA

Download Report

Transcript TITRASI ASAM BASA

Kimia
analisis
LOGO
TITRASI
Affi Rusdaningrum
09303241024
“Titrasi adalah suatu metode
penentuan kadar
(konsentrasi) suatu larutan
dengan larutan lain yang telah
diketahui konsentrasinya”
LOGO
Larutan yang akan ditentukan kadarnya
disebut sebagai “analit” dan biasanya
diletakan di dalam Erlenmeyer, sedangkan
larutan yang telah diketahui konsentrasinya
disebut sebagai “larutan standart atau titer”
dan diletakkan di dalam buret.
LOGO
www.themegallery.com
PERALATAN
 Buret
Untuk tempat larutan standar, yang dipakai biasanya yang
memiliki skala 50 mL, skala 0 terletak diatas dan 50
dibawah, sebelum dipakai ada baiknya buret dibersihkan
dengan larutan K2Cr2O7, kemudian bilas dengan aquades.
 Erlenmeyer
Tempat analit diletakkan, gunakan Erlenmeyer ukuran
sedang 250 mL untuk proses titrasi sebab Erlenmeyer
ukuran ini enak dipegang dang kita lebih leluasa untuk
megocok Erlenmeyer.
 Pipet
Alat untuk mengambil indicator, ingat 1 pipet volumenya
kira-kira 1 mL
 Statif
Alat untuk meletakkan burette agar bisa berdiri tegak,
sebelum meletakkan buret ke statis ada baiknya anda
melapisi dengan kertas atau tisu agar pegangan statis
tidak langsung kena dinding luar buret,
Company Logo
www.themegallery.com
PERALATAN
 Labu Ukur
Digunakan pada untuk membuat larutan
standar.
“ingat waktu menambahkan pelarut”
 Pipet Ukur
Ingat untuk mengambil larutan analit
dengan volume tertentu misalnya 10 mL, 20
mL
 Karet Penghisap
Alat ini digunakan untuk menghisap larutan
pada waktu kita mengambil larutan dengan
menggunakan pipet ukur
Company Logo
www.themegallery.com
Company Logo
www.themegallery.com
LARUTAN STANDAR
adalah larutan yang disiapkan dengan cara
menimbang secara akurat suatu zat yang
memiliki kemurnian tinggi dan
melarutkannya dengan sejumlah tertentu
pelarut dalam labu ukur
Company Logo
www.themegallery.com
Syarat zat yang bisa dijadikan standart primer
 Harus 100% murni
 Zat tersebut harus stabil baik pada suhu kamar
ataupun pada waktu dilakukan pemanasan,
standart primer biasanya dikeringkan terlebih
dahulu sebelum ditimbang.
 Mudah diperoleh
 Biasanya zat standart primer memiliki Masa
molar (MR) yang besar hal ini untuk memperkecil
kesalahan relative atau eror pada waktu proses
penimbangan. Menimbang zat dalam jumlah
besar memiliki kesalahan relative yang lebih kecil
dibanding dengan menimbang zat dalam jumlah
yang kecil.
 Zat tersebut juga harus memenuhi persyaratan
teknik titrasi
Company Logo
www.themegallery.com
larutan standart sekunder
Adalah larutan dengan konsentrasi tertentu
dan kemudian kita menitrasinya dengan
larutan standart primer
Contoh : NaOH
NaOH tidak bisa dipakai sebagai larutan standart primer
disebabkan sifatnya yang higroskopis. Jadi NaOH menyerap uap
air dari lingkungan disekitarnya
Company Logo
www.themegallery.com
Syarat-syarat titrasi:
 Reaksi kimia antar analit dan titrant diketahui
dengan pasti dan jelas produk-produk apa yang
akan dihasilkan nantinya. Mana reaktan dan
produk apa yang akan dihasilkan harus jelas dan
pasti
 Reaksi harus berjalan dengan cepat
 Harus ada sesuatu yang bisa menandakan atau
mengindikasikan bahwa reaksi antara analit
dengan titrant sudah equivalent secara
stoikiometri, baik itu dengan perubahan warna,
perubahan arus listrik, perubahan pH, dengan
penambahan indicator atau apapun yang bisa
digunakan untuk mengamati perubahan tersebut.
Company Logo
www.themegallery.com
Syarat-syarat titrasi:
Tidak ada hal lain yang mengganggu
reaksi antara analit dengan titrant
Reaksi antara analit dengan titrant
harus memiliki kesetimbangan jauh
kearah kanan (artinya
kesetimbangannya mengarah kearah
pembentukan produk) hal ini untuk
memastikan secara kuantitatif reaksi
bisa dihitung, dan memastikan titik
akhir titrasi bisa diamati.
Company Logo
www.themegallery.com
titik equivalent
Titik dimana titrasi mencapai
setara secara stoikiometri
titik akhir titrasi
titik dimana proses titrasi diakhiri disebut
sebagai, ditandai dengan indicator sehingga
mudah dilihat secara manual.
Jarak antara titik equivalent dan titik akhir titrasi tidak
boleh terlalu jauh sehingga akan mempengaruhi hasil
akhir titrasi.
Company Logo
www.themegallery.com
Titik equivalen
 Adalah keadaan dimana konsentrasi
titran tepat sama secara
stoikiometri dengan analit
 Menemukan titik equivalen adalah
tujuan akhir titrasi.

Contoh : jika kita mempunyai senyawa basa yang
mengandung 0,250 mol OH- , kemudian dititrasi
dengan H+, titik equivalen tercapai ketika 0,250
mol H+ ditambahkan.
0.250mol OH- 1 mol H 


0.250mol
H
1 mol OHCompany Logo
www.themegallery.com
Titik akhir titrasi
 Titik akhir titrasi tercapai ketika titik
equivalen telah terlewati.
 Biasanya terjadi setelah terdapat
sedikit titran yang tidak lagi
bereaksi (berlebih).
 Pada sebagian besar kasus,
perbedaan antara titik akhir titrasi
dan titik equivalen tidak signifikan
dan dapat diabaikan.
Company Logo
www.themegallery.com
Indikator
 Adalah senyawa yang sensitif
(berubah warna) pada saat analit
habis atau pada saat titran berlebih

4

2
5HOC2O2OH  2MnO  6H 
10CO2  2Mn  8H 2O
purple
colorless
Company Logo
www.themegallery.com
Jenis Titrasi
 Asam Basa
 Pembentukan kompleks
 Pengendapan (Precipitasi)
 Oxidasi/reduksi
Company Logo
www.themegallery.com
Titrasi Balik
 Titrasi balik digunakan ketika reaksi
anatara analit dan titran berjalan
lambat, atau apabila tidak ada
indikator yang cocok.
 Caranya :
 Tambahkan titran secara berlebih sehingga
semua analit habis bereaksi dan ada sedikit
titran berlebih.
 Titrasi kembali kelebihan titran dengan titran
kedua untuk memperoleh titik equivalen.
Company Logo
www.themegallery.com
Back Titration: Example
Carbonate
OH-
H+
Equivalence Point
Amount of H+ needed to reach the equivalence point =
moles of H+ added – moles of OH- added
Company Logo
LOGO
TITRASI ASAM BASA
www.themegallery.com
Titrasi asam basa adalah reaksi
penetralan
Jika larutan bakunya asam disebut
asidimetri
jika larutan bakunya basa disebut
alkalimetri.
Company Logo
www.themegallery.com
Indikator
adalah asam lemah atau basa lemah
(senyawa organik) yang dalam
larutannya warna molekulmolekulnya berbeda dengan warna
ion-ionnya
Indikator asam-basa terletak pada
titik ekivalen dan ukuran dari pH
Company Logo
www.themegallery.com
Perubahan warna indikator
Company Logo
www.themegallery.com
Jenis-Jenis Titrasi Asam Basa





Asam kuat - Basa kuat
Asam kuat - Basa lemah
Asam lemah - Basa kuat
Asam kuat - Garam dari asam lemah
Basa kuat - Garam dari basa lemah
Company Logo
www.themegallery.com
Remember…. ?
Apa itu asam kuat dan asam lemah?
Bagaimana cara menghitung
equivalensi?
Bagaimana cara menghitung
molaritas dan normalitas?
“Pertanyaan yang sama untuk basa”
Company Logo
www.themegallery.com
Asam kuat - Basa kuat
- Asam kuat : HCl
- Basa kuat : NaOH
Persamaan Reaksi :
HCl + NaOH → NaCl + H2O
Reaksi ionnya :
H+ + OH- → H2O
Company Logo
www.themegallery.com
Kurva Titrasi Asam Kuat Basa Kuat
Company Logo
www.themegallery.com
SAMPLE PROBLEM
In an acid-base titration, 17.45 mL of
0.180 M nitric acid, HNO3, were completely
neutralized by 14.76 mL of aluminium
hydroxide, Al(OH)3. Calculate the
concentration of the aluminium hydroxide.
Company Logo
www.themegallery.com
SAMPLE ANSWER
 The balanced equation for the reaction is:
3HNO3(aq) + Al(OH)3(aq) → Al(NO3)3(aq) + 3H2O(l)
 The number of moles of nitric acid used is:
y mol = 0.180 mol/L x 0.01745 L = 3.14 x 10-3 mol
HNO3
 From the stoichiometry of the reaction, the number of
moles of aluminium hydroxide reacted is:
3.14 x 10-3 mol HNO3 x 1 mol Al(OH)3 = 1.05 x 10-3
mol
3 mol HNO3
 Therefore, the concentration of the aluminium hydroxide
is:
1.05 x 10-3 mol Al(OH)3 = 0.0711 M
0.01476 L
Company Logo
www.themegallery.com
Contoh lain
1. Untuk mentitrasi Asam sulfat
sebanyak 25,00 mL diperlukan titran
NaOH 0,10 M sebanyak 26,50mL.
Berapakah konsentrasi asam?
2. Pada pembakuan NaOH titrasi titik
akhir titrasi diperoleh pada 20,35mL.
Baku primer yang dipakai asam
oksalat yang dibuat dengan
menimbang 1,250 g dan dilarutkan
sampai 100mL, indikator yang
dipakai fenoftalein. Hitung
konsentrasi NaOH.
Company Logo
Secara Kelompok
tentukan reaksi dan kurva titrasi
untuk titrasi:
Asam kuat - Basa lemah
Asam lemah - Basa kuat
Asam kuat - Garam dari asam lemah
Basa kuat - Garam dari basa lemah
www.themegallery.com
Titrasi Asam Kuat - Basa Lemah
contoh :
Asam kuat : HCl
Basa lemah : NH4OH
Persamaan Reaksi :
HCl + NH4OH → NH4Cl + H2O
Reaksi ionnya :
H+ + NH4OH →
H2O + NH4+
Company Logo
www.themegallery.com
Kurva Titrasi Asam kuat – Basa Lemah
Company Logo
www.themegallery.com
Titrasi Asam Lemah - Basa Kuat
contoh :
- Asam lemah : CH3COOH
- Basa kuat : NaOH
Persamaan Reaksi :
CH3COOH + NaOH
→
NaCH3COO + H2O
Reaksi ionnya :
H+ + OH- → H2O
Company Logo
www.themegallery.com
Kurva Titrasi Asam Lemah – Basa Kuat
Company Logo
www.themegallery.com
Titrasi Asam Kuat - Garam dari Asam Lemah
contoh :
- Asam kuat : HCl
- Garam dari asam lemah : NH4BO2
Persamaan Reaksi :
HCl + NH4BO2 → HBO2 + NH4Cl
Reaksi ionnya :
H+ + BO2- → HBO2
Company Logo
www.themegallery.com
Titrasi Basa Kuat - Garam dari Basa Lemah
contoh :
- Basa kuat : NaOH
- Garam dari basa lemah : CH3COONH4
Persamaan Reaksi :
NaOH + CH3COONH4
Reaksi ionnya :
OH- + NH4- →
→
CH3COONa + NH4OH
NH4OH
Company Logo
www.themegallery.com
Cara Melakukan Titrasi Asam Basa
1. Zat penitrasi (titran) yang merupakan larutan baku
dimasukkan ke dalam buret yang telah ditera
2. Zat yang dititrasi (titrat) ditempatkan pada wadah
(gelas kimia atau erlenmeyer).Ditempatkan tepat
dibawah buret berisi titran
3. Tambahkan indikator yang sesuai pada titrat,
misalnya, indikator fenoftalien
4. Rangkai alat titrasi dengan baik. Buret harus berdiri
tegak, wadah titrat tepat dibawah ujung buret, dan
tempatkan sehelai kertas putih atau tissu putih di
bawah wadah titrat
5. Atur titran yang keluar dari buret (titran
dikeluarkan sedikit demi sedikit) sampai larutan di
dalam gelas kimia menunjukkan perubahan warna
dan diperoleh titik akhir titrasi. Hentikan titrasi !
Company Logo
LOGO
Sampai ketemu minggu depan