Transcript 2float2

Ir. Rony Ardiansyah, MT, IP-U
III
Sumber: Ir. Faisol AM., MS
II. FLOAT
2.1 Pengertian Float



Float atau slack adalah waktu tenggang (waktu
penundaan) yang dimiliki suatu kegiatan non kritis
untuk dimulai paling awal/dini atau paling akhir
atau diantaranya.
Float terdapat pada kegiatan yang EET LETnya.
Kegiatan kritis tidak mempunyai float (EET=LET),
pekerjaan nya tidak dapat ditunda,jika ditunda
menyebabkan pekerjaan terlambat dan proyek
akan terlambat.
EET......Earliest Event time

Bagi kontraktor float merupakan
“mitra”,”cadangan” atau “Potensi” yang dapat
digunakan dalam pengelolaan dan keberhasilan
pelaksanaan proyeknya.Makin banyak kegiatan
non kritis dari proyeknya,makin banyak kegiatan
yang mempunyai float,maka makin banyak
“potensi” dan “kesempatan” kontraktor untuk
mencari variasi perencanaan dan pengendalian
yang optimal terhadap sumber daya(tenaga
kerja, dan financial/keuangan)


Semakin sedikit kegiatan yang mempunyai float
(makin sedikit kegiatan non kritis), maka
kontraktor makin sedikit atau tidak mempunyai
pilihan lain bagi kontraktor kecuali melakukan
pengendalian yang sangat ketat agar proyek
tidak terlambat  resiko proyek terlambat lebih
besar.
Penggunaan float oleh owner/perencana
dengan penundaan kegiatan non kritis
mengurangi “potensi/kesempatan”
kontraktor dan memperbesar resiko
terlambat  dapat diklaim.
2.2 Jenis dan Perhitungan Float
Float dapat dibedakan/diklasifikasikan
1. Total Float (TF)
Yaitu jumlah waktu tenggang (tunda)
maksimum yang masih mungkin suatu
kegiatan dimulai atau diakhiri tanpa
menunda kegiatan dini/awal berikutnya.
Total Float dibedakan :
a. Start Float
b. Finish Float
Total Float
Finish Float
ES
EF
LS
LF
10
15
18
23
Start Float
Durasi
LETj
i
10
D (5)
TFiJ = LETJ – EETi –DiJ
= 23 – 10 – 5 =8
j
18
23
LETj
Total float = LF – ES – D
= 23 –10 –5 = 8
Start Float = (LF – D) – ES
= LS – ES = 18 –10 =8
Finish Float = LF – (ES + D)
= LF – EF = 23 – 15 = 8
Jenis dan Perhitungan Float (lanjutan)
2. Free Float
Yaitu jumlah waktu tenggang (tunda)
maksimum antara kegiatan dini/awal yang
masih mungkin tanpa mengakibatkan
terlambatnya waktu start awal kegiatan
berikutnya.
2. Free Float (lanjutan)
EETi
i
10
EETJ
A
J
D (5)
12
18
20
FFij = EETj – EETi - Dij
EETi
10
EETj LETj
15
18
FF
FFij = 18 – 10 – 5 = 3
20
Jenis dan Perhitungan Float (lanjutan)
3. Independent Float
Yaitu jumlah waktu tenggang (tunda)
maksimum mulai suatu kegiatan akhir yang
masih mungkin tanpa mengakibatkan
kegiatan dini/awal berikutnya terlambat.
3. Independent Float (lanjutan)
18
i
10
A
J
D (5)
12
EETJ
20
LETi
IFij = EETj – LETi - Dij
EETi LETi
10
12
EETj
15
18
IF
IF = 18 – 12– 5 = 1
LETj
20
Jenis dan Perhitungan Float (lanjutan)
Perhitungan Float
C
3
B
1
0
A
0
5
2
5
5
9
9
D
7
5
16
16
F
5
4
G
C
3
4
8
E
14
5
4
13
19
Jalur/kegiatan Kritis
: A-B-D-F
Jalur/kegiatan Non Kritis : C-E-G
2
21
21
EET
2
C
LET
4
3
EET
LET
Perhitungan Float (lanjutan)
Perhitungan Float Kegiatan Non Kritis
~ Kegiatan C
2
5
C
5
3
4
8
14
~ Kegiatan E
4
8
E
14
5
6
13
19
TFc =
=
FFc =
=
IFc =
=
LET4 – EET2 –Dc
14 – 5 -3 = 6
EET4 – EET2 –Dc
8 – 5 -3 = 0
EET4 – LET2 – DC
8 – 5 –3 = 0
TFE =
=
FFE =
=
IFE =
=
LET6 – EET4 –DE
19 – 8 -5 = 6
EET6 – EET4 –DE
13 – 8 -5 = 0
EET6 – LET4 – DE
13–14–5= -6=0
Perhitungan Float (lanjutan)
Perhitungan Float Kegiatan Non Kritis
~ Kegiatan G
6
13
19
G
2
7
21
21
TFG =
=
FFG =
=
IFG =
=
LET7 – EET6 –DG
21 – 13 -2 = 6
EET7 – EET6 –DG
21 – 13 -2 = 6
EET7 – LET6 – DG
21 – 19 –2 = 0
Perhitungan Float (lanjutan)
Kegiatan Kritis
~ Kegiatan A
1
0
A
0
5
2
5
5
~ Kegiatan B
2
5
5
B
4
3
9
9
TFA =
=
FFA =
=
IFA =
=
LET2 – EET1 –DA
5–0-5=0
EET2 – EET1 –DA
5–0-5=0
EET2 – LET1 – DA
5–0–5=0
TFB = 9 – 5 - 4 = 0
FFB = 9 – 5 - 4 = 0
IFB = 9 – 5 – 4 = 0
Perhitungan Float (lanjutan)
Kegiatan Kritis
~ Kegiatan D
3
9
D
9
7
5
16
16
TFD = 16 – 9 - 7 = 0
FFD = 16 – 9 - 7 = 0
IFD = 16 – 9 – 7 = 0
~ Kegiatan F
5
16
16
F
5
7
21
21
TFF = 21 – 16 - 5 = 0
FFF = 21 – 16 - 5 = 0
IFF = 21 – 16 – 5 = 0
Jenis dan Perhitungan Float (lanjutan)
Earlinest
Latest
Float
ES
EF
LS
LF
TF
FF
IF
Keterangan
5
0
5
0
5
0
0
0
Kritis
B
4
5
9
5
9
0
0
0
Kritis
2-4
C
3
5
8
9
14
6
0
0
4
3-5
D
7
9
16
9
16
0
0
0
5
4-6
E
5
8
13
14
19
6
0
0
6
5-7
F
5
16
21
16
21
0
0
0
7
6-7
G
2
13
15
19
21
6
0
0
NO
Kegiatan
Event
Durasi
1
1-2
A
2
2-3
3
Kritis
Kritis
2.3 Overlapping
Hubungan antar kegiatan dalam CPM adalah
hubungan finish to start sama dengan no 1 (FS=0),
sehingga jika akan digambarkan/dibuat overlapping,
maka antar dua atau lebih kegiatan tersebut dipecahpecah (step-step)
1
Pek. Galian A
2
Pek. Pondasi (B)
3
Overlapping (lanjutan)
Jika akan dibuat overlapping  start pekerjaan pondasi (B)
tidak menunggu seluruh pekerjaan galian (A) selesai, untuk
dapat dilakukan dengan membuat/memecah kegiatan galian (A)
dan pondasi (B) menjadi beberapa bagian
Pekerjaan Galian (A)  A1 dan A2
Pekerjaan Pondasi (B) B1 dan B2
1
A1
2
A2
3
X
A1 Predecessor B1
B1 dan A2 Predecessor B2
B1
4
B2
5
Overlapping (lanjutan)
Jika dipecah menjadi 3 bagian/step
1
A1
2
A2
B1
A3
3
X
4
B2
5
B3
6
Overlapping (lanjutan)
Jika ada 3 kegiatan yang berurutan
Galian (A)
1
Pondasi (b)
2
3
Sloof (C)
4
Overlapping (lanjutan)
Overlapping-nya
A1
1
A2
2
A3
3
B1
X1
4
B2
B3
5
X2
C1
6
C2
C3
7
8
2.4 Penanggalan/Kalender
Untuk menghitung dan menggambar CPM, menghitung EET dan
LET atau menentukan ES, EF, LS, LF dengan menggunakan
tanggalan/kalender
Untuk itu harus ditentukan dahulu durasi yang digunakan,
dikaitkan dengan kalender apakah hari kerja atau hari kalender.
Jika hari kerja maka hari-hari libur tidak diperhitungkan,
tanggalnya diloncatkan
Tapi jika hari kalender, maka tanggal-tanggal hari libur tetap
diperhitungkan. Untuk menggunakan kalender pada CPM, maka
harus disiapkan data penanggalan tahun bersangkutan dengan
proyek tersebut
Penanggalan/Kalender (lanjutan)
1
0
A
5
0
2
5
9
B
4
5
9
MEI 2000
M
S
S
R
K
J
S
-
-
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
-
-
1
01/05
01/05
A
5
2
05/05
05/05
B
4
11/05
11/05
Penanggalan/Kalender (lanjutan)
Jika pekerjaan A dimulai tanggal 1 Mei 2001 hari Selasa, maka
pekerjaan A selesai tanggal 5 Mei 2001 hari Sabtu
 EET1 = 1 Mei 2001
EET2 = 5 Mei 2001-05-13
Pekerjaan B dimulai 8 Mei hari selasa, selesai tanggal 11 Mei hari
Jumat 
EET3 = 11 Mei 2001
LET3 = 11 Mei 2001
LET2 = 5 Mei 2001
LET1 = 1 Mei 2001
Sehingga Diagram CPM berdasarkan kalender efektif (hari kerja
efektif) : 
Penanggalan/Kalender (lanjutan)
1
01/05
01/05
A
5
2
10
1
05/05
12
05/05
K
4
B
4
16
8
20
Satuan durasi = hari
11/05
11/05
Penanggalan/Kalender (lanjutan)
Misal ES pekerjaan K dimulai tanggal 14 Mei 2001
Hari Senin,  EE4 = 14 Mei (14/05)
Satuan hari EE8, = 16 –10 = 16 hari
 Maka EET8 = 19 Mei 2001 (19/05)
Satuan LET8 = 20 – 10 = 10 hari
Maka LET8 = 25 Mei 2003 (25/05)
Satuan LET4 = 15 Mei 2001 (15/05)
LET4 + 15 Mei 2001 (15/05)
Sehingga Diagram CPM nya:
14/05
1
15/05
K
4
19/05
8
25/05
2.5 CPM-Barchart

Pembuatan time kalender dengan Barchart
dapat dibuat, berdasarkan CPM, dengan cara
menstranfer CPM ke Barchart. Untuk proyek
besar dan kompleks untuk membuat barchart
biasanya dilakukan analisis network (CPM,
PDM) untuk menentukan hubungan antar
kegiatannya. Setelah itu baru ditransfer ke
barchart.
CPM-Barchart (lanjutan)
Penggunaan barchart dalam proyek karena
kelebihan/keunggulan barchart antara lain:
 Penyajian sederhana
 Mudah dipahami
 Analisis sumber daya mudah
 Dapat menunjukkan kemajuan proyek (realisasi)
dibanding rencana
 Sebagai dasar dalam perhitungan Curve S
CPM-Barchart (lanjutan)




Untuk mentransfer network (CPM, PDM) ke
barchart untuk kegiatan non kritis
(mempunyai float) dapat ditransfer
berdasarkan:
Earliest start (ES)
Latest start (LS)
Startnya di antara earliest dan latest pada
floatnya
CPM-Barchart (lanjutan)


Sedang untuk kegiatan kritis tidak ada
alternatif(pilihan) karena earliestnya sama (tidak ada
float).
Contoh sederhana
2
2
A
5
2
1
2
0
B
0
7
4
C
3
D
E
3
3
6
1
7
7
Barchart berdasarkan Earlist Start
N KEGIATAN
O
DURASI
(MINGGU)
EARLIST
LATEST
ES
FS
LS
LF
TF
FF
KET
1
A
2
0
2
3
5
3
0
-
2
B
7
0
7
0
7
0
0
kRITIS
3
C
3
0
3
3
6
3
0
4
D
2
2
4
5
7
3
3
5
E
1
3
4
6
7
3
3
Kegiatan Kritis
=B
Kegiatan Non Kritis = A, C, D, E
Barchart berdasarkan Earlist Start
NO
KEGIATAN
1
A
2
B
3
C
4
D
5
E
MINGGU KE
1
2
3
4
5
6
7
Barchart berdasarkan latest start
NO
KEGIATAN
1
A
2
B
3
C
4
D
5
E
MINGGU KE
1
2
3
4
5
6
7
Barchart berdasarkan antara Earlist -Latest
NO
KEGIATAN
1
A
2
B
3
C
4
D
5
E
MINGGU KE
1
2
3
4
5
6
7
TABEL CPM
KEGIA
-TAN
EVENT
1
A
0-1
2
B
3
Durasi
(MingGU)
EARLIEST
LATEST
FLOAT
KETERANGAN
ES
EF
LS
LF
TF
FF
IF
6
0
6
7
13
7
0
0
1-2
7
6
13
25
32
19
0
0
C
1-4
1
6
7
13
14
7
7
0
4
D
0-3
14
0
14
0
14
0
0
0
5
E
2-7
5
13
18
32
37
19
7
0
6
F
4-6
8
14
22
14
22
0
0
0
7
G
4-8
9
14
23
23
32
9
0
0
8
H
3-5
3
14
17
24
27
10
0
0
9
I
5-8
5
17
22
27
32
10
1
0
10
J
6-7
3
22
25
34
37
12
0
0
11
K
7-10
4
25
29
37
41
12
12
0
12
L
6-9
12
22
25
22
34
0
0
0
13
M
8-10
6
23
29
35
41
12
12
3
14
N
8-9
2
23
25
32
34
9
9
0
15
O
9-10
7
34
41
34
41
0
0
0
KRITIS
16
X
3-4
0
14
14
14
14
0
0
0
KRITIS
KRITIS
KRITIS
KRITIS