PELATIHAN Sholat KHUSUK EDIT

Download Report

Transcript PELATIHAN Sholat KHUSUK EDIT

“PELATIHAN SHOLAT KHUSUK “
(KHTIYAR MEMBANGUN KESADARAN JIWA
BERKOMUNIKASI DENGAN ALLAH )
MASJID “THORIQUL JANNAH”
By:
Abdul Rohman, S.Ag, MM
CERDAS EMOSIONAL SPIRITUAL CENTER
(CES CENTER)
Membangun generasi bangsa dengan kecerdasan emosional spiritual
Cnt Person: 081703553214
Pengertian Sholat
• Media komunikasi seorang
hamba (makhluk) dengan
Kholiq (Sang Maha
Penciptanya), untuk itu
berkomunikasilah dengan baik,
sopan, dan penuh ta’dim
Pengertian Tuma’nina
Tidak ada gerakan dan
tidak ada bacaan
DALIL SHOLAT KHUSUK
 •



• 

 
 •
  


 
Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu, dan
sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali
bagi orang-orang yang khusuk
 

Pelaksanaan 1 : Wudhu
Ketika air mulai membasahi tangan kita,
rasakan dinginnya air tersebut, sehingga
Menyusup kedalam jiwa, dan segera sambung
fikiran dan hati kita kepada Allah
SWT. Selanjutnya lakukan sebagaimana yang
di syariatkan dan pertahankan hati
Dan fikiran tetap bersambung kepada Allah
SWT.
Pelaksanaan 2 : Gerakan berdiri
Heningkan pikiran agar rileks usahakan
tubuh anda tidak tegang. Tidak perlu
mengkonsentrasikan pikiran sampai
mengerutkan kening. Biarkan tubuh
meluruh agak dilemaskan atau bersikap
serileks mungkin. Kemudian rasakan
getaran kalbu yang bening dan sambung
rasa itu kepada Allah.
Pelaksanaan 3: Niat dan Iftitah
Berniatlah dengan sengaja, sadar dan
dengan segenap jiwa sehingga muncul
getaran rasa yang sangat halus dan kuat
menarik ruhani meluncur kehadirat-Nya.
Lalu bertakbirlah “Allohu Akbar”. Jagalah
getaran tadi dengan meluruskan niat:
inni wajjahiya lilladzifatharassamawaati
wal ardh haniifan musliman wama ana
minal musyrikin
Pelaksanaan 4: membaca
QS Al Fatihah
• Sebelum membaca al-fatihah, rasakan
keadaan berserah yang menyelimuti getaran
jiwa kita dan mulailah membaca perlahan
lahan, ayat demi ayat berhenti sejenak dengan
tartil. Hal ini sesuai dengan HR Muslim: karena
didalam al Fatihah apabila mengucapkan
Alhamdulillahirobil alamin Allah menjawab
Hammidani abdi (hambaKu memuji Ku)
• Apabila mengucapkan Arrohmanirrohiim maka
Allah menjawab: Atsnaa allaiyya abdi
(hambaKu menyanjungKu). Apabila
mengucapkan Maaliki yaumiddin, maka Allah
menjawab: Majjadani Abdi (hambaKu
mengagungkanku). Apabila kita mengucapkan
Iyya kanakbudhu wa iyya kanastaiin, maka
Allah menjawab: Hadza baini wa baina abdi,
wa li abdi ma saala (ini bagian-Ku dan bagian
hamba-Ku dan untuk hamba-Ku apa yang
dimintanya)
• Apabila dia mengucapkan ihdinassirothal
mustakhim, shiratalladziina an ‘amta
alaihim ghoiri al maghdhuubi ‘alaihim
waladh dhaalliina, maka aku manjawab
Hadza li’abdi wa li’abdi ma saala (inilah
bagian hambaKu dan untuknya apa yang
diaminta) (HR Muslim)
• Demikian juga ketika membaca surat
surat lain, berhenti sejenak untuk
mendapatkan rasa khusuk
Setelah membaca Al fatihah dan surat
yang lain, maka lakukanlah rukuk,
pastikan bahwa ruh kita perlahan-lahan
turut rukuk dengan perasaan hormat dan
pujilah Allah, dengan perlahan-lahan
Pelaksanaan
Rukuk dan
I’tidal
membaca
Subhan5:rabbiyal
adiimi
wabaihamdhi 3x kemudian diamlah
sejenak rasakan tidak ada beban apa-apa
kecuali rasa hening dan ketulusan
memuji kebesaran Allah semata dan
seterusnya sampai I’tidal.
Pelaksanaan Sujud
Setelah I’tidal tetap dalam kondisi pasrah
kepada Allah, kemudian secara perlahan
sambil bertakbir dengan segenap jiwa
bersujudlah srendah-rendahnya pada Allah
dan pasrahkan diri mu kepada Nya. Jangan
ucapkan pujian kepada Allah sebelum ruh
dan fisik anda bersatu dalam sujudan.
Ucapkan bacaan …dengan tidak tergesagesa, dan diamlah sejenak.
Pelaksanaan Duduk Iftirasy
Setelah sujud dengan perlahan lakukan takbir
Allahu Akbar dan duduklah dengan tenang,
berdialoglah sama Allah SWT dengan 8
permintaan:
1. Robbighfirli, diamlah sampai anda
merasakan respon AmpunanNya
2. Warhamni, diamlah sampai ada aliran rasa
kasih sayang Allah yang menyusup ke dalam
jiwa
3. Wajburni. Diamlah, biarkan energi ilahi
membenahi kekurangan dan kelemahan kita
4. Warfa’ni. Diamlah sejenak agar ketinggian
derajat Allah mengangakat marbat kita
5. Warzukni. Diamlah, sampaikan hajat tentang
persoalan rezki kita
6. Wahdini. Diamlah, dan mohonlah petunjuk
untuk kehidupan kita dan orang-orang yang kita
kehendaki
7. Wa’afini. Seraahkan kontrol atas kesehatan
tubuh yang tampak maupun tidak tampak
8. Wa’fuanni. Haturkan permohonan maaf kepada
Allah dengan sepenuh jiwa agar respon maaf
itu dikirim ke dalam jiwa
Pelaksanaan tasyahud Awal dan
Akhir
• Tasyahud merupakan persaksian dan
penghormatan seorang hamba kepada
Tuhannya
• Bacaannya merupakan dialog Nabi dengan
Allah ketika Mi’raj
• Maka bacalah dengan penuh perasaan dan jiwa
bahwa saat itu kita lagi dihadapan Dzat Yang
Maha Agung, yaitu Allah SWT.
• Bacalah syahadat untuk meneguhkan
persaksian kita Atas Allah sebagai Tuhan yang
kita sembah dan Nabi Muhammad sebagai
utusanNya
• Bacalah sholawat dengan penuh kerinduan
untuk berjumpa dengan baginda Nabi
Muhammad SAW dan Nabi Ibrahim AS
• Bacalah salam dan pandanglah tempat sujud
dengan rasa takut kalau-kalau sholat kita tidak
diterima Allah.