Dasar Hukum dan Persyaratan Penerbitan Rekomendasi

Download Report

Transcript Dasar Hukum dan Persyaratan Penerbitan Rekomendasi

DASAR HUKUM DAN PERSYARATAN
PENERBITAN REKOMENDASI
pada
DIREKTORAT INDUSTRI HASIL HUTAN
DAN PERKEBUNAN
Disampaikan Pada Sosialisasi Kebijakan Unit Layanan Publik
Jakarta, 28 Oktober 2014
I. RUANG LINGKUP INDUSTRI PULP DAN KERTAS
Industri
Pulp dan
Kertas
Industri
Kertas Hilir
* Industri Kertas Fotocopy
* Industri Kemasan Kotak Karton
Gelombang (KKG)
* Industri Percetakan dan
Grafika
* Industri converting
Industri
Kertas
Antara
* Kertas Budaya
* Kertas Industri
* Kertas Tissue
* Kertas Khusus
(Specialty)
Industri
Pulp
- Panjang serat
(NBKP/LBKP)
- Proses Pembuatan
(Chemical/Mechanical)
- Bahan Baku
(Wood dan Non Wood)
II. KECENDERUNGAN GLOBAL INDUSTRI PULP
DAN KERTAS
 Berkurangnya dominasi pasar industri pulp dan kertas Negara-negara
NORSCAN (North America dan Scandinavia) dan akan bergeser ke Asia dan
Amerika Latin.
 Tuntutan penggunaan bahan baku dari sumber yang dikelola secara lestari
dan legal.
 Tuntutan penggunaan energi yang efisien dan ramah lingkungan.
 Teknologi proses yang efisien, modern dan ramah lingkungan.
 Peningkatan penggunaan kertas bekas sebagai bahan baku industri kertas
 Peningkatan peran media elektronik dan berkembangnya teknologi internet
diduga akan menurunkan permintaan kertas dunia.
 Kebutuhan kertas dunia diperkirakan akan tumbuh sebesar rata – rata 2,1 %
per tahun , dimana di pasar negara – negara berkembang akan tumbuh rata –
rata sebesar 4,1% per tahun dan pasar negara maju 0,5% per tahun.
II. Lanjutan…
 Saat ini kebutuhan kertas dunia sekitar 394 juta ton, diperkirakan akan
meningkat menjadi 490 juta ton pada tahun 2020.
 Peluang pasar di dalam negeri terbuka untuk ditingkatkan dengan
pertimbangan konsumsi kertas per kapita per tahun di Indonesia masih
sangat rendah yaitu sekitar 32.6 kg dibandingkan negara – negara maju
antara lain : USA 324 kg , Belgia 295 kg , Denmark 270 , Kanada 250 kg ,
Jepang 242 kg , Singapura , 180 kg , Korea 160 kg , dan Malaysia 106 kg.
 Dengan tingkat konsumsi per kapita seperti diatas , Indonesia masih
memiliki peluang untuk mengembangkan industri pulp dan kertasnya.
III. POSISI DAN PERKEMBANGAN IPK INDONESIA 2012
• Pada saat ini di Indonesia, kapasitas terpasang Industri
Pulp dan Kertas masing – masing sebesar 7,9 juta
ton/tahun pulp dan 12,9 juta ton/tahun kertas.
• Realisasi produksi pulp dan kertas masing – masing
sebesar 6,1 juta ton pulp dan 10,7 juta ton kertas.
• Ekspor pulp dan kertas masing – masing sebesar 3,1
juta ton pulp dengan nilai sebesar US$ 1,5 milyar dan
4,2 juta ton kertas dengan nilai sebesar US $ 3,9
milyar.
Rekomendasi yang Diterbitkan oleh Dit. IHHP
1
2
3
4
• Rekomendasi Importir Produsen Limbah Non B3 / Kertas Bekas
• Rekomendasi Ekspor Produk Industri Pulp dan Kertas Berbahan
Baku Non Kayu dan Kertas Bekas
• Rekomendasi Importir Produsen Barang Industri Tertentu dengan
Tujuan Tes Pasar atau Sebagai Barang Komplementer
• Rekomendasi Pengeluaran Hasil Produksi Kawasan Berikat
1. Impor Limbah Non Bahan Berbahaya dan Beracun
(Non B3)
Dasar Hukum :
• Peraturan Menteri Perdagangan No. 39/MDAG/PER/9/2009 ttg Ketentuan Impor Limbah
Non Bahan Berbahaya dan Beracun (Non B3)
Hasil uji limbah cair 3
bulan terakhir oleh
laboratorium yang
terakreditasi KAN
Izin Usaha Industri
Tanda Daftar
Perusahaan (TDP)
Angka Pengenal
Importir Produsen
(API-P)
Nomor Pokok Wajib
Pajak (NPWP)
UKL/UPL untuk
industri kertas baru
Izin Usaha Industri
Tanda Daftar
Perusahaan (TDP)
Scan Dok Asli (PDF)
Surat permohonan dari
perusahaan
Surat pernyataan bahwa
limbah yg diimpor tidak
terkontaminasi B3
bermaterai Rp. 6000
Surat kuasa dari Direktur
untuk pengurusan
rekomendasi bermaterai
Rp. 6000
Formulir isian
perusahaan sesuai
format yang disediakan
Realisasi produksi satu
tahun terakhir
Rencana produksi satu
tahun yang akan datang
Rencana impor
Fotocopy
Asli
Persyaratan Penerbitan Rekomendasi Importir
Non B3/Kertas Bekas
Angka Pengenal
Importir Produsen
(API-P)
Daftar Limbah Non B3 Yang Dapat Di Impor
No HS
Uraian Barang
4707
Kertas atau kertas karton yang dipulihkan (sisa dan skrap)
4707.10.00
Kertas atau kertas karton kraft tidak dikelantang atau kertas atau kertas
karton :
4707.10.00.10
--untuk keperluan pembuatan kertas
4707.10.00.90
--lain-lain
4707.20.00
Kertas atau kertas karton lainnya dibuat terutama dari pulp kimia yang
dikelantang tidak diwarnai keseluruhannya :
4707.20.00.10
--untuk keperluan pembuatan kertas
4707.20.00.90
--lain-lain
4707.30.00
Kertas atau kertas karton dibuat terutama dari pulp mekanik (misalnya :
koran, jurnal dan barang cetak semacam itu) :
4707.30.00.10
--untuk keperluan pembuatan kertas
4707.30.00.90
--lain-lain
Daftar Limbah Non B3 Yang Dapat Di Impor
No HS
Uraian Barang
4707.90.00
-lain-lain, termasuk sisa dan skrap tidak disortir :
4707.90.00.10
--untuk keperluan pembuatan kertas
4707.90.00.90
--lain-lain
2. Rekomendasi Ekspor Produk Indutri Pulp dan
Kertas Berbahan Baku Non Kayu dan Kertas
Bekas
Dasar Hukum :
• Peraturan
Menteri
Perindustrian
No
64/M/DAG/PER/10/2012 ttg Ketentuan Ekspor
Produk Industri Hasil Kehutanan
• Peraturan Direktur Jenderal Perdagangan Luar
Negeri No. 29/DAGLU/SD/1/2013 ttg Pengecualian
Produk Pulp dan Kertas berbahan Baku Non Kayu
dari Permendag diatas
• Peraturan Direktur Jenderal Industri Agro No.
27/IA/KEP/4/2013 ttg Tata Cara Pemberian
Rekomendasi Ekspor Produk Industri Pulp dan Kertas
Berbahan Baku Non Kayu dan Kertas Bekas
Persyaratan
•
•
•
•
Surat Permohonan
Fotocopy Izin Usaha
Fotocopy NPWP
Fotocopy Hasil Uji Laboratorium untuk limbah
cair
• Rencana Ekspor meliputi jumlah, jenis, pos
tarif/HS 10 digit, pelabuhan muat dan tujuan
3. Rekomendasi Importir Produsen Barang Industri Tertentu
dengan Tujuan Tes Pasar atau Sebagai Barang Komplementer
Latar Belakang
Rekomendasi ini diberikan kepada perusahaan yang
melakukan impor barang dengan tujuan Tes Pasar atau sebagai
barang komplementer.
Tes pasar adalah kegiatan untuk menjual barang industri
tertentu yang diimpor oleh produsen yang belum dapat
diproduksinya dengan tujuan untuk mengetahui reaksi pasar
dan digunakan dalam rangka pengembangan usahanya.
Barang komplementer adalah barang industri tertentu yang
terkait dengan izin usaha industrinya, yang diimpor oleh
produsen importir yang berasal dari dan dihasilkan oleh
perusahaan luar negeri yang memiliki hubungan istimewa
dengan importir.
Dasar Hukum
Peraturan Menteri Perindustrian no. 65/M-IND/PER/5/2012
tentang “Rekomendasi Impor Barang Industri Tertentu”.
Perdirjen Industri Agro No. 29/IA/PER/7/2012 tentang “Tata Cara
Pemberian Rekomendasi Impor Barang Industri Tertentu Sektor
Industri Agro”.
Persyaratan Penerbitan Rekomendasi Importir Produsen Barang
Industri Tertentu dengan Tujuan Tes Pasar atau Sebagai Barang
Komplementer
No
Dokumen
Keterangan
1
Surat permohonan dari perusahaan sesuai Formulir
Model I (FM-I) pada lampiran I Perdirjen IA.
Asli
2.
Rencana impor barang dari perusahaan sesuai dengan
Formulir Model II (FM-II) dan Formulir Model II.A (FMII.A) pada lampiran I Perdirjen IA.
Asli
3.
Surat pernyataan akan memproduksi barang industri
tertentu yang diimpor sesuai Formulir Model II (FM-III)
Asli bermaterai Rp. 6000,-
4.
Surat kuasa dari Direktur untuk pengurusan
rekomendasi,
bermaterai Rp. 6000,- .
5.
Fotokopi Izin Usaha Industri.
Copy dan scan format Pdf
6.
Fotokopi Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
Copy dan scan format Pdf
7.
Fotokopi Angka Pengenal Importir Produsen (API-P).
Copy dan scan format Pdf
8.
Fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Copy dan scan format Pdf
Kelengkapan
data
Prosedural Penerbitan Rekomendasi Importir
Produsen Barang Industri Tertentu
Perusahaan
UPP
Jangka waktu penyelesaian
rekomendasi adalah 5 (lima) hari
kerja setelah dokumen dinyatakan
lengkap.
Direktur IHHP
Surat
permohonan u/
melengkapi
data
Kasubdit
Kasi
Ya
Kasubdit
Direktur
Rekomendasi
Tidak
Bila dokumen belum lengkap, maka
melalui surat Direktur IHHP,
perusahaan diminta untuk segera
mengirim kekurangan dokumen yang
belum diserahkan.
4. Rekomendasi Bagi Perusahaan di Kawasan Berikat Untuk
Melakukan Penjualan Hasil Produksi Kawasan Berikat Ke
Tempat Lain Dalam Daerah Pabean
Dasar Hukum :
• Peraturan
Menteri
Keuangan
No.
147/PMK.04/2011 jo PMK 120/PMK.04/2013
ttg Kawasan Berikat
• Peraturan Menteri Perindustrian No 04/MIND/PER/1/2014
ttg Rekomendasi Bagi
Perusahaan di Kawasan Berikat Untuk
Melakukan Penjualan Hasil Produksi Kawasan
Berikat Ke Tempat Lain Dalam Daerah Pabean
Persyaratan
•
•
•
•
Surat Permohonan
Fotocopy Izin Usaha Industri
Fotocopy NPWP
Laporan realisasi tahun sebelumnya yg
dilegalisir oleh DJ Bea dan Cukai
• Fotocopy Surat Penetapan Perusahaan di
Kawasan Berikat
Pertimbangan Rekomendasi
• Hasil produksi perusahaan yang mengajukan
permohonan merupakan substitusi pasar barang
impor langsung sejenis dalam rangka memenuhi
kebutuhan pasar dalam negeri
• Adanya penurunan penjualan ekspor dan / atau
• Perlindungan terhadap industri dalam negeri
yang menghasilkan produk sejenis dengan hasil
produksi Kawasan Berikat dengan
mempertimbangkan kemampuan industri lokal
dalam memenuhi kebutuhan dalam negeri
Jumlah Rekomendasi yang Telah
Diterbitkan
Tahun
IP Kertas
Bekas
Ekspor Produk IPK
Berbahan Baku Non
Kayu dan Kertas
Bekas
IP Barang
Industri
Tertentu
Pengeluaran
Kawasan
Berikat
2012
27
-
2
-
2013
22
1
2
-
2014
21
-
1
1
Terima Kasih