5. Gerak Peluru atau Gerak proyektil

Download Report

Transcript 5. Gerak Peluru atau Gerak proyektil

Gerak peluru atau Gerak Proyektil
Kelompok 6
Nurlia Enda
Ni Made Mahas
Hariza Wicaksono
Yang akan kita bahas dimateri ini adalah:
• Mengenai memadu gerak lurus beraturan dengan
gerak lurus berubah beraturan
• Sudut Elevasi
• Fungsi gerak peluru
• Kuantitas Perhitungan gerak peluru
• Mendeskripsikan Fenomena fisik gerak parabola
secara matematis
Jenis Jenis gerak Parabola
Gerak GLBB pada sumbu y dengan persamaan
1
y = voy t - --- gt2
2
Hubungan antara x dan y dapat diperoleh dengan mengganti t pada
persamaan GLBB (pada sumbu y).
x
t = ----vox
1
y = voy t - --- g t2
2
x
1
x
= voy ----- - --- g (-----)2
vox
2
vox
1
g
voy
= - --- (-------) x2 + (------) x
2 vox2
vox
Sudut Elevasi
Fungsi gerak peluru
Kuantitas Perhitungan gerak peluru
• Kecepatan helikopter 200 km/jam dan kecepatan angin searah gerakan
helikopter 10 km/jam. Tinggi helikopter dari permukaan tanah adalah 500 m
sambil menjatuhkan barang. Berapa jarak benda jatuh dari asalnya ketika
dijatuhkan ?
Diketahui
kecepatan awal barang (v0) = 210 km/jam
jarak vertikal (y) = 500 meter
nilai g = 10 m/s2
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
x = vx t
vx = v0x = 210 km/jam (helikopter bergerak horisontal)
persamaan :y = voyt + ½ at2
Kecepatan awal pada komponen vertikal = 0 karena pesawat tersebut bergerak mendatar
-500 m = 0 + ½ (-10 m/s2) (t2)
-500 m = (-5 m/s2) (t2)
Jangan bingung dengan tanda minus. Tanda minus menunjukkan bahwa arah gerakan barang
menuju ke bawah.
-500 m = -5 m/s2 (t2)
t2 = 100 s2
t = 10 sekon.
Sekarang kita masukan nilai t untuk menghitung x alias jarak horisontal jatuhnya barang
x = vx t = (210 km/jam) (t)
satuan t adalah sekon (t = 10 sekon). Kita ubah dahulu satuan t menjadi jam. Kita juga bisa
mengubah satuan kecepatan menjadi m/s. Pilih yang mana ?
Kita ubah aja satuan kecepatan menjadi m/s.
210 km/jam = 58,33 m/s
x = vx t = (58,33 m/s) (10 s) = 583,3 meter
Mendeskripsikan Fenomena fisik gerak parabola
secara matematis
Kita subtitusikan nilai t pada persamaan 1 ke persamaan 2
Dari persamaan ini, tampak bahwa y merupakan fungsi dari x dan
mempunyai bentuk umum
y = ax – bx2