3 Program Studi Agribisnis UPN ”Veteran” Yogyakarta
Download
Report
Transcript 3 Program Studi Agribisnis UPN ”Veteran” Yogyakarta
KOMUNIKASI VERBAL
Program Studi Agribisnis UPN ”Veteran” Yogyakarta
1
Definisi : bentuk komunikasi untuk
menyampaikan pesan kepada pihak lain melalui
tulisan maupun lisan.
Secara umum, untuk menyampaikan pesanpesan, seseorang dapat menggunakan
tulisan dan lisan. Adapun untuk menerima
pesan, seseorang dapat menggunakan
pendengaran dan bacaan.
Program Studi Agribisnis UPN ”Veteran” Yogyakarta
2
Definisi Komunikasi Verbal (Lanjutan)
Dapat pula didefinisikan : komunikasi yang
menggunakan bahasa verbal sebagai simbol,
dimana simbol verbal merupakan simbol yang
menggunakan satu kata atau lebih.
Bahasa sendiri didefinisikan sebagai
seperangkat simbol, dengan aturan untuk
mengkombinasikan simbol-simbol tersebut
yang digunakan dan dipahami sebagai suatu
komunikasi.
Program Studi Agribisnis UPN ”Veteran” Yogyakarta
3
Aneka Bentuk Komunikasi Verbal
Mengirim
Pesan
MENULIS
9%
MEMBACA
16%
Menerima
Pesan
BERBICARA MENDENGAR
30%
45%
Program Studi Agribisnis UPN ”Veteran” Yogyakarta
4
Media Komunikasi Verbal
Media Verbal Tradisional
Bentuk komunikasi yang tidak tergantung
pada penggunaan komputer
Diskusi tatap muka
Telepon
Memo
Surat
Buletin
Surat kabar
Program Studi Agribisnis UPN ”Veteran” Yogyakarta
5
Media Komunikasi Verbal (Lanjutan)
Komunikasi Melalui Media Komputer
Bentuk komunikasi yang tergantung pada
penggunaan komputer
Internet
E-mail
Voice mail
Instant messaging
Video mediated communication (VMC)
misal : videoconferencing; teleconferencing
Speech technology
Program Studi Agribisnis UPN ”Veteran” Yogyakarta
6
Aspek-aspek Komunikasi Verbal
Vocabulary (perbendaharaan kata-kata)
Komunikasi tidak akan efektif bila pesan disampaikan
dengan kata-kata yang tidak dimengerti, karena itu olah
kata menjadi penting dalam berkomunikasi.
Racing (kecepatan)
Komunikasi akan lebih efektif dan sukses bila kecepatan
bicara dapat diatur dengan baik, tidak terlalu cepat atau
terlalu lambat.
Intonasi Suara
Mempengaruhi arti pesan secara dramatik sehingga pesan
akan menjadi lain artinya bila diucapkan dengan intonasi
suara yang berbeda.
Program Studi Agribisnis UPN ”Veteran” Yogyakarta
7
Aspek-aspek Komunikasi Verbal (Lanjutan)
Humor
Harus diingat bahwa humor adalah merupakan satusatunya selingan dalam berkomunikasi.
Singkat dan Jelas
Komunikasi akan efektif bila disampaikan secara singkat
dan jelas, langsung pada pokok permasalahannya sehingga
lebih mudah dimengerti.
Timing (Waktu yang Tepat)
Hal kritis yang perlu diperhatikan : bila seseorang
bersedia untuk berkomunikasi, artinya dapat menyediakan
waktu untuk mendengar atau memperhatikan apa yang
disampaikan.
03/27/08
Program Studi Agribisnis UPN ”Veteran” Yogyakarta
8
Keterbatasan Bahasa
Keterbatasan jumlah kata yang tersedia untuk mewakili
obyek.
Kata-kata adalah kategori untuk merujuk pada
obyek tertentu.
Kata-kata bersifat ambigu dan kontekstual.
Kata-kata mempresentasikan persepsi dan
interpretasi orang-orang yang berbeda.
Kata-kata mengandung bias budaya.
Bahasa terikat oleh konteks budaya.
Pencampur-adukan fakta (uraian), penafsiran (dugaan)
dan penilaian.
Program Studi Agribisnis UPN ”Veteran” Yogyakarta
9
Keterbatasan Makna Kata
Makna muncul dari hubungan khusus antara kata
(sebagai simbol verbal) dengan manusia.
Makna tidak melekat dalam kata-kata, tetapi katakata membangkitkan makna dalam pikiran seseorang
Tidak ada hubungan langsung atau alamiah antara
referen (obyek) dengan simbol (kata) yang digunakan
untuk mempresentasikannya.
Makna dapat dikelompokkan ke dalam :
Makna konotatif (makna di luar rujukan obyektifnya)
Makna denotatif (makna yang sebenarnya/faktual)
Kita dapat menciptakan kata apa saja dengan arti apa
saja, dapat mengubah kapan saja, sejauh berdasarkan
kesepakatan.
Program Studi Agribisnis UPN ”Veteran” Yogyakarta
10
Bahasa Daerah vs Bahasa Daerah
Di Indonesia terdapat beragam suku bangsa dengan
budaya dan bahasa yang berbeda-beda.
Tidak mengherankan jika terdapat kata-kata yang
kebetulan sama/hampir sama, tetapi dimaknai
berbeda atau sebaliknya. Misal :
Cokot berarti ambil (Sunda); gigit (Jawa)
Sangu berarti bekal (Sunda); nasi (Jawa)
Ayu berarti cantik (Jawa); air (Riau)
Sampeyan berarti anda (Jawa); kaki (Bali)
dan lain-lain
Program Studi Agribisnis UPN ”Veteran” Yogyakarta
11
Bahasa Daerah vs Bahasa Daerah
Konsekuensinya, dua orang yang berasal dari budaya
yang berbeda boleh jadi mengalami kesalahan ketika
mereka menggunakan kata-kata yang sama dalam
bahasa daerahnya.
Program Studi Agribisnis UPN ”Veteran” Yogyakarta
12
Bahasa Daerah vs Bahasa Indonesia
Sejumlah kata dalam bahasa daerah juga digunakan
dalam bahasa Indonesia atau sebaliknya. Misal :
Sok berarti silakan (Sunda); sombong (Indonesia)
Jait berarti angkat (Sunda); menjahit (Indonesia)
Beli berarti kakak laki-laki (Bali); membeli (Indonesia)
Tulang berarti paman/om (Batak); komponen
penyusun tubuh manusia (Indonesia)
dan lain-lain
Program Studi Agribisnis UPN ”Veteran” Yogyakarta
13
Tugas Kelompok
Mahasiswa kelas B dibagi menjadi 4 kelompok.
Masing-masing kelompok beranggotakan maksimal 6
orang (jumlah anggota genap). Tentukan ketua
kelompoknya.
Ketua kelompok menugaskan anggota kelompoknya
untuk berpasang-pasangan. Masing-masing menanyakan
kepada pasangannya tentang :
Daerah asal
Asal SLTA
Ketertarikan kuliah di Program Studi Agribisnis
Harapan & optimisme bagi agribisnis di masa depan
Evaluasilah jawaban pasangan Anda berdasarkan aspekaspek komunikasi verbal.
Program Studi Agribisnis UPN ”Veteran” Yogyakarta
14