3. strategi pengembangan ukm

Download Report

Transcript 3. strategi pengembangan ukm

PROSPEK
DAN POTENSI UKM
PENDAHULUAN
Kondisi Perekonomian Indonesia:
Sebelum krisis, rata-rata pertumbuhan ekonomi Indonesia 7,4%
Pada saat krisis 1998, pertumbuhan ekonomi minus 13,1%.
Sektor Industri Manufaktur yang paling terpuruk karena krisis tsb.
Diakhir 2001, pertumbuhan mencapai 3,3%
Kontribusi output industri manufaktur:
Share output UB terus menurun, dari 62% tahun 1996 menjadi
45,7% tahun 2000
Share output UK dan UM cenderung meningkat, dari 17,7% dan
20,3% tahun 1996 menjadi 29% dan 25,3% tahun 2000
PENDAHULUAN
 Karakteristik UKM
 Bersifat padat karya
 Berbasis sumberdaya lokal
 Menggunakan teknologi tepat guna
 Bersifat fleksibel
 Karakteristik UB
 Bersifat padat modal
 Berbasis sumberdaya impor
 Menggunakan teknologi maju
 Bersifat kurang fleksibel
POTENSI UKM
DITINJAU DARI ASPEK:
 Jumlah Usaha/Perusahaan
 Jumlah Tenaga Kerja
 Kontibusi Terhadap PDB
 Kontribusi Terhadap Devisa Negara
 Profil Investasi
TUJUAN
 Mengulas potensi dan prospek
UKM dalam perekonomian
Indonesia
 Mendiskusikan strategi
pengembangan produksi dan
pemasaran produk-produk UMKM
JUMLAH USAHA/ PERUSAHAAN
Jumlah UK>UM>UBB→UKM jauh lebih banyak dari UB
Missing of The Midle pada UM
PENYERAPAN TENAGA KERJA
Penyerapan TK Oleh UK>UM>UBB→ Penyerapan TK UKM
jauh lebih besar dari UB. Jadi, persentase penyerapan tenaga kerja UKM
cederung meningkat, sementara persentase penyerapan tenaga kerja UB
cenderung menurun
PENYERAPAN TENAGA KERJA
Pangsa penyerapan tenaga kerja oleh UKM didominasi oleh sektor pertanian,
sektor perdagangan hotel dan restoran, dan sektor industri pengolahan
Pangsa penyerapan tenaga kerja UB didominasi oleh sektor industri pengolahan
Kurang solid kaitan antara industri pengolahan dengan sektor primer, khususnya
sektor pertanian, dimana kosentrasi UKM cukup besar.
KONTRIBUSI TERHADAP PDB
Kontribusi PDB oleh UB>UK>UM→UKM
Harapan setelah krisis kontribusi UKM terhadap PDB meningkat, namun dalam
kenyataannya kontribusi UKM menurun sedangkan UB meningkat
Pola ini akan mengulangi pola pertumbuhan ekonomi seperti pada masa lalu
KONTRIBUSI TERHADAP PDB
Kontribusi UK terhadap PDB didominasi oleh sektor pertanian dan sektor
perdagangan, hotel dan restoran
Kontribusi UM terhadap PDB didominasi oleh sektor keuangan, persewaan dan
jasa perusahaan
Kontribusi UB terhadap PDB didominasi oleh sektor listrik, gas dan air bersih,
sektor pertambangan dan penggalian dan sektor industri pengolahan
KONTRIBUSI TERHADAP DEVISA NEGARA
Kontribusi terhadap devisa negara oleh UB>UM>UK→UB>UK
Secara nominal kontribusi UKM dan UB terhadap devisa negara cenderung
meningkat, namun persentase kontribusi UKM cenderung menurun sedangkan
persentase kontribusi UB cenderung meningkat
KONTRIBUSI TERHADAP DEVISA NEGARA
Ekspor UK, UM dan UB didominasi oleh sektor industri pengolahan
PROFIL INVESTASI
Investasi pada UKM cenderung meningkat, sedangkan investasi pada UB
cenderung menurun
KESIMPULAN
 UKM mampu menyerap banyak tenaga kerja
(mengatasi pengangguran) dan menciptakan
distribusi pendapatan yang merata, namun
kontibusi terhadap pertumbuhan ekonomi rendah
 UB mampu mewujud pertumbuhan ekonomi yang
tinggi, namun kontribusi terhadap penyerapan
tenaga kerja rendah dan distribusi pendapatan
tidak merata
Palang perhatian
Bagaimana mewujudkan UKM yang tangguh
dalam pengertian mampu menyerap banyak
tenaga kerja dan pemerataan pendapatan
sekaligus memadu pertumbuhan ekonomi
yang tinggi?
Strategi Umum Pengembangan UKM
 Membangun Lingkungan Usaha yang Kondusif
 Penegakan hukum
 Penyederhanaan Sistem
 Penyederhanaan jumlah perijinan
 Penataan Kelembagaan
 Konsolidasi institusi birokasi
 Penyempurnaan peraturan perundangan
 Investasi Sumberdaya Manusia
 Investasi di Bidang Teknologi Terapan
 Industrialisasi Pedesaan
Strategi Pemasaran Produk UKM
Mencakup setidaknya 4 aspek penting, yaitu:
Produk
Harga
Tempat
Promosi
Strategi Membangun Produk
1. Mengembangkan ide produk: produksilah produk-produk yang
telah ada sekarang dan sesuaikan dengan kebutuhan konsumen
(lokal, regional, nasional dan internasional)
2. Mendahulukan produk yang memiliki pasar (niche product):
membandingkan antara keuntungan dan biaya yang dikeluarkan
3. Mengembangkan produk-produk baru yang dipelajari dari
reaksi konsumen over time
4. Spesialisasi dalam menghasilkan produk-produk yang
berkualitas dan kosentrasi hanya pada proses produksi.
Sementara itu, dari aspek penjualan diserahkan kepada pihak
ketiga (pedagang, perusahaan besar dsb)
Strategi Harga
1. Penentuan harga berdasarkan biaya produksi
(cost accounting + profit)
2. Penentuan harga sesuai dengan harga yang
diberlakukan kompetitor
3. Penentuan harga berdasarkan demand driven
price
4. Penentuan harga berdasarkan diskriminasi
antar kemampuan pasar
Strategi Tempat
1. Kemudahan Infrastruktur: jalan, listrik, dan
telekomunikasi
2. Berdekatan dengan Pelanggan dan bahan
baku produksi: kosentrasi populasi
3. Kemudahan Transportasi: ketersediaan
angkutan umum
4. Penyediaan tempat khusus bagi memasarkan
produk-produk UKM oleh Pemerintah
Strategi Promosi
1. Menggunakan metode individual firm dan
berkelompok
2. Membangun trading house oleh swasta
3. Menangkap outsourcing dan membangun
networking
4. Menyelenggarakan pameran ditingkat lokal,
regional, nasional dan internasional secara konsisten
dari aspek waktu dan penyelenggaraannya
5. Memaksimumkan penggunaan Information and
Communication Technology (ICT)
PENUTUP
1.
2.
3.
4.
5.
Harus diintegrasikannya UKM dalam strategi industri yang ada sekarang, oleh
karena setelah 10 tahun krisis terjadi kegiatan pendukung belum terlihat.
Didahulukannya pengembangan sektor-sektor ekonomi, dimana populasi UKM
terkosentrasi dan secara spasial tersebar di daerah-daerah. Dalam hal ini
pemerintah Kabupaten/ Kota memegang peranan sangat penting
Ada dua bidang yang perlu diperhatikan: (1) harus diwujudkannya iklim usaha
dan investasi yang kondusif dan (2) menyediakan sumber-sumber pembiayaan
bank dan non bank yang semakin bervariasi bidang layanannya
Membangun program nasional untuk meningkatkan kemampuan UKM yang
berorientasi ekspor untuk menangkap keuntungan globalisasi, dimana trading
house memegang peranan sangat penting
Karena UKM masih lemah di bidang teknologi dalam pengembangan produk
maka institusi publik R & D diperbesar dan dibuka aksesnya terhadap UKM
TERIMA KASIH
ATAS
PEHATIAN
DAN
KESABARANNYA