6.Dinamika masyarakat tumbuhan

Download Report

Transcript 6.Dinamika masyarakat tumbuhan

A. Pengertian Suksesi (Sere)
Suksesi merupakan proses yang terjadi secara terus
menerus yang ditandai oleh perubahan vegetasi, tanah dan
iklim. Spurr (1964)
Oosting (1956) : perubahan bertahap tersebut terjadi karena
habitat masyarakat tumbuhan tersebut mengalami modifikasi
oleh kekuatan alam dan aktifitas organisme.
Perubahan masyarakat tumbuhan dimulai dari tingkat pioner
sederhana sampai pada tingkat klimaks.
Tumbuhan pioner merubah habitat sendiri sehingga cocok
untuk jenis baru, keadaan ini berlangsung terus hingga tingkat
klimaks tercapai.
Perubahan terjadi melalui proses: komunitas pertama merubah
keadaan tanah dan iklim mikro yang memungkinkan masuknya jenis
kedua yang dominan dan mengalahkan jenis pertama dan
memungkinkan masuknya jenis ketiga demikian seterusnya sampai
tingkat klimaks tercapai.
Jadi selama suksesi terjadi sederetan perubahan komunitas biotik
(tumbuhan, hewan, dan komunitas mikroba) secara bertahap yang
terjadi pada suatu areal dalam periode waktu tertentu.
Komunitas klimaks adalah komunitas yang berada dalam
keadaan keseimbangan dinamis dengan lingkungannya.
Jenis klimaks adalah jenis yang berhasil beradaptasi dengan
habitatnya sehingga menjadi dominan.
B. Faktor Penyebab Suksesi
1. Faktor Iklim (kekeringan/kebakaran, radiasi yang kuat,
fluktuasi kondisi iklim yang tidak konsisten)
2. Faktor Topografi/Edafis (Erosi, Sedimentasi)
3. Faktor Biotik (penebangan, perladangan, penggembalaan,
hama penyakit, dll.)
C. Tipe Suksesi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Hidrosere (Suksesi di habitat basah)
Halosere (Suksesi pada habitat air asin)
Xerosere (Suksesi di habitat kering)
Psammosere (Suksesi di habitat pasir)
Lithosere (Suksesi pada permukaan batuan)
Serule (Miniatur suksesi mikroorganisme jamur dan bakteri
pada pohon mati, kulit pohon, dll)
D. Tahap Suksesi
Shukla dan Chandel (1982) tahap suksesi :
1. Nudasi
2. Migrasi
3. Ecesis
: terbukanya penutup tanah.
: sampainya biji pada habitat terbuka tersebut.
: proses perkecambahan, pertumbuhan dan
menetapnya tumbuhan baru.
4. Agregasi : tersebar dan berkelompoknya tumbuhan.
5. Evolusi
: terbentuknya koloni, asosiasi dan interaksi
tumbuhan.
6. Invasi
: biji yang dihasilkan bersifat adaptif dan agresif.
7. Reaksi
8. Stabilitas
9. Klimaks
: terjadinya perubahan habitat melalui perubahan iklim mikro.
: terbentuknya jenis dominan.
: jenis dominan mempunyai keseimbangan dengan
lingkungan, habitat relatif konstan.
E. Macam Suksesi
1. Suksesi primer (prisere) :
Perkembangan vegetasi dari habitat tak bervegetasi hingga
mencapai klimaks
2. Suksesi sekunder :
Suksesi yang terjadi jika klimaks atau suksesi normal
terganggu
F. Tipe Suksesi berdasarkan kesuburan lingkungan :
1. Suksesi oligotropik : suksesi yang terjadi pada lingkungan
miskin hara (tidak subur)
2. Suksesi mesotropik : suksesi yang terjadi pada lingkungan
dengan kesuburan sedang
3. Suksesi eutropik : suksesi yang terjadi pada lingkungan yang
subur
Macam perubahan fungsi ekosistem selama suksesi :
1. Perubahan energi
2. Perubahan biogeokimia : siklus geokimia, siklus
biogeokimia
Tiga sifat utama perubahan ekosistem :
1. Perubahan jangka panjang dalam lingkungan fisik
2. Perubahan genetik dari organisme sebagai hasil seleksi alam
3. Perubahan tipe, jumlah dan kelompok penguasaan
organisme pada habitat akibat perubahan lingkungan fisik mikro
G. Faham Klimaks
1. Faham Monoklimaks : pada suatu iklim hanya ada satu macam
klimaks. Iklim sebagai faktor yang paling berpengaruh,
disamping faktor yang lain atau profaktor-profaktor seperti
tanah, biotis dan fisiografi.
Profaktor menyebabkan terbentuknya proklimaks-proklimaks sbb:
Subklimaks : perkembangan suksesi berhenti di bawah klimaks
sebagai akibat faktor bukan iklim misal faktor geografi seperti Pulau
Krakatau
Proklimaks/Posklimaks : pembentukan klimaks yang menyimpang
dari tipe yang sewajarnya suksesi menjadi lebih baik (basah)
(posklimaks), sedangkan menyimpang menjadi lebih jelek (kering)
(proklimaks)
Disklimaks: klimaks yang terhenti karena gangguan sekunder
sehingga tidak dapat kembali ke klimaks semula misalnya terhenti
pada tingkat semak belukar atau alang-alang
2. Faham Polyklimaks : tidak hanya iklim yang dapat menyebabkan
terjadinya klimaks.
Ada beberapa macam klimaks : Klimaks iklim, Klimaks edafis,
Klimaks kebakaran
3. Teori informasi : pada tahap klimaks komunitas mempunyai informasi
yang maksimum dan entrophy yang minimum. Entrophy adalah
jumlah energi yang tidak terpakai dalam suatu sistem ekologi.
Bagan suksesi primer (prisere) dan suksesi sekunder (subsere)
Vegetasi Klimaks
Vegetasi Perdu Pohon
Prisere
Gangguan
Vegetasi Semak Belukar
Subsere
Vegetasi Rumput, Herba,
Semak Kecil
Vegetasi Cryptogamae
Tanah Terbuka
Vegetasi terganggu
Bagan Suksesi Faham Monoklimaks :
KLIMAKS
HUTAN HUJAN TANAH RENDAH
Hutan Payau
Bruguiera-Xylocarpus
Hutan
Neonauclea-Ficus
Hutan Payau
Rhizophora-Bruguiera
Hutan
Ficus-Macaranga
Hutan Payau
Avicennia
Vegetasi Rumput
Neyraudia-Saccharum
Vegetasi Cryptogamae
HYDROSERE PADA
LUMPUR PAYAU
XEROSERE PADA
TUF BATU KEMBANG