Sebuah-renungan-tentang

Download Report

Transcript Sebuah-renungan-tentang

Sebuah renungan tentang…
Shalat
RENUNGKANLAH..
• Islam menuntun penganutnya hidup di dunia bahagia dan di akhirat
masuk surga dengan pedoman kepada Al qur’an dan Hadits.
• Bahagia adalah : Suatu perasaan yang tidak didasari oleh materi
yang mengakibatkan tidak ada lagi rasa : was-was, takut, gelisah,
stress ; karena hidup dan mati ini hanya karena Allah semata
• Surga adalah : Segala sesuatu yang paling menyenangkan di dunia
ini, tidak ada seujung kukunya kesenangan di surga.
• Sedangkan neraka adalah : segala sesuatu yang paling menyakitkan
di dunia ini, tidak ada seujung kukunya kesakitan di neraka
• Jadi apalah artinya kesenangan di dunia ini kalau nantinya
mengakibatkan diri digiring ke neraka.
RENUNGKANLAH..
• Hidup di dunia ini adalah kompetisi untuk menentukan tempat kita
kelak di akhirat yaitu surga atau neraka. Ini sangat tergantung
kepada persiapan apa yang dilakukan untuk mencapai tempat
mana yang kita inginkan nanti di akhirat.
• Salah satu ibadah namun utama adalah shalat, dimana begitu
istimewanya shalat, sampai-sampai Jibril pun tidak dipercaya oleh
Allah untuk menyampaikan perintah shalat kepada Rasulullah.
• Allah menyuruh langsung Rasulullah untuk datang menghadap
dalam bentuk Mi’raj agar langsung didengar perintah shalat
tersebut oleh Rasulullah.
Rasulullah saat sakratul mautnya, berpesan untuk umatnya :
Peliharalah Shalat, peliharalah shalat, peliharalah shalat...
RENUNGKANLAH…
• Sabda Rasulullah saw, : di akhirat nanti ada orang yang membawa
shalatnya di hadapan Allah swt, kemudian shalatnya diterima dan
dilipat-lipat seperti dilipat-lipatnya kain usang dan kotor lalu shalatnya itu
dibantingkan ke wajahnya.
• Sabda Rasulullah saw, : Bagi orang yang berangan-angan dalam
shalatnya, maka ia tidak akan memperoleh apapun selain dari anganangannya itu.
• Sabda Rasulullah saw, : Sesungguhnya perumpamaan shalat itu seperti
orang yang mandi. Bila seseorang mandi 5 kali sehari, tetapi badannya
belum juga bersih, boleh jadi karena air yang digunakan untuk mandi
tersebut memang kotor, atau di waktu mandi ia tidak menggunakan
sabun. Jadi jika ada orang yang mengerjakan shalat 5 kali sehari, tetapi
perilakunya masih saja buruk, berarti orang tersebut belum memahami
benar akan artinya shalat.
HAKEKAT SHALAT …
Pada hakekatnya shalat adalah aktifitas yang mempunyai arti
sebagai berikut :
1. Menyanjung dan memuji Allah : Allahu Akbar, Maha suci Allah
dan Maha Agung , Maha Tinggi Allah, Maha Pengasih dan
Maha Penyayang
2. Membuat janji/komitmen dengan Allah : Sesungguhnya
shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanya karena Allah
semata dan tidak akan menserikatkan Allah.
3. Memohon kepada Allah : Meminta : jalan yang lurus,
ampunan, disayangi, cukupi kekurangan, tinggikan derajad,
rezeki, petunjuk, kesehatan
4. Mendoa’kan Rasulullah : shalawat
FAKTA …
Fakta yang ada dalam lingkungan kita adalah :
• Bagaimana agar sembahyang kita bisa khusuk, sehingga keluarlah
berbagai macam aturan yang didominasi oleh kata-kata jangan dan
harus, misalnya : jangan bawa pikiran yang lain dalam shalat,
wajah harus tetap ke sajadah dan lainnya.
• Shalat dilakukan hanya sebagai suatu pemenuhan kewajiban
sehingga sering dilakukan buru-buru, tetapi saat berdo’a cukup
lama.
• Sementara mulut mengucapkan bacaan shalat, namun hati
melanglang buana entah kemana, tahu-tahu shalat sudah selesai.
Ini tidak beda dengan orang mabok, tidak mengerti apa yang
sedang diucapkannya. Inilah yang dikatakan dalam QS:Al ma’un
107 :004-005 : Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat
(yakni) orang-orang yang lalai dari shalatnya.
FAKTA…
• Sebaliknya, QS Al Mu’minun 23:001-002 Sesungguhnya
beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang
yang khusyu` dalam shalatnya,
• Coba kita ingat-ingat : bila dipanggil atasan, betapa kita datang
dengan rapi dan bertutur kata lembut, dan mengerti persis apa
yang akan diucapkan, jarang terpikir hal-hal lain, apalagi bila
itu menyangkut kelangsungan jabatan.
• Berjanji dalam shalat tidak akan menserikatkan Allah, tetapi
kenyataannya dalam shalat secara tidak sadar telah
melakukan serikat bagi Allah. (Syirik)
• Syirik bukan saja menyembah berhala, tetapi juga bila kalbu ini
didominasi oleh hal-hal selain Allah. (Syirik adalah dosa yang
tidak berampun).
SHALAT KITA…
Penduduk Indonesia yang dominan beragama Islam dan
melaksanakan shalat, namun shalatnya tidak dapat mencegah yang
keji dan mungkar sesuai dengan tujuan shalat itu sendiri QS Al
‘Ankabuut 29:045: Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu,
yaitu Al Kitab (Al Qur'an) dan dirikanlah shalat.
Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan)
keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat)
adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan
Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Ini bisa kita lihat dari betapa banyak maksiat yang masih terjadi
berupa : perkosaan, perzinahan, pembunuhan, korupsi, penipuan,
perampokan, penyogokan dlsb.
TAFAKURLAH…
•
•
Mari bertafakur sejenak untuk memperkuat keyakinan ilahiyah,
sebab sabda Rasulullah : Bertafakur sejenak, lebih baik
daripada ibadah satu tahun :
Bila datang kepada kita malaikat jibril yang menyampaikan bahwa
umur kita tinggal 2 jam lagi, apa yang akan diperbuat ? tentulah
sikap yang timbul adalah : dengan rasa takut, rendah diri dan
penuh harap tanpa lagi menghiraukan harta, istri dan anak :
mendirikan shalat tobat dan memohon ampunan-Nya. Bahkan
selama 2 jam tersebut akan digunakan untuk memperbanyak
ibadah-ibadah lainnya.
Maka anggaplah bahwa shalat ini adalah shalat yang terakhir,
seolah-olah habis shalat ini akan meninggal. QS An Naml 27:003 :
(yaitu) orang-orang yang mendirikan sembahyang dan
menunaikan zakat dan mereka yakin akan adanya negeri akhirat.
TAFAKURLAH…
•
•
•
Tidak dihitung amalan yang lain apabila shalat tidak diterima.
Kita akan berkomunikasi langsung dengan Allah yang Maha
Melihat, Maha Mendengar. QS Asy Syu’araa’ 26:218 : Yang
melihat kamu ketika kamu berdiri (untuk sembahyang),
Syirik adalah dosa yang tidak berampun. QS An Nisa’ 04:48 :
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia
mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa
yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan
Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar. QS An
Nisa’ 04:116 : Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa
mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan Dia mengampuni
dosa yang selain dari syirik itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya.
Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah,
maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya.
TAFAKURLAH…
•
•
•
Shalat adalah peluang besar untuk meraih surga QS Al Baqarah
02:277 : Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan
amal saleh, mendirikan sembahyang dan menunaikan zakat,
mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada
kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih
hati.
Percuma hidup di dunia bila nanti di akhirat akan masuk neraka.
Setan akan menggoda dari segala sisi dan segala cara.
TANAMKAN DALAM KALBU…
Setelah keyakinan ini tertanam kokoh dalam kalbu, maka secara
otomatis sikap kita adalah :
• Berpakaian yang terbaik untuk ketemu dengan Allah (shalat)
• Mengikhlaskan waktu untuk ketemu dengan Allah (shalat)
• Setiap akan memulai suatu pekerjaan, selalu memohon
kepada Allah agar terlindung dari godaan setan
• Mengucapkan bacaan shalat dengan tenang dan sabar, tidak
tergesa-gesa
• Berusaha untuk mengerti apa yang diucapkan dalam shalat
sehingga mulut berucap, kalbu tidak dibiarkan terdominasi
oleh selain Allah yaitu dengan memberikan tugas :
mengartikan apa yang sedang diucapkan. Wajar apabila
masih saja ada gangguan bagi kalbu yang melanglang
buana, tetapi dengan cepat kembali kepada Allah.
TANAMKAN DALAM KALBU…
•
Janji kepada Allah dalam shalat, yakni : sesungguhnya
shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku adalah karena Allah
semata, dijadikan sebagai alat kontrol dalam setiap akan
memulai tindakan. Sehingga bila tindakan yang akan
dilakukan tersebut bukan karena Allah semata, maka tidak
perlu dilakukan. Misalnya : Bila ada niat dalam hati hendak
melakukan zina atau korupsi, segera tanya kalbu ini, apakah
ini kita hadirkan atau lakukan karena Allah ? Bila tidak, tentu
segera meninggalkan niat berbuat tersebut.
AMALKANLAH…
Bila shalat yang dilakukan berdasarkan keyakinan tersebut di
atas, maka akan terasa bahwa betapa shalat itu nikmat,
sehingga sehabis shalat akan terasa tentram dalam kalbu.
Keyakinan ilahiyah ini jualah yang antara lain akan
membuahkan shalat yang mana selaras antara mulut yang
mengucapkan dengan kalbu yang menghayati maknanya dan
otak mengingat kebesaran-Nya. (Khusyu’).
Shalat seperti inilah yang dapat mencegah Keji dan Mungkar .
Insya Allah.
SEBARKANLAH KEPADA
SAUDARAMU…