13. PSC TEORI

Download Report

Transcript 13. PSC TEORI

Problim Solving Cycle
dengan metode
Non Scooring Technik
Oleh.
Dr.Resna AS. MPH
Lingkaran Pemecahan Masalah
Non Scooring Technik.
• Penyelesaian dari suatu keadaan yang tidak
diinginkan / tidak diharapkan, dimana penetapan
dari keaadaan itu menggunakan Pendapat atau apa
yang dirasakan oleh stackeholdernya, dengan 7
langkah kegiatan, yang terdiri dari; Identifikasi
Masalah, Analisa Penyebab masalah, Identifikasi
Solusi Penyebab masalah, Pilih Solusi Penyebab
masalah terbaik,Rencana Intervensi, Pelaksanaan
Intervesi dan Evaluasi keberhasilan.
• Gambaran dari step-step tsb tertulis dibawah ini.
Lingkaran Pemecahan Masalah.
PENGUMPULAN
DATA
ANALISA
DATA.
PENGUMPULAN
INFORMASI.
PRIORITASs
MASALAH.
EVALUASI.
ALTERNATIF
JALAN KELUAR.
PELAKSANAAN
INTERVENSI.
PRIORITAS
JALAN KELUAR
RENCANA
INTERVENSI.
PERBAIKAN
JALAN KELUAR
UJI COBA
JALAN KELUAR
Penggunaan Problim solving cycles.
Problim solving cycles, di bidang kesehatan bisa
digunakan untuk mengevaluasi:
1. Status kesehatan suatu masyarakat, atau sering
disebut sebagai Community Diagnosis.
2. Evaluasi Pelayanan kesehatan berdasarkan
Pendekatan Sistem (Evapro).
3. Evaluasi Program Kesehatan.
Step Pemecahan Masalah.
I. Identifikasi Masalah / Perumusan
Masalah.
II. Analisis sebab Potensial.
III. Identifikasi Solusi terbaik yang
memungkinkan.
IV. Buat Rencana Intervensi, untuk
merealisasikan Solusi terpilih.
V. Implementasikan & Evaluasi, Rencana
Intervensi.
I. Identifikasi Masalah.
Tujuan: Merumuskan Masalah (Prioritas).
Cara :
Membuat daftar Masalah.
Menetukan Prioritas Masalah.
Merumuskan Prioritas Masalah.
Membuat Daftar & Prioritas Masalah.
Tujuannya membuat Daftar & Prioritas Masalah.
Caranya dengan dengan mengetahui Masalah
kesehatan apa yang ada, & berapa besar masalah
tsb.
Masalah kesehatan adalah selisih antara Harapan
dan Kenyataan, yang dirasakan dan ingin
diperbaiki oleh semua stackholder yang terkait
dengan pelayana kesehatan itu.
Daftar masalah ini bisa didapatkan dengan
menanyakan pada semua stackholder, apa
pendapat mereka.
Setelah lembar pertanyaan dikumpulkan, dibuat
Tabel Analisa, yang dummy table nya terlihat
pada power point dibawah ini.
Dengan mengisi tabel Analisa tsb dengan;
1. Variabel yang dianggap sebagai masalah
2. Mengisi jumlah orang yang menyebut variabel
terkait sebagai masalah.
3. Mengisi jumlah orang yang menyebut variabel
terkait sebagai bukan masalah.
Kita bisa menyimpulkan mana
1. Daftar Masalah.
2. Prioritas Masalah.
Lembar Pertanyaan.
1. Tulis masalah yang anda rasakan dikantor ini,
dengan kriteria;
a. Masalah yang dinyatakan adalah Hasil suatu
aktivitas, bukan sifat/prilaku seseorang.
b. Masalah tsb masih dirasakan saat ini, bukan
waktu yang lalu atau dimasa yang akan
datang.
c. Masalah yang dinyatakan, ditulis juga Sebab
langsungnya, apa.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------2. Uraikan harapan anda bila masalah ini
terselesaikan, dengan catatan.
a. Apa, bagaimana mengukur pencapain itu, bila
bisa diukur, misalnya dinyatakan dengan
situasi dan waktu.
b. Apa keadaan tsb akan berlangsung lama.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Tanggal
;…………….
Nama
:…………….
Bagian / Unit:…………….
Tabel Analisa.
Jumlah orang yang menyatakan
NO. VARIABEL.
Masalah
Bukan masalah
Sebab.
1.
2.
3.
4.
5.
Jumlah variabel yang disebut sebagai Masalah jadi Daftar Masalah.
Satu variabel yang terbanyak disebut sebagai masalah, jadi
Prioritas Masalah
Merumuskan Prioritas Masalah.
Setelah mendapatkan Priorits Masalah, rumuskanlah
prioritas masalah tsb dengan 5 W & 1 H.
What;
Who;
Where;
When;
Whom;
How;
II. Analisis Sebab Potensial
Tujuan; Menemukan Akar Penyebab Masalah
Caranya;
1. Mencari Penyebab Masalah dengan membuat Bagan
Tulang Ikan.
2. Membuktikan dengan Data, bahwa Penyebab
masalah tsb “riil ada”
3. Kalau penyebab masalah, banyak dicari “Akar
Penyebab Masalah”, dengan cara menanyakan
sampai 5 tingkat “Mengapa”
Bagan Tulang Ikan.
Penyebab Masalah.
Perencanaan
Pengorganisasian
Man
Money.
Proses
Minute
Pelaksanaan
Metoda
Pengawasan.
PENYEBAB MASALAH.
Masalah.
AKIBAT.
Buktikan dengan Data adanya Kesenjangan.
Setelah Bagan Tulang Ikan terbentuk,
Buktikan:
1. Adanya Kesenjangan pada Unsur dari
Managemen (perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan, evaluasi), dan unsur Sumber
Daya (man,money, material, minute, metode)
2. Adanya hubungan Sebab –Akibat, antara
Penyebab masalah dengan Masalah.
Menentukan akar Penyebab Masalah.
Kalau Penyebab Masalah banyak, untuk mencari
Akar Penyebab Masalah (Prioritas Penyebab
Masalah), dilakukan;
a. Lihat Tabel Analisa waktu mencari Prioritas
masalah tadi. Lihat pada baris variabel yang
jadi Prioritas masalah. Pada kolom Sebab,
terlihat satu atau beberapa sebab.
#. Kalau ada satu sebab, anda harus
membuat pertanyaan kedua, untuk
mendapatkan, Daftar Penyebab
masalah dan Prioritas Penyebab Masalah.
#. Kalau ada beberapa Penyebab
masalah, lihat penyebab masalah
mana yang paling banyak disebut,
itu adalah Prioritas Penyebab
Masalah
b. Buat pertanyaan terhadap Penyebab masalah
yang ada, satu per satu, mengapa itu terjadi,
lalu jawaban pada point pertama tadi
ditanyakan lagi, mengapa itu terjadi,
demikian seterusnya sampai 5 kali, atau
sampai didapat akar penyebab masalah yang
“mengerucut” menjadi satu atau dua Akar
Penyebab Masalah.
III. Identifikasi Solusi Terbaik.
Tujuan: Memilih Solusi terbaik.
Caranya:
1. Buat Daftar Alternatif Solusi.
2. Pilih Solusi terbaik.
Membuat Daftar Alternatif Solusi.
Dari Penyebab Masalah (kalau hanya 1) atau dari
Prioritas Penyebab Masalah (kalau Penyebab
Masalahnya banyak), buat 2–4 Alternatif Solusi.
Buat Daftar kemungkinan Solusi.
Dengan common sense, tanpa mengevaluasi
efisiensi dan efektivitas buatlah daftar panjang
dari solusi yang memungkinkan dari penyebab
masalah tadi. Setelah itu persempit daftar tsb
sampai tercapai sejumlah kecil Solusi Potensial.
Dari daftar solusi yang tinggal 2-4 itu ada masukan
kedalam tabel dan memberi bobot pada kriteria
sehingga terpilih, Solusi terbaik.
Mengembangkan dan
Memberi Bobot pada Kriteria.
Kriteria
Definisi
Bobot
Kemudahan
penerapan
Seberapa mudah menerapkan
solusi
20%
Kemungkinan
berhasil
Seberapa mungkin bisa
diterapkan
20%
Efektivitas solusi
Seberapa efektif dalam
memecahkan masalah
50%
Resistensi yang
relatif rendah
Berapa banyak resistensi untuk
menerapkan solusi
10%
Total bobot
100%
Implementasi Kriteria
Solusi 1
Solusi 2
Solusi 3
Solusi 4
Kemudahan
penerapan
20%
..
(.,.)
..
(.,.)
..
(.,.)
..
(.,.)
Kemungkinan
berhasil
20%
..
(.,.)
..
(.,.)
..
(.,.)
..
(.,.)
Efektivitas
solusi
50%
..
(.,.)
..
(.,.)
..
(.,.)
..
(.,.)
Resistensi
yang relatif
rendah
10%
..
(.,.)
..
(.,.)
..
(.,.)
..
(.,.)
Nilai total
100%
…
…
…
…
Memilih Solusi Terbaik
Solusi
Peringkat dengan
bobot
Peringkat tanpa
bobot
Ini hanya untuk menganalisa perbedaan hasil yang diakibatkan
adanya pembobotan.
Dengan pembobotan ini membuat lebih mudah untuk sampai
pada kesepakatan mengenai Solusi yang tepat.
Memilih Solusi Terbaik
• Pilih satu solusi dengan skor tertinggi, itulah
Solusi terbaik.
Solusi
Skor
IV. Buat Rencana Intervensi.
Tujuan: Adanya Rencana Intervensi.
Caranya;
1. Buat tujuan yang diinginan,
berlandaskan pada perumusan
masalah yang sudah dibuat.
2. Buat Tujuan Khusus, yang bisa
diukur pada waktu dan tempat
yang sudah ditetapkan. (ada
variable, nilai variable, tempat &
waktu)
3. Rencanakan rangkaian
kegiatan, untuk merubah
keadaan sekarang (masalah),
menjadi apa yang diinginkan
(tujuan)
4. Tentukan “Bahan & cara kerja “,
termasuk personalia.
5. Buat “Time table” kegiatan.
6. Tentukan Tolok ukur
keberhasilan & cara Evaluasi.
V. Implementasikan Rencana
Intervensi
Tujuan : menjalankan /
mengiplementasikan Rencana
Intervensi
Sarat:
1. Adanya Rencana Intervensi yg
tertulis, lengkap & mampu
laksana.
2. Adanya Kepemimpinan yang baik.
Rencana Intervensi.
Lengkap, artinya semua unsur
rencana ada, yaitu;
1. Nama rencana Program.
2. Latar belakang Program.
3. Tujuan Umum & khusus.
4. Bahan & cara kerja.
5. Tolok ukur keberhasilan.
6. Cara Evaluasi.
Kepemimpinan.
Kepemimpinan yang baik, terdiri dari:
1. Komunikasi.
2. Motivasi.
3. Supervisi.
4. Monitoring.
5. Reward & punishment.
Evaluasi.
Tujuan;
1. Mengetahui Keberhasilan
Program.
2. Mengetahui Pelaksanan
Program sesuai dengan
Rencana Program.
3. Mengetahui kebenaran
“Perumusan Masalah”
Cara Evaluasi.
•
•
•
Evaluasi Summatif.
Evaluasi Promotif.
Evaluasi Formatif.