PERTEMUAN 10 Pendapatan Regional

Download Report

Transcript PERTEMUAN 10 Pendapatan Regional

PERTEMUAN 10 PERHITUNGAN PENDAPATAN REGIONAL Pengantar Ekonomi 1

Diklasifikasikan atas: A. Produksi:

1. Primer: memanfaatkan hasil bumi (pertanian, perkebunan, kehutnan, pertambangan, perikanan) 2. Sekunder: a. Pertanian komersial /plantation (peternakan, pertambakan, perkebunan, dll.) b. Penambahan nilai komoditi dengan cara merubah bentuk/ fungsi (pabrik/ manufaktur) 3. Tersier: jasa profesi (spt. Sekretaris, akuntan, pengacara, dokter, dll) 4. Kuartier: jasa untuk publik (bank, rumah sakit, informasi, pemerintah, dll) 5. Kuiner (Quinary): jasa ekslusif (manajerial kelas atas/ eksekutif dan peneliti/perencana)

B. Pertukaran

a. Memberikan nilai tambah suatu komoditi dengan merubah lokasinya b. Pertukaran ide dan pelayanan melalui jasa telekomunikasi c. Memberikan kepuasan terhadap suatu yang dibutuhkan masyarakat dengan cara merubah lokasinya d. Fungsi pergudangan dan distribusi e. Perdagangan grosir/ perkulakan f. Perdagangan eceran

C. Konsumsi

pemanfaatan komoditi dan pelayanan untuk memenuhi kebutuhan/permintaan REGIONAL Pengantar Ekonomi 2

  Kendala utama : keterbatasan sumberdaya Sumberdaya = faktor produksi

Y = F (Tenaga kerja, kapital, SDA, kewirausahaan, teknologi)

PERHITUNGAN PENDAPATAN REGIONAL Pengantar Ekonomi 3

 

Pertukaran barang dan jasa ( timbul permasalahan “skala”) Pemerintah menetapkan peraturan (timbul permasalahan “aktor”)

Pengantar Ekonomi

Menciptakan sistem organisasi ekonomi (mekanisme harga)

PERHITUNGAN PENDAPATAN REGIONAL 4

  Supply and demand ◦ Quantity is tied to price These dual forces cause market equilibrium Pengantar Ekonomi Basic model of supply and demand.

From www.pch.gc.ca

PERHITUNGAN PENDAPATAN REGIONAL 5

   Nilai produksi = nilai pembelanjaan Produksi : barang dan jasa yang dihasilkan dalam satu tahun Konsumsi : barang dan jasa yang dibelanjakan dalam satu tahun

PDB = C + I + G + (X – M)

PERHITUNGAN PENDAPATAN REGIONAL Pengantar Ekonomi 6

Penerimaan Pasar barang dan jasa - Perusahaan menjual - Rumah Tangga membeli Penjualan Pembelian Perusahaan - memproduksi dan menjual barang dan jasa - membeli dan menggunakan faktor prod Masukan untuk produksi Rumah Tangga - membeli dan mengkonsumsi barang dan jasa - memilih dan menjual faktor produksi Tenaga kerja, Tanah Upah, sewa, laba Pasar faktor produksi - Rumah tangga menjual - Perusahaan membeli Aliran uang Aliran barang dan jasa Modal PERHITUNGAN PENDAPATAN REGIONAL Pengantar Ekonomi 7

Proses Produksi Penghasilan Rumah tangga (Y) Ditabung (S) Dibelanjakan di Pasar Barang (C) Supply Barang & Jasa (Q) Produsen Melihat situasi pasar Y = Q ; Y = C + S ; Q > C Pasar Barang PERHITUNGAN PENDAPATAN REGIONAL Pengantar Ekonomi 8

 Bentuk umum fungsi konsumsi; C = a + MPC.Y

 C a Y = besarnya konsumsi = konstanta MPC = hasrat konsumsi (∆C/∆Y) = Pendapatan Fungsi saving diperoleh; Y = C + S S = Y – C = Y – (a + MPC.Y) S S = -a + (1 – MPC).Y

MPS = hasrat saving (∆S/∆Y) 1 – MPC C, S a } 0-a } Y MPC = Marginal Propincity to Consume MPS = Marginal Propincity to Save PERHITUNGAN PENDAPATAN REGIONAL Pengantar Ekonomi 9

 Multiplier adalah angka pengganda dari suatu variabel untuk menghasilkan besarnya perubahan variabel pendapatan nasional (permintaan agregat).

Z

 1 1 

MPC

I

 Karena o < MPC < 1, maka 1 / 1-MPC > 1. jadi ∆I akhirnya mengakibatkan ∆Z > ∆I.

 Contoh: MPC = 0,8. kenaikan pengeluaran investasi (∆I) = Rp. 1 juta akan meningkatkan permintaan agregat (∆Z ) sebesar

Z

 1  1 0 , 8

Rp

1

juta

Rp

5

juta

PERHITUNGAN PENDAPATAN REGIONAL

Z 115 0 950 230 190 100 50 40 ∆Z = 200 I G (C + I + G) + ∆I C + I + G C = 100 + 0,8Y 0 500 950 1150 ∆I = 40 maka ∆Z = 200 dan Z = 190 + 200 = 390 PERHITUNGAN PENDAPATAN REGIONAL Y Pengantar Ekonomi 11

Pembelian barang Diketahui C = 160 + 0,6 Y I = 200 Y = C + I Y = 160 + 0,6 Y + 200 Y – 0,6 Y = 360 0,4 Y = 360 Y = 900

G = 140

Y = 1/1-0,6 x 140 = 350 Y’ = Y +

= 1.250

Y = 900 + 350

PERHITUNGAN PENDAPATAN REGIONAL Pengantar Ekonomi 12

C I G 200 160 0 400 90 0 125 0 C + I + G C + I PERHITUNGAN PENDAPATAN REGIONAL Pengantar Ekonomi 13

KONSUMSI, TABUNGAN, DAN INVESTASI 1. Pendapatan siap pakai merupakan determinan penting dari konsumsi dan tabungan. Fungsi konsumsi adalah skedul yang menghubungkan konsumsi dengan pendapatan nasional siap pakai. Pendapatan siap pakai digunakan untuk konsumsi atau ditabung sehingga tabungan dan konsumsi sangat erat hubungannya. Perhatikan manipulasi berikut ini: C = a+ bY d dan MPC =  C/  Yd = b = MPC  S = Y d = Y d – C – (1-b)Y d S/  Yd = 1 - b = MPS MPC + MPS = 1 sehingga MPS = 1- MPC Hubungan di atas menunjukkan bahwa a. Tabungan adalah fungsi pendapatan siap pakai b. Konsumsi adalah fungsi pendapatan siap pakai 2. Investasi merupakan komponen penting dari pengeluaran. Investasi dipengaruhi oleh tingkat bunga dan pendapatan ansional dan dalam keseimbangan pendapatan nasional I=S, yang berarti bahwa S merupakan akumulasi modal untuk investasi. Hubungan fungsional investasi adalah I=f(i,Y),  I/  i<0 dan  I/  Y>0 seperti telah dijelaskan sebelumnya.

PERHITUNGAN PENDAPATAN REGIONAL Pengantar Ekonomi 14

ANGKA PENGGANDA MODEL ANGKA PENGGANDA Model angka pengganda adalah bagian dari teori ekonomi makro yang digunakan untuk menjelaskan bgm pendapatan ansional ditentukan dalam jangka pendek. Istilah ngka pengganda berasal dari temuan bahwa tiap perubahan satu rupiah dlm pengeluaran pengeluaran eksogen (exogenous expenditure) misalnya investasi, akan berpengaruh thd pendapatan nasional labih dari satu rupiah jika angka pengganda lebih besar dari satu. Model angka pengganda menunjukkan bgm perubahan dlm investasi, perdagangan luar negeri, kebijakan pajak dan pengeluaran pemerintah dapat mempengaruhi pendapatan nasional dan kebekerjaan (employment) dlm satu Perekonomian. Asumsi dalam analisis angka pengganda adalah (a) harga dan upah tetap, (b) tidak ada sumberdaya yang menganggur, (c) tidak ada pengaruh kebijakan moneter dan reaksi pasar keuangan (financial market) terhadap perekonomian.

DEFINISI Angka pengganda adalah nisbah (ratio) antara perubahan pendapatan nasional dan output terhadap perubahan tingkat fungsi pengeluaran.

 =  Y/  Exp  = angka pengganda Y = pendapatan nasional/ Exp = pengeluaran  = tanda perubahan output PERHITUNGAN PENDAPATAN REGIONAL Pengantar Ekonomi 15

ANGKA PENGGANDA DALAM PEREKONOMIAN TERTUTUP Perhatikan bahwa Y = C + I Akan tetapi C = a + bYd sehingga Y = a+ b Yd + I Oleh karena Yd = Y-tY di mana t adalah tarif pajak, sehingga Y = a + b(Y –tY) + I Y = a + bY –btY + I Y – bY +btY = a + I Y[1-(1+t)b] = a + I Y = 1/[[1-(1+t)b][a+I]  Y/  I = 1/[1-(1+t)b] Contoh: Jika b=MPC = 0,67 dan tarif pajak rata-rata adlah 0,2 maka Y = 1/(1-(1+0,2)0,67)] = 1/1-0,80) = 5 Angka pengganda dalam hal ini adalah 5. Contoh itu menunjukkan bahwa Peubah pajak memperbesar angka penggandda.

REGIONAL Pengantar Ekonomi 16

Pengumpulan informasi mengenai perhitungan: 1.

Bila barang & jasa yg diproduksi dlm suatu negara 2.

Nilai pengeluaran atas produk nasional 3.

Jml pendapatan yg diterima o berbagai faktor produksi yg digunakan u menciptakan produksi nasional PERHITUNGAN PENDAPATAN REGIONAL Pengantar Ekonomi 17

a.

b.

c.

Cara Pengeluaran

: jumlahkan pengeluaran ke atas barang & jasa yg diproduksi dlm negara

Cara

Produksi/produk netto: jumlahkan nilai produksi barang atau jasa yg diwujudkan o berbagai sektor dlm perekonomian

Cara Pendapatan

: jumlahkan pendapatan yg diterima o faktor-faktor produksi yg digunakan PERHITUNGAN PENDAPATAN REGIONAL Pengantar Ekonomi 18

  Produk Domestik Bruto PDB = GDP brng & jasa dr faktor produksi milik warga negara dan warga asing  nilai Produk Nasional Bruto PNB = GNP  nilai brng & jasa dr faktor produksi milik negara

PDB = PNB –PFN dari LN

PFN dari LN = pendapatan faktor produksi yg diterima dr luar negeri dikurangi pendapatan faktor produksi yg dibayar ke luar negeri PERHITUNGAN PENDAPATAN REGIONAL Pengantar Ekonomi 19

a.

b.

National income/pendapatan nasional: nilai barang & jasa yg dihasilkan dlm suatu negara = PNB atau PDB Pendapatan Nasional: jumlah dari pendapatan faktor2x produksi yg digunakan u memproduksi barang dan jasa dlm suatu tahun = Produk Nasional Neto pada harga faktor

PERHITUNGAN PENDAPATAN REGIONAL Pengantar Ekonomi 20

Perhitungan PN tahun (Triliun Rupiah) Jenis Pengeluaran

1. Pengeluaran konsumsi rumah tangga 2. Pengeluaran konsumsi pemerintah

Menurut Harga Berlaku Nilai

1,138.3

132.1

Persentase

70.7

8.2

Menurut Harga Tetap 1993

302.1

35.3

3. Pembentukan modal tetap domestik bruto 4. Perubahan Stok 5. Ekspor barang dan jasa 6. Dikurangi: impor barang dan jasa 325.3

96.0

569.9

459.6

20.2

6.0

35.4

28.5

96.1

25.7

116.9

98.0

PRODUK DOMESTIK BRUTO

7. Pendapatan neto faktor dari luar negeri

PRODUK NASIONAL BRUTO

Dikurangi: Pajak tak langsung Dikurangi: Depresiasi

PENDAPATAN NASIONAL 1,610.0

77.8

1,532.2

71.2

80.5

100.0

4.8

95.2

4.4

5.0

426.7

22.2

404.5

18.9

21.3

1,380.5

REGIONAL

85.7

Pengantar Ekonomi

364.3

21

      Harga berlaku = current price Harga riil = konstan Harga faktor = konsep penerimaan Harga pasar = harga faktor + pajak tidak langsung - subsidi Bruto Netto = bruto - depresiasi PERHITUNGAN PENDAPATAN REGIONAL Pengantar Ekonomi 22

Investasi Bruto = gross investment = gross fixed capital formation = jumlah investasi yg dilakukan dlm tahun tsb Tujuan investasi: a.

Perbesar kemampuan perusahaan u memproduksi barang = investasi neto b.

Mengganti barang2x modal yg perlu didepresiasikan Investasi Neto  Produk Nasional Neto (Net National Product) GNP = NNP + depresiasi Investasi Neto = investasi bruto - Depresiasi PERHITUNGAN PENDAPATAN REGIONAL Pengantar Ekonomi 23

Dihindari perhitungan 2 x dgn: Barang & jasa yg diimpor, tidak masuk tidak dihitung Barang yg hrs diproses lagi tdk dihitung   Yang harus dijumlah: Nilai barang jadi Nilai tambahan yang diciptakan dalam PERHITUNGAN PENDAPATAN REGIONAL Pengantar Ekonomi 24

Jenis Kegiatan Nilai Produksi (Ribu Rupiah)

1. Mengambil Kayu di hutan 50 2. Menggergaji Papan 3. Membuat Perabotan 200 600 4. Menjual Perabotan 800 Jumlah Nilai Tambah

Nilai Tambah

50 150 400 200 800 PERHITUNGAN PENDAPATAN REGIONAL Pengantar Ekonomi 25

Golongkan Pendapatan sebagai berikut: a.

b.

Pendapatan para pekerja (gaji dan upah) Pendapatan dr usaha perseorangan c.

d.

e.

Pendapatan dari sewa Bunga neto: pembayaran bunga – bunga pinjaman konsumsi & pinjaman pemerintah Keuntungan perusahaan PERHITUNGAN PENDAPATAN REGIONAL Pengantar Ekonomi 26

Jenis Pendapatan 1. Pendapatan pekerja 2. Pendapatan usaha perseorangan Nilai Persentase 3145.4

352.2

3. Pendapatan sewa 4. Keuntungan Perusahaan Perseorangan 5. Bunga bersih Pendapatan Nasional 8.0

298.2

462.1

4265.0

73.8

8.3

0.0

7.0

10.9

100.0

PERHITUNGAN PENDAPATAN REGIONAL Pengantar Ekonomi 27

Perhitungan Cara Pengeluaran

GNP/PNB Perhitungan Cara Pendapatan

NI (National Income)

PERHITUNGAN PENDAPATAN REGIONAL Pengantar Ekonomi 28

JENIS PENDAPATAN PENDAPATAN NASIONAL

Kurang 1. Pembayaran u social security 2. Keuntungan perusahaan yang tidak dibagi Tambah: 1. Bunga pnjaman konsumen dan pemerintah 2. Pembayaran pindahan perusahaan dan pemerintah

PENDAPATAN PRIBADI

Kurang pajak pendapatan

PENDAPATAN DISPOSEBEL NILAI 4,265.0

PERHITUNGAN PENDAPATAN REGIONAL Pengantar Ekonomi 479.3

185.8

196.7

632.1

4,428.7

648.7

3,780.0

29

JENIS PENDAPATAN

PRODUK NASIONAL BRUTO Kurang: 1. Depresiasi PRODUK NASIONAL NETO Kurang: 1. Pajak tak langsung 2. Bayaran pindahan perusahaan 3. Kesalahan statistik Tambah: 1. Subsidi kepada perusahaan pemerintah PENDAPATAN NASIONAL

NILAI

5,233.2

552.2

4,681.0

PERHITUNGAN PENDAPATAN REGIONAL Pengantar Ekonomi 416.7

31.8

23.4

9.1

4,265.0

30

Pendapatan Pribadi yg diterima penduduk suatu negara Termasuk  semua jenis pendapatan  pembayaran pindahan, subsidi  Pendapatan berupa bunga atas utang negara & bunga atas pinjaman u konsumsi PERHITUNGAN PENDAPATAN REGIONAL Pengantar Ekonomi 31

  

Keuntungan perusahaan yg tdk dibagikan Pajak yg dikenakan pemerintah atas keuntungan perusahaan Kontribusi yg dilakukan oleh perusahaan & pekerja kepada dana pensiun

PERHITUNGAN PENDAPATAN REGIONAL Pengantar Ekonomi 32

PERHITUNGAN PENDAPATAN REGIONAL Pengantar Ekonomi 33

PERHITUNGAN PENDAPATAN REGIONAL Pengantar Ekonomi 34