Transcript 1 - BKMA

Aplikasi Penelitian Tindakan
Kelas (PTK)
CLASSROOM ACTION RESEARCH (CAR)
TIM Pelatihan Applied Approach
BKMA-UMM
2014
KOMPETENSI DASAR
 Merencanakan penelitian
tindakan kelas
INDIKATOR
 Menjelaskan PTK sebagai wahana untuk
mengatasi permasalahan perkuliahan
 Mengidentifikasi permasalahan-permasalahan
dalam perkuliahan yang dapat diatasi dengan
PTK
 Menyusun langkah-langkah pelaksanaan PTK
 Menyusun skenario alternatif peningkatan
partisipasi mahasiswa dalam perkuliahan
melalui PTK
Mengapa Penting?
 Pengembangan mutu
pertkuliahan perlu dilakukan
secara berkelanjutan
 PTK salah satu sarana untuk
pengembangan perkuliahan
Materi





Konsep PTK
Alasan PTK
Tahap-tahap pelaksanaan PTK
Daftar kiat penyusunan proposal PTK
Permasalahan perkuliahan yang akan
diselesaikan melalui PTK dan alternatif
solusinya
Penelitian Tindakan kelas
Penelitian eksperimen khusus
 dicermati proses dan akibat tindakan
 dilakukan tindakan berikutnya
 Agar didapat informasi yang mantap thd dampak tindakan
Pelitian eksperimental
 Menguji keberhasilan suatu tindakan
PBM
MEMBEDAKAN CAR DENGAN PENELITIAN FORMAL
(PENELITIAN PD UMUMNYA)
Penelitian Formal
CAR
Dilakukan oleh “orang luar”
Dilakukan oleh dosen
Sampel harus representatif
Tidak ada syarat sampel
representatif
Umumnya ada hipotesis
Tidak selalu ada hipotesis
Mengembangkan teori
tertentu
Memperbaiki praktik
pembelajaran secara
langsung
PTK
 Suatu penelitian yang
menunjuk pada suatu
kegiatan/tindakan
What is Classroom Action
Research?
“Any
systematic inquiry conducted
by teacher researchers ... to
gather information about how
their particular schools operate,
how they teach, and how well
their students learn.” (Mills,
2003)
Tindakan
(action)
Kegiatan yang
dilakukan (sengaja)
untuk mencapai tujuan
tertentu, dilakukan
dalam rangkaian
siklus.
Yakin
thd manfaat
tindakannya
 Peneliti sudah yakin
(berdasar teori) akan
manfaat dari tindakan yang
dilakukan
Kegiatan penelitian
 dilaksanakan di kelas
KELAS
o Tidak terikat pada ruang kelas
o Sekelompok peserta didik yang
sedang belajar
o Bisa di laboratorium,
perpustakaan, lapangan olah
raga, tempat kunjungan, tempat
wisata, dan lain sebagainya.
TUJUAN PTK
 Untuk memperbaiki kinerja, sifatnya
kontekstual dan hasilnya TIDAK untuk
DIGENERALISASIKAN.
 Hasil PTK dapat juga diterapkan orang
lain yang mempunyai kemiripan
permasalahan dengan peneliti.
CIRI-CIRI PENELITIAN TINDAKAN KELAS
(Suharsimi Arikunto)
1. Merupakan kegiatan nyata untuk
meningkatkan mutu pembelajaran
2. Merupakan tindakan oleh dosen kepada
mahasiswa
3. Tindakan harus berbeda dari kegiatan
Biasanya
CIRI-CIRI PENELITIAN TINDAKAN KELAS
(Suharsimi Arikunto)
4. Terjadi dalam siklus berkesinambungan;
minimum dua siklus
5. Ada pedoman yang jelas secara tertulis, bagi
mahasiswa untuk dapat mengikuti tahap demi
tahap.
6. Ada unjuk kerja mahasiswa sesuai pedoman
tertulis dari dosen
CIRI-CIRI PENELITIAN TINDAKAN KELAS
(Suharsimi Arikunto)
7. Ada penelusuran terhadap proses, dengan
pedoman pengamatan
8. Ada evaluasi terhadap hasil dengan
instrumen yang relevan
CIRI-CIRI PENELITIAN TINDAKAN KELAS
(Suharsimi Arikunto)
9. Keberhasilan tindakan dilakukan dalam
bentuk refleksi, melibatkan mahasiswa
yang dikenai tindakan
10.Hasil refleksi harus terlihat dalam
perencanaan siklus berikutnya
PRINSIP PTK
 Harus terlihat upaya peningkatan
mutu profesional dosen
 HARUS MENGENAI UPAYA UNTUK
MENINGKATKAN MUTU
mahasiswa, Jadi SUBJEKNYA
HARUS mahasiswa
 Harus dilakukan sendiri (orang lain
sebagai kolaborator)
PRINSIP PTK
 Tidak menggangu pembelajaran
 Tidak menyita banyak waktu
 Metodologi tepat dan terpercaya
 Mengikuti etika kerja
 Masalahnya sederhana, nyata, jelas
dan tajam
 Strategi dapat diterapkan di kelas
 Merupakan masalah dosen
 Permasalahan ada dalam perspektif
misi lembaga
KARAKTERISTIK PTK





Didasarkan pada masalah yang dihadapi
dosen dalam instruksional;
Adanya kolaborasi dalam pelaksanaannya;
Penelitian sekaligus sebagai praktisi yang
melakukan refleksi;
Bertujuan memperbaiki dan atau
meningkatkan kualitas praktek instruksional;
Dilaksanakan dalam rangkaian langkah
dengan beberapa siklus.
PTK TERMASUK
PENELITIAN APA?
 Penelitian kualitatif (data dianalisis
dengan pendekatan kualitatif, tanpa ada
perhitungan statistik)
 Penelitian eksperimen (diawali dengan
perencanaan, perlakuan terhadap subjek
penelitian, evaluasi terhadap hasil yang
dicapai sesudah adanya perlakuan)
ALASAN MEMILIH PTK
PTK
DILAKUKAN
DOSEN
Meningkatkan
praktik
pembelajarannya
DOSEN PROFESIONAL
MHS KOMPETEN
MENGAJAR SAMBIL MENELITI
ALASAN PTK
1. Dosen menjadi peka dan tanggap
terhadap permasalahan yang muncul
di kelasnya.
2. Dosen menjadi lebih kreatif karena
selalu dituntut untuk melakukan
upaya-upaya inovasi
ALASAN PTK
3. Selain mengajar, dosen sekaligus
sebagai peneliti
4. Dosen mampu memperbaiki
proses pembelajaran
MODEL PTK




Model Kurt Lewin
Model Kemmis dan Mc Taggart
Model John Elliot
Model Dave Ebbutt.
Model 1: Ptk Kurt Lewin
Identifikasi
masalah
Perencanaan
(Planning)
Tindakan
(acting)
Refleksi
Siklus I
(reflecting)
Observasi
(observing)
Perencanaan
ulang
Dst
Siklus II
Model 2: Ptk Mcel Kemmis Dan
Mc Taggart
Model 2: Ptk Mcel Kemmis dan
Mc Taggart
Model 3: Ptk Model Ptk John Elliott
Survei (Penemuan fakta dan analisis)
Rencana Umum
Tindakan 1
Tindakan 2
Tindakan 3
Implementasi Tindakan 1
Pengaruh dan implementasi monitor
Survei (menjelaskan kegagalan
terhadap implementasi dan efek)
Revisi ide umum
Rencana yang diubah
Tindakan 1
Implementasi langkah selanjutnya
Tindakan 2
Tindakan 3
Pengaruh dan implementasi monitor
Merevisi Ide Umum
Survei (Menjelaskan kegagalan
terhadap implementasi efek)
Rencana yang diubah
Tindakan 1
Tindakan 2
Tindakan 3
Pengaruh dan implementasi monitor
Survei (Menjelaskan kegagalan
terhadap implementasi efek)
Implementasi langkah
selanjutnya
Model 3: Ptk Model Ptk John Elliott
Model 4: Model Ptk Model Dave Ebbutt
Mengubah Ide
umum
Ide Umum
Ide yang umum
yang diubah
Suvei
Suvei
Rencan
Keseluruhan
Rencan
Keseluruhan
Tindakan I
Tindakan I
Atau
Monitoring &
Survei
Pilihan
Tindakan 2 dsb
Rencan
Keseluruhan
Keseluruhan yang sudah
direvisi
Atau
Tindakan I
TAHAPAN UMUM:
1.
2.
3.
4.
Perencanaan (planning)
Pelaksanaan (acting)
Pengamatan (observing)
Refleksi (reflecting)
PRA PTK
1.
2.
3.
4.
Identifikasi masalah
Analisis masalah
Rumusan masalah
Rumusan hipotesis tindakan
Tahapan pra PTK
 Suatu reflektif dari dosen terhadap
masalah yang ada dikelasnya.
 Masalah bukan bersifat individual pada
salah seorang mahasiswa-mahasiswi saja,
namun lebih merupakan masalah umum
yang bersifat klasikal,
 Misalnya kurangnya motivasi belajar di
kelas, rendahnya kualitas daya serap
klasikal, dan lain-lain.
Langkah 1 Siklus
(2) Tindakan
(1) Rencana
(3) Pengamatan,
Analisis Hasil
(4) Refleksi
Evaluasi
MODEL PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Perencanaan
Refleksi
SIKLUS I
Pelaksanaan
Pengamatan
Perencanaan
Refleksi
SIKLUS II
Pengamatan
?
Pelaksanaan
Berapa Siklus????
 Tergantung
tercapainya target
perbaikan.
 Disarankan tidak
kurang dari 2 siklus
 PTK umumnya 3-5
siklus
PRINSIP PERENCANAAN
S
= Specific, khusus, tertentu
M
= Managable, dapat dilaksanakan
A
R
= Acceptable, dapat diterima
= Realistic, terdukung sumber daya
T
= Time-bound, ada batasan waktu
SISTIMATIKA PROPOSAL PTK
BAB I
1. Judul
2. Latar belakang masalah
3. Rumusan masalah
4. Hipotesis
5. Tujuan penelitian
6. Manfaat Hasil Penelitian
7. Definisi Istilah
1
SISTIMATIKA PROPOSAL PTK
1
BAB II
1. Tinjauan Pustaka
2. Hipotesis tindakan (Apabila di BAB I tidak
ada)
SISTIMATIKA PROPOSAL PTK
BAB III
1
Metode penelitian
1. Jenis Penelitian
2. Waktu,Tempat dan Subyek Penelitian
3. Data dan Sumber Data
4. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
5. Prosedur Penelitian
6. Teknik Analisis Data
7. Sumber Pustaka
8. Lampiran
SISTIMATIKA PROPOSAL PTK
1. Judul,
2. Latar belakang masalah,
3. Rumusan masalah,
4. Tujuan tindakan,
5. Manfaat tindakan,
6. TINJAUAN PUSTAKA/Kerangka
konseptual
7. Hipotesis tindakan,
8. Metode penelitian.
2
1
JUDUL




Ringkas
Mencerminkan tindakan,
Perbaikan pembelajaran,
Subyek sasaran.
Latar Belakang
Masalah
2
1. Latar belakang memuat:



Ada masalah apa di kelas
Bagaimana seharusnya (hubungkan dengan teoriteori yang ada)
Apa tindakan yang akan Anda buat untuk mengatasi
masalah
2. Menggambarkan permasalahan yang:





Menarik
Penting
Perlu
Belum pernah dilakukan (inovasi)
Langsung pada pokok permasalahan kelas
PRA PTK
1.
2.
3.
4.
Identifikasi masalah
Analisis masalah
Rumusan masalah
Rumusan hipotesis tindakan
Tahapan pra PTK
 Suatu reflektif dari dosen terhadap
masalah yang ada dikelasnya.
 Masalah bukan bersifat individual pada
salah seorang mahasiswa-mahasiswi saja,
namun lebih merupakan masalah umum
yang bersifat klasikal,
 Misalnya kurangnya motivasi belajar di
kelas, rendahnya kualitas daya serap
klasikal, dan lain-lain.
Kesalahan Umum PTK :
Hanya Berupa Pembelajaran Biasa
 Dosen merasa sudah
melakukan peningkatan,
padahal sebetulnya:
 Baru merupakan hal yang biasa
yang seharusnya telah dilakukan
dosen
 Tetapi selama ini dosen belum
melakukannya
Misalnya:
1.
2.
3.
4.
5.
Menggunakan Lembar Kegiatan
Menggunakan Alat Pembelajaran
Mengevaluasi Aspek Afektif
Menganalisis Portofolio
Menganalisis Hasil Ujian
Masalah







PTK
yg menarik
Pengelolaan dan pengendalian.
Desain dan strategi pembelajaran di kelas.
Penanaman dan pengembangan sikap serta
nilai-nilai.
Pengembangan pribadi mahasiswa, pendidik,
dan tenaga kependidikan lainnya.
Alat bantu, media dan sumber belajar.
Sistem asesmen dan evaluasi proses dan hasil
pembelajaran.
Masalah kurikulum.
MASALAH PTK
Masalah: sebagai alasan penulisan, ada
bukti data/fakta; akan lebih jelas apabila
dilengkapi tabel atau bagan.
• Menarik
• Penting
• Perlu
• Belum pernah dilakukan (inovasi)
• Langsung pada pokok permasalahan kelas
PERTANYAAN YANG
MEMBANTU





Apa yang memprihatinkan dalam proses
pembelajaran?
Mengapa hal itu terjadi dan apa sebabnya?
Apa yang dapat dilakukan dan bagaimana
caranya mengatasi keprihatinan tersebut?
Bukti-bukti apa saja yang dapat dikumpulkan
untuk membantu mencari fakta apa yang
terjadi?
Bagaimana cara mengumpulkan bukti-bukti
tersebut?
Masalah
 mahasiswa pasif
 Akibat dosen ceramah
 Metode yang sudah pernah dicoba:
 Diskusi kelompok
 Temuan hanya mahasiswa tertentu yang
menjawab
Alternatif
 Pemecahan masalah
 Kontekstual
LANGKAH MENDAPAT
MASALAH?
1. Identifikasi masalah
2. Analisis masalah
3. Merumuskan masalah
Identifikasi Masalah
 Tulis semua hal terkait dengan
pembelajaran yang memerlukan
perbaikan
 Memilah dan mengklasifikasikan
masalah
 Mendosentkan masalah sesuai
dengan tingkat urgensinya
Analisis Masalah
 Masalah harus faktual (benar-benar terjadi
dalam pembelajaran di kelas)
 Masalah harus dapat dicari alternatif jalan
keluarnya (membantu mencari alternatif
pemecahan tindakan)
 Masalah memiliki nilai strategis bagi
peningkatan atau perbaikan proses dan
hasil pembelajaran
Merumuskan Masalah
 Aspek substansi (nilai manfaat dan
keterapannya)
 Aspek orisinalitas (hal baru yang belum
pernah dilakukan
 Aspek formulasi (dalam kalimat tanya)
 Aspek teknis (kelayakan peneliti)
Dirumuskan secara jelas, spesifik,
operasional, dalam bentuk kalimat tanya
3
RUMUSAN MASALAH
 Dirumuskan secara jelas, spesifik,
operasional, dalam bentuk kalimat tanya
JUDUL
 Pemilihan kata yang tepat
 Singkat (sebaiknya max 15 kata, ada
beberapa LPTK mengikuti aturan max 20
kata), spesifik, jelas
 Terdiri atas beberapa kata kunci dan
menggambarkan secara jelas masingmasing kata kunci itu:
 analogi:
 “penyakit – obat – pasien – rumah sakit”
 Inovatif
Judul PTK
 Apa yang akan ditingkatkan (dipecahkan
masalahnya) ?
 Menggunakan tindakan apa?
 Siapa yang akan ditingkatkan?
Formula 1:
 Peningkatan …(penyakit)… melalui …
(obat)… pada…(pasien)… di… (rumah
sakit)
 Judul:
 Peningkatan pemahaman geometri
bangun ruang pada Matakuliah
Matematika 2 melalui pembelajaran
realistik pada mahasiswa PGMI UMM
semester 3
CONTOH
APA
(penyakit)
Formula 1
Peningkatan pemahaman geometri
bangun ruang pada Matakuliah
Matematika 2
TINDAKAN
(Obat)
melalui pembelajaran realistik
SIAPA
(pasientempat/RS)
pada mahasiswa PGMI UMM Malang
semester 3
Formula 2:
 Penerapan …(obat)… untuk Peningkatan
…(penyakit)… pada… (pasien)… di …
(rumah sakit)
Judul:
 Penerapan Pembelajaran realistik untuk
Peningkatan Pemahaman geometri
bangun ruang pada Matakuliah
Matematika 2 pada mahasiswa PGMI
UMM Malang semester 3
CONTOH
APA
(penyakit)
2
untuk Peningkatan Pemahaman geometri
bangun ruang pada Matakuliah
Matematika 2
TINDAKAN
(Obat)
Penerapan Pembelajaran realistik
SIAPA
(pasientempat/RS)
pada mahasiswa PGMI UMM Malang
semester 3
RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana penerapan pembelajaran
realistik sehingga dapat meningkatkan
pemahaman geometri bangun ruang
mahasiswa PGMI UMM Malang
semester 3 pada matakuliah Matematika
2?
2. Bagaimana peningkatan pemahaman
geometri bangun ruang mahasiswa
PGMI UMM Malang semester 3 pada
matakuliah Matematika 2 melalui
pembelajaran realistik?
4
Tujuan Penelitian
 Rumuskan secara jelas
 Konsisten dengan rumusan masalah
 Menggambarkan hasil yang akan dicapai
Tujuan Penelitian
1. Untuk mendeskripsikan penerapan
pembelajaran realistik sehingga dapat
meningkatkan pemahaman bangun
ruang pada matakuliah Matematika 2
mahasiswa PGMI UMM Malang
Tujuan Penelitian
 .
2. Untuk mengetahui peningkatan
pemahaman geometri bangun ruang
matakuliah matematika 2 melalui
penerapan pembelajaran realistik pada
mahasiswa PGMI UMM Malang
5
Manfaat Penelitian
 Uraikan manfaat untuk mahasiswa,
dosen, lembaga
Bagi mahasiswa
 Memperoleh pengalaman pembelajaran yang
bervariasi, sehingga dapat meningkatkan
pemahaman geometri bangun ruang.
Bagi peneliti
 Memperoleh pengalaman ilmiah dan
praktek pembelajaran realistik dalam
khasanah peningkatan profesionalnya
pada pembelajaran matematika.
Bagi lembaga
 Memberikan contoh penerapan
pembelajaran realistik untuk
meningkatkan pemahaman geometri
bangun ruang, sehungga dapat
digunakan untuk perbaikan silabus dan
RPP.
6
Tinjauan Pustaka
 Diuraikan secara jelas
 Teori, temuan dan bahan penelitian
lain yang dapat menunjukkan
ketepatan tindakan untuk mengatasi
masalah
7
Hipotesis tindakan
 Dirumuskan dalam hipotesis tindakan,
dijelaskan secara operasional
 Dirumuskan dalam bentuk pernyataan
hipotesis, diantaranya dapat digunakan
kata: “Jika……., maka……..”
Contoh Hipotesis
 Jika pembelajaran realistik diterapkan
maka dapat meningkatkan pemahaman
geometri bangun ruang matakuliah
matematika 2 pada mahasiswa PGMI
UMM Malang”
8
Metode Penelitian
Metode penelitian mencakup unsur-unsur:
a. subjek dan objek penelitian,
b. rancangan penelitian, yang mencakup:
perencanaan, tindakan, pengamatan,
refleksi, perencanaan ulang, dst,
c. instrumen penelitian dan teknik
pengumpulan data,
d. analisis data dan kriteria keberhasilan.
Metode Penelitian




Jenis Penelitian
Waktu,Tempat dan Subyek Penelitian
Data dan Sumber Data
Teknik dan Instrumen Pengumpulan
Data
 Prosedur Penelitian
 Sumber Pustaka
 Lampiran-lampiran
Jenis Penelitian
 Uraikan secara garis besar bagaimana
PTK yang akan dilakukan.
Jenis Penelitian
 Berdasarkan sifat masalah dan tujuannya,
penelitian akan dirancang dengan menggunakan
Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK yang akan
dilaksanakan merupakan upaya ilmiah sistematis
untuk mengembangkan praktik pembelajaran
realistik dengan melakukan berbagai tindakan
praktis dalam pembelajaran terprogram. Secara
umum kegiatan dalam satu siklus akan berawal
dari tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan
diakhiri tahap refleksi.
Jenis Penelitian
 Kegiatan penelitian ini direncanakan
menggunakan lebih dari satu siklus PTK
sampai penelitian mendapatkan hasil
refleksi yang optimal khususnya pada
penerapan pembelajaran realistik dan
pemahaman geometri bangun ruang.
Waktu,Tempat dan Subyek
Penelitian
 Uraikan tentang siapa yang menjadi
tempat, waktu, dan subyek penelitian
tindakan kelas Anda
 Subyek Penelitian hanya terdiri atas 1
(satu) kelas
Waktu,Tempat dan Subyek
Penelitian
 Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di
prodi PGMI UMM Malang Jl. MT
Haryono Kota Malang dalam waktu dua
bulan, yaitu Oktober a/d Nopember 2012.
Subyek penelitian ini adalah 39
mahasiswa Prodi PGMI semester 3 UMM
Malang tahun ajaran 2012/2013.
Data dan Sumber Data
 Uriakan berbagai sumber data yang menjadi
inspirasi bagi data yang akan diambil atau
diukur dalam penelitian.
 Sebutkan pula data yang akan diambil atau
diukur pada setiap sumber data.
 Catatan:
 Menurut Sutopo (2002), sumber data ada
lima: informan/nara sumber, aktifitas,
lokasi/tempat, dokumen, dan benda.
Teknik dan Instrumen
Pengumpulan Data
Tabel 1. Data dan Sumber Data dalam
Penelitian
Sumber data
Aktivitas
pembelajran
realistik
Informan
Data yang diambil




Data proses pembelajaran realistik
Data aktivitas mahasiswa dalam proses pembelajaran realistik
Data aktivitas dosen dalam proses pembelajaran realistik
Data pemahaman geometri bangun ruang dalam pembelajaran
realistik
 Data latar belakang kemampuan mahasiswa
 Data persepsi mahasiswa terhadap pembelajaran realistik
 Perangkat pembelajaran realistik
Data
Dokumenter  Hasil belajar mahasiswa di luar penelitian
 Catatan perkembangan mahasiswa
Lokasi
penelitian
 Background lembaga terkait dengan sarpras pembelajaran
matematika
Tabel 2. Teknik Pengumpulan Data dan
Instrumen pada Setiap Data yang Akan diambil
atau Diukur
Data yang diambil
 Data proses pembelajaran realistik
 Data aktivitas mahasiswa dalam proses
pembelajaran realistik
 Data aktivitas dosen dalam proses
pembelajaran realistik
 Data pemahaman geometri bangun ruang
dlm pembelajaran realistik
 Data latar belakang kemampuan mahasiswa
 Data persepsi mahasiswa thd pembelajaran
realistik




Perangkat pembelajaran realistik
Hasil belajar mahasiswa di luar penelitian
Catatan perkembangan mahasiswa
Background lembaga terkait dengan sarpras
pembelajaran matematika








Instrumen
Teknik Pengumpulan
Observasi
Observasi
Observasi
Metode Tes
 Wawancara dan
Dokumenter
 Wawancara
Dokumenter
Dokumenter
Dokumenter
Dokumenter dan
Observasi




Lembar Observasi
Lembar Observasi
Lembar Observasi
Lembar Test Formatif
 Lembar Wawancara dan
Lembar Dokumenter
 Lembar Wawancara
 Lembar Wawancara
 Lembar Dokumenter
 Lembar Dokumenter
 Lembar Dokumenter
 Lembar observasi
Lembar Dokumenter
Prosedur Penelitian




Perencanaan
Tindakan
Observasi
Refleksi
Perencanaan
 Pada tahap ini, rencana yang akan dibuat
adalah sebagai berikut.
 Menyusun silabus dan rancangan pembelajaran (RPP)
 Mengembangkan bahan ajar konsep geometri bangun
ruang
 Memilih dan menyiapkan media pembelajaran.
 Menyusun lembar observasi, lembar wawancara, an
lembar dokumenter, dan lembar tes formatif.
Tindakan
 Melaksanakan pembelajaran realistik
untuk meningkatkan pemahaman
geometri bangun ruang matakuluah
matematika 2 mahasiswa prodi PGMI
Malang, sesuai dengan rencana yang
telah disusun. Tindakan ini dilaksanakan
oleh dosen matakuliah matematika 2
prodi PGMI UMM Malang yaitu peneliti
sendiri.
Observasi
 Pengamatan (observasi) dilakukan oleh
peneliti dan seorang dosen matematika
lain dari Prodi PGMI UMM Malang.
Pengamatan ini untuk mengidentifikasi
kendala-kendala dan proses penerapan
pembelajaran realistik baik yang dihadapi
mahasiswa maupun dosen selama
tindakan pembelajaran
Refleksi
 Refleksi dilakukan untuk menganalisis hasil
tindakan agar dapat memperbaiki tindakan
berikutnya. Kegiatan refleksi ini dilakukan
oleh semua tim peneliti. Siklus dalam setiap
tindakan ini diakhiri atau dihentikan dengan
indikator sebagai berikut.
 Hasil observasi telah menunjukkan bahwa
pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan
rencana yang telah disusun dan memberikan
nilai yang baik untuk semua komponen
Refleksi
 mahasiswa Prodi PGMI UMM Malang senang
dengan situasi pembelajaran realistik dalam
pembelajaran matematika 2.
 Hasil tes telah menunjukkan bahwa mahasiswa
telah mencapai nilai yang diharapkan (minimal
mahasiswa mencapai 75%)
 Apabila indikator tersebut belum terpenuhi, maka
dilakukan siklus berikutnya dengan berdasar pada
hasil refleksi Siklus I atau sebelumnya sampai
terpenuhinya ketiga indikator tersebut.
Sumber Pustaka
 Sebutkan sumber pustaka dengan
menuliskan sesuai panduan penulisan
sumber pustaka.
Lampiran-lampiran
 Lampirkan silabus, RPP, dan seluruh
instrumen yang dikembangkan
TUGAS
 Buatlah Proposal PTK
SISTIMATIKA PROPOSAL PTK
1. Judul
2. Latar belakang masalah
3. Rumusan masalah
4. Tujuan tindakan
5. Manfaat tindakan
6. TINJAUAN PUSTAKA/Kerangka
konseptual
7. Hipotesis tindakan
8. Metode penelitian