PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)

Download Report

Transcript PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

OLEH: Ir. Tuti Sumiati, MM

Ragam Penelitian (Bungin, 2006)

3 4 5 6 1 1 2 8 Penggolongan Data Tujuan Pendekatan Tempat Bidang Ilmu Taraf Saat terjadinya variabel Aplikasi Ragam 1. Kuantitatif, 2. KUalitatif 1. Eksplorasi, 2. Pengembangan, 3. Verifikasi 1. Longitudinal, 2. Cross Sectional, 3. Kuantitatif/Kualitatif, 4. Survai, 5. Assessment, 6. Evaluasi, 7. Action Research 1. Library, 2. Laboratorium, 3. Field (kancah) 1. Kelautan, 2. Perkotaan, 3. Arsitektur, 4. Pengembangan Wilayah, dsb 1. Deskriptif, 2. Eksplanatif 1. Historis, 2. Ekspos Facto, 3. Eksperimen 1. Ilmu murni, 2. Ilmu Terapan (applied sc) TRI MTD. Ragam dan proses 2

Berbagai Tipe Penelitian

   Berdasarkan isi secara gr. besar (Singarimbun, 1997:3) eksploratif,

explanatory - confirmatory

deskriptif Berdasarkan metode (Singarimbun, 1997:5-7) eksperimen; evaluasi (action research, terapan) grounded research analisis data sekunder Berdasar proses menjadi teori (Fawcett & Downs 1992:11) deskriptif riset eksplanatori riset prediktif riset TRI MTD. Ragam dan proses 3

     Arikunto (1987:7) Ditinjau dari tujuan: eksploratif, development research, verifikatif    Berdasar cara pendekatan waktu: longitudinal, cross sectional Berdasar bidang ilmu: pendidikan, sains, multidisiplin, teknik, dsb Berdasarkan tempat: laboratorium, perpustakaan, lapang   Gunarya (1985:72) Bedasarkan eksperiman: eksperimental dan non eksperimental Berdasar strategi: eksploratori, evaluasi, frekuensi Berdasar daerah penelitian: historis,studi kasus, survai Berdasarkan waktu: cross sectional, panel studi, longitudinal Berdasarkan data: primer, sekunder Cara analisis: kualitatif dan kuantitatif TRI MTD. Ragam dan proses 4

Konsep awal PT

   dikembangkan dengan tujuan untuk mencari penyelesaian terhadap problema sosial diawali oleh suatu kajian terhadap suatu masalah secara sistematis (Kemmis dan Taggart, 1988). suatu bentuk penelitian refleksi diri yang dilakukan oleh para partisipan dalam situasi situasi sosial (termasuk pendidikan) untuk memperbaiki praktik yang dilakukan sendiri.

Tujuan Penelitian Tindakan

  

(1) memperbaiki praktik; (2) pengembangan profesional dalam arti meningkatkan pemahaman para praktisi terhadap praktik yang dilaksanakannya; (3) memperbaiki keadaan atau situasi di mana praktik tersebut dilaksanakan

PTK

(PENELITIAN TINDAKAN KELAS)

PENELITIAN: kegiatan mencermati suatu obyek dengan menggunakan cara dan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam memecahkan suatu masalah.

TINDAKAN : sesuatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu.

KELAS: sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama, menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama bisa

di sekolah, di lapangan, di bengkel, atau di tempat-tempat lain

      

SASARAN PTK

Siswa : perilaku disiplin siswa, motivasi atau semangat belajar siswa, keterampilan berpikir kritis, kemampuan memecahkan masalah dan lain lain.

Guru, penggunaan metode atau strategi pembelajaran, penggunaan pendekatan pembelajaran, dan sebagainya. Materi pelajaran, Urutan dalam penyajian materi, pengorganisasian materi, integrasi materi, dan lain sebagainya. Peralatan atau sarana pendidikan, antara lain pemanfaatan laboratorium, penggunaan media pembelajaran, dan penggunaan sumber belajar.

Hasil pembelajaran yang ditinjau dari tiga ranah (kognitif, afektif, psikomotorik), merupakan produk yang harus ditingkatkan melalui PTK. Lingkungan, baik lingkungan siswa di kelas, sekolah, maupun yang lingkungan siswa di rumah. penataan ruang kelas, penataan lingkungan sekolah, dan tindakan lainnya. Pengelolaan, pengelompokan siswa, pengaturan jadwal pelajaran, pengaturan tempat duduk siswa, penataan ruang kelas, dan lain sebagainya.

PELAKSANA PT

 Guru : bisa melakukan PTK di Kelas, karena mereka masih mempunyai tugas mengajar atau sesuai dengan bidang studi yang diasuhnya.

 Kepala Sekolah : jika tidak mengajar, masih bisa melakukan tindakan dalam ruang lingkup sekolah.

 Pengawas : karena tidak mempunyai tugas mengajar, bisa melakukan penelitian tindakan terutama ditujukan pada pembinaan guru & kep. Sekolah.

   

TUJUAN PTK

Meningkatkan mutu isi, masukan, proses, dan hasil pendidikan dan pembelajaran di sekolah.

Membantu guru dan tenaga kependidikan lainnya dalam mengatasi masalah pembelajaran dan pendidikan di dalam dan luar kelas.

Meningkatkan sikap profesional pendidik dan tenaga kependidikan.

Menumbuh-kembangkan budaya akademik di lingkungan sekolah sehingga tercipta sikap proaktif di dalam melakukan perbaikan mutu pendidikan/pembelajaran secara berkelanjutan.

     

MANFAAT PTK

Menghasilkan laporan-laporan PTK yang dapat dijadikan bahan panduan bagi para pendidik (guru) untuk meningkatkan kulitas pembelajaran. Selain itu hasil-hasil PTK yang dilaporkan dapat dijadikan sebagai bahan artikel ilmiah atau makalah untuk berbagai kepentingan antara lain disajikan dalam forum ilmiah dan dimuat di jurnal ilmiah. Menumbuhkembangkan kebiasaan, budaya, dan atau tradisi meneliti dan menulis artikel ilmiah di kalangan pendidik. Hal ini ikut mendukung professionalisme dan karir pendidik. Mewujudkan kerja sama, kaloborasi, dan atau sinergi antarpendidik dalam satu sekolah atau beberapa sekolah untuk bersama-sama memecahkan masalah dalam pembelajaran dan meningkatkan mutu pembelajaran. Meningkatkan kemampuan pendidik dalam upaya menjabarkan kurikulum atau program pembelajaran sesuai dengan tuntutan dan konteks lokal, sekolah, dan kelas. Hal ini turut memperkuat relevansi pembelajaran bagi kebutuhan peserta didik. Memupuk dan meningkatkan keterlibatan, kegairahan, ketertarikan, kenyamanan, dan kesenangan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas. Di samping itu, hasil belajar siswa pun dapat meningkat. Mendorong terwujudnya proses pembelajaran yang menarik, menantang, nyaman, menyenangkan, serta melibatkan siswa karena strategi, metode, teknik, dan atau media yang digunakan dalam pembelajaran demikian bervariasi dan dipilih secara sungguh-sungguh.

ASPEK DASAR PTK

    

PENELITIAN KOLABORATIF KELOMPOK MENDESKRIPSIKAN HASIL PEMIKIRAN BERSAMA KELOMPOK MENENTUKAN AREA YANG MENJADI FOKUS UNTUK DIPERBAIKI KELOMPOK MERENCANAKAN, MELAKUKAN, MENGOBSERVASI, MEREFLEKSIKAN TINDAKAN, UNTUK MENENTUKAN TINDAKAN SELANJUTNYA TINDAKAN DILAKUKAN DALAM SIKLUS SIKLUS

PROSEDUR KOLABORASI PELAKSANAAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS     Identifikasi dan perumusan masalah penelitian tindakan kelas harus terlihat bahwa masalah teridentifikasi secara kolaborasi Susunan organisasi tim penelitian tindakan kelas adalah anggota tim penelitian Implementasi tindakan intervensi, peneliti bertindak sebagai aktor utama dan kolaborator terlibat dalam pengumpulan data untuk cross checking, dan bersama-sama melakukan refleksi sebelum dan sesudah pembelajaran Laporan hasil penelitian secara formal guru yang berperan sebagai mitra tim peneliti sekaligus tim dalam penyusunan laporan.

B. CIRI-CIRI PENELITIAN TINDAKAN KELAS / PTK

1.

2.

Adanya Upaya Untuk Meningkatkan Mutu Profesional Guru , artinya upaya guru tidak boleh di luar tugas profesionalnya.

Tertuju Pada Peningkatan Mutu Siswa, artinya rencana tindakan guru harus tampak jelas:  Siswa mau diapakan?

  Tindakan yang diberikan kepada siswa berupa apa?

Siswa sebagai subjek harus melakukan apa?

3.Tindakan tersebut harus dapat dilihat dalam unjuk kerja siswa secara konkret & dapat diamati oleh peneliti baik yang menyangkut fisik maupun psikis/mental.

4.Subjek sasaran bukan perorangan, tetapi klasikal .

5.Pemberian tindakan harus orang lain.

Siklus. dilakukan sendiri 6.Yang utama dalam PTK adalah oleh guru yang bersangkutan, tidak boleh minta bantuan dengan proses-hasil-implikasi dari proses tersebut sehingga PTK berlangsung dalam

7.PTK bukan menjelaskan tentang materi, tetapi tentang cara, prosedur atau metode .

oleh karena itu topik permasalahan tidak boleh sempit, agar dapat tampak pengulangannya dalam siklus. PTK diperbolehkan 2 siklus, walaupun tidak ada pembatasan.

8.Tindakan yang diberikan harus baru , dari biasa dilakukan oleh guru atau modifikasi/penyempurnaan .

9. Tindakan yang diberikan oleh guru bukan bersifat teoritik, tetapi berpijak dari kondisi yang ada.

10. Tindakan yang diberikan oleh guru kepada siswa tidak boleh diterima sebagai paksaan . Untuk itulah maka sebelum tindakan dilaksanakan, perlu adanya pembicaraan bersama antara pemberi tindakan dan pelaku tindakan. Ketika tindakan berlangsung harus terlihat adanya unjuk kerja siswa sesuai pedoman tertulis yang diberikan oleh guru.

11.

12.

Ketika tindakan berlangsung, ada pengamatan secara sistematis yang dilakukan oleh guru peneliti sendiri atau pihak lain yang dimintai bantuan. Penelitian tindakan ini harus ada penelusuran terhadap proses dengan menggunakan pedoman pengamatan .

Jika peneliti menginginkan meningkatnya hasil dari adanya tindakan, maka perlu ada relevan.

evaluasi terhadap hasil sebagai konsekuensi dari proses yang dicobakan dengan menggunakan instrumen yang

13.

Setelah data mengenai hasil terkumpul, peneliti boleh saja menggunakan rumus rumus statistik untuk mengolahnya.

14. Keberhasilan tindakan dibahas dalam kegiatan refleksi yaitu suatu perenungan bersama tentang pelaksanaan tindakan yang sudah dilaksanakan.

15. Menekankan perlunya deskriptif yang intensif 16. Lebih banyak interaktif dengan responden yang diterliti

EMPAT LANGKAH DALAM SIKLUS

Plan

: perencanaan tetang elemen, tindakan, observasi, reffleksi dan laporan penelitian.

Action:

tindakan

nyata

terhadap responden  Observation: observasi terhadap implikasi

treatment

yang telah dilakukan pada responden 

Reflection

, merupakan kajian kembali ( evaluasi, mendokumentasi, dan mencatat) fenomena yang muncul sebagai akibat diberikannya tritmen

C. PRINSIP TINDAKAN

Untuk mempermudah penerapan prinsip prinsip tindakan, sebelum mulai melaksanakan tindakan guru perlu menyusun rencana tindakan dengan menggunakan prinsip perencanaan yang dikenal dengan

SMART,

yang artinya cerdas.

 S , kata depan dari Specific,artinya khusus, tertentu.

 M , kata depan dari Managable,artinya dapat dilaksanakan, tidak rumit.

 A , kata depan dari Acceptable, dapat diterima oleh pihak pelaku tindakan atau achievable, dapat dicapai.

 R , kata depan dari Realistic, dalam kegiatan nyata, terdukung sumber daya.

 T , kata depan dari Time-bound, dilaksanakan dalam batas waktu tertentu.

Penjelasan Skema

1.

Masalah: sebagai alasan penulisan, ada bukti data / fakta; akan lebih jelas apabila dilengkapi tabel atau bagan.

2. Tujuan: target secara spefisifk yang ingin dicapai melalui penulisan ini. 3. Teori: sekurang-kurangnya 5 (lima) sumber; * bukan pedoman / acuan / ketentuan dari SK * bukan kamus

tetapi

- konsep (pengertian) - prinsip (hubungan sebab-akibat) * dipilih terbitan mutakhir * tertera dalam daftar pustaka * nama orang ditulis tanpa gelar; orang Indonesia namanya tidak dibalik (?)

• kajian pustaka lebih luas daripada kajian teori karena kajian teori berada di dalam kajian pustaka

HAL-HAL PENTING DALAM ALUR PENALARAN

4.

Pembahasan: menghubungkan antara teori dengan masalah ---- menerapkan teori untuk memecahkan masalah, tetapi mungkin belum langsung pada data untuk masalah yang akan dipecahkan. 5. Ide atau gagasan asli penulis: a. bukan kutipan dari teori b. bukan ide yang terlalu umum/sudah banyak dikenal

tetapi Ide / gagasan cemerlang, khusus dari penulis

a. Ikuti rumus Smart b. Untuk meyakinkan, berikan gambaran tentang kondisi dan situasi kelas yang masalahnya akan dipecahkan.

c. merupakan hasil pemikiran mendalam yg sudah disesuaikan dgn kondisi kelas dan sekolahnya.

MODEL PENELITIAN TINDAKAN KELAS

SIKLUS I

Perencanaan

SIKLUS I

Refleksi Pelaksanaan Pengamatan

SIKLUS II

Perencanaan Refleksi Pelaksanaan Pengamatan

BAGAIMANA MEMULAI PENELITIAN TINDAKAN KELAS

       Mulai dari permasalahan kecil dan nyata Identifikasi permasalahan yang signifikan Permasalahan tersebut benar-benar eksis Sering ditemui dilingkup sekolah Koordinasikan dengan rekan guru Sepengetahuan kepala sekolah Dokumentasi semua data sejak proposal penelitian hasil penelitian secara sistematis.

BENTUK TIM PENELITIAN

     Sebaiknya dilakukan oleh 2 -3 orang guru Koordinasi pembagian tugas dengan baik Lakukan pencatatan data secara sistematis dan terdokumentasi Lakukan seminar (desain dan instrumen; laporan hasil penelitian) sesuai pedoman.

Rencanakan pertemuan antar tim secara periodik dan kontinyu.

MELAKUKAN ANALISIS DATA

    Analisis data dilakukan secara kontinyu Kegiatannya mencakup: administrasi data, pengelompokan data, pemaknaan data.

Dilakukan seiring dengan tindakan dalam siklus (PAOR) Hasil analisis digunakan sebagai masukan utama laporan penelitian

 SISTEMATIKA LAPORAN PTK A. BAGIAN PEMBUKAAN 1. HALAMAN JUDUL 2. HALAMAN PENGESAHAN 3. KATA PENGANTAR 4. DAFTAR ISI 5. DAFTAR TABEL 6. DAFTAR GAMBAR 7. DAFTAR LAMPIRAN 8. ABSTRAK B. BAGIAN ISI BAB I : PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG MASALAH 2. RUMUSAN MASALAH 3. TUJUAN PEENLITIAN 4. MANFAAT PENELITIAN

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR BAB III METODELOGI PENELITIAN/ PROSEDUR PENELITIAN 1. DESKRIPSI LOKASI DAN JADWAL WAKTU PENLTN 2. KARAKTERISTIK SUBJEK PENELITIAN 3. RANCANGAN PELAKSANAAN PENELITIAN (RENCANA, PELAKSANA, PEMANTAUAN & EVALUASI REFLEKSI DAN REVISI

4. INSTRUMEN DAN CARA PENGUMPULAN DATA 5. TEKNIK PENGOLAHAN DATA 6. KRETERIA KEBERHASILAN BAB IV HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN 1. PENYAJIAN HASIL PENELITIAN 2. PEMBAHASAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN C. BAGIAN PENUNJANG/ PENUTUP 1. DAFTAR PUSTAKA (DISUSUN ALFABETIS) 2. LAMPIRAN-LAMPIRAN (SESUAI DENGAN URUTAN KEGIATAN)

 BEBERAPA CONTOH JUDUL PTK PENGEMBANGAN KEMANDIRIAN DENGAN OPTIMALISASI KETRLIBATAN SISWA DALAM MENGELOLA PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GERATIF INTERAKTIF BERBANTUAN LKS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA