Pertemuan 9 - jurusan teknik elektro

Download Report

Transcript Pertemuan 9 - jurusan teknik elektro

KONTAKTOR DAN PENGASUTAN MOTOR
Siswo Wardoyo, S.T., M.Eng.
08122898593/[email protected]
Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Cilegon-Banten
Siswo Wardoyo Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA 2010/2011- Genap
1
KONTAK PADA KONTAKTOR
 1. Kontak utama (main contacts)
Adalah kontak dengan kemampuan hantar arus
tinggi berfungsi untuk menghubungkan dan
memutuskan sumber dengan beban. Kontak
utama adalah kontak NO (normally opened)
 2. Kontak bantu (auxiliary contacts)
Adalah kontak dengan kemampuan hantar arus
kecil digunakan untuk rangkaian kontrol. Kontak
bantu terdiri dari kontak NC (normally closed)
dan NO normally opened)
Siswo Wardoyo Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA 2010/2011- Genap
2
1. Kontak NO (normally opened)
Adalah kontak yang pada posisi normal (kumparan tidak
temagnetisasi/berpenguatan) dalam keadaan terbuka (tidak
terhubung) dan akan tertutup (terhubung) jika kumparan
termagnetisasi/berpenguatan.
2. Kontak NC (normally closed)
Adalah kontak yang pada posisi normal (kumparan tidak
termagnetisasi/berpenguaan) dalam keadaan tertutup
(terhubung) dan akan terbuka (tidak terhubung) jika
kumparan termagnetisasi/berpenguatan.
Siswo Wardoyo Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA 2010/2011- Genap
3
SIMBOL KONTAK NC
Siswo Wardoyo Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA 2010/2011- Genap
4
Spesifikasi Kontaktor
1. Kemampuan daya kontaktor dalam HP
atau Watt
2. Kemampuan hantar arus kontakkontaknya
3. Kemampuan tegangan dari kumparan
(koil) magnetnya
4. Kemampuan perlindungan terhadap
tegangan rendah
Siswo Wardoyo Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA 2010/2011- Genap
5
Keuntungan Kontaktor dibandingkan
sakelar manual
 Dapat digunakan untuk mengontrol arus besar atau
tegangan tinggi
 Kontaktor memungkinkan operasi majemuk
dilaksanakan dari satu operator dan dari satu lokasi
 Lebih efisiendan hemat pada pengontrolan yang
berulang
 Kontaktor dapat dikontrol secara otomatis dengan
peralatan bantu (seperti relay)
 Dapat didesain untuk kontrol semi otomatis dan
otomatis
 Lebih aman menggunakan kontaktor pada arus
besar dan tegangan tinggi
Siswo Wardoyo Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA 2010/2011- Genap
6
PENGASUTAN MOTOR LISTRIK
Untuk mengoperasikan motor listrik
diperlukan sumber listrik yang diambil
dari jaringan distribusi tegangan rendah
PLN yaitu 220 / 380 Volt.
Dalam penyambungan motor listrik pada
jaringan PLN terdapat dua cara
penyambungan yaitu penyambungan
langsung dan penyambungan tak
langsung.
Siswo Wardoyo Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA 2010/2011- Genap
7
PENGASUTAN MOTOR
Untuk motor listrik yang disambungkan
langsung, biasanya adalah jenis motor
listrik yang memiliki daya dibawah 2,25kW.
Sedangkan untuk motor listrik yang
memiliki daya di atas 2,25 kW,
penyambungannya tidak boleh langsung
melainkan harus menggunakan suatu alat
tambahan yang disebut alat pengasut
Sistim ini disebut pengasutan motor listrik.
Siswo Wardoyo Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA 2010/2011- Genap
8
KENAPA PERLU PENGASUTAN ?
Saat motor induksi distarting secara langsung,
arus awal motor besarnya antara 500 % sd 700%
dari arus nominal.
Ini akan menyebabkan drop tegangan yang
besar pada pasokan tegangan PLN.
Pada motor dengan daya diatas 30 kW sampai
dengan 100 kW akan menyebabkan drop
tegangan yang besar dan menurunkan kualitas
listrik dan pengaruhnya pada penerangan yang
berkedip.
Siswo Wardoyo Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA 2010/2011- Genap
9
TEKNIK PENGASUTAN MOTOR
1.Hubungan langsung (Direct On Line =
DOL)
2.Tahanan depan Stator (Primary
Resistor)
3.Auto Transformer
4.Segitiga-Bintang (Star-Delta)
5.Pengasutan Soft Starting
6.Tahanan Rotor Lilit
Siswo Wardoyo Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA 2010/2011- Genap
10
Direct On Line
Pengasutan hubungan langsung (DOL) akan menarik arus 5 s/d
6 kali arus nominal, menghasilkan torsi starting 1,96 kali torsi
nominal.
Siswo Wardoyo Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA 2010/2011- Genap
11
PRIMARY RESISTOR
Pengasutan resistor stator dengan memasang resistor
secara seri dengan belitan stator. Resistor gunanya
untuk menurunkan tegangan ke stator. Jika tegangan
diturunkan 50%, arus starting turun 50% dan torsi
starting turun 25%.
Siswo Wardoyo Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA 2010/2011- Genap
12
STAR-DELTA
Pengasutan segitiga-bintang menggunakan sakelar
segitiga-bintang. Saat hubungan segitiga arus ke stator
1/√3 dari arus start DOL. Torsi starting 1/3 dari T starting
DOL = 0,65.
Siswo Wardoyo Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA 2010/2011- Genap
13
SOFT STARTING
Pengasutan soft starting menggunakan komponen solid state
Thyristor terpasang antiparalel pada rangkaian belitan stator.
Dengan mengatur sudut penyalaaan triger α, tegangan, dan arus
starting terkendali.
Siswo Wardoyo Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA 2010/2011- Genap
14
TAHANAN ROTOR LILIT
Pengasutan slipring termasuk pengasutan dengan menambahkan
tahanan pada rangkaian rotornya, hanya bisa dilakukan pada
motor 3 phasa jenis rotor lilit. Dengan mengatur besaran tahanan
rotor, arus, dan torsi starting dapat diatur besarnya.
Siswo Wardoyo Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA 2010/2011- Genap 15
Latihan……………
1. Gambarkan pengawatan starting dengan
bintang-segitiga, dan jelaskan cara kerjanya
saat pengasutan terjadi, terangkan besarnya
arus starting dan torsi starting yang dihasilkan.
2. Motor lilit 50 kW/380 V dirancang untuk
pengasutan dengan tahanan belitan rotor
dengan tiga tahapan. Gambarkan pengawatan
rangkaian powernya dan jelaskan cara
kerjanya dari tahapan pengasutan.
Siswo Wardoyo Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA 2010/2011- Genap
16