TRANSPIRASI Oleh - Dimas Rahadian

Download Report

Transcript TRANSPIRASI Oleh - Dimas Rahadian

TRANSPIRASI
Oleh:
Dimas Rahadian AM, S.TP. M.Sc
Email: [email protected]
JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
PENGERTIAN…
• Proses penguapan air dari
jaringan komoditas pertanian 
berhenti jika air sudah habis
• Sebenarnya merupakan proses
transfer massa berupa uap air
dari jaringan organ tanaman ke
udara
• Keluar melalui stomata, sel lenti,
kultikula, atau sel-sel epidermis
lainnya
FAKTOR-FAKTOR
YANG MEMPENGARUHI…
• TIPE PERMUKAAN DAN JARINGAN
Tipe permukaan  koefisien permeabilitas kulit
– Kutikula : ketebalan dan keteraturan
– Sel epidermis : kompak dan ruang antar sel yang minimal.
– Stomata : jumlah dan ukuran pori-pori
• RESPIRASI
Respirasi  panas  peningkatan suhu jaringan 
meningkatkan kecepatan transpirasi.
• UKURAN BAHAN HASIL PERTANIAN
Semakin besar rasio luas permukaan terhadap volume
bahan maka laju transpirasi akan semakin besar pula
• LUKA
Luka mekanis  struktur jaringan rusak  aliran gas masuk
• SUHU
Suhu naik  berpengaruh pada pergerakan stomata  laju transpirasi naik
(terlihat pada perbedaan suhu 0,50C)
• TEKANAN PARSIAL UDARA
Nilai (Pi-Pa) besar  laju transpirasi besar pula
• PERGERAKAN UDARA
Pergerakan udara  mengikis lapisan lilin  air keluar
• KELEMBABAN (RH)
– Semakin besar perbedaan RH  semakin besar laju transpirasi
– RH rendah  stomata membuka
CATATAN : Pada RH 100% kehilangan air tidak akan terjadi. Oleh karena
itu, pada beberapa hasil pertanian, seperti selada, dibutuhkan RH 98%
hingga 100% untuk menjaga kualitas dan memperpanjang masa simpannya
AKIBAT…
• Kehilangan air:
– 1-2%  kenampakan produk sudah berubah
– 3-4%  produk kehilangan kesegaran
– 5-10%  tampak layu dan berkerut
• Penurunan berat
• Pengkerutan
• Pelunakan
PENGHAMBATAN TRANSPIRASI…
• Penyimpanan suhu rendah
– Kecuali pada produk yang rentan chilling injury
• Pencegahan kerusakan fisik
– Mencegah terbukanya jaringan
– Mencegah laju respirasi
• Peningkatan kelembaban udara
– RH 98-100%  ideal mencegah transpirasi  resiko jamur
– RH 90%  ideal untuk buah
– RH 65-70%  ideal untuk bawang merah
• Pengaturan aliran udara
– Mencegah respirasi sekaligus
menghambat transpirasi
• Pengemasan
– Penghambat fisik
• Pelapisan
– Penghambat fisik
PELAPISAN
Komponen
utama
Lilin dan
minyak
Polisakarida
Kitosan
Komoditas
Keuntungan
Jeruk, apel, - mempertahankan kandungan
pir, tomat,
air & gas
pisang
- masa simpan meningkat
- kenampakan baik
- penurunan memar&abrasi
permukaan
Jeruk,
- mempertahankan gas tanpa
mangga,
memicu terjadinya respirasi
apel, pir,
anaerobik
pisang
- masa simpan panjang
Aple, pir,
- proses pemasakan menurun
strawberry - kenampakan meningkat
Protein
Tomat
(gandum,
kedelai, jagung)
- mempertahankan kandungan
air & gas
Faktor
pembatas
Kadang
menginduksi
terjadinya
respirasi
anaerobik
Hidrofilik dan
kemampauan
mempertahankan
air minimal
Kemampauan
mempertahankan
air minimal
Kemampauan
mempertahankan
air minimal
KEUNTUNGAN PELAPISAN…
•
•
•
•
•
Mempertahankan kadar air buah
Meningkatkan kenampakan buah
Menurunkan resiko memar
Menurunkan resiko abrasi permukaan
Meningkatkan umur simpan
TRANSPIRASI PADA
KOMODITAS…
• Mentimun
– Laju transpirasi tinggi  masa simpan pendek
– Tekanan rendah  stomata terbuka  laju transpirasi meningkat
– Suhu 20oC  tekanan turgor turun  sel rusak  transpirasi
meningkat
• Terong
– Terong berukuran kecil (100g) laju respirasi lebih tinggi daripada
terung berukuran besar (>100g)
– Kelopak buah merupakan jalur utama keluarnya air pada terung
karena 60% dari total kehilangan air selama transpirasi keluar
melalui kelopak buah.
• Kentang
• Anggur putih
• Anggur putih yang dicuci laju
respirasi lebih tinggi daripada
yang tidak dicuci
• Apel
• Apel muda laju transpirasi lebih
tinggi daripada apel tua
TERIMA
KASIH