Transcript Hand Out 05

DAMPAK LINGKUNGAN DAN KESELAMATAN
TRASPORTASI KOTA
Dampak lingkungan akibat Transpotasi :
1. Kecelakaan lalu lintas
2. Polusi udara
3. Polusi suara
Add 1. Kecelakaan lalu lintas/ keselamatan
Factor penyebab kecelakaan:
a. FactorLlingkungan ( jalan dan pelengkapan jalan, cuaca, pejalan kaki)
b. Factor pengemudi
c. Factor kendaraan
a. Jalan dan pelengkapan jalan tidak memenuhim standrt keselamatan.(jalan rusak al: lubang,
jalan licin, kemiringan jalan pada tikungan, dll.
penerangan jalan tidak memadai
Cuaca kabut, angin.
b. Factor fisik pengemudi :
* ketajaman dan jangkauan penglihatan,
*kelelahan
*pemakaian obat
* sakit
* Minum alkohol
Factor Psikologis :
Stress , problem pribadi , Kemampuan
mengemudi, usia , Emosi.
Factor pengalaman dan kemempuan mengemudi:
- Jam terbang mengemudi masih kurang,
- Belum familiar dengan mobil
- belum familiar dengan rute
- Pengemudi belum memahami peraturan lalu
lintas
C. Factor kendaraan
- Kendaraan tidak layak ( Rem, mesin, Ban, Lampu dll)
Contoh cara penanganan : sebelum melakukan
sebaiknya
kendaraan dicek terlebih dahulu.
DAERAH RAWAN KECELAKAAN
• Daerah rawan kecelakan
Untuk menentukan daerah rawan kecelakaan, hal yang
sangat diperhitungkan adalah besar angka kecelakaan yang terjadi
pada ruas jalan tertentu.
Ruas jalan memiliki angka kecelakaan lebih tinggi dari ruas
jaln yang lain dianggab sebagai daerah rawan kecelakaan(Black
site).
8
A x 10
Menghitung jumlah angka kecelakaan : R = -----------365 x T x V x L
A = Jumlah kecelakan kendaraan
T = Priode data kecelakaan (tahun), V = LHR, L =panjang jalan (KM)
Upper Control Limit (UCL)
________________________
UCL = ‫ ג‬+ y
√ [ ‫ ג‬/m ]
+ [ 0,829/ m ] + [ 1/ 2 m ]
y = Tingkat keyakinan, ‫= ג‬
Jumlah R/ n,
m = angka kecelakaan pada masing masing jalan
DAERAH RAWAN KECELAKAAN
Untuk menetukan daerah rawan kecelakaan , hal yang sangat diperhitungkan
adalah besarnya angka kecelakaan yang terjadi pada ruas jalan tertentu.
Ruas jalan memiliki angka kecelakaan lebih tinggi dari UCL dari segmen jalan
tersebutdianggab sebagai daerah rawan kecelakaan (Black Site)
Data kecelakaan lalu lintas (LAKA)
1999 s/d 2001
Tentukan daerah rawan kecelakaan
Ruas
jalan
Station
(STA)
Panjang
Jalan(km)
LHR(V)
Jumlah
Kecelakaan
Kend/hari
I
II
III
0+00sd0+500
0+500sd1+200
1+200sd 1+600
0,500
0,700
0,400
50154
70250
45000
11
16
26
PENANGGULANGAN SESUAI DENGAN PENYEBAB KECELAKAAN
1. Program Penanganan dalam mereduksi kecelakaan secara Single site
1.1 Ruas jalan dengan Angka kecelakaan tinggi pada STA STA 1+200 – STA 1+600
Penanganan Black site
Tujuan untuk selalu mengingatkan pemakai jalan tentang kecelakaan yang terjadi
Sasaran pemakai jalan
Bentukkegiatan:
Pemasangan rambu rambu himbauan dan rambu batas kecepatan maximum
Pemasangan papan papan imformasi kecelakaan pada lokasi Black site
1.2 Penggunaan bahu jalan yang kurang tertib
penanganan lokasi yang berpotensi pelanggaraan dibahu jalan
Tujuan : mengurangi kecelakaan karena kondisi bahu jalan
sasaran : pemakai jalan
Bentuk kegiatan :
- Pemasangan rambu himbauan nonpermanen
- Penertiban bahu jalan sebagaimaan fungsi yang direncanakan
- pengalihan pkl dan tambal ban ketempat yang sudah ditentukan oleh pihak pemerintah
1,3 Gangguan pemakai jalan
Penanganan lokasi yang berpotensi terjadi kecelakaan
Tujuan : mengurangi kecelakaanyang disebabkan karena penyebrang jalan
Sasaran :pemekai jalan
Bentuk Kegiatan : Pembuatan Jebra cross, Pembuatan Traffic Light husus untuk
penyebrang jalan
1.4 Penerangan lampu PJU yang masihbelum
ada.
Penanganan lokasi berpotensi rawan kecelakaan dan rawan
kejahatan
Tujuan Mengurangi kecelakaan yang disebabkan karena kurangnya lampu
jalan dan mengurangi kerawanan kejahatan
Sasara : pemakai jalan
Bentuk kegiatan :
Pemasangan lampu PJU.
Pembuatan Pos Kamling dikampung sekitar.
2. Program penangannan dalam mereduksi kecelakaan secara Mass Action
2.1 Disiplin dalam berlalu lintas yang masih kurang pada pemakai jalan
Peningkatan disiplin dan penyampaian imformasi tentang berlalu lintas
Tujuan : menciptakan iklim berlalu lintas yang aman dan nyaman
Sasaran : pemakai jalan
Bentuk kegiatan : - menertibkan artikel tentang disiplin berlalu lintas dalam
menciptakan lalu lintas yang aman /nyamansecara berkala dengan melibatkan
media massa
- Penyampaian brosur petunjuk meningkatkan keselamatan lalu lintas dan
ketentuan berlalu lintas kepada pemakai jalan secara langsung
2.2 Gangguan pemakai jalan dan PKL.
Penyuluhan tentang bahaya menyebrang jalan dilalu lintas padat dan tidak
pada tempatnya ( Zebra Crss) dan bahaya pendirian bangunan ditepi jalan
Tujuan : mengurangi kecelakaan karena gangguan penyebrang jalan dan
mengurangi kerugian pemakai jalan akibat adanya PKL
Sasaran : warga masyarakat dan pedagang PKL.
Bentuk kegiatan :- Penyuluhan langsung pada masyarakat
-Penyampaian brosur keselamatan lalu lintas bagi pejalan kaki
-Kordinasi yang terpadu antara aparat pemerintah daerah , aparat desa, dan
pedagang
-Pengalihan lokasi PKL. Kelokasi yang telah ditentukan
2.3 kecelakaan karena pelanggran kecepatan maximum
Penempatan rambu kecepatan maximum
Tujuan : mengurangi kecelakaan karena kendaraan
berkecepatan tinggi
Sasaran : setiap kendaraan
Bentuk kegiatan :
- Pemasangan rambu kecepatan maximum