sosialisasi pjj belmawa final ver 2010

Download Report

Transcript sosialisasi pjj belmawa final ver 2010

Selayang Pandang Pendidikan
Jarak Jauh
Tim PJJ
Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Kemdikbud Republik Indonesia
Apa itu PJJ?
Pengertian Pendidikan Jarak Jauh
Distance education is individualized teaching with
limited teacher-student interaction; the student is
separated from the teacher in time and space
and therefore learns autonomously (Keegan, 1988)
Pendidikan jarak jauh adalah pendidikan yang
peserta didiknya terpisah dari pendidik dan
pembelajarannya menggunakan berbagai sumber
belajar melalui teknologi informasi dan komunikasi,
dan media lain (Permendikbud No. 24/2012)
Istilah-istilah terkait PJJ
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Distance Learning
Open Learning
Open and Distance Learning
Flexible Learning
Elearning
Web-based Learning
Web-based Training
Podcast – Vodcast
Tele/Video Conference
• Kelas Jauh
• Perguruan Tinggi di luar
domisili
• Perolehan Kredit (Credit
Earning)
• Alih Kredit (Credits Transfer)
• Universitas Terbuka
• PJJ S1 PGSD berbasis TIK
(Hylite)
Pendidikan Terbuka
Setiap individu memiliki kesempatan belajar
tanpa hambatan apapun (Bates, 1995)
Implementasi praktisnya: siapapun bisa
mendaftar menjadi mahasiswa kapanpun, bebas
mengambil mata kuliah, bebas menyelesaikan
pendidikannya tanpa batas waktu
Flexible Learning
Fleksibel dalam hal:
Open
Learning
waktu
konten
syarat masuk
sumber belajar
pendekatan
instruksional
pengantaran
Distance
Learning
elearning
Karakteristik PJJ
adanya keterpisahan antara pendidik dan
peserta didik sehingga lebih menekankan
pada belajar secara mandiri
pembelajarannya menggunakan berbagai
sumber belajar melalui TIK dan media lain
menekankan interaksi pembelajaran
berbasis TIK (memanfaatkan fasilitas
komunikasi, sinkron maupun asinkron)
dimungkinkan adanya tatap muka
secara terbatas
Perkembangan PJJ
• Model Korespondensi
Gen 1 • Bahan ajar tercetak
• Model Multimedia
Gen 2 • Cetak, audio-visual, computer-based learning, video interaktif
• Model Telelearning
Gen 3 • Audioteleconferencing, videoconferencing, Broadcast TV/Radio
• Model Pembelajaran Fleksibel
Gen 4 • Online IMM, Internet –based resources, computer-mediated comm
• Model Pembelajaran Fleksibel Cerdas
Gen 5 • Gen 4 + CMC dengan autoresponse, portal administrasi dan akademik
• Pembelajaran Mobile
Gen 6 • Akses dari mana saja dengan smartphone, komputer tablet, netbook
F2F – Blended – Fully Online
Proporsi Online Deskripsi
Tipe
0%
Tatap muka sepenuhnya, pembelajaran
dengan bahan ajar cetak atau lisan
Tatap muka
tradisional
1 %- 29%
Menggunakan teknologi Internet untuk
memfasilitasi pola tatap muka, mungkin
menggunakan LMS atau situs web untuk
mem-pos-kan bahan ajar dan tugas
Web-enhanced
(pembelajaran
diperkaya dengan
akses Internet)
30% - 79%
Mengkombinasikan cara online dan tatap
Blended/Hybrid
muka. Ada proporsi pengantaran bahan ajar
yang online, biasanya dilengkapi dengan
diskusi online, dan ada pengurangan frekuensi
tatap muka
> 80%
Sebagian besar atau seluruh bahan ajar
diantarkan secara online, bisa tanpa porsi
tatap muka sama sekali
Fully Online
Karakteristik Pembelajar PJJ
Belajar secara mandiri
Menggunakan berbagai sumber belajar berbasis TIK
Berinteraksi dengan tutor dan sesama menggunakan
berbagai sarana interaksi (sms, email, chat, konferensi
audio/video)
Melaksanakan tutorial F2F, online, konferensi audio/video,
serta mengikuti ujian dan memperoleh umpan balik
Bagaimana menyelenggarakannya?
Penyelenggaraan PJJ
Program Studi (>= 50% jumlah MK di-PJJkan)
• Perlu ijin Dikti
• Prodi tatap muka harus terakreditasi minimal B
Mata Kuliah (<50% jumlah MK di-PJJ-kan
• Ijin pimpinan PT dengan persetujuan Senat PT
Pertimbangan Penyelenggaraan PJJ
Analisis
kebutuhan
Harmonisasi
dan
sinkronisasi
Prospek
pekerjaan
lulusan
Keberlanjutan
• Siapa calon mahasiswanya? Bagaimana
karakteristiknya?
• Apakah membantu pengembangan wilayah?
• Apakah tidak mengancam program studi sejenis di
wilayah jangkauan?
• Apakah PJJ mampu meningkatkan kualitas dan kapasitas
PT? Bagaimana kaitannya dengan F2F?
• Adakah propek pekerjaan bagi lulusan (perlu
dilakukan survei)?
• Apakah tidak menciptakan pengangguran?
• Bagaimana pangsa pasar dan jaminan
pembiayaannya?
Kurikulum
Relevansi
Profil
Outcome
Fleksibilitas
• Relevansi dengan pasar kerja
• Keterkaitan dengan prodi F2F
• Profil lulusan?
• Kompetensi dibutuhkan di pasar kerja?
• Capaian belajar harus sama dengan F2F
• Kurikulum bisa disesuaikan dengan karakteristik PJJ
• Bagaimana batasan masa studinya?
• Kesempatan cuti dan perpanjangan masa studi?
Proses Pembelajaran
• Memiliki rancangan belajar yang jelas dan
dipatuhi pelaksanaannya: belajar mandiri,
belajar terbimbing, belajar di kampus/USBJJ,
residensial
• Cara dan fasilitasi interaksi mahasiswa-dosen
• Ragam bahan ajar dan media serta strategi
pemanfaatannya
• Ragam layanan bantuan belajar yang
disediakan dan strategi pemanfaatannya
Evaluasi Belajar
Minimal 2 kali persemester
- Dilaksanakan secara tatap muka (offline), atau
- Memanfaatkan TIK dengan pengawasan
Sistem Pendukung
• SDM Pendidik dan Tenaga Kependidikan:
instructional designer, pengampu mata kuliah,
tutor, administrator ujian
• SDM bidang manajemen PJJ
• Sumber daya penyelenggaraan interaksi
dengan mahasiswa
• Infrastruktur TIK
• Jejaring kerjasama
Modus Penyelenggaraan PJJ
Modus Tunggal
• Hanya menyelenggarakan PJJ saja, tidak ada
penyelenggaraan program studi tatap muka
Modus Ganda
• Ada penyelenggaraan program studi tatap muka dan jarak
jauh
Modus konsorsium
• Diselenggarakan oleh lebih dari 1 PT berdasarkan prinsip
berbagai (sharing) sumber daya
• Nasional maupun internasional
Unit Sumber Belajar Jarak Jauh (USBJJ)
Memberikan layanan teknis dan akademis
• Tutorial
• Bantuan belajar
Menjalin kerjasama untuk penyelenggaraan
pembelajaran
• Sesuai aturan PT penyelenggara
Aspek Manajemen dan Penjaminan Mutu
Prinsip manajemen industri dalam pengelolaan PJJ:
economic of
scale
break point
event
strategic
marketing
division of
labor
mechanization
and
automation
networking
Sistem operasional PTJJ mempersyaratkan keluwesan terhadap berbagai
segmen pasar dengan beragam kebutuhan dalam suatu jaringan kerja yang
berdaya jangkau luas lintas ruang dan waktu, dan didasarkan pada sistem
penjaminan kualitas akademik yang akuntabel
Pembiayaan PJJ
Biaya awal, biaya pengantaran, biaya pemeliharaan
Pilihan teknologi dan implikasi biaya
Berapa biaya yang dapat ditanggung institusi untuk
menjalankan PJJ?
Siapa yang harus menanggung biaya? Berapa?
Sumberdaya manusia dalam PJJ
perancang program
pembelajaran
pengembang
materi ajar
produser materi
ajar dan media
penyebar luas
dan/atau
pengunggah materi
ajar
penulis soal
dosen pengampu
tutor
pembimbing
praktik
penguji
Aspek Penjaminan Kualitas
Apakah institusi yang menjalankan PJJ dapat diukur
mengikuti standar yang sama dengan institusi konvensional
atau dapat dilihat sebagai perluasan layanan pendidikan
untuk meningkatkan kualitas peserta didik?
Pendidikan jarak jauh, selanjutnya disingkat PJJ, adalah pendidikan yang
peserta didiknya terpisah dari pendidik dan pembelajarannya menggunakan
berbagai sumber belajar melalui teknologi informasi dan komunikasi, dan
media lain (Permendikbud no 24 tahun 2012, psl 1 ayat 1)
Bagaimana mengukur indikator kinerja
utama (key performance indicators) berikut ini?:
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Manajemen dan administrasi;
Dukungan institusi dalam perubahan dan inovasi;
Staf;
Sumberdaya;
Kurikulum, mata ajar dan materi ajar;
Proses belajar dan mengajar;
Dukungan bagi staf dan mahasiswa;
Asesmen, evaluasi dan sistem penjaminan mutu internal:
Student outcomes;
Dampak terkait nilai investasi (returns on investment), keuntungan bagi
ekonomi nasional serta dampak pada masyarakat
Isu-isu Utama dalam Penyelenggaraan PJJ
Kurangnya dukungan dari
manajemen
Tidak jelasnya penentuan
fungsi dan wewenang
Perencanaan dan implementasi
yang tidak terkoordinasi
Ketidaksiapan SDM dalam
perencanaan dan implementasi
Resistensi staf dan keengganan
untuk dilatih
Terbatasnya anggaran untuk
pengembangan, pengadaan
dan implementasi TIK
Dhanarajan (2006):
…the adoption of ODL does not merely add something,
it changes everything. The new system usually makes
war against the old existing system. It competes with
for time, attention, money, prestige, and a worldview.
…terima kasih