citra1Pengantar Pengolahan Citra

Download Report

Transcript citra1Pengantar Pengolahan Citra

Pengolahan Citra
Pertemuan I
By. Khasnur Hidjah, S.Kom., M.Cs.
1
KESEPAKATAN
Mata Kuliah
SKS
: Pengolahan Citra Digital
:3
Tatap Muka
: 14 x pertemuan
pertemuan ke 7 = Mid semester
pertemuan ke 14 = ujian semester
:
Harian
= 25%
Mid Smt
= 35%
Ujian Smt
= 40%
Penilaian
2
Grade
A
B+
B
C+
C
D
E
Range Nilai
90
80
70
60
50
30
0
– 100
– 89
- 79
– 69
– 59
– 49
- 29
3
Kehadiran :
Toleransi keterlambatan 15 Menit
If ada yg mengabsenkan temannya then :
yang mengabsenkan = alpa (tk)
Yang diabsenkan juga = alpa (tk)
diakhir pertemuan dilakukan pengabsenan
ulang
Kehadiran berpengaruh kepada kemampuan
dalam penyerapan materi yg diberikan
Lain-lain :
Dilarang menggunakan kaos oblong
Dilarang menggunakan sandal, sepatu sandal
Dilarang Merokok, makan di kelas
4
Mata Kuliah Pendukung





Algoritma Pemrograman
Struktur Data
Matrik & Aljabar Linier
Kalkulus
Komputer Grafik
5
Tujuan



Memahami atau mengerti tentang
pengolahan citra
Mampu untuk membuat Pengolahan
Citra
Membangun suatu terapan dari materi
keinformatikaan dan pendukungnya
dengan Pengolahan Citra
6
Materi







Dasar-dasar Citra Digital
Transformasi Citra
Perbaikan Mutu Citra
Restorasi Citra
Pengkodean Citra
Segmentasi Citra
Representasi dan Deskripsi Citra
7
Buku Referensi





Gonzales, Rafael C, Digital Image Processing,
Addison-Wisley
Ballard,Dana,H, Computer Vision,Printece
Hall,1982
Munir, Rinaldi, Pengolahan Citra
Digital,Informatika,2004
Pemrograman Delphi Untuk Pengolahan Citra
Digital, Andi Offset,2004
Komputer Grafik dengan Delphi
8
Definisi Citra (1)


Citra atau Image merupakan istilah
lain dari gambar, yang merupakan
informasi berbentuk visual.
“a picture is more than a thousand
words” artinya “sebuah gambar
bermakna lebih dari seribu kata”
maksudnya sebuah gambar akan
memberikan informasi lebih banyak
daripada informasi yang disajikan
dalam bentuk kata-kata
9
Definisi Citra (2)
Kata citra diartikan sebagai suatu fungsi
intensitas cahaya dua dimensi, yang
dinyatakan oleh f(x,y), di mana nilai atau
amplitudo dari f pada koordinat spasial (x,y)
menyatakan intensitas (kecerahan) citra pada
titik tersebut (Gonzalez dan Woods, 2008).
Citra digital adalah citra f(x,y) yang telah
dilakukan digitalisasi baik koordinat area
maupun brightness level. Nilai f di koordinat
(x,y) menunjukkan brightness atau grayness
level dari citra pada titik tersebut.
10
Definisi Citra (3)
Titik Origin
(0,0)
x
f(x,y)
y
Sumbu koordinat citra
(Sumber: Gonzalez dan Woods, 2008)
11
Definisi Citra (4)
Satuan terkecil dari citra
digital disebut piksel
(pixel atau picture
element). Umumnya citra
dibentuk dari kotak-kotak
persegi empat yang
teratur sehingga jarak
horizontal dan vertikal
antara piksel adalah
sama pada seluruh
bagian citra
Aturan koordinat representasi citra digital
(sumber : Gonzalez dan Woods, 2008)
12
Referesentasi Citra
Dalam komputer setiap piksel
diwakili oleh dua buah bilangan
bulat (integer) untuk
menunjukkan lokasi dalam bidang
citra, misalnya koordinat (0,0)
digunakan untuk pojok kiri atas
citra dan koordinat (m-1,n-1)
digunakan untuk pojok kanan
bawah dalam citra berukuran
m x n piksel. Selain itu, citra
digital juga direpresentasikan
dalam bentuk matrik.
13
Pembentukan Citra
Citra ada dua (2) macam :
 Citra Kontinu



Dihasilkan dari sistem optik yang menerima sinyal analog
Contoh : Mata manusia, kamera analog
Citra Diskrit


Dihasilkan melalui proses digitalisasi terhadap citra
kontinue
Contoh : Kamera digital, scanner
14
Digital Vs Analog


Data digital direpresentasikan dalam
komputer berbentuk kode seperti binner,
decimal. Contoh data digital : WAV, MP3,
RMI, BMP, JPG, GIF, TIF
Data analog tidak direpresentasikan dalam
komputer, semua merupakan fakta, contoh :
gelombang suara, gambar. Data analog
tersimpan dalam pita kaset.
15
Citra Digital



Komputer digital bekerja dengan angka presisi
berhingga, jadi hanya citra dari diskrit yang dapat
diolah komputer, citra diskrit = citra digital. Citra
digital merupakan suatu array 2 dimensi yang
elemennya menyatakan tingkat keabuan dari elemen
gambar.
Citra yang dihasilkan direkam datanya bersifat
kontinue harus dirubah dahulu menjadi citra digital
dengan konversi sehingga dikenal komputer.
Proses tersebut disebut digitasi, yaitu membuat kisikisi arah horizontal dan vertical sehingga terbentuk
array 2 dimensi.
16
Proses Pengolahan Data
Citra

Komputer hanya dapat mengakses data digital, oleh
karena itu untuk pengolahan data digital analog
terdapat proses konversi yang disebut proses Analog
Digital Conversi (ADC). Tujuan dari proses ADC
adalah agar dapat diakses komputer, karena data asli
atau fakta bersifat analog tidak bisa diolah oleh
komputer, komputer hanya mengolah data digital.
Gambar
Analog Digital
Convertion
Komputer
17
Elemen Citra Digital






Brightness, kecerahan atau intensitas cahaya yang dipancarkan
pixel dari citra yang dapat ditangkap oleh sistem pengliatan
Contrast, kontras menyatakan sebaran terang “lightness” dan
gelap “darkness” di dalam gambar
Countour,kontur merupakan keadaan yang ditimbulkan oleh
perubahan intensitas pada pixel yang bertetanggaan
Color, warna sebagai persepsi yang ditangkap sistem visual
terhadap panjang gelombang cahaya yang dipantulkan oleh
objek
Sharp, bentuk sebagai properti instristik dari objek 3 dimensi
Texture, tekstur dicirikan sebagai distribusi spasial sari derajat
keabuan di dalam sekumpulan pixel yang bertetanggaan.
18
Referesentasi Citra Digital


Bitmap
Gambar Bitmap dipresentasikan dalam bentuk
matrik, atau dipetakan dengan menggunakan
bilangan binner atau sistem bilangan lain, memiliki
kelebihan untuk memanipulasi warna namun untuk
merubah objek lebih sulit.
Grafik
Gambar Grafik data tersimpan dalam bentuk vektor
posisi, dimana yang tersimpan hanya informasi
vektor posisinya dengan bentuk sebuah fungsi, lebih
sulit dalam merubah warna tapi lebih mudah
membentuk objek dengan cara merubah nilai
19
Pengolahan Citra Digital

Secara umum
Langkahlangkah dalam
pengolahan
citra digital
(Gonzalez dan Woods, 1992)
20
Sistem Pengolahan Citra
Digital
Sistem pengolahan data merupakan
suatu kesatuan yang saling
berhubungan atau terintegrasi untuk
membentuk suatu sistem antara data,
perangkat keras, perangkat lunak,
prosedure pengolahan, dan tenaga
pelaksana
21
Perkembangan Penerapan
Pengolahan Citra
Perbaikan citra untuk membantu interprsetasi
Proses Scanning data untuk mesin






Teknis pemroses citra pertama kali untuk perbaikan gambar koran
yang dikirim melalui kabel antara London dan Newyork (awal 1920).
Pengiriman data tersebut mengurangi waktu dari 1 minggu menjadi
3 jam untuk menyebrangi Atlantic, dimana data tersebut harus
diubah dahulu dalam bentuk kode pada waktu dikirimkan dan
kemudian direkonstruksikan kembali dengan peralatan cetak khusus.
Sisten Bartland dapat mengkodekan citra menjadi 5 tingkat keabuan
dan pada tahun 1929 berhasil meningkatkan menjadi 15 keabuan.
Perbaikan citra digital dengan menggunakan teknik komputer
dimulai tahun 1964, yaitu sebuah citra bulan yang berasal dari jet
Propulsion Lab. Yang ditransmisikan Ranger-7
Mulai tahun 1964, sampai sekarang bidang pemrosesan berkembang
ke semua bidang dengan tujuan interprestasi dan analisa.
22
Aplikasi Pengolahan Citra (1)

Bidang Perdagangan



Bidang Militer



Mengenali peluru kendali melalui sensor visual
Mengidentifikasi jenis pesawat musuh
Bidang Kedokteran



Pembacaan bar code pada barang di supermarket
Pengenalan huruf/angka pada formulir secara otomatis
Deteksi Kanker dengan sinar X
Rekonstruksi foto janin hasil USG
Bidang Biologi

Pengenalan kromosom melelui gambar mikroskopik
23
Aplikasi Pengolahan Citra (2)

Komunikasi Data


Hiburan


Klasifikasi penggunaan tanah melalui foto udara
Geologi


Visual guided autonomous navigation
Pemetaan


Pemampatan Video MPEG
Robotika


Pemampatan Citra Transmisi
Mengenali jenis bebatuan melalui foto udara
Hukum


Pengenalan sidik jari
Pengenalan foto narapidana
24