Transcript siklus asp

Dosen :
Farid Addy Sumantri, SE.,MM.,M.Si.Ak
Siklus akuntansi merupakan sistematika pencatatan
transaksi keuangan, peringkasannya dan pelaporan
keuangan.
Siklus ini dimulai dari transaksi yang harus didukung
dengan bukti dan dicatat di Buku Jurnal, selanjutnya
diposting ke Buku Besar dan Buku Besar Pembantu.
Dengan klasifikasi di Daftar Saldo, Kertas Kerja serta
Penyesuaian maka dihasilkan Laporan Keuangan yang
terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Neraca,
Laporan Arus Kas, Laporan Kinerja Keuangan dan
Laporan Perubahan Ekuitas. Setelah tahap Penutupan
dan dibuat Daftar Saldo Setelah penutupan serta
Pembalikan, maka Neraca Awal dapat disusun dengan
baik.
Transaksi merupakan suatu kegiatan yang dapat mengubah
posisi keuangan suatu entitas dan pencatatannya memerlukan
data, bukti atau dokumen pendukung dalam kegiatan operasi
suatu entitas. Pencatat transaksi akuntansi adalah sebagai
berikut :
1. Pemegang Kas - Bendahara Rutin (Belanja Adm.
Umum, Belanja Operasi dan
Pemeliharaan Sarana dan
Prasarana Fisik)
2. Pemegang Kas - Bendahara Proyek (Belanja Modal)
3. Pemegang Kas - Bendahara Gaji
4. Pemegang Kas - Bendahara Penerima
1. Transaksi Kas, yaitu transaksi yg mengakibatkan
pertambahan atau pengurangan kas.
Contoh : Pencairan SPMU, Penerimaan Piutang,
Pembayaran Belanja Gaji, dll.
2. Transaksi Nonkas, yaitu transaksi yang
mengakibatkan perubahan pada aset, utang,
pendapatan, belanja tetapi tidak mempengaruhi
kas.
Contoh : Penerimaan aktiva tetap dari donatur,
pembebasan utang.
Bukti transaksi adalah semua media pendokumentasian dari
transaksi atau kejadian ekonomi.
Contoh :
Kas
Surat tanda setoran, SPM
Piutang
Daftar Piutang
Persediaan
BA Penerimaan Barang, daftar Persediaan
Aktiva Tetap
BA Penerimaan Inventaris, daftar Akitiva
Utang
Akad Kredit, Dokeumen Penarikan Pinjaman
Pendapatan
Surat tanda setoran, Daftar Pembukuan Adm.
Belanja
SPM dan Pembukuan Adm. (DPA)
 Jurnal
merupakan metode yang dipakai
untuk mencatat, mengklasifikasikan dan
meringkas data keuangan maupun data
lainnya. Data yang dicatat meliputi :
 1.
Tanggal transaksi
 2. Kode rekening
 3. Uraian
 4. Jumlah debet
 5. Jumlah kredit
Bukti jurnal adalah pendokumentasian bukti
transaksi ke dalam alat/ media untuk
melakukan pencatatan akuntansi. Bukti jurnal
memuat kode serta sisi debet dan kredit
perkiraan Buku Besar dari masing-masing
transaksi, nama dan tanda tangan/paraf dari
petugas/pejabat
pembuat
bukti,
petugas/pejabat validasi bukti, dan petugas
pembuku bukti. Bukti jurnal ini sebagai dasar
melakukan pencatatan dalam Buku Jurnal.
1. Bukti Jurnal Kas Masuk (BKM), yaitu dokumen yang mendukung jurnal
penerimaan kas. Pemegang kas pada satuan kerja perangkat daerah
membuat BKM berdasarkan dokumen dasar berupa Surat Tanda Setoran
(STS) atau bukti pemotongan/pemungutan pajak-pajak pusat/negara.
Bendaharawan Umum Daerah/Pengelola Keuangan Daerah membuat BKM
berdasarkan STS ke Kas daerah.
2. Bukti Jurnal Kas Keluar (BKK), yaitu dokumen yang mendukung jurnal
pengeluaran kas oleh Bendaharawan atau Kas Daerah. Pemegang Kas
pada satuan kerja perangkat daerah membuat BKK berdasarkan dokumen
dasar berupa bukti-bukti pengeluaran anggaran. Pengelola Keuangan
Daerah membuat BKM mendasarkan SPM (Surat Perintah Membayar).
3. Bukti Jurnal Nonkas/Memorial (BM), yaitu dokumen yang mendukung
penambahan dan atau pengurangan terhadap pendapatan, belanja,
pembiayaan, aset, utang, ekuitas dari s.
Basis akuntansi adalah perlakuan pengakuan atas hak dan kewajiban yang
timbul dari transaksi keuangan. Perbedaan basis akan berpengaruh
terhadap proses akuntansi. Terdapat dua basis yaitu ;
1.
2.
Basis kas adalah basis yang mengakui timbulnya hak atau kewajiban pada
saat kas diterima atau dikeluarkan.
Basis akrual adalah basis yang mengakui adanya hak atau kewajiban pada
saat perpindahan hak lepas dari saat kas diterima atau dikeluarkan.
Standar Akuntansi Pemerintahan menggunakan basis modifikasian yang
disebut dengan basis kas menuju akrual. Aset, kewajiban, dan utang diakui
menurut basis akrual sedangkan pendapatan, belanja, dan pembiayaan
diakui berdasarkan basis kas. Agar transaksi dapat dicatat atau muncul
dalam akun neraca, maka digunakan mekanisme Jurnal Korolari dan/atau
jurnal penyesuaian akhir tahun. Keguanaan jurnal korolari adalah untuk
mencatat agar transaksi yang mempengaruhi akun neraca (selain kas) dan
Laporan Realisasi Anggaran dapat dicatat pada waktu yang sama.
1.
Kas dan Bank
a. Kas adalah alat pembayaran yang sah yang setiap saat dapat digunakan.
b. Bank adalah tempat penyimpan kas daerah (Kasda) atau kas di pemegang kas (PK).
2. Piutang
Piutang merupakan hak atau klaim kepada pihak ketiga yang diharapkan dapat
dijadikan kas dalam satu periode akuntansi.
3. Persediaan
Persediaan adalah barang yang dijual atau dipakai habis dalam satu periode
akuntansi.
4. Investasi Jangka Panjang
Menggambarkan jumlah yang dibayarkan oleh pemerintah daerah dalam bentuk :
a. Penyertaan modal pemerintah BUMD, lembaga keuangan daerah, badan hukum
milik negara, badan internasional dan badan usaha lainnya yang bukan milik daerah
b. Pinjaman jangka panjang BUMD, lembaga
keuangan daerah, pemerintah
pusat/daerah, dan pihak lainnya termasuk pinjaman luar negeri yang terus
dipinjamkan
c. Penanaman modal dalam proyek pembangunan yang dapat dialihkan kepada pihak
ketiga
d. Investasi jangka panjang lainnya yang dimiliki dengan maksud menghasilkan
pendapatan
4. Aset Tetap
Aset tetap adalah aktiva berwujud yang mempunyai masa
manfaat lebih dari dua belas bulan dan digunakan untuk
penyelenggaraan kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan
oleh masyarakat umum.
5. Dana Cadangan
Dana cadangan adalah dana yang disisihkan untuk
menampung kebutuhan yang memerlukan dana relatif
cukup besar yang tidak dapat dibebankan dalam satu
periode akuntansi.
6. Aset lain-lain
Aset lain-lain adalah aset yang tidak dapat dikelompokkan
ke dalam aset lancar, investasi jangka panjang, aset tetap
dan dana cadangan. Antara lain tagihan penjualan angsuran,
kemitraan dengan pihak ketiga, bangunan dalam
pengerjaan.
7. Kewajiban Jangka Pendek
Kewajiban jangka pendek merupakan kewajiban yang harus dibayar kembali atau
jatuh tempo dalam satu periode akuntansi.
8. Akuntansi Utang Jangka Panjang
Utang jangka panjang merupaka utang yang harus dibayar kembali atau jatuh
tempo lebih dari satu periode lebih dari satu periode akuntansi. Dapat digunakan
untuk membiayai pembangunan prasarana yang merupakan aset daerah dan dapat
menghasilkan penerimaan untuk pembayaran kembali pinjaman, serta
memberikan manfaat bagi pelayanan masyarakat.
9. Ekuitas Dana
Ekuitas dana adalah jumlah kekayaan bersih yang merupakan selisih antara jumlah
aset dengan jumlah utang, terdiri dari :
a. Ekuitas Dana Lancar (EDL)
Merupakan selisih antara jumlah nilai aset lancar dengan jumlah nilai
utang/kewajiban lancar. Terdiri atas : siLPA Tahun Pelaporan, Akumulasi Sisa
Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA), cadangan untuk piutang, cadangan untuk
persediaan, dana yang harus disediakan untuk pembayaran utang jangka
pendek.
b. Akuntansi Ekuitas Dana yang Diinvestasikan (EDI)
Merupakan selisih antara jumlah nilai investasi permanen, aset tetap, aset
lainnya (tidak termasuk Dana Cadangan) dengan jumlah nilai utang jangka
panjang. Meliputi dana yang : diinvestasikan dalam investasi permanen,
diinvestasi dalam aset tetap, diinvestasi dalam aset lainnya, dan sebagai
rekening yang mengurangi (contra account) adalah dana yang disediakan untuk
pembayaran utang jangka panjang.
Akuntansi Ekuitas Dana yang Dicadangkan (EDC)
Diinvestasikan dalam dana cadangan merupakan ekuitas dana yang
dicadangkan untuk tujuan tertentu. Jadi rekening ini merupakan pasangan
rekening dana cadangan.
10. Akuntansi Pendapatan
a. Pendapatan adalah peningkatan aktiva dan atau penurunan utang
yang berasal dari berbagai kegiatan periode berjalan akuntansi
tertentu.
b. Pendapatan Daerah adalah semua penerimaan kas daerah dalam
periode tahun anggaran tertentu yang menjadi hak daerah.
c. Pendapatan Daerah dirinci menurut kelompok pendapatan terdiri
sebagai berikut : pendapatan asli daerah, transfer dan lain-lain
pendapatan yang sah.
d. Saldo normal perkiraan buku besar pendapatan daerah adalah saldo
kredit
e. Pendapatan daerah diakui dalam periode berjalan.
f. Pengakuan Pendapatan daerah diakui dalam periode berjalan
Perdasarkan jumlah kas tang diterima.
g. Pencatatan pendapatan harus dilaksanakan berdasarkan asas bruto.
h. Pengukuran pendapatan daerah menggunakan mata uang rupiah.
i. Pendapatan daerah diukur dengan mata uang asing dikonversi ke
mata uang rupiah.
Akuntansi Belanja
a. Belanja adalah penurunan aktiva dan atau kenaikan utang
yang berasal dari berbagai kegiatan dalam satu periode
akuntansi.
b. Belanja daerah adalah semua pengeluaran kas daerah
dalam periode tahun anggaran tertentu menjadi beban
daerah.
c. Belanja daerah terdiri dari bagian belanja operasi, belanja
modal, belanja tak terduga.
d. Saldo normal perkiraan buku besar bagian belanja daerah
adalah saldo normal.
Akuntansi Pembiayaan
a. Pembiayaan adalah seluruh transaksi keuangan
pemerintah daerah, baik penerimaan maupun pengeluaran,
yang perlu dibayar atau akan diterima kembali, yang
dimaksudkan untuk menutup defisit dan atau
memanfaatkan surplus anggaran.
b. Saldo normal perkiraan buku besar penerimaan
pembayaran adalah saldo kredit.
Buku besar merupakan suatu buku yang
berisi kumpulan rekening atau rekening
yang dicatat dalam jurnal. Buku besar
dibuat oleh :
1.
2.
3.
4.
Pemegang kas
Pemegang kas
Pemegang kas
Pemegang kas
-
bendahara rutin
bendahara proyek
bendahara gaji
bendahara
penerima
Buku Besar Pembantu :
Buku besar pembantu digunakan untuk mencatat rincian
rekening tertentu yang ada dibuku besar, yaitu piutang,
persediaan, investasi jangka panjang, aktiva tetap dan
utang.
Buku Besar Pembantu Kas
Buku besar pembantu kas berisi rincian pendapatanpendapatan, misalnya pendapatan pajak reklame dan
pendapatan retribusi parkir. Terdapat dua macam buku
besar pembantu kas yaitu buku besar pembantu
penerimaan kas dan buku besar pembantu pengeluaran
kas.
Daftar Saldo
Daftar saldo merupakan daftar rekening-rekening beserta saldo yang
menyertainya dalam suatu periode tertentu.
Kertas Kerja
Merupakan kolom-kolom yang digunakan dalam proses akuntansi keuangan
manual. Kertas kerja dibedakan untuk Laporan Triwulan dan Laporan
Tahunan.
Jurnal Penyesuaian
Jurnal penyesuaian adalah jurnal jurnal yang dibuat pada akhir periode
anggaran atau pada saat laporan keuangan akan disusun agar menghasilkan
pengkaitan yang tepat antara pendapatan dan belanja/biaya. Jenis
penyesuaian meliputi biaya dibayar dimuka, pendapatan yang
ditangguhakn, pendapatan terhimpun, biaya terhimpun.
Jurnal Eliminasi
Jurnal eliminasi adalah jurnal dibuat dengan tujuan untuk mengeliminasi
(menghilangkan) saldo semua rekening timbal balik antara Pemda dan
dinas. Jurnal ini dibuat dengan mendebit rekening timbal balik yang
bersaldo kredit dan mengkredit rekening timbal balik yang bersaldo debit.
Laporan keuangan menyajikan informasi
yang berguna untuk pengambilan keputusan
oleh berbagai pihak yang berkepentingan.
Laporan keuangan berdasarkan waktu :
1. Laporan keuangan triwulan
2. laporan keuangan tahunan
Laporan keuangan berdasarkan unit kerja :
1. Laporan keuangan dinas/instansi
2. Laporan keuangan konsolidasi Pemkab/
Pemkot.
Jurnal penutup merupakan jurnal yang
dilakukan setelah laporan keuangan
selesai disusun. Biasanya dilakukan hanya
pada akhir periode anggaran tahunan.
Penutupan ini menyebabkan saldo-saldo
rekening menjadi nol sehingga rekening
tersebut siap kembali menerima data
akuntansi berikutnya.