Transcript Modul Bahasa Indonesia 6
KEGIATAN MENULIS DI PERGURUAN TINGGI
MATERI KULIAH BAHASA INDONESIA
Dosen: Dra. Diana Silaswati, M.Pd.
E-mail: diana [email protected]
Website: http://dianasilaswati.blogspot.com
UNIVERSITAS WINAYA MUKTI
MENULIS SEBAGAI PROSES
Kegiatan menulis merupakan sebuah proses artinya unt menghasilkan sebuah tulisan yang baik seseorang harus melalui beberapa tahapan kegiatan yang saling berhubungan dan berkesinambungan.
Proses menulis ada tiga yaitu (1) tahap prapenulisan; (2) tahap penulisan; dan (3) tahap pascapenulisan
TAHAP PRAPENULISAN
Pada tahap ini penulis merumuskan tema, judul, tujuan, membuat kerangka tulisan, dan mencari bahan tulisan.
Tema adl.masalah umum yang akan dibahas dalam sebuah tulisan. Tema yang baik haruslah (1)didukung bahan,(2) mengandung permasalahan yang harus dipecahkan, (3) sesuai dengan penulis/pembaca, (4) tdk terlalu luas/sempit.
Contoh analisis tema
Pendidikan 1. Ada bahan yang mendukung 2. Ada masalah yang harus dibahas 3. Sesuai apabila dibahas oleh mhs 4 Terlalu luas karena masalah yang ada dlm tema tsb sangat kompl.
Kesimp : tema tidak baik
Judul
Judul disebut juga nama karangan.
Syarat judul yang baik adalah : (1) sesuai dengan tema; (2) singkat; (3) jelas; (4) denotatif; (5) frase benda.
Singkat artinya judul tidak boleh menggunakan kata yang mubazir.
Jelas artinya judul tidak boleh bermakna ambigu/berinterpretasi banyak Denotatif artinya judul menggunakan kata lugas/bukan ungkapan.
Judul harus dirumuskan dalam bentuk frase benda.
Contoh : Studi Hubungan Antara Tingkat Intelegensi dengan Prestasi Belajar Ekonomi pada Siswa Kelas VII SMP Kota Surakarta Penggunaan kata “studi” dan “pada” menjadikan rumusan judul di atas tidak hemat sebaiknya dibuang. Penggunaan kata “dengan” tidak tepat seharusnya “dan”.
Judul harus jelas Contoh : Penanganan Anak Istimewa di Surakarta Judul di atas tidak baik karena kata “istimewa” bermakna ambigu (tidak jelas) sebaiknya diganti kata yang telah memiliki arti yang jelas misal “autis”.
BAHAN TULISAN
Dibedakan atas bahan tertulis dan tak tertulis.
Bahan tak tertulis adalah peristiwa, pengalaman, hasil wawancara, pendapat lisan seseorang yang memiliki kewenangan (otoritas) Bahan tertulis dapat diambil dari buku, jurnal, internet.
KERANGKA TULISAN
Kerangka topik : sub judul dirumuskan dalam bentuk frase biasa digunakan untuk tulisan ilmiah seperti makalah dan skripsi.
Contoh : BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Perumusan Masalah Kerangka kalimat : subjudul dirumuskan dalam bentuk kalimat lengkap. Tidak digunakan untuk makalah dan skripsi
TAHAP PENULISAN
Pada tahap ini penulis mulai mengembangkan paragraf dengan menggunakan kalimat efektif.
Dalam tulisan ilmiah digunakan kata baku.
Kalimat ditulis sesuai dengan EYD (lihat buku EYD).
Pengetahuan tentang sinonim, antonim, polisemi, homonim, dll sangat diperlukan pada tahap ini
CIRI-CIRI KARYA ILMIAH
Reproduktif Tidak ambigu Tidak emotif Penggunaan bahasa baku Penggunaan istilah keilmuan Bersifat denotatif Rasional
Ada kohesi antar kalimat pada setiap paragraf dan koherensi antar paragraf dalam setiap bab Bersifat straight forward Penggunaan kalimat efektif
KARYA TULIS ILMIAH PROSES KREATIF KADAR KEILMIAHAN MEDIA ILMIAH FORUM ILMIAH
ASPEK ISI KAJIAN BIDANG KEILMUAN ASPEK KARYA TULIS ILMIAH ASPEK BAHASA BAHASA TULIS ILMIAH ASPEK SAJIAN ATURAN & GAYA BAHASA
FUNGSI KARYA TULIS ILMIAH FUNGSI ILMIAH FUNGSI SOSIAL FUNGSI EKSPRESI FUNGSI RITUAL FUNGSI INSTRUMENTAL
PROSES PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PRAPENULISAN PENULISAN PASCAPENULISAN PENYUNTINGAN & PUBLIKASI
PRA PENULISAN
a. menentukan topik, masalah, tujuan, dan tesis (pernyataan/teori yang didukung oleh argumen-argumen untuk dikemukakan.
b. menyusun ragangan (kerangka karangan sementara) c. mengumpulkan dan menetapkan (data primer dan data skunder) d. menetapkan metode pembahasan
PENULISAN
a. bagian pelengkap pendahuluan (halaman judul, abstrak, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel).
b. bagian naskah utama (pendahuluan, bahasan utama, simpulan) c. bagian pelengkap penutup ( daftar pustaka, lampiran, indeks).
PASCA PENULISAN
REVISI/MENYUNTING NASKAH/EDITING a. menambah, mengurangi, memperbaiki urutan detail.
b. memperbaiki bahasa : diksi, ejaan, kalimat efektif, paragraf (koheren dan konsisten), dan ragam bahasa.
PENUGASAN ALTRUISTIK PERSUASIF
TUJUAN MENULIS
PEMECAHAN MASALAH KREATIF PERNYATAAN DIRI INFORMASI
TUPOKSI PENULISAN PROSES PENDIDIKAN PROSES PEMBELAJARAN PENGEMBANGAN PROFESI PENUNJANG PROSES PEMBELAJARAN
JENIS KARYA TULIS ILMIAH HASIL PENELITIAN HASIL PEMIKIRAN ARTIKEL ILMIAH
BENTUK KARYA TULIS ILMIAH
MAKALAH DIKTAT LAPORAN BUKU BUKU LAPORAN HASIL PENELITIAN ARTIKEL JURNAL ILMIAH
SISTEMATIKA JURNAL ILMIAH (HASIL PENELITIAN)
JUDUL NAMA PENULIS ABSTRAK KATA KUNCI PENDAHULUAN METODE LANDASAN TEORETIS HASIL DAN PEMBAHASAN SIMPULAN DAN SARAN DAFTAR PUSTAKA
SISTEMATIKA JURNAL ILMIAH (HASIL PEMIKIRAN)
JUDUL NAMA PENULIS ABSTRAK KATA KUNCI PENDAHULUAN PEMBAHASAN (DIURAIKAN DALAM SUB BAHASAN) SIMPULAN DAFTAR PUSTAKA
LAPORAN
JAWABAN MASALAH LIHAT RUMUSAN MASALAH FAKTA DAN DATA SUSUNAN SISTEMATIK PENGOLAH AN DAN ANALISIS DATA
LAPORAN HASIL PENELITIAN
MATERI BAHASA SESUAI DENGAN KAJIAN MENDALAM DAN MENDASAR BAKU DAN ILMIAH LANGSUNG TAK BERTELE-TELE PILIHAN DIKSI DAN STRUKTUR
HAKIKAT MENULIS
Kemampuan menulis merupakan keterampilan berbahasa produktif yang melibatkan aspek penggunaan ejaan, diksi/kosa kata, kalimat, gaya penulisan, paragraf, penentuan ide, dan pengorganisasian ide.
Kemampuan membaca hendaknya dimanfaatkan untuk menulis dengan berbagai tujuan yang bermakna