JSA_Presentation

Download Report

Transcript JSA_Presentation

JOB SAFETY ANALYSIS
JSA
DIKLAT KOMPETENSI K3 DAN LINGKUNGAN
WAJIB BAGI PENGAWAS PERUSAHAAN PERTAMBANGAN
TINGKAT DASAR
AGENDA
Pembukaan
Deskripsi Pelatihan
Topik-topik:
1. Pendahuluan
2. Bahaya dan Tindakan Pencegahan
3. Prinsip Dasar Manajemen dalam JSA
4. Proses dan Teknik Membuat JSA
5. Latihan/Praktek
Tes Akhir
2
PEMBUKAAN
Perkenalan
Keadaan Darurat
Fasilitas
Peraturan Kelas
Safety Talk
3
DESKRIPSI PELATIHAN
Tujuan Pelatihan:
Mengembangkan kompetensi peserta agar
memiliki kemampuan membuat dan
mengelola JSA (analisa keselamatan
pekerjaan) secara maksimal untuk
mencegah kecelakaan.
4
APA ITU JSA?
==
5
PROSES MEMBUAT JSA
1. Inventarisasi Tugas
2. Menentukan Tugas Kritis
3. Menguraikan Tugas menjadi
langkah-langkah kerja
4. Mengidentifikasi bahaya dan potensi kerugian
pada setiap langkah pekerjaan
5. Menetapkan sistem kendali
bahaya
6. Mempergunakan JSA
DESKRIPSI PELATIHAN
Hasil pelatihan:
Kemampuan peserta:
• Mendemonstrasikan pemahaman dengan benar
apa itu JSA, serta apa dasar pemikiran, manfaat,
serta berbagai istilah yang berkaitan dengan JSA.
• Membuat inventarisasi tugas crewnya
• Mendemonstrasikan pemahaman tentang proses
dan teknik membuat JSA
• Membuat JSA
• Mendemonstrasikan pemahaman memakai JSA
• Menjelaskan pemahaman mengelola JSA
7
DEFINISI
Apakah arti JSA itu?
Suatu teknik yang dipakai untuk
menganalisa suatu pekerjaan secara
sistematis untuk bisa mengenali
bahaya di setiap langkahnya
sehingga bisa dikembangkan solusi
untuk mencegah terjadinya
kecelakaan
8
DASAR PEMIKIRAN
•
•
•
•
•
•
Setiap kecelakaan ada penyebabnya
Setiap jenis pekerjaan dapat diuraikan dalam suatu urutan
tahapan yang sederhana
Setiap tahapan pekerjaan dapat dikenali bahaya dan
risikonya
Setiap bahaya dan risiko ada solusinya
Karyawan bisa melakukan pekerjaan dengan cara yang
salah bila tidak diberi panduan dan dilatih
JSA membantu karyawan melakukan pekerjaan dengan
benar dan aman
9
Inventarisasi Tugas
==
10
Definisi Pekerjaan
• Bukan ‘pekerjaan’ dalam arti luas
(JABATAN), seperti:
–
–
–
–
Tukang las
Mekanik
Tukang listrik
Dsb
• Tapi ‘pekerjaan’ dalam arti kecil (TUGAS
atau SINGLE TASK), seperti:
– Mengganti bolam lampu
– Mengganti ban kempes
– Memindah mesin ==
Menetapkan Tugas
Kritis
==
12
Untuk Pekerjaan yang
bagaimana JSA DIBUAT?
Untuk Pekerjaan (tugas) yang berpotensi
kecelakaan tinggi:
• Pekerjaan baru, pekerjaan non rutin, pekerjaan yang
berubah
• Tingkat kekerapan tinggi (sering terjadi)
• Tingkat keparahannya tinggi (kalau terjadi pasti
serius)
• Pekerjaan yang belum punya SOP atau langkah
berbayanya tidak tertanggulangi dengan SOP yang
ada
13
Menguraikan Tugas
menjadi langkahlangkah
==
14
MENGURAIKAN LANGKAH KERJA
 Tentukan langkah dari awal sampai akhir.
 Gunakan kata kerja aktif atau operasional
sederhana pada setiap langkah pekerjaan
seperti: memotong, mengganjal, mengelas
dsb.
 Hindari menggunakan kata-kata yang
terlalu umum seperti: mengoperasikan,
merawat, membangun dsb.
 Hindari terlalu detil
15
KESALAHAN UMUM
• Terlalu rinci dalam menyusun urutan
langkah pekerjaan.
• Menggunakan kata kerja yang terlalu
umum, sehingga banyak bahaya yang tidak
terdeteksi.
• Mencatat “bagaimana melakukan
pekerjaan” bukan “apa yang dilakukan”.
16
Kesalahan terbanyak dalam
membuat langkah pekerjaan
Kesalahan terbanyak ke-1 pada tahap ini
adalah memasukkan kegiatan untuk mengatasi
bahaya kedalam langkah pekerjaan, contohnya:
–
–
–
–
–
–
Memarkir di tempat rata
Memasang persneling ke gigi 1
Mengganjal ban
Memakai sarung tangan,
Mengangkat ban dengan cara yang benar
dsb
Kesalahan terbanyak dalam
membuat langkah pekerjaan
Kesalahan terbanyak ke-2, memuat
langkah yang terlalu detil, contohnya:
– Menutup pintu
– Menekan tombol start
– Mengenakan helm
– Melihat jarum penunjuk
Kesalahan terbanyak dalam
membuat langkah pekerjaan
Kesalahan terbanyak ke-3, memuat kegiatan
yang terlalu luas, sehingga beberapa langkah kerja
yang harus dicantumkan menjadi hilang, contohnya:
Melepas ban yang kempes, padahal langkah ini
masih berisi langkah-langkah seperti:
–
–
–
–
memasang dongkrak,
menurunkan dongkrak,
melepas baut roda, dan
melepas ban yang kempes
Jumlah langkah ideal adalah tidak melebihi 15
langkah.
Mengidentifkasi Bahaya
dan Potensi Kerugian
==
20
BAHAYA DAN
TINDAKAN PENCEGAHAN
Bahaya adalah segala sesuatu yang
berpotensi mencelakakan, mencederai,
atau merusak.
Bahaya berasal dari :
Kimia, fisik, biologi, ergonomi, mekanis,
lingkungan sekitar, psikososial, tingkah
laku, kelistrikan.
21
APAKAH BISA TERJADI KONTAK?
1. Membentur
7. Terjepit di antara
2. Terpukul oleh
8. Jatuh di level sama
3. Kontak dengan
9. Jatuh dari ketinggian
4. Tersentuh
10.Memforsir tenaga
5. Terperangkap pada
11.Terpapar
6. Terkait pada
22
POTENSI KERUGIAN
Unsur Produksi:
• Manusia
• Mesin
• Material
• Lingkungan
4 Tujuan Manajemen:
• Biaya
• Produksi
• Kualitas
• Keselamatan
23
Menetapkan
Pengendalian Bahaya
==
24
PENGENDALIAN BAHAYA
Terapkan Hirarki Kontrol:
• Primary / Rekayasa
• Secondary / Administrasi
• Tertiary / Praktek Kerja
• APD
25
Siapa yang paling tepat
membuat JSA?
==
26
TEORI
PENYEBAB
KECELAKAAN
TEKNIK
PEMBUATAN
JSA
HIRARKI
KONTROL
ATURAN,
STANDAR,
SOP
MENGUASAI
JENIS TUGAS
DARI SUATU
JABATAN
CARA
MENGERJAKAN
TUGAS TSB
Prasyarat Pembuat JSA
==
YANG PALING TEPAT UNTUK MEMBUAT
JSA ADALAH PENGAWAS
Karena :
• Paling menguasai pekerjaan atau tugas itu
• Mempunyai kepentingan langsung untuk
menyelamatkan anak buahnya
• Mempunyai catatan lengkap tentang
kecelakaan dan near-miss
• Menguasai prosedur dan peraturan kerja
28
METODE ANALISA JSA
• Metode observasi (pengamatan)
langsung dan diskusi
• Wawancara dan diskusi
29
PROSES DAN TEKNIK
MEMBUAT JSA
INDEKS ANALISA KESELAMATAN PEKERJAAN
Seksi:
Departemen:
Posisi:
Halaman dan Baris ke:
Instruksi: Catat semua tugas yang dikerjakan pada posisi di atas, buat daftar dan letakkan tugas yang paling berbahaya pada urutan paling atas.
Untuk menentukan tugas mana dulu yang harus dianalisa, jadikan riwayat keselamatan pada tugas tersebut dan tugas-tugas baru sebagai bahan
pertimbangan.
No.
TUGAS
Ditulis
TANGGAL
Direvisi
No
.
1
11
2
12
3
13
4
14
5
15
6
16
7
17
8
18
9
19
10
20
TUGAS
TANGGAL
Ditulis
Direvisi
Catatan: Index analisa keselamatan pekerjaan ini harus di-update dan direvisi jika cakupan
kerja berubah dan kecelakaan terjadi. Department Head harus memberikan tugas-tugas
tertentu yang diambil dari daftar ini untuk dikaji secara berkala oleh supervisor.
30
PROSES MEMBUAT JSA
1. Inventarisasi Tugas
2. Menentukan Tugas Kritis
3. Menguraikan Tugas menjadi
langkah-langkah kerja
4. Mengidentifikasi bahaya dan potensi kerugian
pada setiap langkah pekerjaan
5. Menetapkan sistem kendali
bahaya
6. Mempergunakan JSA
Bagaimana mengelola
JSA dengan baik?
==
32
PROSES PEMBUATAN DAN
PENGESAHAN JSA






Pengawas membuat JSA
Safety Officer mereview
Persetujuan atasan
Dimasukkan database
Dipergunakan
Direview
33
MANFAAT JSA
• JSA terbukti telah menjadi salah satu program
pencegahan kecelakaan yang efektif.
• Pembuatan JSA bisa dilakukan di level
pengawas dan dengan melibatkan karyawan.
• Bisa menjadi bahan training atau meeting
dengan karyawan
• Menjadi pedoman karyawan melakukan
pekerjaan dengan benar
• Bisa menjadi acuan pada waktu investigasi
kecelakaan
MEMPERGUNAKAN JSA
 Latihkan JSA yang sudah disetujui kepada
karyawan terkait.
 Lakukan pengamatan terencana terhadap
pelaksanaan JSA di lapangan
 Bahas sebagai Safety Talk sebelum
mengerjakan tugas tersebut
 Tinjau ulang JSA setelah terjadi kecelakaan
atau bila terjadi perubahan pekerjaan
 Usahakan JSA mudah didapat.
35
PROGRAM PENCEGAHAN
KECELAKAAN JSA
• Komitmen manajemen puncak
• Penetapan JSA dalam Akuntabilitas K3
Pengawas
• Pemberian Pelatihan Pembuatan JSA
• Pembuatan dan proses approval JSA
• Pengelolaan atau administrasi JSA
36
37
Latihan
• Apa itu JSA?
• Apa yang dimaksud pekerjaan dalam JSA?
• Apakah perbedaan antara JSA dan SOP?
• Yang paling tepat, siapa yang harus membuat JSA?
Jelaskan alasannya?
• Apa kelebihan JSA dibandingkan tool pencegahan
kecelakaan yang lain?
• Bagaimana langkah pembuatannya?
• Apa kesalahan terbanyak waktu menguraikan langkahlangkah?
• Apa 6 langkah Proses Pembuatan JSA
TERIMA KASIH
39