Transcript JST

Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
http://mhs.stiki.ac.id/06114001/Software/bowo/JST.ppt
Susunan syaraf manusia
Model sel syaraf
•
•
Sel syaraf (neuron) adalah unit pemrosesan
informasi yang merupakan dasar dari operasi
JST.
Terdapat tiga elemen dasar dari model neuron,
yaitu:
1. Sekumpulan sinapsis atau jalur hubungan, di mana
masing-masing sinapsis memiliki bobot atau
kekuatan hubungan.
2. Suatu adder untuk menjumlahkan sinyal-sinyal input
yang diberi bobot oleh sinapsis neuron yang sesuai.
Operasi-operasi yang digambarkan di sini mengikuti
aturan linear combiner.
3. Suatu fungsi aktivasi untuk membatasi amplituda
output setiap neuron.
Pengertian JST
• JST merupakan salah satu upaya manusia untuk
memodelkan cara kerja atau fungsi sistem syaraf
manusia dalam melaksanakan tugas tertentu.
• JST mempunyai struktur tersebar paralel yang sangat
besar dan mempunyai kemampuan belajar, sehingga
bisa melakukan generalisasi, yaitu bisa menghasilkan
output yang benar untuk input yang belum pernah
dilatihkan.
Model sel syaraf
• Sebuah neuron bisa memiliki banyak masukan
tetapi hanya memiliki satu keluaran yang bisa
menjadi masukan bagi neuron-neuron yang lain.
• Pada gambar terlihat serangkaian sinyal
masukan x1, x2, …, xp.
• Tiap sinyal masukan dikalikan dengan suatu
bobot (wk1, wk2, …, wkp) dan kemudian semua
masukan yang telah diboboti tadi dijumlahkan
untuk mendapatkan output kombinasi linear uk.
• Selanjutnya uk akan diinputkan ke suatu fungsi
aktivasi(.) untuk menghasilkan output dari
neuron tersebut yk.
• Suatu nilai threshold atau bias() dapat
ditambahan untuk menyesuaikan nilai masukan
ke fungsi aktivasi.
Model sel syaraf (dengan menyertakan
threshold)
Model sel syaraf (dengan menyertakan
nilai bias)
Fungsi Aktivasi
• Fungsi aktivasi yang dinotasikan dengan (.)
mendefinisikan nilai output dari suatu neuron dalam
level aktivitas tertentu berdasarkan nilai output
pengkombinasi linier ui.
• Ada beberapa macam fungsi aktivasi yang biasa
digunakan, di antaranya adalah:
–
–
–
–
–
–
–
Hard Limit
Threshold
Symetric Hard Limit
Fungsi linear (identitas)
Fungsi Saturating Linear
Fungsi Sigmoid Biner
Fungsi Sigmoid Bipolar
Fungsi Hard Limit
• Fungsi hard limit dirumuskan sebagai:
Hard Limit (dengan threshold)
• Fungsi hard limit dengan threshold  dirumuskan
sebagai:
Symetric Hard Limit
• Fungsi symetric hard limit dirumuskan sebagai:
Fungsi linear (identitas)
• Fungsi linear dirumuskan sebagai:
Fungsi Saturating Linear
• Fungsi saturating linear dirumuskan sebagai:
Fungsi Sigmoid Biner
• Fungsi sigmoid biner dirumuskan sebagai:
Fungsi Sigmoid Bipolar
• Fungsi sigmoid bipolar dirumuskan sebagai:
Arsitektur Jaringan
• Pola di mana neuron-neuron pada JST disusun
berhubungan erat dengan algoritma belajar yang
digunakan untuk melatih jaringan.
• Secara umum arsitektur jaringan dapat dibagi
menjadi empat, yaitu:
–
–
–
–
Single layer feedforward networks
Multi layer feedforward networks
Recurrent Networks
Lattice Structure
Single layer feedforward networks


Suatu JST biasanya diorganisasikan dalam bentuk lapisan-lapisan
(layer).
Pada bentuk paling sederhana hanya terdapat input layer dan output
layer, seperti pada gambar berikut:
Multi layer feedforward networks

Kelas kedua dari feedforward neural network adalah
jaringan dengan satu atau lebih lapis tersembunyi (hidden
layer).
Recurrent Networks


Recurrent neural network adalah jaringan yang
mempunyai minimal satu feedback loop.
Sebagai contoh, suatu recurrent network bisa
terdiri dari satu lapisan neuron tunggal dengan
masing-masing neuron memberikan kembali
outputnya sebagai input pada semua neuron
yang lain
Recurrent Networks
Recurrent Networks

Berikut adalah jenis lain dari recurrent network dengan hidden
neurons.
Lattice Structure


Sebuah lattice (kisi-kisi) terdiri dari array neuron
berukuran satu dimensi, atau dua dimensi, atau lebih.
Berikut adalah lattice satu dimensi dengan 3 neuron
yang mendapatkan masukan dari 3 node sumber.
Lattice Structure

Berikut adalah lattice dua dimensi dengan 3 kali 3 neuron yang
mendapatkan masukan dari 3 node sumber.
Proses belajar
• Proses belajar dalam konteks JST dapat
didefinisikan sebagai berikut:
– Belajar adalah suatu proses di mana parameterparameter bebas JST diadaptasikan melalui suatu
proses perangsangan berkelanjutan oleh lingkungan
di mana jaringan berada.
• Pada pembahasan selanjutnya akan dibahas dua
metode belajar, yaitu:
– Supervised learning (belajar dengan pengawasan)
– Unsupervised learning (belajar tanpa pengawasan).
Supervised Learning
• Supervised learning adalah proses belajar yang
membutuhkan guru, yaitu sesuatu yang memiliki
pengetahuan tentang lingkungan.
• Guru bisa direpresentasikan sebagai sekumpulan
sampel input-output.
• Pembangunan pengetahuan dilakukan oleh guru
dengan memberikan respons yang diinginkan kepada
JST.
• Parameter-parameter jaringan berubah-ubah
berdasarkan vektor latih dan sinyal kesalahan, yaitu
perbedaan antara keluaran JST dan respons yang
diinginkan.
• Proses perubahan dilakukan dalam bentuk iterasi.
Unsupervised Learning
• Unsupervised Learning atau self-organized
learning tidak membutuhkan guru untuk
membantu proses belajar.
• Dengan kata lain, tidak ada sekumpulan sampel
input-output atau fungsi tertentu untuk dipelajari
oleh jaringan.
• Salah satu contoh unsupervised learning adalah
competitive learning, di mana neuron-neuron
saling bersaing untuk menjadi pemenang.