Konstruktivisme
Download
Report
Transcript Konstruktivisme
Rasionalisme - Konstruktivisme
dan
English School
dalam Teori Hubungan
Internasional
By :
9th Group
Introduction English School
English School adalah istilah yang dikenalkan pada tahun
1970-an untuk mendeskripsikan kelompok pemikiran
British yang menggunakan international society
sebagai objek utama dalam analisinya
Istilah 'English School' pertama kali digunakan oleh Roy
Jones dalam artikelnya yang diterbitkan dalam Review of
International Studies pada tahun 1981
Pemikir utama : Hedley Bull, Martin Wight, Barry
Buzan, Richard Little, Tim Dunne, R. Jackson,
Charles Manning, J.B.D Miller
English School juga disebut sebagai
LIBERALISME-REALISME, International Society
School atau British Institutionalist
Dasar-dasar Pemikiran
Hubungan internasional tidak hanya dipandang dari
hubungan antar negara saja , tetapi harus melihat sistem
global secara keseluruhan. Tidak ada hal yang bebas nilai
English school dalam terminologi Martin Wight
merupakan “via media“ antara realisme dan liberalisme
berada di tengah-tengah kedua perspektif tersebut.
Pemikiran ini menekankan pada pentingnya moralitas dan
HAM sebagai dasar fundamental dalam masyarakat
internasional
Martin Wight, 1966
cont’d…
English school mengakui adanya
anarkhi dalam hubungan
internasional konflik atau kompetisi
English school menekankan perlunya
reformasi global tercapainya
keadilan sosial internasional dan
perlindungan hak asasi manusia
(HAM).
Cont’d…
hubungan internasional tidak semata-mata
menggambarkan asumsi-asumsi realis, melainkan juga
memiliki aspek-aspek kosmopolitan pemikiran yang
melihat individu sebagai bagian dari umat manusia
secara keseluruhan daripada bagian dari sebuah
komunias politik tertentu (warga negara)
Hedley Bull dalam bukunya Anarchical Society (1977)
International Society
Membedakan :
realisme melihat hubungan internasional sebagai
perebutan kekuasaan (struggle for power) semata-mata
dalam kerangka sistem internasional (international
system of states).
liberalisme cenderung menganggap tatanan dunia saat
ini sebagai langkah awal bagi terbentuknya sebuah
komunitas politik universal yang akan menjamin keadilan
bagi seluruh umat manusia.
Con’d…
Tujuan sarana untuk memenuhi tujuan-tujuan umat
manusia.
tatanan dalam masyarakat internasional muncul karena
komunitas-komunitas politik yang menjadi anggotaanggotanya bersedia mengendalikan diri dalam
penggunaan kekerasan dan mengedepankan cara-cara
yang beradab dalam hubungan mereka.
Hub. International system &
international society
English school sangat menaruh perhatian pada
upaya-upaya untuk mengubah sistem
internasional ke arah masyarakat internasional
bagaimana norma-norma dan institusiinstitusi dikembangkan untuk mencegah
kecenderungan penggunaan power yang
terkendali.
RASIONALISME -Postulat Dasar
“ratio” atau “ration” akal budi
Rasionalisme suatu pandangan filosofis yang
menekankan penalaran atau refleksi sebagai dasar untuk
mencari kebenaran.
Rasionalisme (HI) pendekatan yang dapat
dikarakteristikan sebagai sebuah metode, seperti alat
yang bertujuan untuk menjelaskan perilaku suatu aktor
Kemunculan
Rasionalisme
Secara umum
– Dikenalkan dalam studi filsafat
– Rene’ Descrates (1596-1650 M)
– Beranggapan sumber pengetahuan adalah rasio:
kebenaran pasti berasal dari rasio (akal)
Dalam studi HI
– Baru diperkenalkan tahun 1950an
Asumsi Rasionalisme
Aktor-aktor HI hidup dalam pre-given world
mereka memiliki tuntutan yang didasarkan rasio
mereka untuk bertindak.
Negara selalu bertindak rasional rasionalitas ini
dibakukan dalam bentuk national interest
Poin Penting
Rasionalisme
Menurut Andrew Linklater
Rasionalisme bermula dari pemikiran realis dengan
mencoba menjelaskan bagaimana negara berusaha
untuk meraih power dalam konteks anarki.
– Pergeseran International system international society
Rasionalisme berpendapat bahwa international order
tidak seharusnya diterima begitu saja, mengingat
tatanan tersebut bisa saja dirusak oleh para aggressor
Konstruktivisme
Menitikberatkan pada konstruksi sosial
yang membentuk sebuah sistem
internasional
Mengkaji tentang prilaku-prilaku aktor
dalam hubungan internasional.
Disebut sebagai jembatan antara teori
klasik hubungan internasional dengan
postmodernists.
Pemahaman Konstruktivisme
- Sistem internasional itu tidak terbentuk dengan sendirinya
(given) namun terjadi karena dibuat atau dikondisikan
(Alexander Wendt)
- Mengkritik teori-teori dalam HI karena mengabaikan
adanya hubungan antara politik dan prilaku manusia.
(Friedrich Krotochwil)
- Konstruktivisme dibangun dari sebuah hubungan dan
interaksi antara masyarakat dengan lingkungannya.
(Nicholas G. Onuf)
Hubungan Konstruktivisme Rasionalisme
Kontrukstivisme dan Rasionalisme menaruh
perhatian pada peranan relatif kekuatan-
kekuatan materi versus ide
Konstruktivisme dan rasionalisme bukan
merupakan teori HI, tetapi sebaliknya
merupakan teori sosial.
Via media
Rasionalis Jalan tengah perdebatan
panjang antara realis dengan idealis
Konstruktivisme jembatan antara
rasionalisme dan refleksionism
Pandangan konstruktivis/ Rasionalis
terhadap sistem internasional yang anarki
Rasionalisme Anarki ada karena interaksi
aktor-aktor internasional. Identitas merupakan
pemberian.
Konstruktivisme Anarki ada karena konstruksi.
Ini sangat didukung oleh perkembangan media
era kontemporer. Dimana media sangat
berpengaruh dalam mengkontruksi ide-ide dalam
masyarakat
Referensi
Anon. N.d. The Argument of English School.
Anon. 2008. Teori-teori Hubungan Internasional. [online]
http://theglobalpolitics.com/?p=30&cpage=1.htm diakses tgl 24 Mei 2010
Dunne, Tim. Dunne, Tim. 2007. “The English School” dalam International Relations
Theories: Discipline and Diversity.Oxford: Oxford University Press
Linklater, Andrew. 2001. “The English School” dalam Theories of International
Relations. New York: Palgrave Macmillan.
Poerbasari, Agnes. 2009. “Mendekati Hubungan Internasional Dengan
Konstruktivisme Onuf” dalam Refkeksi Teori Hubungan Internasional dari
Tradisional ke Kontemporer. Yogyakarta : Graha Ilmu