Transcript di sini

KOS POKOK PRODUKSI
STANDART
1
KEGUNAAN BIAYA STANDAR:





Pengendalian biaya
Penentuan harga pokok persediaan
Perencanaan anggaran
Penentuan harga jual
Mengurangi pekerjaan pencatatan
2
JENIS – JENIS STANDAR:



STANDAR TETAP
Sekali ditetapkan tidak berubah, ideal saat ditetapkan
STANDAR IDEAL
Disusun pada kondisi sempurna, asumsi bahwa BBB, BTKL,
BOP diperoleh dgn harga minimum setiap saat.
asumsi pemakaian BBB, BTKL, BOP telah optimal pada
kapasitas prod 100%
STANDAR YG DAPAT DICAPAI
Didasarkan pada tingkat efisiensi yg tinggi. Asumsi BBB,
BTKL, BOP diperoleh dg harga terbaik.
Dlm menyusun std dipertimbangkan bahwa tenaker tdk dpt
bekerja 100% efisiensi, dimungkinkan adanya prod rusak.
3
STANDAR DIBEDAKAN MENJADI



STANDAR BAHAN BAKU
STANDAR TENAGA KERJA LANGSUNG
STANDAR OVERHEAD PABRIK
4
STANDAR BAHAN BAKU ADA 2:
 STANDAR HARGA & STANDAR KUANTITAS
 STANDAR BBB = STANDAR HARGA BAHAN BAKU
& STANDAR KUANTITAS
STANDAR TENAGA KERJA LANGSUNG:
 STAN UPAH / HARGA, STANDAR EFISIENSI
 STANDAR BTKL = STANDAR HARGA TKL &
STANDAR EFISIENSI TKL
STANDAR OVERHEAD PABRIK: 2
 STANDAR OVERHEAD TETP & STANDAR
OVERHEAD VARIABEL
5


CONTOH PERHITUNGAN STANDART
Gold manufacturing company memproduksi tempat
tidur yang terbuat dari kuningan dengan 3 ukuran:
Twin size, queen size, dan king size.
Di bwah ini data untuk periode akuntansi yang akan
datang:
Twin
Queen
King
Kuningan yang
diperlukan (BB)
70 Pound
90 Pound
120 Pound
Rencana unit produksi
300
800
200
Waktu untuk mencetak
kuningan/unit
4 jam
6 jam
8 jam
Waktu untuk
merangkai/unit
3 jam
5 jam
7 jam
6
Harga kuningan per pound $5. bila perusahaan
membeli dalam jumlah besar mendapat
potongan sebagai berikut:
Diskon
Pembelian diatas 25,000 pound
10%
Pembelian diatas 75,000 pound
20%
Pembelian diatas 150,000 pound
25%
Rata-rata gaji/jam kerja langsung untuk pencetak
kuningan $14 per JKL dan untuk perakit 8$ per JKL
Kos OP dibebankan dengan dasar jam kerja
langsung. Anggaran Kos OP Variabel $55.600
dan Anggaran Kos OP tetap $111.200
7
Pertanyaan:
•
Tentukan standart efisiensi bahan baku
•
Tentukan standart harga bahan baku
•
Tentukan standart efisiensi TKL
•
Tentukan standart tarif upah per JKL
•
Tentukan tarip kos overhead pabrik
Variabel
•
Tentukan tarip kos overhead pabrik
tetap
•
Tentukan kos pokok standar per unit
untuk tempat tidur ukuran Twin, queen,
dan King
8
ANALISIS SELISIH
SELISIH BAHAN BAKU, ADA 2
Selisih Harga Bahan Baku
= (Harga sesungguhnya/unit – Harga standar/unit) x
kuantitas sesungguhnya yang dibeli

Selisih Efisiensi Bahan Baku
= (Kuantitas dipakai sesungguhnya – kuantitas
standar) x Harga standar/unit

9
SELISIH TENAGA KERJA LANGSUNG, ADA 2
Selisih tarif upah langsung
= (Tarif sesungguhnya/ jam – tarif standar/jam)
x jam kerja sesungguhnya

Selisih Efisiensi Tenaga Kerja
= (Jam kerja sesungguhnya – Jam kerja
standar) x tarif standar/jam

10
SELISIH OVERHEAD PABRIK, ADA 3
Analisis 1 selisih
= BOP standar – BOP sesungguhnya

Analisis 2 selisih
Selisih anggaran:
= BOP ses – Budget BOP pada kapasitas standar
Selisih volume produksi:
= (Kapasitas normal – Kapasitas standar) x Tarif
BOP T standar

11
Analisis 3 Selisih
Selisih tarif:
= BOP Ses – Budget BOP pada kapasitas sesungguhnya

Selisih efisiensi overhead:
= (Kapasitas ses – kapasitas standar) x tarif BOP Var
standar
Selisih volume produksi:
= (Kapasitas normal – Kapasitas standar) x tarif BOP
Tstandar
12
JURNAL & PENUTUPAN
Jurnal pada metode harga pokok standar:
 Biaya produksi dibebankan sebesar biaya standar
 BDP, persed brg jadi, HPP dicatat sebesar HP
standar
Jurnal terdiri atas:
 Mencatat bahan baku
 Mencatat tenaga kerja langsung
 Mencatat overhead pabrik
 Mencatat persed brg jadi
 Mencatat HP penjualan
13
PENUTUPAN SELISIH BIAYA


Jika persediaan dinilai sebesar Harga
Pokok standar →selisih yg timbul akan
diperlakukan sbg biaya periode
jika persed dinilai sebesar hp sesungguh
nya → selisih yg timbul dialokasikan ke
persediaan yg ada (persed bahan khusus
untuk selisih bahan baku, persed BDP &
persed brg jadi) & harga pokok penjualan
14
DISPOSISI SELISIH
jika perus menggunakan bia standard, maka hrs diketahui
apakah rek persed dicatat dgn bia standar / bia
sesungguhnya


Disposisi tergantung cara mencatat persediaan:
jika persed dicatat dg bia std, selisih dibebankan sbg bia
periode
jika persed dicatat berdasarkan bia ses, selisih
dibebankan scr proporpisional kepada rek BDP, Brg jadi &
HPP
15
KRITERIA YG DIPAKAI SBG DASAR PENDISPOSISIAN



Karakteristik standar yg dipakai, jika
berdasarkan std normal / dpt dicapai maka
biasanya selisih yg terjadi kecil
Bisa tdknya menjaga biaya sesungguhnya
sehingga tdk jauh menyimpang dari
sandarnya, jika bisa selisih akan dibebankan
sbg bia periodik
Metode penilaian persed utk laporan kpd pihak
luar perusahaan, biasanya dipakai aktual
16
PELAPORAN SELISIH DI L/R



Dilaporkan scr terpisah sebagai bia periodik,
mengurangi (jika tm) menambah (jika m)
Disesuaikan langsung terhadap HPP, selisih
dianggap sbg bia periode & terbenam di hpp
Dibebankan scr proporsi terhadap BDP, BB, BJ
& HPP, lap L / R berdaSAR bia ses
17
PRO RATA SELISIH



Dgn cara ini, rek yg dicatat dg bia std akan
terkontroversi menjadi bia ses setelah di adjust dg
selisihnya
Pro rata di dasarkan pada ratio kuan-titas / jml Rp
setiap rek yg dibebani selisih tsb
BB hrs dibebankan scr terpisah dari bk jika ada BDP
akhir & tingkat penyelesai an berbeda
18
Contoh Analisis selisih dan jurnal
PT Pucuk Cemara menggunakan metode proses,
standar, FIFO dalam menentukan kos produksinya. Di
bawah ini data-data kos standar dan sesungguhnya
yang terjadi selama bulan Mei 2013.
Kos standar per unit produk:
Kos Bahan baku 3 Kg dgn harga standar/kg Rp5.000
Kos Tenaga kerja langsung 2 JKL dengan upah
standar per JKL Rp6.000
Kos Overhead pabrik dengan tarif per JKL sbb:
Kos Overhead pabrik tetap
Rp5.000/JKL
Kos Overhead pabrik variabel
Rp2.500/JKL
19
Data produksi yang sesungguhnya terjadi:
Persediaan BDP awal
5.000 unit
Unit masuk proses bulan Mei 2013
45.000 unit
Produk jadi bulan Mei 2013
48.000 unit
Tingkat penyelesaian: P BDP awal
P BDP akhir
Kos BB
80%
60%
Kos BK
60%
40%
Data sesungguhnya yang terjadi:
Bahan baku dibeli 150.000 unit dgn harga/unit Rp 4.900
Bahan baku masuk proses (dipakai) 136.000 unit
Utang gaji dan upah sesungguhnya Rp 558.150.000
Jam kerja langsung sesungguhnya 91.500 JKL
BOP sesungguhnya Rp 685.000.000
Kapasitas normal 91.750 Jam kerja langsung
20
Diminta
1. Hitunglah unit ekuivalen biaya bahan baku dan
biaya konversi dengan metode FIFO
2. Hitunglah kuantitas bahan standar dan
kuantitas jam standar
3. Hitunglah selisih efisiensi Bahan baku, selisih
harga Bahan baku dibeli, dan selisih harga
Bahan baku dipakai.
4. Hitunglah selisih efisiensi Tenaga kerja
langsung dan selisih tarif upah Tenaga kerja
langsung.
5. Hitunglah selisih BOP dengan analisis 1,
selisih, 2 selisih dan 3 selisih.
21
Buatlah jurnal untuk mencatat:
•Pembelian Bahan baku
•Bahan baku masuk proses
•Tenaga kerja langsung masuk proses
•BOP sesungguhnya
•BOP dibebankan
•Penutupan rekening BOP
•Menutup seluruh rekening selisih
•Produk jadi ditransfer ke gudang
•Penjualan jika pada bulan Mei 2013 Dijual
40.000 unit dengan harga jual Rp60.000 per unit
22