f. kapasitas alat dan kapasitas unit pengolahan

Download Report

Transcript f. kapasitas alat dan kapasitas unit pengolahan

F. KAPASITAS ALAT DAN
KAPASITAS UNIT
PENGOLAHAN
Kapasitas alat : kemampuan maksimal suatu
alat untuk mengerjakan bahan dalam satu satuan
waktu dan dengan kondisi yang dipersyaratkan.
Misalnya : 10 ku/ jam pada 800 rpm
Tiap – tiap alat yang digunakan dalam tiap tahap
proses produksi mempunyai fungsi yang berbeda
satu sama lain dan bahan yang diolah pada tiap
tahap juga berbeda. (Karena telah mengalami
proses). Untuk dapat membandingkan kapasitas
kedua alat tersebut digunakan kapasitas ekivalen.
Biasanya digunakan bahan asal sebagai dasar
perhitungan.
Kapasitas ekivalen : kapasitas alat yang
dinyatakan dalam bahan olahan yang sama.
Jika semua alat telah diperhitungkan kapasitas
ekivalennya maka akan dapat ditemukan alat
dengan kapasitas ekivalen terkecil. Peralatan ini
merupakan “bottle neck” proses yaitu hambatan
aliran bahan dalam proses produksi. Nilai
kapasitas ekivalen pada tahap proses yang
merupakan bottle neck adalah kapasitas unit
pengolahan tersebut.
Kapasitas terpasang : kapasitas pabrik
Kapasitas unit pengolahan dapat dinaikan dengan
menambah alat yang terdapat pada bottle neck
tersebut atau menggantikannya dengan alat yang
mempunyai kapasitas lebih besar.
Jika alat pada bottle neck yang ada dipasaran
mempunyai kapasitas sangat besar misalnya 10 kali
lipat maka jika itu yang paling ekonomis dapat saja
digunakan. Akan terjadi mismatch., namun apakah
biaya operasinya besar, tenaga lebih banyak yang
akhirnya malah tidak ekonomis.
Namun jika kita mengganti pabrik harus berhenti
sehingga rugi karena tenaga kerja tidak bekerja,
bahan mentah rusak, oleh karena itu lebih
menguntungkan membuat lini baru yang sama.
Contoh 1 :
perhitungan kapasitas ekivalen :
Jika perusahaan tersebut menentukan tiga tahap proses produksi
yaitu pelayuan, penggulungan dan pengeringan. Diketahui diagram
alir prosesnya adalah sebagai berikut :
BD
6000 kg/ jam
Pelayuan
2800 kg uap air
H1
6000 kg/ jam
Penggulungan
600 kg uap air
H2
3700 kg/ jam
Pengeringan
H3
1800 kg uap air
Misal dalam 1 hari bekerja 8 jam
Berdasarkan data diatas diketahui H1 = 6000 – 2800 = 3200 kg/ jam
H2 = 6000 – 600 = 5400 kg/ jam
H3 = 3700 – 1800 = 1900 kg/ jam
Kapasitas alat I = 6000 kg/ jam = 6000 x 8 jam/ hari = 48.000 kg/ hari
pucuk segar
Kapasitas alat II = 6000 kg/ jam pucuk layu
Kapasitas ekivalen alat II :
D1 : H1 = 6000 : 3200 dan BD2 = H1 = 6000 kg/ jam
Maka kapasitas ekuivalen alat II = 6000 x 6000 = 11.250 kg/ jam BD1
3200
= 11.250 x 8 jam/hr = 90.000 kg/hari pucuk
segar
Kapasitas alat III = 3700 kg/ jam
Kapasitas ekivalen alat III :
BD1 : H1 = 6000 : 3200
BD2 : H3 = 6000 : 5400
Jadi kapasitas ekivalen alat III
Kapasitas Ekivalen alat III
= 6000 x 6000 x 3700
3200 5400
= 5281,63 kg/ jam BD1
= 5281,63 x 8 jam/ hari
= 42.253,08 kg/ hari pucuk segar
Kapasitas pabrik ditentukan oleh kapasitas ekivalen
alat yang terkecil yaitu alat pengeringan sehingga
kapasitas pabrik tersebut 42.253, 08 kg/ hari
Jika diketahui biaya operasional alat adalah :
Alat pelayuan
: Rp 75.000/ jam
Alat penggilingan
: Rp 125.000/ jam
Alat pengeringan
: Rp 175.000/ jam
Maka penempatan bottle neck pada alat pengeringan
untuk rancangan pabrik tersebut sudah benar.
Penempatan bottle neck pada alat pengeringan
tersebut sudah tepat sebab diketahui biaya
operasional alat tersebut yang paling mahal sehingga
alat tersebut waktu menganggur alat pengeringan
minimal dan tidak banyak biaya yang terbuang.
Contoh 2 : perhitungan kapasitas ekivalen
Beras merah
Giling
tepung
40 kg
bubur
Masak
Pengeringan
Bubur instan
60 kg
10 kg
Keterangan : Kapasitas Alat I = 50 kg/ jam beras merah
Kapasitas Alat II = 30 kg/ jam tepung beras merah
Kapasitas Alat III = 20 kg/ jam bubur beras merah
Kapasitas ekivalen alat II = 50 x 30 = 37,5 kg/ jam beras merah
40
Kapasitas ekivalen alat III = 50 x 30 x 20= 12,5 kg/ jam beras merah
40
60
G. Material handling equipment
Peralatan untuk penanganan bahan ditentukan
dengan mempertimbangkan :
Jenisnya tergantung pada bahan yang akan
ditangani
Jumlahnya disesuaikan dengan jumlah bahan
yang akan ditangani
Merk alat yang sama dengan peralatan proses
lebih baik karena jika merk sama maka
suppliernya juga sama sehingga suku cadang
lebih sedikit
Pertimbangan ekonomis misalnya kemudahan
untuk memperoleh suku cadang dan peralatan
Scale Up and Piloting Practices
Jenis Alat
Kristaliser
Evaporator
Mekanikal separasi,
- Solid fr solid
- Solid fr liq
centrifuse
Mixing
- Solid
- Liquid
Size Reduksi
Kondisi kontrol
Transfer panas,
derj.pencamp
Panas Laten vaporasi,
trans panas
Sft fisik reltv
Ukr partikel visk, teg.
Perm dens relatif
Ukr. Partikel visc, teg.
Perm, kelart, denst
Ukr. Partikel akhir
Variasi
kapasitas
Volume
Volume
Input rate
“
Volume
Volume
Inpit rate,
daya
Ratarata
scaleUp
Rata-rata
factor
aman
%
10:1
25:1
>100:1
>100:1
>100:1
15:1
50:1
20
20
10
15
10
20
20
Tugas dikumpulkan paling lambat 15 Oktober 2013
melalui email [email protected]
1. Jelaskan yang dimaksud dengan proses kontinyu
dan proses tanding ? Berikan contohnya masingmasing 2 proses!
2. Buatlah diagram alir proses produksi minyak
kelapa sawit dan produksi buah nanas dalam
kaleng!
3. Apa yang dimaksud dengan kapasitas pabrik dan
kapasitas ekivalen?