beban kerja guru dan pengawas sekolah

Download Report

Transcript beban kerja guru dan pengawas sekolah

BEBAN KERJA GURU
PERMENDIKNAS No. 39 TAHUN 2009
DAN DIRJEND NO.166
Tentang
PEMENUHAN BEBAN KERJA GURU & PENGAWAS SATUAN
PENDIDIKAN
Oleh :
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR
Drs.IMAM TAUFIQUR RAHMAN, M.Pd.I
1
LANDASAN DASAR
1. UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
2. PP No. 74 Tahun 2008 tentang Guru
3. Permendiknas No. 18 Tahun 2007 tentang
Sertifikasi Guru
4. Permendiknas No. 39 Th. 2009 tentang Beban Kerja
Guru & Pengawas Satuan Pendidikan
5. Pedoman Pelaksanaan Tugas Guru & Pengawas
oleh Ditjen Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga
Kependidikan (PMPTK) Depdiknas, Agustus 2009
Drs.IMAM TAUFIQUR RAHMAN, M.Pd.I
2
LATAR BELAKANG
PP No. 74 tahun 2008, Psl 3 ayat (2) bahwa guru
harus memiliki kompetensi paedagogik,
kepribadian, sosial, dan profesional.
Guru profesional dan bermatabat akan
melahirkan anak-anak bangsa yang beriman
dan bertaqwa kepada Tuhan YME berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggung jawab.
Drs.IMAM TAUFIQUR RAHMAN, M.Pd.I
3
PERMASALAHAN
1. Tuntutan profesi, bahwa beban kerja guru minimal
24 dan maksimal 40 jam tatap muka/minggu.
2. Tidak semua guru berada pada kondisi ideal yaitu
beban mengajar minimal 24 jam per minggu
sebagai persyaratan untuk dapat memiliki sertifikat
pendidik agar guru dapat memperoleh tunjangan
profesi.
3. Pemetaan kebutuhan guru di sekolah oleh dinas
terkait belum optimal, sehingga ada sekolah yang
kelebihan guru matpel tertentu, tetapi di sekolah
lain justru kekurangan guru tsb.
Drs.IMAM TAUFIQUR RAHMAN, M.Pd.I
4
ALOKASI WAKTU JAM KERJA/TATAP MUKA
Alokasi 1 jam tatap muka bagi jenjang pendidikan :
1. TK/RA
: 30 menit
2. SD/MI
: 35 menit
3. SMP/MTs
: 40 menit
4. SMA/MA/SMK : 45 menit
Beban kerja 24 jam tatap muka tsb merupakan bagian
jam kerja PNS yang secara keseluruhan paling sedikit
37,5 jam (@ 60 menit) /minggu
Format Daftar Hadir
Dirjend Pais 166
Drs.IMAM TAUFIQUR RAHMAN, M.Pd.I
5
PENGERTIAN JAM TATAP MUKA
PP No. 74 Tahun 2008, Psl 52 ayat (2)
Bahwa jam tatap muka adalah beban kerja guru
terkait dengan pelaksanaan pembelajaran dan
dialokasikan dalam 1 minggu yang tercantum
dalam dalam struktur kurikulum sekolah/
madrasah
Drs.IMAM TAUFIQUR RAHMAN, M.Pd.I
6
URAIAN JENIS KERJA GURU
(Bagi guru kelas/matpel)
1. Merencanakan pembelajaran ; pada awal tahun/semester
Meliputi : RPP ; Silabus ; Prota ; Promes ; AMP/APKD ; dan
Perangkat lainnya :
2. Melaksanakan pembelajaran
- menyampaikan materi pelajaran
- membimbing & melatih siswa terkait materi pelajaran
- menilai hasil pelajaran yg terintegrasi dlm keg. tatap muka
- kegiatan tatap muka sesuai dengan yg tercantum dlm
struktur kurikulum, dan kegiatan pembelajaran dpt
dilakukan di dalam/luar kelas
Format PKG
Drs.IMAM TAUFIQUR RAHMAN, M.Pd.I
7
URAIAN JENIS KERJA GURU lanjutan ……..
3. Menilai hasil pembelajaran
a. Tahap Penilaian meliputi ;
- Ulangan Harian ( UH )
- Ulangan Tengah Semester ( UTS ),
- Ulangan Akhir Semester ( UAS/UKK )
- Ujian Sekolah / Ujian Nasional ( US/ UN )
b. Jenis Penilaian ;
- Tes Tulis / Lisan
- Non Tes ; berupa pengamatan dan pengukuran sikap
- Tugas 2 ( Terstruktur dan Tidak Terstruktur )
Merupakan bagian yang tdk terpisahkan dari proses
pendidikan
Penilaian dpt dilakukan di dlm dan/atau di luar kelas
- Penilaian sikap di luar kelas dilakukan di luar jadwal pelajaran
Format & Perangkat Penilaian
Drs.IMAM TAUFIQUR RAHMAN, M.Pd.I
8
URAIAN JENIS KERJA GURU lanjutan ……..
4. Membimbing dan melatih siswa
a. Pada proses TM utk mencapai kompetensi siswa
b. Pada kegiatan intrakurikuler
- Remedial & pengayaan
- Dilakukan di dlm kelas dg jadwal khusus
(bukan jam TM)
c. Pada keg. Ekstrakurikuler : Pramuka, Olympiade/
Lomba Komp. Siswa, OR, Kes, KIR, Kerohanian,
Paskibra, PA, PMR, UKS, Jurnalistik, Fotografi
Drs.IMAM TAUFIQUR RAHMAN, M.Pd.I
9
URAIAN JENIS KERJA GURU lanjutan ……..
5. Melaksanakan tugas tambahan
- Kepala Sekolah
- Wakil Kasek
- Ketua Program keahlian
- Pengawas sekolah
- Kepala perpustakaan
- Kepala Lab, bengkel, atu unit produksi
- Pembina Pramuka, Pembimbing KIR, dan
(PP 74/2008 Psl 52 ayat (1) e
Format Supervisi
Drs.IMAM TAUFIQUR RAHMAN, M.Pd.I
10
URAIAN JENIS KERJA GURU
(Bagi guru Bimbingan Konseling)
Tugas guru BK membantu siswa dalam
1. Pengembangan kehidupan pribadi
2. Pengembangan kehidupan sosial
3. Pengembangan kemampuan belajar
4. Pengembangan karier
Drs.IMAM TAUFIQUR RAHMAN, M.Pd.I
11
URAIAN JENIS KERJA GURU BK, lanjutan …………
Jenis layanan yang dilakukan Guru BK,
memberi layanan :
1. Orientasi
2. Informasi
3. Penempatan dan penyaluran
4. Penguasaan konten
5. Konseling perorangan & kelompok
6. Bimbingan kelompok
7. Konsultasi
8. Mediasi
Drs.IMAM TAUFIQUR RAHMAN, M.Pd.I
12
BEBAN KERJA GURU
Permendiknas No.39/2009,Pasal 1 & Pedoman Tugas Guru
dan Pengawas oleh Ditjen PMPTK Depdiknas
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Jam tatap muka Guru min 24,dan max. 40 jam
Kasek 6 jam TM.untuk BK pada 40 siswa
Wakasek 12 jam TM, untuk BK pada 80 siswa
Guru kelas, mengampu min. 1 rombel/minggu pd
SD/MI
Ka Perpustakaan min.
: 12 jam TM
Ketua Program keahlian min. : 12 jam TM
Ka Laboratorium min.
: 12 jamTM
Guru BK membimbing min : 150 siswa
Guru pembimbing khusus pada sekolah Inklusi,
min. 6 jam TM
Drs.IMAM TAUFIQUR RAHMAN, M.Pd.I
13
PEMENUHAN BEBAN KERJA GURU
Permendiknas No.39/2009,Pasal 1 & Pedoman Tugas Guru dan
Pengawas oleh Ditjen PMPTK Depdiknas
1. Guru yang tidak memenuhi min 24 jam TM dpt
diberi tugas tambahan mengajar pada sekolah
lain (Negeri/Swasta) di dlm/luar Kab./Kota
sebagai guru matpel yang sesuai dengan sertifikat
pendidik.
2. Guru yang mengajar tambahan di sekolah lain,
minimal harus mengajar 6 jam dgn matpel sama
dg no. 1 di atas. ( Surat Tugas mengetahui
Pengawas setempat )
Drs.IMAM TAUFIQUR RAHMAN, M.Pd.I
14
PEMENUHAN BEBAN KERJA GURU
Permendiknas No.39/2009,Pasal 1 & Pedoman Tugas Guru
dan Pengawas oleh Ditjen PMPTK Depdiknas
3. Tugas mengajar tambahan di sekolah lain,
harus diterbitkan Surat Tugas oleh Dinas
Pendidikan, Depag, Pejabat yang diberi tugas
pengelolaan sekolah pada Departemen/Non
Departemen di luar Depdiknas/ Depag,
Kepala Satuan Pendidikan, Kepala Dinas
Pendidikan Provinsi untuk satuan pendidikan
khusus.
Drs.IMAM TAUFIQUR RAHMAN, M.Pd.I
15
PEMENUHAN BEBAN KERJA GURU
Permendiknas No.39/2009,Pasal 1 & Pedoman Tugas Guru
dan Pengawas oleh Ditjen PMPTK Depdiknas
4.Pemberian tugas tambahan mengajar
sebagaimana pasal 2 ayat (3) bahwa
pemberian tugas tsb berdasarkan kesepakatan
bersama antara Disdik Provinsi, Kab./Kota,
Depag, atau Penyelenggara Sekolah di luar
Departemen/Non Departemen.
Drs.IMAM TAUFIQUR RAHMAN, M.Pd.I
16
PEMENUHAN BEBAN KERJA GURU
Pada Sekolah Layanan Khusus
1. Guru yang bertugas pada sekolah layanan
khusus, keahlian khusus atau dibutuhkan
atas dasar pertimbangan Nasional, tidak
memenuhi 24 jam, diusulkan oleh Kadisdik
Prov, Kab./Kota, Depag sesuai kewenangannya kepada Mendiknas untuk
memperoleh ekuivalensi.
Drs.IMAM TAUFIQUR RAHMAN, M.Pd.I
17
PEMENUHAN BEBAN KERJA GURU
Permendiknas No.39/2009,Pasal 1 & Pedoman Tugas Guru
dan Pengawas oleh Ditjen PMPTK Depdiknas
2. Sekolah layanan khusus yaitu :
- Daerah terpencil
- Masyarakat Adat yang terpencil
- Daerah dalam bencana alam
- Daerah bencana sosial
3. Guru berkeahlian khusus yaitu guru matpel
berkeahlian langka yang terkait dengan
budaya Indonesia
Drs.IMAM TAUFIQUR RAHMAN, M.Pd.I
18
PEMENUHAN BEBAN KERJA GURU
Permendiknas No.39/2009,Pasal 1 & Pedoman Tugas Guru dan
Pengawas oleh Ditjen PMPTK Depdiknas
4. Guru atas pertimbangan nasional, yaitu :
a. Guru bertugas di sekolah Indonesia Luar
negeri.
b. Guru daerah tertentu yang kesulitan akses
c. Guru yang ditugaskan menjadi guru di
negara lain atas dasar kerja sama antar
negara
Drs.IMAM TAUFIQUR RAHMAN, M.Pd.I
19
GURU BERTUGAS DI KABUPATEN KOTA
DENGAN KONDISI KELEBIHAN GURU
Ekuivalen bagi guru yang bertugas di satuan
Pendidikan di Kab./Kota dengan kondisi kelebihan
guru hanya berlaku selama 2 (dua) tahun sejak
Permendiknas No. 39 Tahun 2009 ditetapkan yaitu
tanggal 30 Juli 2009, berarti hanya sampai dengan
30 Juli 2011.
Paling lambat 30 Juli 2011 seluruh Dinas
Pendidikan Kab./Kota harus mengatur kelebihan
atau kekurangan guru bagi satuan pendidikan
agar guru dapat memenuhi jumlah 24 jam tatap
muka.
Drs.IMAM TAUFIQUR RAHMAN, M.Pd.I
20
PEMBELAJARAN PERBAIKAN (REMEDIAL)
Pembelajaran Perbaikan (Remedial) dpt dihitung sebagai jam
tatap muka, dengan prinsip :
1. Remedial hanya pd siswa yang belum mencapai kompetensi
2. Dilaksanakan berdasarkan hasil nilai tes tulis atau non tulis
3. Pembelajaran dilaksanakan setiap minggu di luar jam tatap
muka utama
4. Kesepakatan antara guru dan siswa
5. Standar nilai minimal untuk ikut program perbaikan
ditentukan oleh sekolah
6. Jumlah jam tatap muka remedial dihitung sama sesuai dgn
jumlah jam tatap muka dalam struktur kurikulum
7. Pembelajaran remedial dilaksanakan untuk rombongan
belajar yang merupakan gabungan siswa dari jenjang yang
sama
Drs.IMAM TAUFIQUR RAHMAN, M.Pd.I
21
PENDISTRIBUSIAN BEBAN KERJA TATAP MUKA
Bila kebutuhan jam TM sebanyak 36 jam/minggu dapat
dilakukan sebagi berikut :
1. Jika rencana hanya butuh 1 guru, maka beban guru
tersebut sebanyak 36 jam/minggu
2. Jika direncanakan butuh 2 guru, maka guru A akan
mengajar 24 jam, dan B mengajar 12 jam. Maka
guru B harus mendapat tugas tambahan beban
kerja sebanyak 12 jam lagi.
Apakah jadi wakasek, atau mengajar di sekolah lain
sebanyak 12 jam/minggu, atau tugas tambahan
lainnya yang dapat memenuhi jumlah 12
jam/minggu
Drs.IMAM TAUFIQUR RAHMAN, M.Pd.I
22
SK KEPALA SEKOLAH TENTANG TUGAS
MENGAJAR GURU
SK Tugas Guru tentang tugas mengajar guru
yang diterbitkan oleh Kepala Sekolah/
Madrasah pada awal tahun harus sesuai
dengan ketentuan yang berlaku (jumlah jam
sesuai dengan struktur kurikulum)
SK Kepala Sekolah/Madrasah harus dicantumkan
jenis mengajar dan jumlah jam tatap muka,
dan tugas tambahan (jika ada).
Drs.IMAM TAUFIQUR RAHMAN, M.Pd.I
23
Contoh : SK Kepala Sekolah tentang Beban Mengajar Guru
Surat Keputusan Kepala SMP “Lapindo Sengsara” Sidoarjo
Nomor : …………………………
Tentang
Beban Kerja Guru Tahun Pelajaran 2009/2010
Menimbang
Mengingat
Kepala SMP Lapindo Sengsara, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur
: a. Bahwa proses belajar mengajar merupakan kegiatan inti dalam proses
penyelenggaraan pendidikan pada satuan pendidikan
b. Bahwa untuk menjamin kelancaran proses belajar mengajar perlu ditetapkan
pembagian tugas mengajar dan tugas tambahan bagi guru
c. ……………………………
d, …………………………..
: a. UU No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas
b. UU No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
c. PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
d. PP No. 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan
e. PP No. 74 Tahun 2008 tentang Guru
d. Permendiknas No. 39 Tahun 2009 tentangPemenuhan beban Kerja Guru dan
Pengawas Satuan Pendidikan
e. Ditjen Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PMPTK), Depdiknas
tahun 2009 tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas Guru dan Pengawas
Drs.IMAM TAUFIQUR RAHMAN, M.Pd.I
24
MEMUTUSKAN
Menetapkan
: Beban kerja tugas mengajar Guru pada tahun pelajaran 2009/2010
Pertama
: Beban kerja tugas mengajar guru pada tahun pelajaran 2009/2010 melliputi
kegiatan pembelajaran/tatap muka dan tugas tambahan lainnya.
Kedua
: Beban kerja guru tersebut dibuat berdasarkan peraturan dan pedoman yang
berlaku dan tertuang dalam daftar lampiran surat keputusan ini.
Ketiga
: Beban biaya yang timbul akibat surat keputusan ini, dibebankan kepada Pengurus
Yayasan SMP Lapindo Sengsara Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur dan sumbersumber lain yang relevan
Keempat
: Surat Keputusan ini mulai berlaku sejak ditetapkan
Ditetapkan di : Sidoarjo
Tanggal
: ----------------Kepala Sekolah,
Dra RANI YULIANI SUTANTO
Drs.IMAM TAUFIQUR RAHMAN, M.Pd.I
25
Lampiran 1
SK Kepala SMP Lapindo Sengsara
Nomor : ……………………………..
Tanggal : ……………………………..
No
Nama Guru
Mata Pelajaran/ Tugas
Tambahan
Seni Budaya
Kapala Sekolah
Jmlh
Kelas
Jam pel
per
minggu
Jumlah total
Jampel/minggu
(Beban kerja)
3
--
2
18
24
1.
Dra. Rani Yuliani Golfani
2.
Drs. Antasari Alakadari, M.Pd PPKn
Wakil Kepala Sekolah
6
--
2
12
24
3.
Drs. Susno Atmadi, M.M
TIK
Pembina KIR
6
--
2
2
14
4.
Anggodo Wibisono, S.Pd
Bahasa Indonesia
Kepala Perpusatakaan
4
--
4
12
28
5.
Dst.
Keterangan
No. 3, Drs. Susno Atmaji, M.M, belum memenuhi 24 jam TM, maka ybs
masih harus mengajar di sekolah lain pada matpel TIK sebanyak 10 jam TM
Drs.IMAM TAUFIQUR RAHMAN, M.Pd.I
26
CONTOH BEBAN KERJA GURU DIHITUNG BERDASARKAN STRUKTUR KURIKULUM SMP
No
Komponen
1
2
Kelas & Jampel
Juml ah Rombel
Juml
TM
VII
VIII
IX
VII
VIII
IX
3
4
5
6
7
8
9
Jumlah Kebutuhan Guru
A. Mata pelajaran
1.
Pendidikan Agama
2
2
2
6
6
6
36
1 atau 2 orang
2.
Pend. Kewarganegara an
2
2
2
6
6
6
36
1 atau 2 orang
3.
Bahasa Indonesia
4
4
4
6
6
6
72
2 atu 3 orang
4.
Bahasa Inggris
4
4
4
6
6
6
72
2 atu 3 orang
5.
Matematika
4
4
4
6
6
6
72
2 atu 3 orang
6.
Ilmu Pengetahuan Alam
4
4
4
6
6
6
72
2 atu 3 orang
7.
Ilmu Pengetahuan Sosial
4
4
4
6
6
6
72
2 atu 3 orang
8.
Seni Budaya
2
2
2
6
6
6
36
2 atu 3 orang
9.
Penjaskes & Olah raga
2
2
2
6
6
6
36
1 atau 2 orang
10
Ketrampilan/Tek. Inf. Kom,
2
2
2
6
6
6
36
1 atau 2 orang
2
2
2
6
6
6
36
1 atau 2 orang
2)*
2)*
2)*
6
6
6
32
32
32
B. Muatan lokal
C. Pengembangan Diri
Jumlah
Tergantung jml ekstrakur
)* Ekuivalen 2 jam pelajaran
Drs.IMAM TAUFIQUR RAHMAN, M.Pd.I
27
KETETAPAN & SANKSI
BEBAN KERJA GURU & PENGAWAS
1. Dalam waktu 2 tahun sejak Permendiknas No. 39 Tahun
2009 terhitung tanggal 30 Juli 2009, Dinas Pendidikan Prov./
Kab/Kota, Kanwil Depag, Depag Kab./ Kota harus selesai
melakukan perencanaan kebutuhan dan redistribusi guru,
baik pada sekolah maupun di tingkat kab./kota
2. PP 74 Tahun 2008, Psl 63 ayat (2)
Bahwa guru yang tidak memenuhi kewajiban 24 jam tatap
muka dan tidak mendapat pengecualian dari mendiknas,
maka dihilangkan haknya untuk menadapat tunjangan :
profesi, fungsional atau subsidi tunjangan fungsional, dan
maslahat tambahan.
Drs.IMAM TAUFIQUR RAHMAN, M.Pd.I
28
Drs.IMAM TAUFIQUR RAHMAN, M.Pd.I
29