TEORI DAN PENULISAN KARANGAN / KARYA ILMIAH

Download Report

Transcript TEORI DAN PENULISAN KARANGAN / KARYA ILMIAH

MATA KULIAH
TEORI DAN PENULISAN KARYA ILMIAH
Bobot
Semester
: 2 SKS/2 JS
: V (Lima), Ganjil
Tahun Akademik 2009/2010
Jurusan
: Bimbingan Konseling
FIP Undiksha
Dosen
: Drs. I Wayan Kernu, M.Pd
NIP. 131 287 866
POKOK BAHASAN
TEORI DAN PENULISAN KARYA ILMIAH



A. PENDAHULUAN
B. KARANGAN ILMIAH
1. Ciri-Ciri Karangan Ilmiah
2. Jenis-jenis Karangan Ilmiah
2.1 Paper/Makalah
2.2 Skripsi
2.3 Tesis
2.4 Desertasi
C. FORMAT PENULISAN KARANGAN ILMIAH
1. Kertas
2. Ketikan
3. Kulit Muka
4. Nomor halaman
5. Abstrak
6. Gaya penulisan
7. Notasi ilmiah
8. Kutipan
9. Daftar Pustaka
BACK
Literatur /Bahan Bacaan :

Pedoman Penulisan Tugas Akhir—Undiksha, Th 2006

Pedoman Teknik Penulisan Skripsi– Wasty Soemanto, Th 2005

Buku Penuntun Membuat Skripsi, Tesis, Desertasi,
Makalah—Nasution dan M.Thomas, Th 2005
Pedoman Penulisan Ilmiah—IKIP Jakarta, 2005
Penuntun Penyusun Skripsi—I.B Netra, 1996
Metodologi Penelitian—N. Dantes, 2007
Teknik Sampling– W.Sadia, 2003




Tagihan :




Kehadiran
Diskusi dalam proses pembelajaran
Tugas Individu
Tugas Kelompok
 Ujian Tengah Semester/UTS/Midle Test
 Ujian Akhir Semester/UAS/Tentament
CIRI-CIRI KARANGAN ILMIAH
Materi : Materi karangan ilmiah diperoleh dari hasil mengadakan
penelitian (research ). Sebelum suatu karangan ditulis atau disusun,
terlebih dahulu kita harus mengadakan penelitian. Penelitian dapat
dipilih seperti penelitian Perpustakaan (library research), penelitian
lapangan (field research), dan penelitian laboratorium (laboratory
research).
Tujuan Penulisannya : Untuk melengkapi syarat-syarat memperoleh
gelar kesarjanaan. Setiap Perguruan tinggi memiliki aturan tersendiri
Tata Penulisannya : Menurut jenis Karangan Ilmiah yang disusun
Isinya : Isi suatu karangan dapat mengandung tiga macam pokok
persoalan: (a) penemuan suatu pengetahuan, (2) Perkembangan suatu
pengetahuan, (3) Verifikasi pengetahuan.
Jenis-Jenis Karangan Ilmiah
 Paper / Makalah
 Artikel (hasil penelitian dan kajian
pustaka )
 Skripsi
 Tesis
 Desertasi
CIRI-CIRI PAPER/MAKALAH
 Materinya paper/makalah cukup diperoleh melalui
penelitian perpustakaan (library Research)atau studi
literer (literer Study)
 Tujuan Penulisannya. Paper/makalah ditulis dalam
rangka menyelesaikan satu topik/satu mata
pelajaran/satu mata kuliah/lingkup materi hanya satu
vak.
 Isi paper/makalah cukup menyajikan apa yang telah
diketahui mahasiswa
 Jangka waktu penulisan dibatasi oleh dosen
 Tata penulisan paper/makalah mengikuti kaidah
karangan ilmiah.
FORMAT PAPER/MAKALAH
BAB.I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat Penulisan
BAB. II KAJIAN TEORI
BAB. III PEMBAHASAN
BAB. IV PENUTUP
A. Rangkuman
B. Simpulan
C. Saran-Saran
DAFTAR PUSTAKA
SKRIPSI





Materi Skripsi : tidak saja melalui penelitian perpustakaan (library research)
tetapi juga melalui penelitian lapangan (field research),atau studi emperis
(emperical Study) maupun studi eksperimental (experimental study).
Skripsi ditulis dalam rangka menyelesaikan beberapa mata pelajaran yang
sejenis.Karena itu menjadi syarat-syarat dalam menyelesaikan ujian sarjana.
Isi skripsi tidak cukup menyajikan materi yang sudah diketahui mahasiswa,
juga dituntut penyajian pengembangan pengetahuan atau penemuan
pengetahuan yang berhubungan dengan mata kuliah
Jangka waktu penulisan lebih longgar, ditentukan oleh lembaga masingmasing.
Tata cara penulisan mengikuti aturan yang ditetapkan oleh lembaga
kembali
FORMAT SKRIPSI
A. Bagian Awal Skripsi











Halaman sampul
Lembar Logo
Halaman Judul
Lembar Persetujuan Pembimbng
Lembar Pengesahan Panitia Ujian
Pengesahan Dewan Penguji
Kata Persembahan
Kata Pengantar
Abstrak
Daftar Isi
Daftar Tabel
B. Bagian Inti
 BAB.I PENDAHULUAN
1.1
1.2
1.3
1.4
1.5
1.6
Latar Belakang Masalah
Identifikasi Masalah
Pembatasan Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
BAB.II KAJIAN TEORI DAN PERUMUSAN
HIPOTESIS
 2.1 Deskripsi Teori
 2.2 Perumusan Hipotesis
BAB.III METODE PENELITIAN
 3.1 Populasi dan Sampel
 3.2 Variabel dan Definisi Operasional
Penelitian
 3.3 Cara Pengumpulan Data
 3.4 Metode Analisis Data
BAB.IV LAPORAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
 4.1 Persiapan Penelitian
4.1.1 Penelitian Pendahuluan
4.1.2 Penentuan Sampel
4.1.3 Penyiapan instrumen
 4.2 Pengumpulan data
 4.3 Analisis Data
 4.3.1 Uji Asumsi Statistik
 4.3.2 Uji hipotesis
 4.4 Pembahasan Hasil Penelitian
BAB.V PENUTUP
 5.1Rangkuman
Permaslahan, rumusan masalah, teori,
teknik pengumpulan data, analisis, temuan,
pembahasan.
 5.2 Simpulan
Hasil temuan penelitian dan pembahasan
 5.3 Saran-Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
c.
FORMAT PENULISAN KARANGAN ILMIAH
 1. Kertas dan Margin
Kertas HVS warna putih A4 (28x 21cm)
berat 70 mg
Margin :
Top ………..3 cm
Bottom ……3 cm
Left ………. 4 cm
Right …….. 3 cm
JARAK KETIKAN DAN SPASI
 Jarak Ketikan : Jarak Spasi
Pengetikan dengan jarak 4 spasi
digunakan pada :
(1) Jarak Penulisan tiap bab baru,
misalnya BAB I, BAB II, dengan batas
bidang pengetikan dari atas
(2) Jarak dengan judul bab dengan
teks di bawahnya.
Jarak 3 Spasi
 Pengetikan dengan jarak 3 spasi
digunakan pada jarak penulisan tiap
akhir sub/sub bab dengan sub/subsub yang baru berikutnya
Jarak 1,5
 Pengetikan dengan 1,5 spasi
digunakan untuk : Jarak antar buku
dalam Daftar Pustaka
Jarak 1 spasi
 Pengetikan dengan jarak 1 spasi
dipergunakan untuk :
(1) jarak antara baris dan jarak
antara alenia pada penulisan abstrak
(2) jarak baris penulisan unsur pada
daftar pustaka, judul tabel, judul
gambar, yang lebih dari satu baris.
Penggunaan Nomor Urut


Nomor urut dengan angka
(1) Nomor Urut dengan angka Romawi Besar
digunakan untuk penomoran tiap bab
(2) Nomor urut dengan angka Romawi kecil
digunakan untuk semua penomoran sebelum isi
skripsi sebenarnya (sebelum bab I)
Nomor urut dengan angka arab
nomor urut dengan angka arab digunakan untuk :
Penomoran yang menyatakan halaman isi skripsi yang
sebenarnya
Penomoran untuk rincian subjudul bab atau anak
subjudul/subbab
Contoh :
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Bimbingan Koneling
2.1.1 Teknik-Teknik Bimbingan Konseling
2.1.1.1 Homeroom program
2.1.1.2 Sosiodrama
Nomor dengan angka dan huruf
 Penomoran dalam penulisan skripsi
dapat menggunakan angka dan
huruf
 Contoh :
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Rancangan penelitian atau
3.1 Rancangan Penelitian
Penyajian Tabel dan Gambar


Tabel yg baik adalah menyampaikan ide dan hubungannya
dalam tulisan secara efektif. Jika suatu tabel cukup besar
(lebih dari setengah halaman) maka tabel harus ditempatkan
pd halaman tersendiri, dan jika tabel pendek (kurang dari
setengah halaman sebaiknya diintegrasikan dengan teks)
Tabel harus diberikan identitas (berupa nomor dan nama
tabel) dan ditempatkan di atas tabel






Jika tabel lebih dari satu halaman, maka pd bagian kepala tabel
(termasuk teksnya) harus diulang pd halaman selanjutnya.Hanya
huruf pertama kata tabel ditulis dengan huruf besar.
Kata tabel ditulis dipinggir, diikuti nomor dan judul tabel.
Judul tabel ditulis dengan menggunakan huruf besar pada huruf
pertama tiap kata kecuali kata hubung.
Jika judul tabel lebih dari satu baris, baris kedua dan seterusnya
ditulis sejajar dengan huruf awal judul dengan jarak spasi satu.
Berilah jarak tiga spasi antara teks sebelum tabel dan sesudah tabel
Nomor tabel ditulis dengan angka arab sebagai identitas tabel yang
menunjukkan bab dimana tabel itu dimuat dan nomor urut nya dlm
bab tersebut
Contoh :
Bimbingan adalah suatu proses pemberian bantuan yang diberikan
oleh pembimbing kepada siterbimbing ………………….
Tabel 4.1 Tingkat Motivasi Berprestasi Mahasiswa IKIP Negeri Singaraja
Tahun Akademik 2005/2006
Cara Merujuk Kutipan

Kutipan Langsung
1. Kutipan Pendek (sampai 4 baris)
Kutipan pendek adalah kutipan yang berisi 4 baris atau kurang dari 40 kata.
Kutipan ini ditulis diantara (“….”) sebagai bagian yang terpadu dalam teks
utama, dan nomor halaman harus disebutkan. Nama pengarang dapat ditulis
secara terpadu dalam teks atau menjadi satu dengan tahun dan nomor halaman
di dalam kurung.
Contoh :
Soebroto (1990 : 123) menyimpulkan “ada hubungan yang erat antara faktor
sosial ekonomi dengan kemajuan belajar”.
Contoh penulisan yang lain :
Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah “ada hubungan yang erat antara
faktor sosial ekonomi dengan kemajuan belajar”(Soebroto, 1990 : 123)
2. Kutipan Panjang (lebih dari 4 baris)


Kutipan panjang adalah kutipan yang berisi lebih dari 4 baris /40 kata
ditulis tanpa tanda kutip secara terpisah dari teks yang mendahului, dimulai
setelah ketukan ke 5 dari garis tepi (tab) sebelah kiri dan ketik dengan spasi
tunggal. Nomor halaman harus ditulis.
Contoh :
Sudana Degeng (1994 :11) mengatakan,
Catatan pinggir jelas sekali peranannya dalam meningkatkan
perolehan belajar fakta dan konsep. Catatan pinggir berfungsi untuk
memusatkan perhatian subyek pada fakta atau konsep penting yang
diungkapkan dalam teks. Dengan ungkapan yang sangat singkat dan
bermakna sumbangannya bagi peningkatan ingatan terhadap isi teks
menjadi semakin kuat, yang akhirnya memberikan sumbangan
langsung pada pemahaman isi teks
Kutipan Tak Langsung
Kutipan yang disebut secara tak langsung atau dikemukakan dengan bahasa penulis
sendiri, ditulis tanpa tanda kutip dan terpadu dengan teks. Nama pengarang bahan
kutipan dapat disebut terpadu dalam teks, atau disebut dalm kurung bersama tahun
penerbitnya. Nomor halaman tidak disebutkan
Contoh :
Salimin (1990) tidak menduga bahwa mahasiswa tahun ketiga lebih baik daripada
tahun keempat.
Contoh Lain:
Mahasiswa tahun ketiga ternyata lebih baik daripada mahasiswa tahun keempat
(Salimin, 1990)
Teknik Sampling

A. Sampling Probabilitas.

Adalah suatu proses penarikan sampel, yang mana unit-unit sampel dipilih
dengan cara memberikan kesempatan peluang yang sama (by chance
methods) kepada seluruh anggota populasi. Salah satu cara dengan
menggunakan tabel bilangan random (rambang).
menentukan ukuran besarnya sampel : dengan rumus Cochran, monogram
Harry King, berdasarkan tabel Krejcie Morgan.
1. Simple Random Sampling
2. Sistemik Sampling
3. Stratified Sampling
4. Clustur Sampling
5. Multi Stage Sampling
B. Sampling Non Probabilitas
1. Hapharzard Sampling
2.
3.
4.
5.
6.
Judgment Sampling
Quota Sampling
Expert Sampling
Purporsive Sampling
Snow Ball sampling
Cara merujuk kutipan yang telah dikutip di suatu sumber
Kutipan yang diambil dari naskah yang merupakan kutipan dari
suatu sumber lain, baik secara langsung maupun tak langsung,
dirujuk dengan menyebutkan nama penulis asli dan nama pengutip
pertama serta tahun kutipannya. Cara merujuk semacam ini hanya
dibolehkan jika sumber asli benar-benar tidak didapatkan, dan harus
dianggap sebagai keadaan darurat.
 Contoh :
 Kerlinger (dalam Ary, 1982 : 382 ) memberikan batasan penelitian
expost facto sebagai : Penyelidikan yang sistematis dimana ilmuwan
tidak mengendalikan variabel bebas secara langsung, karena
perwujudan variabel tersebut telah terjadi, atau karena variabel
tersebut pada dasarnya memang tidak dapat dimanipulasi.
Ada 4 cara untuk merujuk kutipan, yaitu : (a) catatan kaki, (2) rujuk
nama, (3) rujuk angka, dan (4) rujuk bisu.
Di lembaga kita menggunakan rujuk nama (tanpa gelar) diikuti
tahun penerbit, tanda titik dua, dan nomor halaman yang dikutip.
Contoh : (Dantes, 1975 : 143)

Cara menulis daftar pustaka


Daftar pustaka merupakan daftar yg berisi judul buku,
makalah, artikel atau bahan lain yang dikutif baik secara
langsung maupun tidak langsung. Bahan-bahan yang dibaca
akan tetapi tidak dikutip seyogyanya tidak dicantumkan kan
dalam daftar pustaka sedangkan semua bahan yg dikutip
secara langsung maupun tidak langsung dalam teks harus
dicantumkan dalam daftar pustaka.
Pada dasarnya ada 5 unsur yang harus dituliskan dalam
daftar pustaka. Urutannya adalah :
(1) nama pengarang buku, tanpa gelar akademik dengan
urutan nama akhir (dibatasi tanda koma), nama awal dan
nama tengah (diakhiri dengan titik)
(2) Tahun terbitnya sumber buku acuan (diakhiri dengan
tanda titik)
(3) Judul termasuk subjudul sumber acuan, semua kata
diawali dengan huruf kapital kecuali kata tugas, semua kata
digarisbawahi atau dicetak miring (diakhiri dengan tanda
titik).
(4) nama kota tempat terbit(diakhiri tanda titik dua)
(5) nama penerbit (diakhiri tanda titik)
KONFIGURASI PENULISAN DAFTAR PUSTAKA DIJABARKAN SBB :
 Sumber berupa buku
a. Penulis satu orang (hanya menulis satu buku)
Contoh :
Dantes, Nyoman. 2007. Statistik Inferensial. Singaraja :
Unit Penerbitan Undiksha.
b. Penulis satu orang (lebih satu buku dalam setahun)
contoh :
Dantes, Nyoman. 2007. Statistik Inferensial. Singaraja :
Unit Penerbitan Undiksha.
-------, 2007. Metodologi Penelitian. Singaraja : Unit Penerbitan
Undiksha.
c. Penulis satu orang (lebih satu buku tahun berbeda)
Contoh :
Poerwadarminta, WJS. 1989. Sastra Jawa. Batavia : JB Wolters.
-------, 1990. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai
Pustaka.
d. Penulis dua orang.
Contoh :
Dantes, Nyoman, Nurkancana. 2007.Teori dan Praktek Lab. Surabaya :
PT Usaha Nasional.
e. Penulis lebih dari dua orang
Contoh :
Dantes, Nurkancana, Suarni.
Dantes, Nyoman, et al. 2007. Belajar dan Pembelajaran. Singaraja :
Unit Penerbitan Undiksha.
PROPOSAL
Sumber berupa buku berisi kumpulan Artikel (Ada Editor)
 Contoh :
Aminuddin (ed). 1990. Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam bidang
Pendidikan. Malang : PT.Gramedia.
Sumber dari Artikel
1. Artikel dalam Buku Kumpulan Artikel
Contoh :
Hassan, MZ. 1990. “ Karakteristik Penelitian Kualitatif”. Dalam Aminuddin
Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam bidang bahasa dan
Sastra
12-25). Malang : HISKI Komisariat Malang dan YA.
(ed).
(Hal
2.Artikel dalam Majalah/Jurnal
Contoh :
Pasmidi, Made et al (1990) “ Inventarisasi Kesulitan
guru Bahasa Indonesia pada SMA Negeri di
kota Singaraja Mengajar Pragmatik “. Dalam
Aneka Widya .Edisi Khusus (Hal 89-91).
3. Artikel dalam Koran
Contoh :
Rudianto, Elia. 1996, 11 Desember. “ Peranan
Otonomi Daerah dalam Era Globalisasi “
Kompas, hal 4.
Sumber dari dokumen Resmi (diterbitkan oleh suatu penerbit
tanpa pengarang dan tanpa lembaga)
 Contoh :
Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional. 2005. Jakarta : PT Gramedia.

Sumber
Karya terjemahan
Contoh :
Hollander, JJ.1984. Pedoman Bahasa dan Sastra melayu. Terjemahan
TW
Kamil. Handlijding bij de Beoefening der Maleische
Teal en
Letterkunde. 1893. Cetakan ke-6. Jakarta : Balai Pustaka.
Catatan :
1. Nama Pengarang asli
2. Tahun terbitnya naskah terjemahan
3. Judul terjemahan (cetak miring)
4. Kata terjemahan diikuti nama penterjemahan
5. Judul naskah aslinya (cetak miring)
6. Tahunterbitnya naskah asli
7. Nama kota terbitnya terjemahan
8. Nama penerbit terjemahan
Sumber dari Makalah
 Huda, N. 1991. Penulisan laporan penelitian untuk
jurnal. Makalah disajikan dalam Lokakarya
Penelitian Tingkat Dasar Bagi Dosen PTN dan PTS
di Malang Angkatan XIV, Pusat Penelitian IKIP
Malang, Malang 15 Januari 1991.

Catatan :






1. Nama Pengarang (dengan pembalikan unsur nama)
2. Tahun terbit makalah
3. Judul makalah (diapit tanda petik ganda)
4. Makalah disampaikan dalam (nama pertemuan/kegiatan di cetak miring)
5.Lembaga penyelenggara
6. Tempat tanggal penyelenggara
DAFTAR PUSTAKA
 Satyono, Bambang. 1985. Perbedaan
“ Perfommance” Kerja Antara
Karyawan di Bawah Pola
Kepemimpinan “Consideration” dan
Initiating Structure” Pada Bagian
Produksi Rokok PT. Perusahaan Rokok
Cap Gudang Garam Kediri. Skripsi
Sarjana. Yogyakarta : Fakultas
Pskologi.
Sumber berupa Skripsi, Tesis dan
Desertasi
 Contoh :
 Oka, AA Ketut. 1994. Kontribusi Karakteristik
Kepribadian terhadap Performansi Supervisi
Pengajaran Kepala Sekolah pada Sekolah
Menengah Pertama di Bali. Tesis (tidak
diterbitkan ). Malang : Fakultas Pascasarjana IKIP
Malang.