Analisa Mengenai Dampak Lingkungan Pertemuan 2

Download Report

Transcript Analisa Mengenai Dampak Lingkungan Pertemuan 2

Pembangunan yang Berkelanjutan

Konsep pembangunan yang berkelanjutan atau sustainable development
menitikberatkan pada hubungan antara pengembangan atau pembangunan
dan permasalahan lingkungan dalam pembangunan tersebut dan
mengarahkan adanya perubahan secara politik dan ekonomi secara lokal,
nasional dan global untuk meredam permasalahan tersebut (Smitt & Warr,
1991).

Dalam The United Nations World Commision on Environment and
Development yang diketuai oleh Gro Harlem Brundtland yang juga perdana
menteri Norwegia mempublikasikan suatu laporan yang berjudul Our
Common Future. Brundtland mendefinisikan pembangunan berkelanjutan
adalah pembangunan yang mempertemukan kebutuhan di masa sekarang
dan keberlanjutannya untuk generasi mendatang.

Otto Soemarwoto, 2003 menyatakan pembangunan berkelanjutan adalah
menjaga kemampuan lingkungan untuk mendukung pembangunan
merupakan usaha untuk mencapai pembangunan jangka panjang yang
mencakup jangka waktu antar generasi.
Pembangunan Berkelanjutan
Definisi: Pembangunan yang memberikan manfaat untuk saat
ini dan masa depan secara terus menerus dan diupayakan
secara sungguh-sungguh berdasarkan asas keberlanjutan
dan berwawasan lingkungan agar tidak habis dan diwariskan
oleh generasi mendatang.
Ekonomi
Teknologi
Manusia
Lingkungan
Matra Tata Ruang dalam Ekosistem (Soeriatmaja,
2001)
Manusia
Tumbuhan
Satwa
Udara
Air
Tanah
Anthroposentris Versus Holistis
• Manusia merupakan bagian atau komponen dalam suatu
ekosistem dimana masing-masing komponen tersebut saling
terkait satu dengan yang lain, saling mempengaruhi dan
saling tergantung. Cara pandang manusia sebagai bagian
dari suatu sistem atau ekosistem disebut holistis.
• Keserakahan manusia dan dampak kerusakan lingkungan
disebabkan oleh cara pandang manusia sebagai sentral
kehidupan atau pusat kehidupan atau disebut
Antroposentris. Cara pandang tersebut membuat manusia
ingin menguasai alam semesta secara tidak bijaksana,
otoriter dan eksploitatif untuk kepentingan sendiri.
Dasar Pembangunan Berkelanjutan
Manajemen
Pendekatan
ekologi
Penggalian
pengetahuan
dan potensi lokal
Hak-hak
intelektual
Pembangunan yang berkelanjutan
Dimensi
Teknologi
Dimensi Ekonomi
Dimensi Sosial
manusia
Dimensi
Lingkungan
Pengetahuan
Tata nilai
Organisasi
Sistem Biologi
Teknologi
Apa hubungan AMDAL dengan Pembangunan
yang Berkelanjutan
Usulan proyek
PIL
TOR ANDAL
Implementasi
Pembangunan
yang
Berkelanjutan
dan
Berwawasan
Lingkungan
(PBBL)
ANDAL
Evaluasi (ditolak
atau diterima)
RKL dan RPL
Ijin Operasi
Proyek berjalan
Pemantauan
Outputs
Inputs
Raw materials acquisition
Atmospheric
Emissions
Manufacturing
Waterborne waste
Raw Materials
Use/reuse/Maintenance
Solid waste
Energy
Co-products
Recycle/Waste Management
Other releases
System boundary
(Source: EPA, 1991)
The Limits to Growth

Menyatakan bahwa pertumbuhan tidak dapat berjalan tanpa batas,
karena kendala tersedianya sumber daya alam dan pencemaran
(Meadows, 1972). Konsep ini didasari oleh teori ekologi yaitu
limiting factor (faktor pembatas) yaitu Di dalam kehidupan ada
faktor yang membatasi kehidupan mahluk hidup termasuk manusia.
Sehingga, apapun yang dilakukan manusia dalam mengejar
kesempurnaan hidup (kualitas hidup) melalui teknologi dan
pembangunan, akan ada batasnya.
Kalau dikendalikan/atau
berwawasan
lingkungan, akan
berlanjut
Sistem alamiah
5 Katagori Utama
Yang mempengaruhi
kondisi Ekosistem
bumi (IUCN, UNEP,
WWF (1991))
Sistem termodifikasi
Sistem kultivasi
Sistem Pembangunan Struktur
Sistem terdegradasi
Tidak berkelanjutan dan
perlu rehabilitasi/restorasi
Akibat Konsumsi SDA dan Dampak
Pencemaran terhadap Daya Dukung
Lingkungan
a
b
Konsumsi SDA dan dampak
pencemaran
K
c
K = Daya dukung
lingkungan
a = Konsumsi SDA dan
dampak zat pencemar
tanpa pengendalian
b = konsumsi SDA dan
dampak zat pencemar
dengan pengendalian
t1
Kualitas hidup (O)
t2
C = konsumsi SDA
secara efisien dan
berpola pembangunan
yang berkelanjutan
t = waktu
Pembangunan dan Dampak terhadap
Kondisi Iklim Makro
a
b
Pembangunan dan kondisi iklim
makro
K
c
K = Daya dukung
lingkungan
a = Pembangunan dan
kondisi iklim apabila
tanpa pengendalian
t1
Waktu (t)
t2
b = Pembangunan dan
kondisi iklim degan
pengendalian
C = Pola pembangunan
yang berkelanjutan
t = waktu
Intervensi Terhadap Pembangunan
dan Dampak Lingkungan
a
b
Pembangunan dan dampak
lingkungan
x4
K
c
x3
x2
x1
X(a) = intervensi pembangunan dan
penyadaran terhadap dampak
lingkungan
t
Perbedaan Pengendalian masalah Lingkungan
Hidup antara Negara Maju dan Negara Sedang
Berkembang
Indikator
Pengendalian Lingkungan di
Negara Maju
Pengendalian Lingkungan di
Negara Sedang Berkembang
Tingkat kesadaran masyarakat
terhadap kerusakan dan
pencemaran lingkungan
Tinggi dan responsif
Rendah dan kurang responsif
Perhatian pemerintah terhadap
reaksi masyarakat
Tinggi dan cepat bertindak
Rendah dan lamban bertindak
Teknologi dalam proses produksi
Canggih, limbah memenuhi baku
mutu
Seadanya dan limbah sering
melampaui baku mutu
Teknologi dalam penanggulangan
masalah lingkungan yang timbul
Canggih dan memiliki tanggung
jawab tinggi
Kurang tersedia dan tanggung
jawab kurang
Penerapan sangsi hukum
Diterapkan secara ketat dan
konsisten
Sering mengalami kendala dalam
pembuktian dan sangsi hukum
kurang diterapkan karena
pertimbangan tenaga kerja,
berkurangnya penerimaan dari
pajak, dll.
Implementasi PBBL Dalam Sektor
Pembangunan
Pengembangan NTFP atau TFP
yang berkelanjutan dan berlandaskan
pelestarian SDA sebagai plasma nutfah
Pemanfaatan limbah industri, limbah rumah tangga,
Limbah minyak dll dalam proses daur ulang (Recycling)
Yang menghasilkan produk bermanfaat
Bagi masyarakat
PBBL
Pengembangan teknologi yang ramah lingkungan ;
•Tidak menimbulkan akses tersebarnya partikel/gas yang
mempengaruhi, mencemari dan mengganggu
keseimbangan lingkungan termasuk udara, air dan tanah
•Tidak menimbulkan dampak kebisingan pada lingkungan
•Tidak menimbulkan dampak kesehatan pada mahluk
hidup dan dampak genetis pada mahluk hidup
• Tidak menimbulkan dampak degradasi
Pengembangan produk lokal yang ramah lingkungan
sebagai salah satu alternatif ekonomi
yang dapat digunakan untuk kesejahteraan masyarakat