Penjelasan Kurikulum..

Download Report

Transcript Penjelasan Kurikulum..

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kurikulum 2013
Penjelasan Umum Kurikulum 2013
Tangerang, 19 September 2013
Kerangka Kerja Pengembangan Kurikulum 2013
* tidak pernah berhenti belajar
Pribadi beriman, bertakwa, berakhlak mulia
Pembelajar yang Sukses *
Pribadi yang Santun & Percaya Diri
WN yang Bertanggung Jawab
Kontributor Peradaban yang Efektif
Kebutuhan:
-Individu
-Masyarakat, Bangsa, Negara, Dunia
-Peradaban
Kelayakan:
-Materi
-Proses
Kurikulum
(SKL, Standar-standar: Isi, Proses, dan Penilaian, Struktur Kurikulum, )
Buku Pegangan (Buku Babon)
(Buku Pegangan Siswa, Buku Pegangan Guru)
Rumusan Kompetensi Guru dan Penyiapan Guru
Manajemen dan
Kepemimpinan
Pembelajaran
Sosio-eko-kultural
Iklim Akademik dan
Budaya Sekolah
Kesiapan:
-Fisik
-Emosional
-Intelektual
- Spiritual
Pedagogi
Lulusan yang
Kompeten
Peserta Didik
Psikologi
2
Unsur Rancangan Kurikulum
Pengendalian
Input
(Materi)
Proses
Output
(Produk)
Teoritis
Praktis
Produktif
Praksis
Essensialisme
Progresivisme
Constructionisme
Eclectic
(Sesuai dengan tujuan dan fungsi Pendidikan Nasional, spt tercantum dalam pasal 3, UU 20/2003)
Kurikulum Sebagai Praksis Kontekstual
1
4
Proses
pembelajaran
dan penilaian
Kompetensi
3
2
4
Konsep Pengembangan Kurikulum Sebagai Praksis
Keutuhan
Keseragaman
Keselarasan
(Praktek terbaik)
UU Sisdiknas
Konteks
Kebutuhan:
-Individu
-Masyarakat
-Bangsa dan Negara
-Peradaban
Bervariasi
Kompetensi
lulusan
(Sikap,
Keterampilan,
Pengetahuan)
Standar
(produk)
Sikap, Pengetahuan, Keterampilan
Materi Inti
Pembelajaran
Proses
Pembelajaran
Proses
Penilaian
Dokumen
Kurikulum
Standar
(materi dan proses)
Model
Pembelajaran
KI-KD Mapel
Standar
Variasi (normal, pengayaan, remedi)
5
Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah
Mata Pelajaran
X
Kelas
XI
XII
Kelompok Wajib
1
Pendidikan Agama
3
3
3
2
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
2
2
2
3
Bahasa Indonesia
4
4
4
4
Matematika
4
4
4
5
Sejarah Indonesia
2
2
2
6
Bahasa Inggris
2
2
2
7
Seni Budaya
2
2
2
8
Prakarya
2
2
2
9
Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan
3
3
3
24
24
24
Matapelajaran peminatan akademik (untuk SMA)
18
20
20
Matapelajaran peminatan akademik dan vokasi (untuk SMK)
26
26
26
6
Jumlah jam pelajaran Kelompok Wajib
Kelompok Peminatan
6
Landasan Pikir Kurikulum 2013
•
•
•
•
•
•
Hukum Kurtzweil
Hukum Moore dan Hukum Koomey
Kerangka Ackoff
Hukum Metcalfe
Hukum Ford
Hukum Wiener
Elemen Perubahan pada Kurikulum 2013
Elemen Perubahan
8
I. Kompetensi Lulusan
1. KOMPONEN KOMPETENSI LULUSAN
Tujuan Pendidikan Nasional
(Pasal 3 UU No 20 Sisdiknas Tahun 2003)
Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggung jawab.
Spiritual beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
Sikap Sosial
berakhlak mulia, sehat, mandiri, demokratis,
bertanggung jawab
Pengetahuan
berilmu
Keterampilan
cakap dan kreatif
11
Peran Kurikulum sebagai Integrator
Sistem Nilai, Pengetahuan dan Keterampilan
Watak/Perilaku Kolektif
Sistem
Nilai
Kompetensi:
-Sikap
-keterampilan
-Pengetahuan
Kurikulum
Aktualisasi
(Action)
Internalisasi
(Reflection)
Watak/
Perilaku
Individu
-Produktif
-Inovatif
-Afektif
Pembelajaran
PTK dan dukungan lain: SarPras,...
12
2. RUMUSAN KOMPETENSI LULUSAN
Proses Perumusan
Keterkaitan Kompetensi Lulusan antar Jenjang Pendidikan
KIKI
KL
Kelas IIII
Kelas IIII
KIKI
KL
Kelas IV
Kelas IV
SMP/MTs
KIKIKL
Kelas V
Kelas
V
SMA/K
/MA/MAK
Tujuan
Pendidikan
Nasional
KIKI
KL
Kelas VI
Kelas VI
PT/PTA
SD/MI
Proses Pembentukan
Mata
Pelajaran
Mata
Pelajaran
Mata
Pelajaran
Mata
Himpunan Pelajaran
Kompetensi Inti
Mata
Pelajaran
Mata
Pelajaran
Mata
Pelajaran
Mata
Pelajaran
Mata
Pelajaran
Mata
Pelajaran Dasar
Himpunan Kompetensi
Mata
Pelajaran
Mata
Pelajaran
Mata
Pelajaran
Mata
Pelajaran
Mata
Pelajaran
Mata
MataPelajaran
Pelajaran
KL : Kompetensi Lulusan
14
Standar Kompetensi Lulusan SMA/SMK
Sikap
Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai, menghayati,
mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman,
berakhlak mulia, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan dirinya sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
Keterampilan
Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah,
menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang
produktif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai
pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri [sesuai
dengan bakat dan minatnya] dari berbagai sumber dengan sudut
pandang berbeda
Pengetahuan
Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan,
menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan prosedural dan
metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi,seni, budaya dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian
15
Proses Perumusan
Keterkaitan antara Kompetensi Lulusan, Kompetensi Dasar dan
Matapelajaran untuk SD
Kelas I
Kelas IIII
Kelas IIII
Kelas VI
Kelas V
Kelas IV
Kelas II
Mata
Pelajaran
Mata
Pelajaran
Mata
Pelajaran
Mata
Pelajaran
Mata
Pelajaran
Mata
Pelajaran Dasar
Himpunan Kompetensi
Mata
Pelajaran
Mata
Pelajaran
Mata
Pelajaran
Mata
Pelajaran
Mata
Pelajaran
Mata
MataPelajaran
Pelajaran
.. Kurikulum 2013 menekankan pentingnya penguatan
kompetensi (sikap, pengetahuan, dan keterampilan)
lulusan
Proses Pembentukan
KIKI
KI
Kelas
KelasI KI
I
Kelas I
KIKI
KI
Kelas
KelasIIKI
II
Kelas II
KIKI
KIKI
Kelas
KelasIIIIIIII
KIKI
KIKI
Kelas
KelasIVIV
Kelas IV
KIKI
KI
Kelas
KelasVKI
V
Kelas V
Kompetensi
Kompetensi
Lulusan
Lulusan
Kompetensi
Lulusan
KIKI
KIKI
Kelas
KelasVIVI
Kelas VI
KI : Kompetensi Inti
16
Rumusan Kompetensi Inti Pendidikan Menengah
Ranah
KOMPETENSI INTI KELAS X
Sikap Spiritual
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
Sikap Sosial
Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
SMA:
Pengetahuan
Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya.
SMK:
Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang
spesifik untuk memecahkan masalah.
17
Kompetensi Inti SMA dan SMK
Ranah
Keterampilan
KI Kelas X
SMA:
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan dibawah
bimbingan langsung.
SMK:
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
18
II. Materi Pembelajaran (Isi)
Rumusan Materi (Pengetahuan) dalam Kurikulum 2013  SI
Perluasan dan pendalaman taksonomi Bloom menjadi Bloom-Anderson
Mengetahui
Faktual
Konseptual
Prosedural
Metakognitif
Memahami
Menerapkan
Mengana- Mengeva- Mencipta
lisis
luasi
SD/MI
SD/MI
SMP/MTs
SMP/MTs
SMA/MA/
SMK/MAK
SD/MI: yang ditugaskan
SMP/MTs: yang dipelajari di sekolah dan sumber lain sejenis
SMA/MA/SMK/MAK: pengembangan secara mandiri dari yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain dengan sudut pandng berbeda
20
1. PENDALAMAN & PERLUASAN MATERI
Hasil TIMSS Matematika SMP/MTs Kelas VIII
2007
Very Low
Low
2011
Intermediate
High
Advance
Low
Intermediate
High
Advance
Indonesia
Morocco
Saudi Arabia
Iran
Thailand
Malaysia
Turkey
Japan
Korea, Rep. of
Singapore
Chinese Taipei
Saudi Arabia
Morocco
Indonesia
Iran
Malaysia
Thailand
Turkey
Japan
Singapore
Korea, Rep. of
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Chinese Taipei
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Very Low
Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara hampir 50%
siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua
anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda
dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional
22
Hasil TIMSS IPA SMP/MTs Kelas VIII
2007
Very Low
Low
2011
Intermediate
High
Advance
Low
Intermediate
High
Advance
Morocco
Indonesia
Saudi Arabia
Thailand
Malaysia
Iran
Turkey
Japan
Korea, Rep. of
Chinese Taipei
Singapore
Saudi Arabia
Morocco
Indonesia
Iran
Turkey
Thailand
Malaysia
Korea, Rep. of
Japan
Chinese Taipei
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Singapore
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Very Low
Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara hampir 40%
siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua
anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda
dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional
23
Model Soal TIMSS
TIMSS dan PIRLS membagi soal-soalnya menjadi empat
katagori:
–
–
–
–
Low (Merah) mengukur kemampuan sampai level knowing
Intermediate (Kuning) mengukur kemampuan sampai level applying
High (Hijau) mengukur kemampuan sampai level reasoning
Advance (Biru) mengukur kemampuan sampai level reasoning with
incomplete information
24
2. INTEGRASI IPTEK-BAHASA-BUDAYA
Pendidikan, Bahasa, dan Kebudayaan
Utuh
Alam
-Logika
-Etika
-Estetika
- Spiritual
ita
Budaya
Bahasa
Seni
Peradaban
-Pikiran
-Perasaan
IPTEK
Eksistensi
Manusia
Pengetahuan
Ekspresi
Masyarakat
Pendidikan
Abstraksi
Tuhan
(pengalaman) Interaksi
Internalisasi
Pembudayaan
Aktualisasi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Membentuk Insan Indonesia yang Beradab
Kompetensi Inti IV (SD/MI): Menyajikan Pengetahuan yang dimiliki dengan bahasa yang
jelas, logis, sistematis, dengan karya yang estetis, dan dengan tindakan yang
mencerminkan anak sehat, beriman dan berakhlak mulia
26
III. Proses Pembelajaran
Grafik Hubungan Inovasi dan Daya Saing
7
6
Competitiveness Score
Indonesia
5
4
3
y = 0,051x + 1,6176
Koef Korelasi = 0,91
2
GCI: Global Competitiveness Index
ICI: Innovation Capability Index
1
0
0
Sumber:
10
20
30
40
50
Innovation Score
World Economic Forum. The Global Competitiveness Report 2012–2013.
Augusto López-Claros. The Innovation for Development Report 2010–2011.
60
70
80
90
28
Pergeseran Pengertian tentang Kreativitas
Banyak penelitian menunjukkan bahwa kreativitas dapat dipelajari dan dapat diterapkan dimana saja,
sehingga pendidikan harus diarahkan pada penguatan keterampilan kreatif
Pemahaman Lama
Terbatas untuk seni
Murni bakat
Pemahaman Baru
Untuk semua mata pelajaran
Keterampilan yang dapat dipelajari
Originalitas
Originalitas dan nilai (asas manfaat)
Tidak perlu pengetahuan pendukung Pengetahuan lapangan sangat
diperlukan
Terobosan besar
Free play (bebas) dan discovery
Keterampilan berfikir (kontribusi
dalam pengembangan)
Stimulation play (terarah) dan
discovery
Anuscha Ferrari et al. 2009. Innovation and Creativity in Education and Training
29
Persepsi & Pemahaman Guru Ttg Kreativitas
Pengertian Kreativitas
Berlaku untuk setiap ranah pengetahuan
Berlaku untuk tiap mata pelajaran
Tidak terbatas pada seni
Tiap orang dapat menjadi kreatif
Bakat bawaan lahir
Keterampilan dasar yang sebaiknya dikembangkan di sekolah
Dapat diajarkan
Dapat dinilai
% Setuju
98
96
86
88
21
95
70
50
(tidak mudah menilai kreativitas  tantangan bagi sistem pendidikan, bukan dihindari)
R. Cachia and A. Ferrari. 2010. Creativity in Schools: A survey of Teachers in Europe.
JRC Scientific & Technical Reports.
30
Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas
Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Business Review:
• 2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui
pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik.
• Kebalikannya berlaku untuk kemampuan kecerdasan yaitu: 1/3 dari
pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik.
Pembelajaran berbasis
• Kemampuan kreativitas diperoleh melalui:
kecerdasan tidak akan
-
Observing [mengamat]
Questioning [menanya]
Personal
Experimenting [mencoba]
Associating [menalar]
Networking [Membentuk jejaring]
memberikan hasil siginifikan
(hanya peningkatan 50%)
dibandingkan yang berbasis
kreativitas (sampai 200%)
Inter-personal
Berbasis Aktivitas:
Dengar/Lihat  Amati  Lakukan  Sajikan
Kerangka Ackoff:
Data  Informasi  Pengetahuan  Kearifan
31
31
Hukum Kreativitas
• Kreativitas adalah menular (Einstein Law)
• Kreativitas adalah benda gas (Nathan Law)
• Kreativitas hanya dibatasi oleh ambisi dan imaginasi
(Nathan Law)
• Berlaku hukum universal pengetahuan:
– Tidak berlaku hukum kekekalan massa
– Tidak berlaku hukum kekekalan energi
– Tidak berlaku hukum beda potensial
32
Rumusan Proses dalam Kurikulum 2013  SP
Perluasan dan pendalaman taksonomi dalam proses pencapaian kompetensi
Kurikulum 2006
Kurikulum 2013
Creating
Evaluating
Characterizing/
Actualizing
Communicating
Analyzing
Organizing/
Internalizing
Applying
PT
Evaluating
SMA/K
Associating
Analyzing
Valuing
Experimenting
Applying
SMP
Understanding
Responding
Questioning
Understanding
SD
Knowing/
Remembering
Accepting
Observing
Knowing/
Remembering
Knowledge
(Bloom)
Attitude
(Krathwohl)
Skill
(Dyers)
Knowledge
(Bloom)
33
Pembentukan Kompetensi Melalui Pembelajaran
dan Pemanfaatannya
Belajar
Bagaimana
Belajar
Mengapa
Keterampilan
Belajar Apa
Pengetahuan
Keterampilan
Pembelajaran  K-S-A
Sikap
Pengetahuan
Sikap
Pemanfaatan  A-S-K
34
IV. Proses Penilaian
Sistem Penilaian Kurikulum 2013
No Jenis Penilaian
Pelaku
Waktu
1
Penilaian otentik
Guru
Berkelanjutan
2
Penilaian diri
Siswa
Tiap kali sebelum ulangan harian.
3
Penilaian projek
Guru
Tiap akhir bab atau tema pelajaran
4
Ulangan harian (dapat berbentuk
penugasan)
Guru
terintegrasi dengan proses
pembelajaran
5
Ulangan Tengah dan Akhir
Semester
Guru (di bawah koord.
satuan pendidikan)
Semesteran
6
Ujian Tingkat Kompetensi
Sekolah (kisi-kisi dari
Pemerintah)
Tiap tingkat kompetensi yang tidak
bersamaan dengan UN
7
Ujian Mutu Tingkat Kompetensi
Pemerintah (dengan
metode survei untuk
semua satdik)
Tiap akhir tingkat kompetensi
(yang bukan akhir jenjang sekolah)
8
Ujian Sekolah
Sekolah (sesuai
dengan peraturan)
Akhir jenjang sekolah
9
Ujian Nasional sebagai Ujian
Pemerintah (sesuai
Akhir jenjang sekolah
Tingkat Kompetensi pada akhir
dengan peraturan)
jenjang satuan pendidikan.
Merah: cara penilaian baru, Hitam: cara penilaian konvensional
Sistem Penilaian Kurikulum 2013
1. Penilaian Otentik
Waktu: terus menerus
2. Penilaian Projek
Waktu: Akhir Bab/Tema
3. Ulangan Harian
Waktu: Sesuai rencana
4. UTS/AUS
Waktu: Semesteran
1. Ujian Tingkat Kompetensi
(yang bukan UN)
Waktu: Tiap tingkat kompetensi
2. Ujian Sekolah
Waktu: Akhir jenjang sekolah
Guru
Pemerintah
1. Ujian Tingkat Kompetensi (UN)
Waktu: Akhir jenjang sekolah
2. Ujian mutu Tingkat Kompetensi
Waktu: Tiap akhir tingkat kompetensi
Sekolah
Siswa
Penilaian Diri
Waktu: Sebelum ulangan harian
37
Tingkat Kompetensi dan Ujiannya
Kelas
Kelas XII
Kelas XI
Kelas X
Kelas IX
Kelas VIII
Kelas VII
Kelas VI
Kelas V
Kelas IV
Kelas III
Kelas II
Kelas I
Tingkat Kompetensi VI
Uji Tingkat Kompetensi VI
Tingkat Kompetensi V
Uji Tingkat Kompetensi V
Tingkat Kompetensi IVa
Uji Tingkat Kompetensi IVa
Tingkat Kompetensi IV
Uji Tingkat Kompetensi IV
Tingkat Kompetensi III
Uji Tingkat Kompetensi III
Tingkat Kompetensi II
Uji Tingkat Kompetensi II
Tingkat Kompetensi I
Uji Tingkat Kompetensi I
Model Rapor SMP
No
Mapel
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap Sosial dan Spiritual
Dalam Mapel Antarmapel
Kelompok A
1
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
(Nama guru)
2
3
Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan (Nama guru)
Bahasa Indonesia (Nama guru)
4
5
Matematika (Nama guru)
Ilmu Pengetahuan Alam(Nama guru)
6
Ilmu Pengetahuan Sosial (Nama guru)
7
Bahasa Inggris (Nama guru)
Kelompok B
1
Seni Budaya (Nama guru)
2
Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan
Kesehatan (Nama guru)
3
Prakarya (Nama guru)
1–4
1–4
SB, B, C, K
(kelipatan 0,33) (kelipatan 0,33) (diisi oleh
Guru)
Disimpulkan
secara utuh
dari sikap
peserta didik
dalam Mapel
(Deskripsi
Koherensi)
(diisi oleh Wali
Kelas didahului
diskusi dengan
semua guru)
Model Rapor SMP (2)
No.
Kelompok A
Mapel
1
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
2
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
3
Bahasa Indonesia
4
Matematika
5
Ilmu Pengetahuan Alam
6
Ilmu Pengetahuan Sosial
7
Bahasa Inggris
Kompetensi
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
Kelompok B
1
Seni Budaya
2
Pendidikan Jasmani, Olahj Raga, dan Kesehatan
3
Prakarya
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
Catatan
Aljabarnya lemah, perlu ditingkatkan dalam ..
V.
Perubahan Pola Belajar dan Pola Pikir
Perubahan Pola Pikir
No
Pola Pikir
1
Guru dan Buku Teks bukan satu-satunya sumber belajar
2
Kelas bukan satu-satunya tempat belajar
3
Belajar dengan beraktivitas
4
5
6
7
8
9
Pembelajaran Pengetahuan  Keterampilan  Sikap
Direct
Indirect
Mengajak siswa mencari tahu, bukan diberi tahu
Membuat siswa suka bertanya, bukan guru yang sering bertanya
Menekankan kolaborasi  melalui pengerjaan projek
Pentingnya proses : prosedural
10
Teaching  Tutoring
Siswa memiliki kekhasan masing-masing: normal, pengayaan, remedial
11
12
Penekanan pada higher order thinking & mampu berasumsi (realistis)
Pentingnya data (terkait pengamatan dll)
42
VI. Penyiapan
Manajemen dan Budaya Sekolah
Kegiatan Pembelajaran
Ekstra
Kurikuler
Kurikuler
•
•
•
•
Pramuka (Wajib)
UKS
PMR
...
Ko
Kurikuler
44
Perubahan Manajemen dan Budaya Sekolah
1.Kelas IX dalam penentuan minat
2.Pindahan dari/ke sekolah yang
belum menerapkan Kurikulum 2013
3.Kesulitan dalam perubahan pola dan
model pembelajaran
4.Transisi dari KTSP ke Kurikulum 2013
(bagi yang sekarang belum impl.)
1. Pramuka dalam bentuk
pengembangan komunitas
dan kepedulian sosial
2. Olahraga, dll
Menyiapkan
kegiatan
ekstrakurikuler
Menyiapkan
BK
Manajemen
&
Budaya
Sekolah
1.
2.
3.
4.
Pengamatan di luar kelas
Pemanfaatan TIK
Pemanfaatan perpustakaan
Pengerjaan projek
Menyiapkan
Manajemen
Fasilitas
45
VII.
Pendampingan Implementasi
Proses Pendampingan Kurikulum 2013
Guru Inti
Tim Pengembang Kurikulum
Kab/kota
PENYUSUNAN MATERI
PENDAMPINGAN
PENENTUAN
PENDAMPING
Model ‘on’ (di lokasi pembelajaran)
dan ‘in’ (berkumpul berbagi
pengalaman)
Masing-masing dua kali
PELATIHAN
PENDAMPING
PELAKSANAAN
PENDAMPINGAN
Pemahaman terhadap buku
Dilaksanakan oleh pemerintah
Pemahaman terhadap proses
pembelajaran dan penilaian
Dipandu instruktur nasional
Penyusunan rencana pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran
Pelaksanaan penilaian
Interaksi dengan orang tua
Menggunakan materi pendampingan
yang telah disusun
Model Pendampingan
Sekolah +
Guru
Sasaran
Sekolah +
Guru
Sasaran
Sekolah
+Guru
Sasaran
Sekolah
+ Guru
Sasaran
Sekolah
+ Guru
Inti
GS ke GI (in)
(Bergantian)
GI ke GS (on)
Sekolah
+ Guru
Sasaran
Sekolah
+Guru
Sasaran
Sekolah
+ Guru
Sasaran
Sekolah
+ Guru
Sasaran
48
Ruang Lingkup Pendampingan
No
Materi
Pendampingan
Komponen
1
Buku teks
pelajaran dan buku
pedoman guru
termasuk silabus
Pemahaman materi yang tertuang pada buku; Keterkaitan antara pengetahuan,
keterampilan dan sikap; Pemahaman terhadap sumber-sumber belajar lainnya;
Keterkaitan antara sumber-sumber belajar dan alat-alat yang dipergunakan;
Penekanan pada high order thinking (contoh-contoh); materi pengayaan dan
remedial.
2
Proses
pembelajaran dan
penilaian
Pembelajaran yang menekankan pada tiga ranah kompetensi (melalui
pembelajaran pengetahuan untuk mengasah keterampilan dan membentuk sikap);
Pembelajaran berbasis aktivitas; Pembelajaran untuk mengasah kreativitas;
Penilaian proses; Penilaian kompetensi (secara utuh)
3
Penyusunan
rencana
pelaksanaan
pembelajaran
Identitas mata pelajaran/tema; Perumusan tujuan pembelajaran; Perumusan
indikator; Pemilihan materi ajar; Pemilihan sumber belajar; Pemilihan media
belajar; Pemilihan metode pembelajaran; Pemilihan strategi pembelajaran;
Penilaian pembelajaran
4
Pelaksanaan
pembelajaran
Pendekatan pembelajaran saintifik; Discovery/inquiry learning; Pembelajaran
melalui projek; Pembelajaran nonklasikal terutama dengan ko/ekstra kurikuler
5
Pelaksanaan
penilaian
Penilaian oleh guru: (Penilaian penguasaan pengetahuan; Penialian produk
pembelajaran; Penilaian iklim pembelajaran; Penulisan buku rapor)
Penilaian oleh siswa
6
Pedoman Interaksi
Interaksi antar guru-siswa-orang tua
Strategi Pendampingan
• Pertemuan awal, yaitu kegiatan pengkondisian, penjelasan
tujuan, materi pendampingan, agenda kegiatan, serta informasi
lain yang dibutuhkan bagi kelancaran pelaksanaan
pendampingan.
• Pelaksanaan observasi lapangan, yaitu kegiatan pengamatan
terhadap rencana pelaksanaan pembelajaran, media dan alat
bantu pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, serta
pelaksanaan penilaian pembelajaran yang dilakukan oleh
pendamping kepada guru sasaran.
• Pembahasan hasil observasi, yaitu kegiatan pembahasan hasil
observasi lapangan untuk mendiskusikan dan merumuskan
langkah-langkah perbaikan.
• Perbaikan berdasarkan hasil observasi, yaitu kegiatan perbaikan
yang dilakukan Guru Sasaran sebagai tindak lanjut hasil diskusi
pendamping dengan Guru Sasaran.
Mekanisme Pendampingan
• Persiapan pendampingan:
– Penyiapan bahan pendukung, seperti silabus, contoh RPP, contoh projek, contoh
penilaian portofolio, contoh rapor, dll.
– Instrumen dan petunjuk pengisian, yang terkait dengan pemahaman umum guru
sasaran terhadap :
•
•
•
•
•
•
Buku teks pelajaran dan buku pedoman guru termasuk silabus,
Proses pembelajaran dan penilaian,
penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran,
pelaksanaan pembelajaran,
pelaksanaan penilaian
Interaksi guru-siswa-orangtua
– Profil Guru Sasaran, yang meliputi data tentang nama guru, pangkat dan golongan,
jenjang guru dan mata pelajaran yang diampu, serta data lain yang diperlukan.
• Pelaksanaan pendampingan
– Pelaksanaan pendampingan dilakukan dalam bentuk kunjungan, observasi, diskusi
klinis, dan perbaikan yang dilakukan oleh Guru Inti kepada Guru Sasaran.
• Pelaporan hasil pendampingan
– Laporan hasil kegiatan pendampingan disusun oleh masing-masing Guru Inti sesuai
dengan sistematika yang terdapat pada lampiran, dan disampaikan kepada
direktorat teknis.
VIII.
Monitoring dan Evaluasi
Manajemen Implementasi Kurikulum (100%)
Dinas Pendidikan
Kab/Kota
melapor
membina
koordinasi
Kemdikbud
UIK Pusat
Sekolah + Guru
memantau
melapor
melapor
Pendampingan
memantau
Sekolah + Guru Inti
UIK Provinsi
di LPMP
melapor
koordinasi
LPMP: Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan
UIK : Unit Implementasi Kurikulum
53
Proses Monev Kurikulum 2013
Penugasan:
-Siapa (yg lulus)
-Dimana (sek sasaran dan mandiri
-Kapan (Nov, Des)
-Membawa apa ( file laptop)
-Kemdikbud
-Dinas
-LPMP
-LPTK
PENYUSUNAN
MATERI MONEV
Juknis:
-Responden
-Target
-Kriteria Evaluator
-Formulir
-Mekanisme
-Jadwal
-pengolahan
PENENTUAN
PELAKSANA DAN
PELATIH
PELATIHAN
MONEV
PELAKSANAAN
MONEV
Oleh Direktorat Pembina:
-Materi
-Jadwal
-Lokasi
-Penilaian dan penentuan
kelulusan
PENGOLAHAN
HASIL
MONEV
PEMBAHASAN HASIL
MONEV
RUMUSAN
KEBIJAKAN
IMPLEMENTASI 2014
Komponen Monev (Pelaksanaan)
Komponen
Indikator
Responden
Buku
Kebenaran, kesesuaian, kelengkapan, keterbacaan,
tataletak, fisik, pengiriman (ketepatan jumlah dan
waktu)
Guru, Siswa
Pelatihan
Materi, jadwal, pelatih, pelaksanaan, termasuk
pendampingan
Guru, KS/PS
Proses
Pembelajaran
Pemahaman materi, pemahaman proses,
(kemudahan/kesulitan, kesesuaian, kebenaran)
Guru, Siswa,
KS/PS?
Kompetensi guru
KS/PS, Siswa
Proses Penilaian Pemahaman materi, pemahaman proses,
Kemudahan/kesulitan,
Guru, KS
Manajemen
pembelajaran
Penjadwalan, alokasi guru, alokasi kelas, alokasi
fasilitas
KS
Layanan
kesiswaan
Bimbingan konseling, administrasi kesiswaan,
KS, Siswa, Komite
Sekolah
Ruang Lingkup Evaluasi
Evaluasi
Siswa
Peningkatan
Kompetensi (3)
Guru
Perubahan Pola
Pikir + Peningkatan
Kompetensi (4+1)
Sekolah
Perbaikan Budaya
dan Manajemen
Publik
Guru
Administrasi dan
Manajemen
Hasil
Buku
Pelatihan & Supervisi
(model, waktu,
materi, Instruktur)
Produk
Kelengkapan, Kesesuian, Kebenaran,
Keterbacaan,
Estetika
Sekolah
Kelengkapan,
Kebenaran,
Keterbacaan
Sumatif
Jangka Panjang
Soft Evidence
Dokumen
Formatif
Jangka Pendek
Hard Evidence
Produktif, Kreatif,
Inovatif, Afektif
56
IX.
Contoh-contoh Perubahan Pada
Kurikulum 2013
Contoh yang perlu Dipersiapkan
• Melalui pembelajaran pengetahuan untuk mengasah
keterampilan dan pembentukan sikap
• Pemanfaatan sumber belajar lainnya: alam sekitarnya, buku,
surat kabar/majalah, internet.
– SMP: sumber belajar dengan sudut pandang yang sama
– SMA/K: sumber belajar dengan sudut pandang berbeda
• Penekanan pada high order thinking:
– Beda antara low order dan high order
– Mengkonversi dari permasalahan low order ke high order
• Pembelajaran berbasis aktivitas:
– Beda antara berbasis materi dan berbasis aktivitas
– Mengkonversi dari pembelajaran berbasis materi menjadi berbasis
aktivitas
• Pentingnya prosedur dan metakognitif:
– Contoh prosedur
– Contoh metakognitif
Contoh yang perlu Dipersiapkan
• Pengertian tentang konteks dan tema,
• Permasalahan konkret-abstrak dan konversinya
• Pendekatan scientific/observation dalam pembelajaran:
– Siklus dalam pembelajaran berbasis scientific/observation
– Konversi ke pembelajaran berbasis scientific
– Contoh sebuah projek yang dikerjakan dengan pendekatan ini
• Mengajak siswa mencari tahu bukan diberi tahu:
– Beda mencari tahu dan diberi tahu
– Konversi pembelajaran dari diberi tahu menjadi mencari tahu
• Pembelajaran di luar kelas:
– Pengamatan terkait tugas
– Mengaitkan dengan kegiatan ko/ekstra kurikuler pramuka dll
• Pemahaman pengertian keterampilan dan contohnya:
– pikir-tindak,
– abstrak-konkret
Contoh yang perlu Dipersiapkan
• Penilaian diri sendiri oleh siswa
• Penilaian oleh guru:
–
–
–
–
–
–
Penilaian otentik (pengetahuan, keterampilan, sikap)
Penilaian projek (substansi, bahasa, estetika)
Ulangan (pengetahuan, keterampilan)
Ujian (pengetahuan, keterampilan)
Penilaian kompetensi (sikap, pengetahuan, keterampilan)
Penilaian proses
• Rapor:
– Model rapor
– Cara pengisian
• Contoh RPP yang sesuai dengan konsep Kurikulum 2013
• TIK:
– Peran TIK
– Contoh pemanfaatan TIK
Contoh yang perlu Dipersiapkan
• Materi Pengayaan dan Remedial
• Interaksi dengan orang tua:
– Siswa dengan orang tua
– Guru dengan orang tua
• Penjelasan peminatan/lintas minat/pendalaman minat:
– Persyaratan lintas minat dan pendalaman minat
– Persyaratan beban belajar siswa
• Pengaturan jadwal:
– Pendaftaran mata pelajaran peminatan
– jadwal pelajaran
– jadwal pemanfaatan sarpras
• Peran BK SMP
– Mulai kelas VII
• Peran BK SMA/SMK
– Pindah minat di SMA/K
– Pindah minat di PT