GOOD CORPORATE GOVERNANCE

Download Report

Transcript GOOD CORPORATE GOVERNANCE

Latar Belakang Pelaksanaan
GCG BUMN
1. Landasan yuridis yaitu
keputusan Menteri BUMN
No. Kep-117/MMBU/2002
ttg penerapan praktek GCG
pd BUMN.
2. Adanya dualisme yg
terelakkan dlm pratek
usaha yaitu kebijakan
pemerintah yg positif (ex.
deregulasi dlm arus pasar
bebas), sedangkan orientasi
negatifnya diantaranya
adalah indikasi tingkat
korupsi yg tinggi &
mendahulukan kepentingan
elitis. Orientasi positif yg
dibarengi orientasi negatif
membuat dunia usaha
hanya jago kandang dan
atau kurang kompetitif.
Pengertian GCG (Moeljono, 2005)
Sistem yg mengatur & mengendalikan
perusahaan untuk menciptakan nilai tambah
(value added) bagi semua stakeholder. Ada 2 hal
yg ditekankan dlm konsep ini, yaitu
1. Pentingnya hak pemegang saham untuk memeroleh
informasi yg benar (akurat) & tepat pd waktunya.
2. Kewajiban prusahaan untuk melakukan
pengungkapan (disclosure) scr akurat, tepat waktu &
transparan thd semua informasi kerja perusahaan,
kepemilikan & stakeholder.
Unsur-Unsur GCG
• Supplier, employees, invesment managers, educational
institutions.
Poter (1996)
• Shareholders right, equal treatment of shareholders, the role of
share holders, disclosure (keterbukaan) & transparency.
Asian Development Bank (ADB)
• Fairness, tranparency, accountability & responsibility.
YPPMI & SC (dlm Moeljono 2005)
1. Unsur yg berasal dr dlm
perusahaan & unsur yg
selalu diperlukan di dlm
perusahaan (Corporate
Governance-Internal
Perusahaan)
2. Unsur yg berasal dr luar
perusahaan & unsur yg
selalu diperlukan di luar
perusahaan (Corporate
Governance Eksternal
Perusahaan)
UnsurUnsur
Corporate
Governance
Unsur-Unsur Corporate Governance (Hariyoto, 2000)
1. Unsur yg berasal dr dlm
perusahaan & unsur yg
selalu diperlukan di dlm
perusahaan (Corporate
Governance-Internal
Perusahaan)
Pemegang saham, direksi,
dewan komisaris, manajer,
karyawan/serikat pekerja,
sistem remunerasi berdasarkan
kinerja, komite audit.
Sedangkan unsur2 yg selalu
dibutuhkan di dlm perusahaan:
keterbukaan & kerahasiaan,
transparansi, akuntabilitas,
fairness & aturan dr code of
conduct.
2. Unsur yg berasal dr luar
perusahaan & unsur yg selalu
diperlukan di luar
perusahaan (Corporate
Governance Eksternal
Perusahaan)
Kecukupan UU & perangkat
hukum, investor, institusi
penyedia informasi, akuntan
publik, institusi yg memihak
kepentingan publik bukan
golongan, pemberi pinjaman &
pengesah legalitas.
Sedangkan unsur2 yg selalu
dibutuhkan di luar perusahaan:
aturan dr code of conduct,
fairness, akuntabilitas &
jaminan hukum.
Prinsip-Prinsip GCG (Master Plan BUMN 2002-2006)
1. Transparansi
• Yaitu keterbukaan dlm melaksanakan
suatu proses & dlm mengungkapkan
informasi yg material & relevan
(disclosure) ttg perusahaan., ex.
Program BUMN on-line.
2. Kemandirian
• Yaitu keadaan badan usaha termaksud
bebas dr pengaruh/tekanan pihak lain
yg tidak sesuai dg mekanisme korporasi
shg dlm menjalankan tugasnya,
komisaris & direksi badan usaha akan
terbebas dr tekanan maupun pengaruh,
baik dr dlm maupun luar perusahaan.
3. Akuntabilitas
• Diartikan sbg adanya sistem
pertanggungjawaban & wewenang yg
jelas yg dimiliki oleh organ persero,
yaitu pemegang saham, komisaris &
direksi sesuai dg fungsi & tugasnya
masing-masing.
Model Corporate Governance
(Akadun, 2007)
1. Principal Agent Model
2. The Myopic Market Model
3. Stakeholder Model
Model Corporate Governance (Akadun, 2007)
1. Principal Agent Model atau Agency
Korporasi dikelola untuk memberikan win-win solution bagi pemegang saham sbg
pemilik disatu pihak dan manager sbg agen di pihak lain. Dlm model ini
diasumsikan bahwa kondisi corporate governance suatu perusahaan akan
direfleksikan scr baik dlm bentuk sentimen pasar (ex.pasar modal, pasar produk&
pasar input).
2. The Myopic Market Model
Masih memfokuskan perhatian pd kepentingan2 pemegang saham & dimana
sentimen pasar lbh banyak dipengaruhi oleh faktor2 lain di luar corporate
governance. Oleh krn itu, principals & agent lbh berorientasi pd keuntungan2
jangka pendek.
3. Stakeholder Model
Memperhatikan kepentingan pihak2 yg terkait dg korporasi scr luas. Artinya dlm
mencapai tk. Pengembalian yg menguntungkan bagi pemegang saham, manajer
hrs memerhatika batasan2 yg timbul dlm lingkungan dmn ia beroperasi,
dianataranya: masalah etika & moral, hukum, kebijakan pemerintah, lingkungan
hidup, sosial, budaya, politik & ekonomi.
Fokus perhatian
corporate
governance
adalah hub.
diantara
stakeholders.
Pola hub. Antar
stakeholders yg
bagaimana yg
bs
dikategorikan
baik?
Keadilan adalah salah satu ukuran normatif yg
sering dikaitkan dg GCG
Prasyarat Keadilan dlm GCG
1. Transparency
2. Accountability
3. Predictability (Kepastian)
4. Participation
Hubungan antara GCG, Keadilan & Prasyarat-Prasyaratnya (Hariyoto, 2000)
Good Corporate Governance
Fairness
Accountability
Tranparency
Predictability
Participation
Pentingnya GCC dlm GCG
Good Corporate Culture (GCC)
merupakan sisi dlm atau sisi nilai dr
pengelolaan korporasi , atau mjd bagian hulu
dr GCG dg muatannya yg fokus pd basic values
dr pengeloaan korporasi yg kemudian
diturunkan melalui sistem. Jd GCC merupakan
inti dr organisasi perusahaan dpt pula
dikatakan sbg roh atau jiwa suatu lembaga.
Lebih fokus lagi GCC, merupakan inti dr GCC
(Moeljono, 2005)
Hubungan antara Organisasi,
Manajemen, GCG & GCC
Organisasi
Manajemen
GCG
GCC
Perbedaan Budaya Perusahaan dg Peraturan Perusahaan
Budaya
Perusahaan
Peraturan
Perusahaan
• Peramuan berpola top-middle-bottom, kenudian
disemaikan ke setiap sel organisasi & mjd nilai2
kehidupan bersama, yg dpt muncul dlm bentuk
perilaku formal maupun informal
• Peramuan dr visi-misi-strategi organisasi, berpola
top-down, & kemudian dijadikan aturan main
bersama yg bersifat formal yg sebagian bersumber
dr budaya korporasi. Jadi peraturan perusahaan
merupakan turunan dr budaya perusahaan.
GCC = f (P, O, L, I, S)
f = fungsi
P = Nilai kepemimpinan
O = Nilai organisasi
L = Nilai dinamika lingkungan
I = Nilai individu
S = Nilai sosial kemasyarakatan
Alhamdulillah
Semoga
Bermanfaat