ANATOMI DAN FISIOLOGI PAYUDARA (review)

Download Report

Transcript ANATOMI DAN FISIOLOGI PAYUDARA (review)

PROSES LAKTASI DAN MENYUSUI

Oleh : Eny Qurniyawati,SST

ANATOMI DAN FISIOLOGI PAYUDARA (review)

Bentuk luar payudara

Eny Qurniyawati,SST b a c a : korpus mammae b : areola c : papilla mammae 3

Bentuk luar payudara

a. Korpus mammae:

Korpus (badan) yaitu bagian yang membesar

stroma: jaringan ikat, lemak, pembuluh darah, syaraf, getah bening parenchym: kelenjar susu, terdiri dari duktus, duktulus, lobus, lobulus, alveolus b. Areola:

Daerah ligkaran yg terdiri dari kulit yg longgar & mengalami pigmentasi & masing payudara bergaris tengah kira - kira 2,5 cm

, di dalam daerah ini saluran susu melebar (sinus laktiferus)

Eny Qurniyawati,SST 4

 Papilla atau putting yaitu bag yg terletak setinggi iga (costa) ke-4.

Papilla suatu tonjolan dgn panjang kira2 6mm.permukaan papilla berlubang2 berupa

ostium papillare

kecil yg mrpkn muara

ductus lactifer yaitu

muara pengeluaran susu, terdiri dari jaringan erektil, dan ujung saraf sensoris

Bentuk & Ukuran Payudara

Eny Qurniyawati,SST 6

Bermacam bentuk puting susu

Normal Pendek Eny Qurniyawati,SST Panjang Terbenam/Terbalik

Bentuk-bentuk Puting Susu

7

Anatomi kelenjar susu

A L V E O L U S

Secretory Cell Ductule Myoepithehial Cells (form contractile unit) Eny Qurniyawati,SST

Alveolus: unit terminal 1. sel asiner: sekresi susu 2. duktulus: sal. terkecil 3. myoepitel: otot polos

8

Anatomi & Fisiologi Payudara

alfeolus Duktus laktiferus Sinus laktiferus Jaringan lemak

Anatomi kelenjar susu

Penampang Melintang Payudara Alveolus Duktus (saluran) Sinus Laktiferus (penampungan) Puting Susu Areola

Sekelompok alveolus bersatu

lobulus, beberapa lobulus bergabung

15-20 lobus Duktulus berkumpul

duktus laktiferus

 

sinus laktiferus muara (papilla).

Eny Qurniyawati,SST 10

Refleks penting pada proses laktasi

1. Refleks Prolaktin: merangsang produksi ASI Impuls saraf dari puting susu

hipofisis anterior

 

hipotalamus prolaktin

alveolus

ASI 2. Refleks aliran (let down reflex): sekresi ASI Impuls saraf puting susu

posterior

oksitosin

hipofisis kontraksi otot polos

ASI keluar

Eny Qurniyawati,SST 11

Refleks penting pada proses laktasi Anterior Posterior

Refleks prolaktin

Nervus Vagus PROLACTIN dalam darah Nervus Vagus OXYTOXIN dalam darah

Refleks aliran

(A) REFLEK PROLACTIN Alveolus Sel Myoepithel (B) REFLEK LET-DOWN Eny Qurniyawati,SST 12

PROSES LAKTASI

 Proses laktasi timbul setelah plasenta lepas. Plasenta mengandung hormon penghambat prolaktin (Hormon plasenta) yang menghambat pembentukan ASI. Setelah plasenta lepas, ASI pun mulai keluar.

HORMON YANG MEMPENGARUHI LAKTASI

     Progesteron: Mempengaruhi pertumbuhan dan ukuran alveoli Estrogen: Estrogen yang menurun setelah persalinan dan berbulan – bulan selama proses laktasi, menstimulasi sistem saluran ASI untuk membesar.

Prolaktin: Memperbesar alveoli Oksitosin: Mengencangkan otot halus dlm rahim dan didalam laktasi untuk mengencangkan otot halus alveoli untuk memeras ASI. Oksitosin berperan dalam proses turunnya ASI (Reflek Let-down).

Human Placental Lactogen (HPL): Berperan dalam petumbuhan payudara, putting dan Areola sebelum melahirkan. Pada bulan ke-5 dan 6 kehamilan HPL membuat payudara siap memproduksi ASI.

 

PROSES PEMBENTUKAN LAKTOGEN

Laktogenesis I:  Terjadi pada fase terahir kehamilan   Payudara memproduksi colostrum Saat ini produksi progesteron meninggi sehingga mencegah produksi ASI yang sebenarnya.

Laktogenesis II:   Terjadi setelah lahirnya plasenta.

Progesteron, estrogen dan HPL turun tiba – tiba dan prolaktin tetap tinggi >> produksi ASI besar - besaran  Bila payudara dirangsang, peningkatan prolaktin mencapai puncaknya pada periode 45 menit dan turun kembali 3 jam kemudian.

 Prolaktin menstimulasi alveoli untuk merangsang ASI. Prolaktin juga terkandung dalam ASI itu sendiri.

 Laktogenesis III:  Dimulai beberapa hari pertama setelah persalinan, dimana produksi ASI mulai stabil.

  Dipengaruhi seberapa sering bayi menyusui.

Semakin sering bayi menyusui, produksi ASI semakin banyak.

PROSES PRODUKSI ASI

 Pengaturan hormon terhadap ASI dibedakan dalam 3 bagian:   Produksi ASI (Prolaktin) Pengeluaran ASI ( Oksitosin)  Pemeliharaan ASI

PRODUKSI ASI

     Prolaktin adalah hormon yang disekresi oleh glandula pituitari.

Prolaktin meningkat selama kehamilan Kerja hormon ini dihambat oleh plasenta selama kehamilan. Dan aktif setelah plasenta lepas dan kadar estrogen dan progesteron turun.

Mempunyai fungsi kontrasepsi kerena menghambat ovulasi Kadar prolaktin paling tinggi pada malam hari

PENGELUARAN ASI

  Oksitosin menyebabkan sel mioepitel alveoli berkontraksi dan mendorong ASI.

 Bila bayi menyusui menimbulkan rangsangan syaraf yang terdapat dalam glandula pituitaria posterior sehingga mengeluarkan oksitosin.

Oksitosin juga dapat menghambat rasa sakit pasca persalinan selama menyusui.

Manfaat Pemberian ASI

bayi

• Nutrien yg ssi u bayi • • Mengandung zat protektif Mempunyai efek psikologis yg menguntungkn • menyebabkan pertumbuhan yg baik • Mengurangi kejadian karies dentis • • Mengurangi kejadian maloklusi membantu pertumbuhan gigi,palatum dan rahang gigi

ibu

• Mencegah perdarahan post partum • Asi eksklusif dpt menjarangkan kehamilan • Rasa kasih sayang ibu

Komposisi Gizi Pada ASI

a.

  

Zat protektif

Laktobasilus bifidus Laktoferin lisozim

b.

kolostrum c.

d.

e.

Lemak, KH, protein Garam & mineral Vit A Kolostrum

adalah ASI yg keluar pada hari pertama setelah bayi lahir & warnanya terus berubah sampai hari ke-3,mempunyai warna kekuning – kuningan, banyak mengandung vitamin ,protein,serta gizi yg tinggi

Stadium Laktasi

 Kolostrum Berwarna kekuningan,mempunyai kadar gizi yg tinggi, sel darah putih & antibodi IgA  melapisi usus bayi, m’cegah kuman & alergi makanan  Air susu peralihan Mulai berwarna putih bening dengan susunan yg disesuaikan kbthn bayi disekresi hari ke-4 s/d hari ke 10 Kadar protein rendah , karbohidrat & lemak tinggi  Air susu matur Pengeluaran ASI penuh sesuai dgn perkembangan disekresi mulai hari ke-10, komposisi relatif konstant

Upaya Memperbanyak ASI

a.

b.

c.

d.

e.

Percaya diri

bayinya : Ibu mampu merawat

Kehadiran bayi Makanan ibu yg cukup gizi

: Gizi seimbang, terutama sebelum dan setelah menyusui.

Susui sesering mungkin

: Terus disusukan >> Produksi ASI meningkat

Berfikir dengan penuh kasih sayang pada bayi

Pengaruh Waktu pada Komposisi ASI

 Asi yg pertamakali dihisap bayi (menit pertama),dibanding dgn menit terakhir adl berbeda  ASI menit pertama lebih cepat encer kmd akan lebih kental  ASI pd menit terakhir mengandung lemak 4-5 kali dan protein 1,5 kali lebih banyak dibanding ASI menit2 pertama

 Bila bayi menyusu pada 15 menit pertama maka:  5 menit pertama mendapatkan :  60 % total volume ASI  60 % total protein ASI  60 % total karbohidrat ASI  40 % total lemak ASI  50 % total energi ASI

 5 menit kedua mendapatkan  25 % tot vol ASI  25 % tot protein ASI  25 % tot karbohidrat ASI  33 % tot lemak ASI  25 % tot energi ASI  5 menit terakhir adalah sisanya

Penghambat produksi ASI

1. “Feedback inhibitor “: Suatu faktor lokal, bila saluran ASI penuh mengirim impuls untuk mengurangi produksi. Cara mengatasi: Saluran dikosongkan secara teratur (ASI eksklusif dan tanpa jadwal).

2. Stress/rasa sakit: inhibisi release oksitosin. Sinus laktiferus penuh.

3. Penyapihan

Eny Qurniyawati,SST 28

Mekanisme mengisap pada bayi

1. Refleks menangkap ( rooting ) Sentuhan pada bibir, bayi membuka mulut dan menangkap puting susu.

2. Refleks mengisap Puting dalam mulut bayi: langit-langit/ palatum molle tersentuh, bayi mengisap.

Areola masuk, lidah menekan sinus laktiferus ASI terperas keluar.

3. Refleks menelan

Eny Qurniyawati,SST 29

Posisi Lidah saat menyusu

Eny Qurniyawati,SST

Posisi Benar

30

Posisi Lidah saat menyusu

Eny Qurniyawati,SST

Posisi Salah

31

Dukungan bidan dalam pemberian ASI

Peranan awal bidan dalam mendukung pemberian ASI :

Yakinkan bahwa bayi memperoleh makanan yang mencukupi dari payudara ibunya

Bantulah ibu sedemikian rupa sehingga ia mampu menyusui bayinya sendiri

Eny Qurniyawati,SST 32

Dukungan Bidan

• • • • • • • Biarkan bayi bersama ibunya segera sesudah dilahirkan selama beberapa jam pertama Ajarkan cara merawat payudara yang sehat pada ibu untuyk mencegah masalah umum yang timbul Bantulan ibu pada waktu pertama kali memberi ASI Bayi harus ditempatkan dekat ibunya di kamar yang sama (rawat gabung—rooming in ) Memberikan ASI pada bayi SESERING MUNGKIN HANYA berikan kolostrom dan ASI saja Hindari susu botol dan “dot empeng” Eny Qurniyawati,SST 33

Tanda bayi cukup ASI

Berat lahir telah kembali setelah bayi berumur 2 minggu Bayi banyak mengompol, sampai 6 kali atau lebih dalam sehari Tiap menyusui, bayi menyusu dengan rakus, tetapi kemudian melemah dan tertidur Payudara ibu terasa lunak setelah menyusui dibanding sebelumnya Kurva pertumbuhan / berat badan dalam KMS sesuai dengan seharusnya Eny Qurniyawati,SST 34

Eny Qurniyawati,SST 35

ASI EKSKLUSIF

ASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan minuman tambahan lain pada bayi berumur

nol sampai enam bulan

– Menurunkan risiko kematian karena infeksi saluran napas akut dan diare – Menyusui parsial atau tidak menyusui, risiko kematian: •> 2.23 secara keseluruhan •> 2.4 karena infeksi saluran napas akut •> 3.94 karena diare

Perlekatan adalah kunci keberhasilan menyusui

Keterangan: Kepala bayi didekatkn payudara & putting, areola dimasukkan kemulut bayi Dagu menempel payudara ibu Mulut terbuka lebar Bibir bawah terputar kebawah Sebagian besar areola masuk kemulut bayi

Cara Merawat Payudara

– Puting susu dikompres dengan kapas minyak selama 3-4 menit, kemudian bersihkan dengan kapas minyak tadi.

– Pengenyalan yaitu puting susu dipegang dengan ibu jari dan jari telunjuk diputar kedalam 20 kali keluar 20 kali.

Penonjolan puting susu yaitu : Puting susu cukup ditarik sebanyak 20 kali Dirangsang dengan menggunakan ujung waslap Memakai pompa puting susu Pengurutan payudara: Telapak tangan petugas diberi

baby oil

kemudian diratakan Peganglah payudara lalu diurut dari pangkal ke putting susu sebanyak 30 kali

lanjutan

Pijatlah puting susu pada daerah areola mammae untuk mengeluarkan colostrums.

Bersihkan payudara dengan air bersih memakai waslap.

Perangsangan Payudara Setelah selesai pengurutan, payudara disiram dengan air hangat dan dingin secara bergantian selama ± 5 menit (air hangat dahulu kemudian air dingin). Kemudian pakailah BH (kutang) yang menyangga payudara.

lanjutan

Pengurutan buah dada dari tengah ke samping kemudian ke bawah Pengurutan buah dada berputar dari tengah ke samping kemudian ke bawah Pengurutan buah dada berputar dari tengah ke samping kemudian ke bawah Pengurutan buah dada dari pangkal ke puting.

Cara menyusui yang benar posisi menyusui

craddle Cross craddle australian

berbaring football Pegangan -C

Cara menyusui bayi kembar

Cara menyusui yg benar

a.

ASI dikeluarkan sedikit, oleskan pd putting & areola b.

Bayi diletakkan pd perut ibu c.

Payudara dipegang dg ibu jari diatas & jari lain menopang di bawah d.

Bayi diberi rangsangan ( rooting reflex) a.

Kepala bayi didekatkan payudara & putting, areola dimasukkan kemulut bayi

lanjutan Dagu menempel payudara ibu Mulut terbuka lebar Bibir bawah terputar kebawah Sebagian besar areola masuk kemulut bayi

Penyimpanan ASI ASI yang dikeluarkan dapat disimpan untuk beberapa saat dengan syarat, bila disimpan : Di udara terbuka/ bebas Di lemari es (4 °C) Di lemari pendingin/beku(-18 °C) 6-8 jam 24 jam 6 bulan Eny Qurniyawati,SST 48

Masalah Dalam Pemberian ASI

TERIMA KASIH

Eny Qurniyawati,SST 50