Transcript Document
Lab. Farmakologi FK UNS 3 ASPEK PENGEMBANGAN BAHAN OBAT ALAM INDONESIA Pelaksanaan GBHN 1988 utk pengembangan budaya bangsa Pemanfaatan IpTek modern untuk pengembangan bahan alam yang berpotensi ekonomi Obat fitoterapi Untuk pemenuhan Yan Kes Mas Budaya pengobatan tradisional (BATRA) antar bangsa saling mempengaruhi dalam CARA, JENIS TANAMAN 1500 SM. AYUR VEDA = HIDUP PANJANG 2600 SM. Pengobatan Cina Penguasa Shan Nung Pengaruh India & Cina pada Sistem KAMPO Jepang UNANI MEDICINE (Yunani) terlihat dalam AYUR VEDA karena Alexander Agung masuk India 300 SM. Pengaruh Arab: Apotik terpisah dari Kedokteran. Buku Medicinale (Ibnu Sina) mpengaruhi dunia barat MENYELURUH TERPADU DNG CAMPURAN BAHAN ALAM PERTAHANAN KESEHATAN TUBUH *TUBUH TETAP SEHAT *SEMBUH DRI PENYAKIT *TAK ADA KESEMBUHAN PENDERITAAN<< Abad 16 Paracelsus isolasi tanaman obat Pengembangan molekul zat aktif Rasionalisasi khasiat - OBAT TRADISIONAL EMPIRIS PERLU BUKTI KEBENARAN KHASIAT & KEAMANAN PENAPISAN FARMAKOLOGI PENGUJIAN FITOFARMAKA Yan Kes Mas FITOFARMAKA ANALGETIKA CARA menekan KEPEKAAN RECEPTOR NYERI ada 2 reseptor : 1. PUSAT (analgetik narkotik) : Mekanik, termik, 2. PERIFER (analgetik non narkotik): listrik, kimiawi, atau hambatan sintesa prostaglandin HEWAN UJI : Tikus, mencit, marmot PERIFER : Kimia (fenil benzokuinon), intra peritonial RESPON : geliat @ 5 menit selama 30 menit INDUKSI PANAS : Plat panas 55º C Pembanding : Morfin 9,2% (10mg/kgBB) ; Glifanan 100mg/kg BB ). RESPON : Mengangkat, menjilat telapak kaki depan, melompat ANALGETIKA NYERI SENDI CARA INDUKSI Suntikan intra artikular Ag NO3 1% Tunggu 18 jam Sendi bengkak uji gerakan fleksi 3x Hewan mencicit Hewan dpt dipakai PERLAKUAN ; 1 Kontrol negatip diberi pelarut obat 2. Kontrol positip diberi obat pembanding 3. Uji diberi larutan uji berbagai dosis UJI GERAK : setelah pemberian jam ke : ½, 1, 2. 4. 6 METODA HITUNG ANGKA -Telur - Morbiditas cacing - Motilitas cacing UJI AKTIVITAS CACING INVITRO. Inkubasi cacing dlm medium obat anti cacing. Anti cacing mempengaruh syaraf cacing, otot cacing lumpuh. Perbedaan gerak cacing dg cacing normal Hitung jumlah cacing lumpuh. METODE BIAKAN TELUR PARYATMO Lar NaCl 0,85% steril +10 ekor Ascaris betina & 3 jantan biarkan 24 jamhasil TELUR CACING Biakan cuci dg lar kaporit 0,5 %, sentrifuge, buat suspensi telur 10000/ml (hitung dg hematositometer). Pipet 2 ml suspensi masukkan tab reaksi 10 ml, Inkubasi 30ºC dlm air steril 21 hari telur berembrio,cekok ke hewan uji IN VIVO. ANGKA CACING LUMPUH Mencit cekok telur Ascaris juml. tertentu. infeksius (cek feses ada telur cacing) puasa 24 jamcekok lar. bahan uji Setelah 3jam abdomen dibedah Hitung cacing paralisis. KONTROL POS:pirantel pamoat INVIVO ANGKA TELUR. Hewan uji diinfeksi, cekok susp. telur cacing juml tertentu Biarkan 2 bln -hewan puasakan 18 jam cekok dg anti cacing Biarkan 48 jam telur cacing dlm feses dihitung dg hematositometer. INDUKSI HEWAN UJI SUPAYA DM Pankreas dirusak dng cara : 1. Pankreatektomi 2. Kimia : parenteral inj. Streptozotozin, Aloksan, Diaksosida, Adrenalin, Glukagon, EDTA UJI TOLERANSI GLUKOSA Perbedaan kadar glukosa darah pre & post cekokan sediaan obat Kelinci puasa 20-24 jam, ambil darah telinga. Beri sediaan obat uji ambil darah pd waktu waktu tertentu INDUKSI ALOKSAN. Hewan uji suntik iv aloxan mono hidrat 70mg/kg BB Kenaikan kadar glukosa diamati tiap hari slm 7 hari Kadar glukosa > 135 mg/ml DM Mencit DM puasakan 16 jam, ambil darah v. orbital Cekok obat anti DM 2 jam ambil darah pre tes. Cekok obat tiap hari selama 7 hari Ambil cuplikan darah ukur kadar glukosa darah Amati cuplikan darah pada hari ke 14 dan 21. Setiap ambil cuplikan hewan puasakan dulu 16 jam. Frekuensi defekasi >> Normal, akut / kronis. Sebab: kuman, toksin dlm GI (Gastro intestinal). Diare kronis terkait dg gangguan GI, alergi, psikosomatik, kelainan sist. endokrin, metabolisme PROTOKOL : Hambatan obat thd peristaltik usus Mengurangi frekuensi defekasi, Memperbaiki konsistensi feses TRANSIT INTESTINAL (LAKANSIA,ANTI SPASMODIK) Pengaruh pd RASIO JARAK USUS yg ditempuh Maker (norit) pd waktu tertentu dibagi seluruh Panjang usus hewan uji. PROTEKSI OLEUM RICINI EFEK LAKSAN : Trigliserid risinoleat + lipase usus asam risinoleat + Gliserin (Surfaktan ) Absorbsi cairan elektrolit ↓↓, peristaltik usus ↑↑ ANTIDIARE melindungi USUS thd kerja Surfaktan dengan PEMBANDING LOPERAMID Kumpulan gejala penyakit krn disfungsi & anatomik organ sistem GI. Gejala : mual, vomitus, kembung, disfagi, diare / konstipasi, nyeri perut dll. MEKANISME : Perbaikan gangguan motilitas GI Pengendalian kadar zat yang berperan dlm GI Misal : hiperklorhidria, aklorhidria, hipermotilitas usus HEWAN DISPEPSI 1. AKHLORHIDRI Pilorus tikus terikat, puasa 48 jam dicekok obat AH2 dan obat lainnya 2. PENEKAN SEKRESI HCl LAMBUNG, diberi pra inj.histamin Mengurangi hiper sekresi HCl lambung DISPEPSI KARENA AKLORHIDRI Tikus puasa 48 jam, suntik iv AH2 AKLORHIDRI - Cekok bahan uji agonis histamin - Diamkan 30 menit, hewan dibius eter, dibedah. - Pilorus diikat dg benang, - Hewan kembalikan ke kandang. - KONTROL hewan disuntik histamin iv. -Tiap jam periksa vol & pH lambungnya selama 5 jam -Hitung % penambahan sekresi asam lambung DISPEPSI PERUBAHAN MOTILITAS Metode transit intestinal seperti pada aktifitas antidiare /laksan KONTRASEPSI : Cegah konsepsi telur & sperma Evaluasi : efek kadar hormon 1.Pematangan telur / sperma 2.Ovulasi 3. Perpaduan ovum- sperma 4.Proses implantasi 5.Pembentukan sperma Wanita : 1. Uji efek anti implantasi juml kelahiran 2. Uji aktivitas estrogenik 3 hrbobot uterus Pria : Uji efek Spermatogenesis PRIA : Uji efek Spermatogenesis - Hewan jantan DIKEBIRI potong vas deferens - Pelihara 7 hari. - Cekok bahan uji 22 hari, timbang BB / hari - Hari ke 23, darah diambil, bunuh, -Testis, epididimis, vesika seminanis diambil, bersihkan , ditimbang beratnya TANPA DIKEBIRI. Diperlakukan = yg dikebiri TESTOSTERON PROPIONAT Sama dg yg dikebiri diberi bahan uji oral & i.p inj. testosteron propionat Kontrol pos. disuntik testosteron propionat i.p + akuades METODE CAKRAM Media biakan yang diberi kertas /sumuran Ditetesi bahan uji. diinkubasi, Halo (area tak ditumbuhi jamur) diukur, dibandingkan dgn kontrol positip obat anti fungi INDUKSI eksogen & endogen INDUKSI EKSOGEN Antihiperlipidemia -Tikus/kelinci diberi diet kolesterol tinggi dan air minum mengandung Propil Tio Urasil (PTU) , serta bahan uji selama 2 minggu. - Puasakan 18 jam ambil darah, - Kadar kolesterol darah diukur INDUKSI endogen -Selama 10 hari diberi lar. PTU + diet standard -Puasakan 18 jam. -Ambil darah ukur kadar kolesterol - Cekok bahan uji selama 10 hari. - Hari ke 11 lakukan s.d.a. -Ukur kadar kolesterol INDUKSI HIPERTENSI : -Diet NaCl 6 minggu -Hipertensi renalis dg menjepit/ikat arteri renalis -Pengukuran tek darah arteri in situ. -Hewan dianestesi, kanul dimasukkan arteri, dihubungkan manometer pencatat tek. darah. -Tanpa invasi diukur tekanan sistoliknya dg alat transduser CARA : Menekan derajad udema kaki hewan uji yang diinduksi karagenin. - Bahan uji dicekok 1 jam sebelum injeksi intraplantar suspensi karagenin pada kaki. - Perubahan volume udema diukur dg hukum archimides alat pletismometer INDUKSI dg injeksi i. p hidroksiprolin 2,5 g/kg BB Hewan dipuasakan 18 jam, suntik hidroksi prolin dan dicekok bahan uji. Ukur : sedimen urin 24 jam / kadar Ca urine Kenaikan ratio bobot ginjal / BB dibandingkan kontrol Tikus puasakan 18 jam - Beri oral lar NaCl fisiologis 50ml/BB lalu bhn uji, - Ukur vol urin yg ditampung tiap jam slm 6 jam Efek penekanan nafsu makan bahan uji dg adanya penurunan jumlah asupan makanan Penurunan berat badan Penurunan lamanya waktu mengawali makan dan lamanya makan - Amati jumlah makanan BB sebelum perlakuan -Hewan puasakan 18 jam. - Bahan uji dicekok -½ - 1 jam kemudian diberi makan -½ jam kemudian beri 2 gram pelet - Amati lamanya mengawali makan lama makan Metoda depresan / potensiasi narkose -Mencit jantan puasakan 16 jam hanya diberi minum - Cekok bhn uji pd jam ke 0 - Jam ke 45 menit disuntik i.p pentotal 0,1ml/10 g BB -Hitung waktu tidur ditandai mencit tidak bisa tengkurap setelah ditelentangkan (richting time). INVITRO Paru paru katak diberi adstringen denaturasi protein Perubahan volume paru diukur dg kanula Kanula bentuk U asimetrik, dikedua ujungnya dihubungkan dg paru dan air dalam gelas ukur Bandingkan tinggi air dalam gelas ukur sebelum dan sesudah dicelup bahan uji adstringen - Larutan tusigen disemprotkan kpd hewan uji sebelum dan sesudah pemberian bahan uji -Amati tiap 2 menit jumlah batuk slama 10 menit Larutan mukus pH 7. diberi sediaan uji, -Inkubasi 37º C selama 30 menit -Ukur viskositas dg viskometer dan piknometer Induksi dg CCl 4 5,6 ml/kg BB pd Mencit, tikus Ukur aktivitas SGPT dan SGOT Induksi dg Parasetamol dosis toksik 0,5 – 1g / kg BB Ukur aktivitas SGPT dan SGOT Preparat histopatologis hati KOLAGOGUM Peningkatan debit empedu hewan uji Dengan menampung cairan empedu Perlu tindakan invasif Penyuntikan senyawa luteotropik secara i m pada burung merpati Hipertropi tembolok Timbang Bobot tembolok burung merpati Pada tikus Volume air susu dipompa dg alat khusus Penimbangan berat bayi yang disusui Kajian aspek fitokimia thd simplisia & ekstraknya Terhadap Tanaman yang : 1. Banyak/sudah dikenal masy sbg OT 2. Mudah diperoleh dan dibudidayakan 3. Telah diketahui susunan kandungan kimia dan analisanya Pengujian fitokimia kualitatif dan kuantitatif berperan pada hasil pengujian khasiat, manfaat keamanan dan pengembangan stabilitas sediaan. Lab BPTO, MIPA MINYAK ATSIRI -Penetapan kadar m atsiri, bahan disuling dg alat STAHL sesuai Farmakope Indonesia. - M atsiri : uji pemerian, warna, sifat fisika kimiawi PENETAPAN : Antrakuinon derivat pada Rheum sp. Aloin pada lidah buaya Glizirizin pada kayu manis Curcumin pada Curcuma sp Zingiberin pada Zingiber sp Sinamil aldehid pada Cinnamomum sp. Manfaat pencegahan/penyembuhan gejala/penyakit Double Blind Controled Study,lama utk fitofarmaka Praktek Saintifikasi jamu di B2P2TO2T Klinik : 1. Inform konsen, 2. Kartu status : Diagnosa,Indikasi.Tx Jamu, R/ Apotik : Jenis tanaman standar, penyimpanan sediaan, penyiapan, penyerahan Etalase TO, Proses pasca panen, Pembuatan sediaan Laboratorium lit.bang Penapisan Farmakologi dapat digunakan untuk uji praklinik bahan alam - Uji toksisitas, khasiat dan keamanan - Penentuan dosis Untuk standardisasi bahan alam 1. Arijanto Jonosewojo 2010. Jamu In Maitaining Optimal Health. In Materi Plenary Lecture of International Conference on Medicinal Plants.Faculty of Farmacy Widyamanadala University Surabaya Indonesia 2. Dennehy Cathi E, Tsouronounis Candy 2004.Suplemen Botani (“Medikasi Herbal”) dan Suplemen Nutrisi. Dalam farmakologi Dasar dan Klinik. Bertram G.Katzung ed. Salemba Medika Jakarta 3. James E Robbers, Marylin K. Speedie, Varo E Tyler 1996. Pharmacognosy and Pharmacobiotechnology. A Lea & Febiger Book. 4. Jean Bruneton 1999. Pharmacognosy Phytochemistry Medicinal Plants, 2 nd.ed., Londesr New York. 5. Penapisan Farmakologi, Pengujian Fitokimia dan Pangujian Klinik 1991. Pokja Ilmiah. Yayasan Pengembangan Obat bahan Alam Phyto Medica Jakpus 6. William Charles Evans. Trease and Evans Pharmacognosy. 15 th ed, 2002, W.B.Sounders.