PROSEDUR OPERASI BAKU (POB)

Download Report

Transcript PROSEDUR OPERASI BAKU (POB)

PROSEDUR
OPERASI
BAKU
(POB) `
PROSEDUR
OPERASI
BAKU
PENGELOLAAN BEST PRACTICE
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERKOTAAN
2010
Pengertian
• Prosedur Operasi Baku pengelolaan best practice
(praktik terbaik):panduan bagi pelaku untuk mengatur
kegiatan mendokumentasikan pengalaman
melaksanakan dan memfasilitasi kegiatan program
mempunyai kelebihan tertentu, menarik, sarat
substansi, dipergunakan sebagai sumber informasi
dan bahan pembelajaran, menginspirasi para pelaku
program dan masyarakat umum.
• Praktik terbaik: upaya mencari cara yang efisien dan
efektif untuk mencapai tujuan program dengan
mewujudkan gagasan, ide, metode, teknik,
sumberdaya dari para pelaku program. Sehingga
memberikan bukti bahwa praktik tersebut
menghasilkan sesuatu yang bernilai unggul, dapat
diukur dan mempunyai pengaruh positif terhadap
Program PNPM MP.
Ketentuan Umum
• Pengelolaan best practice; panduan mengelola
di beberapa tingkat, serta menggunakannya
untuk bahan memproduk pengetahuan baru.
• Dokumen best practice dapat berbentuk media:
audio, video, audiovisual, tulisan, grafis
(gambar, foto, komik), dll.
• Pembelajaran: pengetahuan hasil praktik lapang
yang positif atau negatif menjadi penuntun
pelaksanaan agar lebih berkualitas
• Belajar dari pengalaman: mencari pengetahuan
baru, membangun kinerja efektif dan efisien,
belajar multiaspek keberhasilan dan kegagalan,
tukar pengalaman pihak lain.
Tujuan
• Memotivasi pelaku berkerja dengan performa
yang terbaik,
• Memberikan informasi pengelolaan BP
kepada pelaku agar dapat mengambil peran
• Menbangun sistem pengelolaan BP yang lebih
terukur, terkontrol dan berkelanjutan.
• Meningkatkan peran dan fungsi pelaku dalam
pengelolaan BP
• Menghasilkan materi/bahan CB jalur informal
• Memberikan reward kepada penulis BP
berprestasi
Hasil yang diharapkan
• Menguatnya kesadaran, kemauan dan motivasi pelaku
mengemban tugas, peran optimal, efektif dan efisien.
• Best practice diproduksi pelaku secara luas, peran dan
fungsi yang jelas, sistem pengelolaan yang lebih baik.
• Pelaku memproduksi pengetahuan untuk bahan CB
informal (komunitas belajar dan e-learning).
• Tersedia bahan baku tulisan untuk naskah buku BP,
pengembangan; media sosialisasi, strategi program, dll.
• Terbuka akses informasi terhadap produk BP media;
cetak, e-learning (web, blog, group FB), audio visual.
• Pelaku potensial, berprestasi BP akan diberikan
reward, untuk lokakarya penulisan di Jakarta.
Bentuk Dokumen
• Praktik terbaik (best practice) dapat
didokumentasikan dalam bentuk media: audio,
video, atau audiovisual, tulisan, grafis (gambar,
foto, komik), dll.
• Dengan beragam pertimbangan tentang
efektifitas dampak sebuah pilihan jenis media
(murah, mudah, tahan lama) maka diawal untuk
dioptimalkan produksinya oleh para pelaku
adalah bentuk tulisan.
• POB lebih banyak mengatur pengelolaan best
practice bentuk tulisan. Namun tidak menutup
bentuk media yang lain untuk diproduksi.
Panduan Produksi
Bentuk audio, video, audiovisual, grafis
•
•
Jenis Best practice ini kualifikasi produksinya
bebas, hal umum untuk Audio, video, atau
audiovisual (durasinya minimal 15 menit),
untuk grafis (ukuran dan kualifikasinya bebas.
Untuk diperhatikan dalam produksi
kenyamanan untuk dilihat, dinikmati, dan
dimengerti, sehingga pesannya mudah
tersampaikan kepada penikmat. mengunakan
prinsip “5 W dan 1 H”.
… panduan produksi
Bentuk Tulisan
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Jenis tulisan bebas, berupa; artikel, narasi, feature, dll.
Panjang minimal 2-5 lembar kertas kwarto spasi ganda.
Isi padat dan lengkap, kalimat efektif, informasi segar, informatif
dan aktual. (minim kutip pedoman, modul, POB)
Tema/judul tulisan bebas, tidak ada pengelompokan USK,
bidang, dll.
Tulisan dilengkapi dua sampai lima buah foto kegiatan/pelaku
yang sesuai judul atau tema (min 480x640 px). Kasih Contoh :
“Foto baik” + Caption.
Lengkapi dengan data dan informasi faktual
Wajib disertakan informasi tentang lembaga atau pelaku:
alamat dan nomor kontak untuk juga dicantumkan.
Info penulis, nama, posisi/jabatan (apa, dimana), dan nomor
kontak (telp atau hand phone).
Memperhatikan substansi tulisan best practice
Substansi Tulisan
… panduan produksi
1.
Realitas dilapang, merupakan kondisi riil peristiwa, atau kegiatan program
yang ada dan terjadi dilapang yang diungkapkan dengan jujur, utuh dan
proporsional.
2.
Inovasi, dan kreatifitas, kegigihan, perluasan daya upaya untuk memperkaya
strategi, metode, teknik, dan fasilitasi, dst untuk tetap menjamin tercapainya
tujuan pelaksanaan kegiatan secara optimal.
3.
Kualitas fasilitasi konsultan, sekumpulan intervensi yang telah di dilakukan
kepada masyarakat berupa; proses, cara/teknik, pendekatan, intensitas,
dan hasil yang terbukti menjamin kualitas.
4.
Pengembangan kapasitas pelaku, upaya optimal pengembangan kapasitas
pelaku dengan beragam strategi pelaksanaan dan pengendalian yang
tergambarkan hasilnya melalui kualitas pemahaman, pengetahuan dan
motivasinya.
5.
Kesesuaian dengan bakuan program, pelaksanaan kegiatan masih
mengindahkan bakuan program berupa pedoman umum, pedoman
pelaksanaan, pedoman teknis dan POB.
Substansi Tulisan
… panduan produksi
6.
Perubahan yang terjadi, perubahan pola fikir, pola tindak, dan perilaku pada
pelaku dan atau komunitas sebagai akibat dari intensitas pendampingan
yang dilakukan. Perubahannya berpola dan terjadi pada kegiatan yang
lainnya.
7.
Peluang Keberlanjutan, pelaksanaan kegiatan secara terpola dan mampu
menjadi pranata sosial, secara nyata dan sengaja melibatkan secara aktif
lembaga masyarakat lain, aparat pemerintah, perusahaan swasta dalam
pelaksanaan kegiatan.
8.
Kemanfaatan optimal, pelaksanaan kegiatan nyata memberikan manfaat bagi
kelompok sasaran program; pengetahuan, kemudahan, kenyamanan,
kelayakan yang diperoleh keluarga miskin (PS-2).
9.
Partisipasi KK miskin (PS-2), keluarga miskin (PS-2) tergambarkan dengan
jelas partisipasi aktif, posisi, kontribusi, dan perannya dalam pelaksanaan
kegiatan.
10.
Kualitas tulisan, mengunakan kalimat efektif, fokus pada tema, padat isi, alur
runut, uraian lengkap, jelas dan informatif, mudah untuk dipahami oleh
pembaca dari kalangan manapun.
Pelaku dan Perannya
Pelaku produksi best practice:
• Personil konsultan PNPM MP KMP, KMW,
Korkot, Tim Fasilitator. (pelaku utama)
• Pelaku tingkat kota; aparat Pemda, KBP, dan
kelompok peduli lainnya.
• Pelaku masyarakat pelaksana program
(BKM/LKM, KSM, relawan, aparat kelurahan,
dll).
Lanjutan…….
Pelaku utama
• Tim Faskel harus memproduksi satu tulisan/
bulan.
• Tim Korkot harus memproduksi satu tulisan/
bulan.
• Tenaga Ahli KMW harus memproduksi satu buah
tulisan produk pengetahuan baru (setahun
sekali).
• Pengelolaan data best practice ditingkat Korkot
dilakukan oleh Korkot/Askot CD (sosial).
• Pengelolaan data best practice ditingkat propinsi
dilakukan oleh TA Sosialisasi.
• Pengelolaan data best practice ditingkat pusat
oleh Tim CB KMP.
…. Lanjutan
• Seleksi tulisan layak ditingkat Korkot, oleh Tim
Penilai (min 3 personil), hasil diusulkan ke KMW
• Menentukan tulisan memenuhi standar BP
ditingkat propinsi, oleh TIM penilai minimal 3
personil tenaga ahli KMW (Propinsi) setiap
bulan.
• Menentukan tulisan memenuhi standar BP
ditingkat nasional, oleh TIM penilai minimal 5
personil tenaga ahli dari USK KMP setiap bulan.
• Best practice yang sudah ditetapkan tingkat
propinsi/pusat dikelola sebagai produk
pengetahuan baru, digunakan bahan
dikomunitas belajar, bahan pembuatan media
sosialisasi.
Pengembangan Kapasitas
• Lokakarya penulisan tingkat pusat, setahun 2 kali,
untuk Tenaga ahli CB KMW dan pelaku potensial.
• Lokakarya nasional penulis BP nasional fasilitator
kelurahan, utusan masing-masing propinsi.
• Lokakarya pengelolaan data penulisan best
practice untuk asisten trainer propinsi. (satu kali).
• Pelatihan penulisan best practice tenaga ahli dan
korkot ditingkat propinsi (2 hari).
• Coaching penulisan best practice untuk fasilitator
( 2 hari).
Pengelolaan Kegiatan
• Pengelolaan BP bagian dari strategi pengembangan
kapasitas pelaku (formal maupun informal).
• Produksi tulisan BP ditingkat fasilitator/ Korkot minimal
satu tulisan/ bulan. Tanggal 15 masuk ke tim seleksi
korkot, diperiksa kecukupan syarat, dipilih dan
ditetapkan oleh tim Korkot. Tanggal 20 hasil seleksi
tulisan terbaik masuk ke KMW propinsi. Ada tiga buah
tulisan (bila jumlah TF min 8) atau dua buah tulisan
saja (jumlah TF < 8) dari tim fasilitator.
• KMW membentuk tim penilai, minimal tiga orang TA,
melakukan penilaian akhir usulan BP yang masuk.
Tim menentukan tulisan terbaik BP propinsi,
dinyatakan sebagai best practice KMW propinsi
secara formal melalui surat KMW propinsi. Tiga buah
tulisan terbaik dirangking sesuai bobot penilaian.
Kewajiban Pengiriman KMW Wilayah II
(Wil I sedang dihitung)
No
KMW/Propinsi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
JATENG
DIY
JATIM
KALTIM
KALSEL
KALTENG
BALI
NTT
NTB
SULSEL
SULBAR
SULTENG
SULTRA
SULUT
GORONTALO
MALUKU
MALUT
PAPUA
PAPUA BARAT
TOTAL WIL II
Tim
Faskel
224
22
206
20
25
4
14
19
25
45
3
7
22
32
8
9
16
5
3
709
Jumlah minimal Tulisan
yang dikirim tiap bulan
13
3
13
3
3
3
3
3
3
5
3
3
3
5
3
3
3
3
3
81
… Lanjutan
• TA KMW wajib memproduksi tulisan produk
pengetahuan dengan bahan dari best practice,
pengamatan lapang/ hasil uji petik, dll. Tulisan produk
pengetahuan dikelola dan dipergunakan sebagai bahan
KBIK, KBK, dan pengembangan kapasitas lainnya
ditingkat KMW. Kumpulan tulisan dalam folder
tersendiri, dikirimkan ke KMP berbarengan dengan
pengiriman best practice.
• KMW Propinsi bertugas mengirimkan dan mengusulkan
produksi (tulisan) best practice hasil penetapan KMW
tersebut kepada KMP setiap akhir bulan (tanggal 25),
untuk diikutkan dalam seleksi tulisan best practice
ditingkat nasional pada bulan itu.
… Lanjutan
• Pengiriman tulisan BP tingkat Korkot dan KMW Propinsi
dipersilahkan membangun teknis pengelolaan internal KMW
(email khusus, batasan waktu pengiriman, dll). Sistem mampu
menjamin lancarnya pengiriman data hasil produksi BP.
Pengiriman tulisan dari KMW propinsi ke KMP paling lambat
tanggal 25, pengiriman ditujukan kepada email khusus best
practice nasional: [email protected].
• KMP bentuk tim penilai, minimal 5 orang personil perwakilan
USK, menetapkan 5 buah BP yang memenuhi kriteria terbaik.
ditetapkan melalui surat, dipublikasi melalui media e-learning dan
surat resmi ke KMW.
• KMP memberi penghargaan kepada pelaku yang berhasil
menjadi penulis BP tingkat nasional. Produk tulisan tersebut
kemudian dipublikasi secara berkala melalui media
pembelajaran pengembangan kapasitas ditingkat nasional
(cetak, e-learning).
Skema Kerja
Tingkatan
Pelaku
Kelurahan
Tim Faskel:
SF, sos
Tek, Eko
Peran Fungsi
1. Memproduksi tulisan
2. Tanggal 15 masuk korkot
3. penanggung jawab SF
Masyarakat
Kota/ kab
Korkot
Askot CD,
MK, Infra,
mandat
Memproduksi Best Practice
1.
2.
3.
4.
Pelaku kota
Propinsi
TL KMW Pro
TA CB
TA Lain
Pelaku Prop
Nasional
Manajer CB
USK lain: MK,
KM, Infra,
Monev, Web,
SIM, PPm
Knowledge
Manajemen
Memproduksi satu buah
seleksi, memilih tiga BP
Kirim ke KMW Tanggal 20
Penanggung jawab Korkot
Memproduksi Best Practice
1.
2.
3.
4.
5.
Tiap TA 1 Prod pengetahuan
Membentuk tim penilai,
Memilih dan menetapkan BP
Kirim ke KMP (tgl 25).
Penanggung jawab TL KMW
Memproduksi Best Practice
1. Membentuk tim penilai,
memilih BP nasional.
2. Menetapkan dengan surat
dan menerbitkan piagam untuk
penulis.
3. Mempublikasi hasil di elearning CB
4. Penanggung jawab Manajer
CB
Paket kegiatan pengembangan kapasitas pelaku:
Lokakarya penulisan BP dan Lokakarya pengelolaan data ditingkat pusat
Lokakarya nasional penulis best practice dari unsur faskel utusan propinsi.
Pelatihan penulisan BP tenaga ahli dan korkot ditingkat propinsi
Coaching penulisan BP untuk fasilitator ( 2 hari).
Hasil
Minimal satu buah
tulisan best
practice/ bulan
Bila ada & layak
Tiga buah tulisan
BP (terbaik)/bulan
Bila ada & layak
1. 3 buah BP
terbaik/ bulan
2. surat pnetapan
3. Kirim data BP
ke KMP
Bila ada & layak
1. 5 Tulisan BP
terbaik nasional
2. Surat pnetapan
& piagam BP
3. Publikasi di BP
& pengetahuan di
e-learning CB:
blog, web P2KP
Produksi
Pengetahuan,
Input: KBK,
KBP, KBIK,
pengembanga
n media
sosialisasi,
naskah buku
BP, dll
Standar Penilaian Tulisan
•
•
Standart penilaian tulisan berfungsi sebagai
instrumen untuk menilai kualitas sebuah
tulisan best practice. Pemberdayaan
masyarakat dalam program multibidang,
cakupan luas maka instrumen dibuat lebih
umum sehingga bisa melayani penilaian
dengan tema dan jenis kegiatan yang lebih
luas.
Indikator yang detail, rinci, renik, teknis; pada
bidang tertentu merupakan tugas dan peran
rutin pelaku masing-masing pelaku
pencapaiannya. Hal-hal yang terkait
penilaian yang perlu perincian diserahkan
kepada tim penilai.
Lanjutan
• Seleksi ditingkat Korkot fokus memeriksa isi
tulisan agar mampu menjelaskan poin-poin
yang ada di instrumen penilaian. Untuk
penilaian ditingkat KMW (prop) dan KMP
langsung menggunakan instrumen ini.
• Metode menggunakan diskusi kelompok
anggota tim penilai. Anggota Tim melakukan
penilaian dengan melakukan diskusi untuk
menyepakati berapa skor yang akan diberikan
pada masing-masing poin instrumen. Apabila
seluruh instrumen sudah terisi skornya maka
dilakukan penjumlahan total skornya, dan akan
didapatkan Nilai Akhir (NA).
Media Belajar Jarak Jauh (e-learning)
Untuk menunjang pengelolaan best practice dipergunakan media
belajar jarak jauh berbasis internet (e-learning), difungsikan
sebagai wadah berkomunikasi, diskusi antar pelaku, wadah
publikasi hasil produksi best practice dan produk pengetahuan.
Beberapa media e-learning yang akan dipergunakan:
• Web www.p2kp.org, pada bagian page: best practice. Untuk
penayangan best practice masing-masing propinsi dan best
practice nasional.
• Untuk penayangkan semua tulisan best practice pelaku dan
memungkinkan pelaku untuk memberikan komentar,
menkonfirmasi, bertanya, berdiskusi, dll.
• Wadah khusus di group facebook: Beranda pengembangan
kapasitas pelaku PNPM Perkotaan.
Standar Penilaian
No
Instrumen Penilaian Best Practice
Kontrol Info
Kondisi Yang diharapkan
1.
Kondisi riil dilapang, kondisi yang dipaparkan dalam
tulisan adalah kondisi riil yang ada dan terjadi
dilapang, jadi yang ditulis adalah sebuah realitas
yang diungkapkan dengan jujur dan proporsional.
Kondisi yang dipaparkan dalam tulisan adalah kondisi riil
yang ada dan terjadi dilapang lokasi dampingan.
Materi tulisan reali merupakan bagian dari program yang
diungkapkan dengan jujur dan proporsional kepada publik.
2.
Inovasi, kreatif, dan menginspirasi, upaya untuk
memperkaya strategi, kegiatan, metode, teknik, dan
motivasi untuk menjamin dapat optimal mencapai
tujuan pelaksanaan kegiatan serta memberikan
motivasi dan inspirasi lebih kepada pelaku lain.
Pelaku berani melakukan inovasi, kreatif, dan upaya untuk
memperkaya strategi, kegiatan, metode, teknik, untuk
mencapai tujuan secara optimal
Pelaksanaan kegiatan berhasil memberikan motivasi dan
inspirasi lebih kepada pelaku dan para pembaca/ pelaku
lainnya.
3.
Kualitas fasilitasi dari konsultan, sekumpulan
intervensi yang diberikan oleh konsultan kepada
masyarakat yang mempunyai dampak terhadap
kualitas untuk terwujudkan kondisi yang menjadi
tema tulisan.
Fasilitasi dari konsultan, dipastikan diberikan secara
berkualitas kepada masyarakat.
Pelaku masyarakat faham, trampil dan mampu memfasilitasi
komunitasnya
sehingga
mampu
mencapai
tujuan
pelaksanaan kegiatan.
4.
Pengembangan kapasitas pelaku, serangkaian
kegiatan pengembangan kapasitas pelaku dengan
beragam strategi pelksanaan dan pengendalian, jenis
kegiatan, dan hasilnya berupa pemahaman,
pengetahuan dan motivasinya.
Pengembangan kapasitas pelaku dengan beragam
metodenya menjadi tumpuan proses pemberdayaan.
Pengembangan kapasitas yang dilakuan dapat optimal dan
efektif melahirkan pemahaman, ketrampilan dan motivasi
pelaku
Lanjutan
No
Instrumen Penilaian Best Practice
Kontrol Info
Kondisi Yang diharapkan
5.
6.
7.
8.
Kesesuaian
dengan
bakuan
program,
pelaksanaan kegiatan masih mengacu
kepada bakuan yang ada diprogram ini baik
berupa
pedoman
umum,
pedoman
pelaksanaan, POB, modul pelatihan dan
dokumen lainnya yang terkait.

Perubahan yang terjadi, perubahan yang terjadi
pada pelaku dan atau komunitas sebagai
akibat dari intervensi intensif yang dilakukan.
Perubahan yang teruji adalah atas kesadaran
kritis sudah berulang dilakukan oleh pelaku
dan atau komunitas.

Peluang Keberlanjutan, kegiatan dan dampak
dari intervensi dilakukan secara terpola,
menjadi pranata sosial baru atau bersimbiosis
dengan pranata yang telah ada di komunitas,
jadi ada keterlibatan aktif dari pihak lain
dalam kegiatan tersebut.

Kualitas tulisan, tulisan mengunakan kalimat
efektif, isi padat, alur runut, uraian lengkap,
jelas dan informatif, sehingga tulisan mudah
untuk dipahami oleh pembaca dari kalangan
manapun.





Pelaksanaan sesuai dengan pedoman/bakuan resmi
program sehingga menjamin akuntabilitas pelaku
Pelaksanaan juga mengunakan teknik / pendekatan
fasilitasi dalam pemberdayaan masyarakat yang prinsip
dan benar
Pelaku/ komunitas mengalami perubahan pola fikirnya
dan ditunjukkan dibeberapa aktivitas lain di masyarakat.
Pelaku/ komunitas mengalami perubahan perilaku
sosialnya sehingga memperkuat/lahirnya motivasi
berkegiatan dalam penanggulangan kemiskinan.
Kegiatan potensial untuk berlanjut karena sudah
menjadi kebutuhan dengan pola pengelolaan yang jelas.
Ada pihak lain yang sudah tertarik, terlibat, dan sudah
menjalin
kerjasama
setelah
inisiasi
dari
program/kegiatan tersebut
Tulisan disajikan dengan segar, informatif, alur mengalir
dan enak untuk dibaca dan dimengerti maksudnya oleh
pembaca
Tulisan dilengkapi dengan foto yang mewakili tema,
alamat lengkap, nomor kontak dari lembaga/ pelaku.
Aspek Penilaian dalam Scoring
No
1
JUDUL
ARTIKEL
ASPEK BEST PRACTICES
Inovasi dan Kreativitas
SCORE
BOBOT
NILAI
20
140
7
Kualitas Fasilitasi Konsultan
Pengembangan Kapasitas
Subjek Cerita
2
20
7
10
70
Perubahan Yang Terjadi
4
PAUD
meningkatkan
kecerdasan
anak-anak
pantai
20
a
b
c
Pemanfaat KK miskin
(PS2)
Swadaya Besar
Partisipasi Besar
Peluang Keberlanjutan
Kualitas Tulisan
120
6
5
6
160
8
Kesesuaian Bakuan Program
3
7
20
140
10
8
TOTAL
80
710
KETERANGAN
Terlihat upaya kreatif untuk memperkaya strategi,
teknik dan fasilitasi. Termasuk kegigihan
mencapainya.
Memperlihatkan bahwa kesuksesan adalah hasil
intervensi konsultan. Bukan sudah sukses sejak dulu
sebelum didampingi, kemudian diklaim.
Kesesuaian tulisan dengan Standar Pedoman Umum,
Pedoman Teknis dan ketentuan yang berlaku.
Kondisi sebelum dan sesudah didampingi harus
terlihat hasil fasilitasi konsultan. Jika sebelum dan
sesudah didampingi sama saja maka bukan best
practices. Pada Tulisan yang terkait Tridaya (terutama
infrastruktur dan sosial), harus memperlihatkan :
 kemanfaatan terhadap KK miskin (eksplisit
disebutkan jumlahnya), 
 besarnya swadaya (cash dan in kind) 
 partisipasi yang tinggi
Terlihat peluang untuk berkesinambungan dan
berjangka panjang
sistematika tulisan dan isi pesan yang dimuat
memenuhi syarat 5W+1 H. Enak dibaca dan runtut,
dilengkapi foto (caption), alamat BKM dan penulis,
contact person (no telp)
Lanjutan
•
Dari instrumen diatas dilakukan penilaian dengan memberikan nilai pada
masing-masing instrumen dengan skala dan skor sebagai berikut:
Score : 1-10
Bobot : 10 dan 20, dengan Total bobot 100
Passing Grade : 700
•
Setelah melakukan penilaian pada masing-masing instrumen maka
penilai melakukan penjumlahan total skornya. Selanjutnya dilakukan
penghitungan skor total masing-masing dari penilai, lalu data
dikonsolidasikan untuk mendapatkan nilai akhir (NA) dan ranking dari
sejumlah tulisan best practice yang menjadi obyek penilaian.
Nilai akhir (NA) penilaian sebuah tulisan best practice didapatkan dari
jumlah nilai dari keseluruhan penilai dibagi dengan jumlah penilai. Format
ini akan melengkapi laporan KMW propinsi ke KMP setiap bulannya.
•
Media Belajar Jarak Jauh (e-learning)
Media e-learning sebagai wadah berkomunikasi,
diskusi antar pelaku mempergunakan:
• Web www.p2kp.org, bagian page: best
practice. Penayangan best practice
propinsi dan nasional.
• Group facebook: Beranda
pengembangan kapasitas pelaku PNPM
Perkotaan.
Pengendalian Kegiatan
Pelaporan, Tertib administrasi pengelolaan best practice:
Laporan Korkot kepada KMW:
Setiap bulan kirim Lampiran 3: Form Rekapitulasi Produksi BP dan Produk
Pengetahuan.
File dari tulisan diberi judul; judul tulisan BP.
File di folder dan dinamai: best practice_korkot (nama kota)_(bulan) 2010.
Laporan KMW kepada KMP:
Setiap bulan kirim Lampiran 2: Form Rekapitulasi penilaian BP, semua
tulisan yang dinilai oleh KMW terhadap usulan BP dari korkot
Kirim seluruh folder dari korkot dan dinamai: best practice_KMW (nama
propinsi)_(bulan) 201....
Progres Kegiatan
Progres pengelolaan BP KMW akan ditampilkan di web p2kp.org.
Penutup
• Mengelola Best Practice bukan
“membebani” pelaku, tapi mendorong
pelaku semangat dan termotivasi untuk
bekerja secara optimal.
• Meningkatkan akuntabilitas konsultan
dimata publik melalui penyadaran
pentingnya kontrol sosial
• Bimbingan menemukan kembali jati diri
pelaku agar berperan sebagai
pemberdaya
TERIMA KASIH