Etika Penulisan Ilmiah

Download Report

Transcript Etika Penulisan Ilmiah

ETIKA PENULISAN ILMIAH
ARIS SANYOTO
Pelatihan Penulisan Ilmiah
Balai Diklat-2013
Kompetensi
standar?
Mampu mengenali
kode etik penulis dan
etika kepenulisan
serta
menerapkannya.
Learning
outcome?
1. Peserta dpt
mendefinsikan
istilah etika
2. Peserta dpt
mengenali kode
etik penulis
4. Peserta dpt
menerapkannya
3. Peserta dpt
mengenali Etika
Kepenulisan
POKOK BAHASAN
1. PENDAHULUAN
• ALASAN DAN MOTIVASI MENULIS
• KENDALA PENULISAN
• FENOMENA PLAGIASI
2. ETIKA DAN KODE ETIK PENULIS
• ETIKA
• KODE ETIK PENULIS
• PLAGIARISME/PLAGIASI
•JENIS DAN KLASIFIKASI
•CARA MENGHINDARI
•TIGA MATA JANGKAR PERBUATAN
3. ETIKA KEPENULISAN
• ARTI PENTING
• KRITERIA
• ASPEK LAIN
1. PENDAHULUAN
• ALASAN DAN MOTIVASI MENULIS
• KENDALA PENULISAN
• FENOMENA PLAGIASI
Alasan menulis ilmiah?
Angka kredit
Profesionalisme
Yang lain
MOTIVASI PUBLIKASI
Requirement
or
Knowledge?
I want to
be a good
servant
To make
money
(incentive)
To get my
work
known
Reasons
Getting
Published
I love to
travel
Inter-face
generation
KPI
requirement
I want to
get a
better job
I have idea
to share
I have
been told
to
(RU)
7For more details discussions on these reasons,Apr-15
the reader may refer to Black et al. (1998, pp. 8-9)
Kondisi-kondisi:




Publikasi kurang (kuantitas-kualitas).
Budaya membaca dan menulis rendah.
Budaya mendengar dan melihat masih dominan
Pelanggaran kode etik (penulis & tulisan).
PUBLIKASI KURANG
(KUANTITAS-KUALITAS).
Kendala-kendala penulisan ilmiah









I don’t have time for writing
I can’t write in my office
I’m not ambitious
My teaching comes first
I review papers regularly, but I don’t write myself.
I don’t want to play the publications game
I’m too tired when I get home to do any writing
I do a lot of writing, just not for publication
I haven’t done any research
Kasus Pelanggaran kode etik
Presiden Hongaria Pal Schmitt meletakkan jabatan pada
Senin (2/4/2012) setelah gelar doktornya pada 1992 dicabut
sesudah adanya pernyataan ia menjiplak sebagian dari
disertasi
setebal
200
halaman.
http://internasional.kompas.com/read/2012/04/03/07454695/
Presiden.Hongaria.Mundur.karena.Kasus.Plagiat
FENOMENA PLAGIASI:
KASUS PELANGGARAN ETIKA KARYA ILMIAH
Satu dari tiga orang dosen bergelar
doktor yang dikenai sanksi oleh
Universitas ............... karena kasus
plagiat mengaku teledor. "Tidak ada
unsur
kesengajaan
pencontekan
tanpa sumber," kata ........lewat pesan
pendek kepada Tempo, Jumat malam
2
Maret
2012.
http://www.tempo.co/read/news/2012/03/03/079387
741/Pengakuan-Dosen-Kasus-Plagiat-
2. ETIKA DAN KODE ETIK PENULIS
• ETIKA
• KODE ETIK PENULIS
• PLAGIARISME/PLAGIASI
•JENIS DAN KLASIFIKASI
•CARA MENGHINDARI
•TIGA MATA JANGKAR PERBUATAN
ETIKA??
Konsep yg mengarah pd perilaku yg baik dan pantas
berdasarkan nilai-nilai:
 norma,
 moralitas,
 pranata,
baik kemanusiaan maupun agama (Setiawan, 2011).
KODE ETIK PENULIS
a.
b.
c.
d.
e.
Melahirkan karya orisinal, bukan jiplakan.
Sebagai
orang terpelajar, mestinya menjaga
kebenaran dan manfaat serta makna informasi yg
disebarkan shg tidak menyesatkan.
Menulis secara cermat, teliti, dan tepat.
Bertanggung jawab secara akademis atas tulisannya.
Memberi manfaat kpd masyarakat pengguna.
KODE ETIK PENULIS (lanj’)
f.
g.
Dalam kaitan dg berkala ilmiah, menjadi kewajiban
bagi penulis unt mengikuti selingkung yg
ditetapkan berkala yg dituju.
Menerima saran-saran perbaikan dari editor
berkala yg dituju.
A. KODE ETIK PENULIS
(lanj’)
h.
i.



Menjunjung tinggi hak, pendapat atau temuan
orang lain.
Menyadari sepenuhnya unt tidak melakukan
pelanggaran ilmiah.
Pelanggaran tsb diantaranya:
Fabrikasi
Falsifikasi
Plagiarisme
Fabrikasi data -- ‘mempabrik’ data atau
membuat-buat data yg sebenarnya tidak
ada atau lebih umumnya membuat data
fiktif.
Falsifikasi data-- bisa berarti mengubah data sesuai
dg keinginan, terutama agar sesuai dg simpulan yg
‘ingin’ diambil dr sebuah penelitian.
Plagiarisme---mengambil kata-kata atau kalimat atau
teks orang lain tanpa memberikan acknowledgment
(dlm bentuk sitasi) yg secukupnya.
PLAGIARISME/PLAGIASI





Plagiarisme berasal dari bahasa Latin:
Plagiari(us) = “penculik”
Plagi(um) = “menculik”
Melihat akar kata di atas, nyatalah bahwa plagiarisme
dalam penulisan makalah ilmiah, mengandung unsur
‘penganiayaan’ intelektual karena terjadi pengambilan
cara paksa kata-kata/gagasan tanpa seizin pemiliknya.
Plagiarisme: pemanfaatan/penggunaan hasil karya
orang lain yg diakui sebagai hasil kerja diri sendiri, tanpa
memberi pengakuan pd penciptanya yg asli.
JENIS PLAGIARISME/PLAGIASI


Plagiarisme tidak hanya terbatas pd pencurian gagasan
atau hasil karya orang lain di bidang ilmiah saja,
namun juga berlaku di bidang lainnya seperti dunia seni,
budaya, dsb. Bentuknya pun dapat beraneka macam
tidak terbatas hanya pada tulisan.
KLASIFIKASI PLAGIARISME
-
-
Klasifikasi mengenai plagiarisme dapat dibuat tergantung
dari berbagai aspek pandang:
dari segi substansi yang dicuri,
dari segi kesengajaan,
dari segi volume/proporsi
dari pola pencurian, plagiasi dapat dilakukan kata demi
kata, maupun dapat diseling dari berbagai sumber dan
dengan kata-kata sendiri (mozaik).
Berdasarkan individu sumber gagasan, ada pula yang
dikenal sebagai Auto-plagiarisme/self-plagiarism:
Self-Plagiarism
Apabila karya sendiri sudah pernah diterbitkan
sebelumnya, maka tatkala kita mengambil gagasan
tersebut, semestinya dicantumkan rujukan atau
sitasinya.
Bila tidak, ini dapat dianggap sbg auto-plagiarisme atau
self-plagiarism. Jenis plagiarisme ini sebenarnya dapat
dianggap “ringan”, namun bila dimaksudkan atau di
kemudian hari dimanfaatkan untuk menambah kredit
akademik, maka dapat dianggap sebagai pelanggaran
berat dari etika akademik.
CARA MENGHINDARI PLAGIARISME
Memakai, menganalisa, membahas, mengritik atau
merujuk hasil karya intelektual orang lain boleh
dilakukan selama kaidah pemakaiannya tetap ‘beradab’.
Rangkumlah hasil karya orang lain, atau melakukan
parafrase pd bagian khusus dlm teks dg cara penguraian
menggunakan kata-2 sendiri, dan
nyatakanlah
sumber gagasan dan masukkan sumber-2 yg dipakai
dalam daftar rujukan.
CARA MENGHINDARI PLAGIARISME (LANJ’)
Menggunakan kata-kata asli penulis juga diperkenankan dg
cara memberi tanda kutip pd kalimat-2 yg dipakai, selain
menyebutkan sumber gagasannya.
PENULIS SEHARUSNYA:
- Jujur pd diri sendiri.
-
Memiliki nurani.
Nurani mengalami proses pencerahan.
Menuntun pada sikap terbuka secara ilmiah:
- verifikasi
- tidak memihak
Tiga Mata Jangkar Perbuatan

NIAT—TUJUAN -- CARA
- Niat
- proporsional
- Tujuan - mulia
- Cara
- profesional
3. ETIKA KEPENULISAN
• ARTI PENTING
• KRITERIA
• ASPEK LAIN
3. ETIKA KEPENULISAN
-Terkait
dg tata krama, aturan main, serta pranata menulis.
-Tulisan mengikuti tata tertib, aturan-aturan baku.
-Tulisan Ilmiah:
mengikuti tata aturan ilmiah
berbeda dg tulisan populer atau tulisan lainnya
3. ETIKA KEPENULISAN (lanj’)
Mengapa menulis memerlukan etika?
 Tulisan
merupakan media unt mengkomunikasikan
gagasan kpd orang lain.
 Kesalahpahaman
mengakibatkan pesan yg hendak
disampaikan melalui tulisan tidak mengena
3. ETIKA KEPENULISAN (lanj’)
Kesalahpahaman sering terjadi akibat:
 penempatan tanda baca yg tidak sesuai
 pilihan kosa kata yg tidak pas
 kalimat yg tidak efektif
 paragraf yg tidak koheren
 tulisan tidak mudah dicerna
3. ETIKA KEPENULISAN (lanj’)
Tulisan memperhatikan:
* penggunaan titik, koma, dan tanda-tanda baca lainnya.
* rangkaian kalimat yang baik dan teratur, enak dibaca,
mudah dipahami oleh pembaca.
3. ETIKA KEPENULISAN (lanj’)

Tulisan memperhatikan:
* Teknik-Teknik Penulisan:
- Kata pembuka dan penutup sesuai proporsi
- Mengikuti aturan main penulisan sebagai
tulisan ilmiah
- Bagian isi (diskusi) lebih dominan dlm tulisan
KRITERIA TULISAN ILMIAH
1.
2.
3.
4.
5.
Obyektif : Berdasarkan kondisi faktual.
Up to date: Tulisan merupakan perkembangan ilmu mutakhir.
Rasional : berfungsi sbg wahana penyampaian kritik timbal balik.
Reserved : tidak overclaiming, jujur, lugas, dan tidak bermotif pribadi.
Efektif dan Efisien : Tulisan merupakan media komunikasi yg
berdaya tarik tinggi.
Aspek Lain yg terkait dg etika
kepenulisan
Hindari kekeliruan yg lazim dalam penulisan draft:
 judul
 abstrak
 kata kunci
 pendahuluan
 pembahasan
 simpulan
-
Daftar Bacaan
1.
2.
3.
KODE ETIK PENULIS DAN ETIKA KEPENULISAN, Pelatihan
Penulisan Artikel Ilmiah Nasional DP2M 2011, H. M. Nur
Kholis Setiawan, Fakultas Syari’ah dan Hukum, UIN Sunan
Kalijaga
Yogyakarta
[email protected],
081328725909
PANDUAN PENULISAN JURNAL, Runtut Prih Utami
KODE ETIK PENULIS DAN ETIKA KEPENULISAN KARYA
ILMIAH, Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah Nasional, UII
Yogyakarta,
29
Nopember
2012,
Jaka
Sriyana,
[email protected]

Daftar Bacaan
Neville C. Plagiarism. Dalam: The complete guide to
referencing and avoiding Plagiarism. New York: Open
University Press, the McGraw-Hill; 2007. p. 27-41.
Rifai, Mien A. Pegangan Gaya Penulisan, Penyuntingan
dan
Penerbitan
Karya
Ilmiah
Indonesia.
Yogyakarta:Gadjah Mada University Press; cet. 4.
2004.
Suryono, Isnani A.S. “Plagiarisme dalam Penulisan
Makalah Ilmiah”. Naskah tidak diterbitkan.
Terimakasih
Selamat Berkarya dan Sukses
Selalu