Biomekanik Pertemuan 6

Download Report

Transcript Biomekanik Pertemuan 6

Oleh Sugijanto
Disampaikan pada kuliah reguler MK
Kinesiologi dan Biomekanik
Mahasiswa memahami manualterapi
dengan cara :
◦ Mampu mendefinisikan struktur jaringan
spesifik pelvic hip complex
◦ Mampu memilah hubungan antara sendi hip,
sacroiliaca, symphisis pubis, dan lumbale.
◦ Mampu membedakan topografis dan fungsi
antara tiap struktur jaringan spesifik pelvic hip
complex
◦ Mampu merinci tentang gerak pelvic hip
complex
◦ Mampu menghubungkan struktur jaringan
spesifik dengan patologi







Sebutkan sendi pembentuk pelvic hip complex
Sebutkan MLPP dan CPP pelvic hip complex.
Uraikan stabilitas pasif dan pasif sendi pelvic hip
complex.
Uraikan osteokinematik dan artrokinamatik sendi
hip joint, sacroiliaca dan lumbosacrale.
Uraikan pembatas gerak abduksi; rotasi internal
dan rotasi eksternal hip joint
Uraikan arah traksi dan translasi sendi
glenohumeral pada gerak abduksi; rotasi internal
dan rotasi eksternal hip joint
Uraikan gerak nutasi dan kontra nutasi serta
astrokinematik posterior dan anterior gapping






Struktur tulang pembentuk pelvis:
Ilium - Pubis – Ischium.
Sacrum – Coccygeus
Merupakan satu rantai tertutup.
Sacrum berhubungan dg kolumna vertebralis
sbg lumbosacral joint dan berhubungan
dengan pelvis sbg sacroiliac joint, coccygeus
berhubungan dg sacrum sebagai
sacrococcygea. Antar pelvis kiri-kanan
dihubungkan symphisis pubis dan
berhungan dg anggota gerak bawah sbg hip
joint.
Hubungan antara lumbale-pelvis-hip
merupakan satuan fungsi kompleks, dmn
dalam fungsi gerak tubuh, ambulasi dan
gerak anggota bawah selalu terjadi secara
bersama. Pada gerak fleksi lumbale posisi
berdiri selalu diikuti gerak sacroiliaca dan
hip secara proporsional. Demikian pula gerak
fleksi panggul ataupun berjalan, gerak
panggul diikuti gerak sacro iliac dan lumbale





Bentuk sendi huruf “L“ merupakan jenis :
Sendi sinovial dan syndesmosis.
Permukaan sacrum konkaf.
Ilium: fibrocartilage, sacrum hyaline cartilage,
tebal 3 kali, makin tua  tak rata.
Gerak rotasi kecil dlm bentuk nutasi–kontra
nutasi.
Oleh BB  nutasi  lumbar lordosis






Sistem ligamenta:
Dihubungkan oleh lig sacrointerosseus
(terkuat), lig. sacrospinal, dan lig
sacrotuberal  menahan nutasi, Lig
sacroiliaca anterior (tertipis) dan lig
sacroiliaca posterior yg menahan kontra
nutasi, serta lig iliolumbal.
Muskulotendinogen
Tak ada otot yg langsung melekat pada
sacrum dan pelvis.
Innervasi
Dari seg. L3-S1 dan N. Gluteus superior
(L3-S1)


Umumnya menyatu oleh
discus fibro-cartilage.
Tak ada gerak


Jenis sendi cartillagenius,
terdapat discus interpubica.
Gerakan : gerak geser
mengikuti gerak nutasi-kontra
nutasi






Jenis : ball and socked joint.
Dibentuk: acetabulum pertemuan antara os ilium,
os ischium, dan os pubis sebagai mangkuk sendi.
Dilapisi cartilago hyalin dan tertutup lagi glenoid
labrum yg mrpk cartilago fibrosa, keduanya tebal
ditepi dan tipis di tengah.
Caput femoris ½ bola dilapisi cartilago hyaline
kedistal sbg collum femoris (sering fraktur), ke
distal terdapat trochantor mayor dan minor,
selanjutnya kedistal sbg femur.
Sistem ligamenta:
Diperkuat oleh 5 ligamenta yg kuat: lig teres
femoris, lig acetabulare, lig acetabulare tranversus,
lig iliofemorale, dan lig ischiofemorale
FLEKSI PASIF

Posisi terlentang dg lutut fleksi:

ROM : 140-1600 soft end feel.

Posisi terlentang dg lutut ekstensi:

ROM : 900 springy. Pembatasan oleh ketegangan
otot hamstrings (lutut lurus).
EKSTENSI PASIF

Posisi terlungkup :

ROM : 300 springy end feel. Pembatasan oleh
ketegangan m. ilio psoas.

Bila lutut fleksi penuh ROM : 100 springy end feel.
Pembatasan oleh ketegangan m. rectus femoris.
ABDUKSI PASIF

Posisi terlentang gerak tungkai
kesamping.

ROM: 300 dg springy end feel.
Pembatasan oleh ketegangan
mm. adductors.


ADDUKSI PASIF
Posisi terlentang dengan tungkai
contra lateral fleksi dan tungkai
yang diukur lurus dibawahnya,
gerak tungkai kedalam.
ROM: 150 dg springy end feel.
Pembatasan oleh ketegangan
mm. abductors
ROTASI INTERNAL PASIF

Posisi telungkup dg lutut
fleksi 900

ROM 400 elastic end feel.
pembatasan oleh kapsulo
ligamenter.
ROTASI EKSTERNAL PASIF

Posisi telungkup dg lutut
fleksi 900

ROM 800 elastic end feel,
pembatasan oleh kapsulo
ligamenter
FLEKSI ISOMETRIK

Posisi terlentang dg lutut
fleksi 40-600

Gerakan oleh m. ilio psoas.
EKSTENSI ISOMETRIK

Posisi telungkup dg lutut
lurus

Gerakan oleh m. gluteus
maksimus
ABDUKSI ISOMETRIK

Posisi terlentang dg
lutut lurus

Gerakan oleh m.
gluteus medius dan
iliotibialis.
ADDUKSI ISOMETRIK

Posisi terlentang dg
lutut lurus

Gerakan oleh m.
adductors
ROTASI INTERNAL
ISOMETRIK

Posisi telungkup dg lutut
fleksi 900

Gerakan oleh m..
ROTASI EKSTERNAL
ISOMETRIK

Posisi telungkup dg lutut
fleksi 900

Gerakan oleh m.

Sampai jumpa