BAB II MEDIA DAN STERILISASI

Download Report

Transcript BAB II MEDIA DAN STERILISASI

BAB II
MEDIA DAN STERILISASI
A. MEDIA
Untuk menumbuhkan dan mengembangbiakkan mikroba serta tidak ditumbuhi
mikroba lain yang tidak diharapkan.
Media yang baik:
1. Harus mengandung semua unsur hara yang
diperlukan untuk tumbuh dan berkembangbiak.
2. Mempunyai kondisi pH yang sesuai
untuk pertumbuhan.
3. Kondisi steril sebelum dipakai untuk
menumbuhkan mikroba.
4. Tidak mengandung zat penghambat.
5. Mengandung air, protein dan sumber
energi.
 Macam Media
1. Alami: tape, nasi dan tanah.
2. Semi buatan: medium dibuat dari bahan
kimia dan bahan alami (Agar toge dan
agar kentang dextrosa).
3. Buatan: medium yang seluruh bahannya
dari bahan kimia (Agar Czapek Dox dan
Agar Sabouraud).
 Medium menurut bentuknya
1. Medium Cair: medium yang tidak ditambah
zat pemadat (misal: kaldu nutrien dan kaldu
glukosa).
2. Medium Semi Padat: medium yang
ditambahkan gelatin atau agar dalam
konsentrasi yang rendah.
Fungsi: Menguji ada tidaknya motilitas dan
kemampuan fermentasi.
Biasanya untuk mikroba yang memerlukan
air atau hidup secara anaerobatau fakultatif.
3. Medium Padat: medium cair yang yang
ditambahkan agar hingga menjadi padat
(untuk menumbuhkan bakteri, ragi, jamur
dankadang algae).
 Kegunaan Media.
1. Media Umum: untuk menumbuhkan berbagai
mikroba.
Misal: agar nutrisi
bakteri.
agar toge/kentang dextrosa
jamur
2. Media Selektif: media yang digunakan untuk
menumbuhkan media tertentu saja.
Misal: Agar Endo, Agar SS.
3. Media Pengaya: Untuk menumbuhkan mikroba
tertentu agar tumbuh dengan cepat dibanding
yang lain.
Misal: Memisahkan Salmonella typhi dari tinja.
4. Media diferensial: Medium yang digunakan
untuk menumbuhkan mikroba tertentu dan
mikroba tersebut mampu mengurai bahan
salah satu bahan media tersebut dan yang
lain tidak (misal: Agar Darah dan Agar EMB).
5. Media Penguji: Untuk menguji senyawa
tertentu dengan bantuan mikroba
Misal: media penguji vitamin, media penguji
asam amino, media penguji antibiotik.
B. STERILISASI
Untuk membebaskan alat-alat, bahan
makanan, bahan kimia dari mikroba
(mematikan mikroba patogen dan non
patogen).
 Desinfeksi
Mematikan semua mikroba patogen dengan
cara kimiawi atau fisik (mematikan bentuk
vegetatif dan belum tentu sporanya).
 Antisepsis
Menghentikan pertumbuhan dan mematikan
bakteri.
Macam Sterilisasi
1. Secara Fisik
a. Udara panas kering atau basah.
Bahan atau alat dipanaskan pada suhu
170oC selama 1 jam(bahan) dan 2 jam
(alat).
b. Tyndalisasi
Dipanaskan pada suhu 100oC selama 30
menit dan diulang 3 kali berturut-turut.
C. Pasteurisasi
Dipanaskan pada suhu 60-80oC selama 1
jam dalam 3 hari berturut-turut.
D. Uap air panas dan tekanan
Menggunakan autoklaf dengan suhu
121oC dan tekanan 7.55 kg.
e. Api langsung atau nyala bunsen
untuk mensterilkan jarum inokulasi dan
mulut tabung.
f. Radiasi: sinar x, sinar gama, sinar ultraviolet, sinar Co 60 dan Cs 139.
2. Sterilisasi dengan zat kimia.
a. Alkohol 70 %
Fungsi alkohol mengkoagulasikan protein.
b. Larutan KCl 11 % , HCl 1,1 % dan NaCl 9%.
Fungsi Khlor: merusak membran sel
sehingga merusak membran sel.
c. Formalin 4 %
Fungsinya merusak asam amino protein.
d. Karbol dan lisol
Merusak membran plasma.
e. Larutan HgCl2.
Mengendapkan protein.
f. Larutan CuSO4
banyak digunakan untuk alga.
g. Larutan sabun atau detergen.
3. Sterilisasi Secara Mekanik.
 Menggunakan filter dengan ukuran diameter
0,45 mikron.
 Saringan dapat beupa asbestos, selulosa atau
plastik.
 Dapat menggunakan kertas saring Milipore.
 Biasanya yang disaring bahan-bahan yang
tidak boleh dipanaskan misal antibiotika dan
serum darah.