TUJUAN PELATIHAN - wahana teknologi pendidikan

Download Report

Transcript TUJUAN PELATIHAN - wahana teknologi pendidikan

MODEL DAN RANCANGAN EVALUASI
PROGRAM PENDIDIKAN (EPP)
A.
Berbagai Model EPP
Model EPP adalah pendekatan, pola kerja, atau strategi.
Tujuan berbagai model sama, yaitu melakukan kegiatan
pengumpulan data atau informasi yang berkenaan dengan
objek yang dievaluasi dan menyediakan bahan bagi
pengambil keputusan untuk menentukan tindak lanjut
program.
Stephen Isaac (1986) membagi model EPP menjadi empat:
1. model berorientasi tujuan (goal oriented)
2. model berorientasi pada keputusan (decision oriented)
3. model berorientasi pada kegiatan dan orang-orang
yang menangani (transactional oriented)
4. model berorientasi pada pengaruh dan dampak
program (research oriented)
1
Kaufman dan Thomas membagi model EPP menjadi
delapan:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Model berorientasi pada tujuan, goal oriented
evaluation model (Tyler)
Model lepas tujuan, goal free evaluation model
(Scriven)
Model formatif-sumatif, formative-summative
evaluation model (Scriven)
Model deskripsi pertimbangan, countenance
evaluation model (Stake)
Model responsif, responsive evaluation model
(Stake)
Model dari UCLA yaitu CSE, CSE-UCLA model
Model CIPP, CIPP evaluation model (Stufflebeam)
Model kesenjangan, discrepancy model (Malcom
Provus)
2
1.
Model Evaluasi Berorientasi pada Tujuan, Goal Oriented
Evaluation Model (Tyler)
Model EPP yang paling awal dikembangkan, Evaluasi
dilakukan terus-menerus secara berkesinam-bungan, untuk
mengecek sejauh mana tujuan peogram telah terlaksana
2.
Model Evaluasi Lepas Tujuan, Goal Free Evaluation Model
(Michael Scriven)
Model ini hanya memperhatikan tujuan umum program,
tidak mementingkan tujuan khusus (tujuan komponen),
Perhatian evaluator tertuju pada penampilan komponenkomponen program yang bersangkutan,
Penampilan program diidentifikasi baik yang positif (hal
yang diharapkan) dan yang negatif (hal yang tidak
diharapkan).
3
3.
Model
Evaluasi
Formatif-Sumatif,
Formative-Summative Evaluation Model
(Michael Scriven)
Pada
model
ini,
evaluator
selalu
melakukan
evaluasi
formatif,
yaitu
evaluasi pada saat program masih berjalan.
Tujuan evaluasi formatif ialah untuk
mengetahui sejauh mana program yang
dirancang dapat berlangsung, sekaligus
mengidentifikasi hambatan.
Evaluator juga melakakukan evaluasi
sumatif, yaitu evaluasi pada akhir program.
Tujuan evaluasi sumatif
ialah untuk
mengukur ketercapaian program
4
4.
Model Evaluasi Deskripsi Pertimbangan,
Countenance Evaluation Model (Stake)
Model ini menekankan pada dua operasi
pokok, yaitu:
a. Deskripsi (description), berisi tujuan apa
yang diharapkan
dari program
dan pengamatan apa yang terjadi;
b. Pertimbangan (judgment),
c. Ada tiga tahap evaluasi program, yaitu:
d. Anteseden (antecedents, context),
e. Transaksi (transaction, process),
f. Keluaran (output, outcomes)..
5
5. Model Evaluasi dari UCLA yaitu CSE, CSE-UCLA
model
UCLA adalah singkatan dari University of
California Los Angeles, sedangkan CSE ialah
Center for The Study of Evaluation.
Model CSE-UCLA mempunyai lima tahap evaluasi,
yaitu: perencanaan, pengembangan, implementasi,
hasil, dan dampak.
Model ini disempurnakan oleh Fernandes menjadi
empat tahap, yaitu:
a. Needs
Assesment
(hal
yang
perlu
dipertimbangkan, kebutuhan, dan
tujuan
jangka jauh)
b. Program
Planning
(rencana
disusun
berdasarkan analisis
kebutuhan)
c. Formative Evaluation (keterlaksanaan program)
d. Summative Evaluation (hasil dan dampak dari
program).
6
6.
Model Evaluasi
(Stufflebeam)
CIPP,
CIPP
evaluation
model
Dikembangkan oleh Stufflebeam dan kawan-kawan
dari Ohio State University
Merupakan model yang paling dikenal dan banyak
diterapkan
CIPP adalah singkatan dari:
Context Evaluation : evaluasi thd. konteks
Input Evaluation
: evaluasi thd. masukan
Process Evaluation
: evaluasi thd. proses
Product Evaluation : evaluasi thd. hasil
Konteks, masukan, proses, dan hasil adalah sasaran
evaluasi atau komponen dari program.
CIPP adalah model evaluasi yang memandang
program yang dievaluasi sebagai suatu sistem.
7
7.
Model Evaluasi Kesenjangan, Discrepancy Model (Malcolm
Provus)
Model ini menekankan pada pandangan adanya
kesenjangan di dalam pelaksanaan program.
Program terdiri atas sejumlah komponen, kesenjangan
terjadi antara tujuan khusus komponen dengan realisasi
pelaksanaan komponen.
Stephen Isaac (1986) memberikan empat model
dan
Kaufman serta Thomas memberikan delapan model evaluasi
program, berarti ada 11 model evaluasi program.
Model-model EPP dapat dibagi menjadi empat:
1) model yang menekankan pada komponen atau objek
sasaran,
2) model yang menekankan pada tahap atau langkah,
3) model yang menekankan pada gabungan antara
komponen atau objek sasaran dan langkah,
3) model yang menekankan pada kesenjangan.
Model kesenjangan berlaku bagi semua kegiatan evaluasi
program, yaitu mengukur perbedaan antara apa yang
seharusnya dicapai dengan apa yang sudah riil dicapai
8
B.
1.
Ketepatan Penentuan Model EPP
Makna Ketepatan Model
Ketepatan penentuan model EPP artinya antara jenis
program dengan jenis EPP ada harapan keeratan
tautan.
Jenis program:
a. Program Pemrosesan
Program pemrosesan adalah program yang
kegiatan pokoknya mengubah bahan mentah
(input) menjadi bahan
jadi sebagai hasil
proses (output), seperti pembelajaran dan
pelatihan
Ciri khusus program pemrosesan ialah adanya
sesuatu
yang semula berada dalam kondisi
awal sebagai
masukan, sesudah digarap
melalui transformasi (alat
pemrosesan)
berubah menjadi suatu keluaran yang menjadi
tujuan program.
9
b. Program Layanan
Program layanan (service) adalah suatu kegiatan
yang
bertujuan memenuhi kebutuhan pihat
tertentu
sehingga merasa puas sesuai
dengan
tujuan
program,
seperti
program
perpustakaan dan program Usaha
Kesehatan
Sekolah (UKS). Ciri khusus program layanan ialah
adanya “raja” yang dilayani.
c. Program umum
Program umum tidak memiliki
sebagaimana program pemrosesan
layanan, tetapi tetap merupakan
suatu kebijakan, contohprogram
Universitas dan berbagai jenis
siswa/mahasiswa.
ciri khusus
atau program
implementasi
Dies Natalis
perlombakan
10
2. Model untuk Program Pemrosesan
No
Program
Model EPP
Keterangan
1
Pemrosesan
Evaluasi Berorientasi
Tujuan
Cocok
2
Pemrosesan
Evaluasi Lepas Tujuan
Cocok
3
Pemrosesan
Evaluasi FormatifSumatif
Cocok
4
Pemrosesan
Evaluasi Deskripsi
Pertimbangan
Cocok
5
Pemrosesan
Evaluasi CSE-UCLA
Sangat cocok
6
Pemrosesan
Evaluasi CIPP
Sangat cocok
dan tepat
7
Pemrosesan
Evaluasi Kesenjangan
Cocok
11
3. Model untuk Program Layanan
No
4.
Program
Model EPP
Keterangan
1
Layanan
Evaluasi Berorientasi
Tujuan
Cocok
2
Layanan
Evaluasi Lepas Tujuan
Cocok
3
Layanan
Evaluasi Formatif-Sumatif
Cocok
4
Layanan
Evaluasi Deskripsi
Pertimbangan
Cocok
5
Layanan
Evaluasi CSE-UCLA
Sangat cocok
6
Layanan
Evaluasi CIPP
Cocok dan tepat
7
Layanan
Evaluasi Kesenjangan
Cocok
Model untuk Program Umum
Evaluasi terhadap program umum dilakukan terhadap
komponen program, yang secara rinci diuraikan menjadi
indikator . Semua model EPP cocok dipakai untuk
program umum
12
C. Rancangan Evaluasi Program
1. Rancangan Evaluasi
Evaluasi program adalah penelitian dengan
kekhususan tertentu, evaluasi program juga
memerlukan proposal dan rancangan evaluasi.
Proposal adalah sebuah rencana kerja yang
menggam-barkan semua kegiatan yang akan
dilakukan dalam pelaksanaan evaluasi,
lengkap, rinci, disertai biaya
Rancangan evaluasi merupakan bagian dari
proposal evaluasi, jadi isinya lebih sempit.
Rancangan
evaluasi
merupakan
peta
perjalanan kegiatan yang akan dilaksanakan
oleh evaluator dalam melakukan evaluasi
13
2.
Rancangan Evaluasi
Layanan, dan Umum
Program
Pemrosesan,
a. Judul Evaluasi Program
b. Alasan Dilaksanakan Evaluasi Program
c. Tujuan Evaluasi Program
d. Pertanyaan Evaluasi
e. Metode Evaluasi
f. Prosedur
Kerja
dan
Langkah-langkah
Kegiatan
Evaluasi
14