Patologi Khusus Fisioterapi Pertemuan 6

Download Report

Transcript Patologi Khusus Fisioterapi Pertemuan 6

NEUROSCIENCE
SEBAGAI DASAR
TERAPI FISIK
DR Dr Airiza Ahmad SpS(K)
Kuliah IEU, Jakarta 2009
Definisi





Neuroscience : usaha untuk mengerti sistem
saraf
Keterapian fisik : fungsi ss saraf
Tonggak perkembangan fungsi ss mulai 1800
Fritsch/Hitzig, Brocca/Wernicke, Cajal
Tehnik imaging: CAT, MRI, PET
SEJARAH PENGERTIAN
FUNGSI OTAK
Fungsi otak = ?
Menurut orang Melanesia : Kepandaian terletak
di perut dan kemampuan berbicara terletak
pada kerongkongan.
Orang Mesir membalsem mummi sesudah
membuang otak.
KONSEP LAMA TENTANG
FUNGSI OTAK
Aristoteles (Yunani kuno) berpendapat :
It was the heart which was the seat of the
soul. The brain served to cool the heart and
restrain passions.
Gallen setiap ventrikel mempunyai peranan
tersendiri dalam fungsi aktivitas mental.
Timbul istilah : Love with one’s whole
heart, learn by heart.
KONSEP LAMA TENTANG
FUNGSI OTAK
Nemenius, bishop dari smyrna, 5 abad A.D. –
abad ke 19.
Intelligence and the soul are in the ventricles
which are field with air.
KONSEP LAMA TENTANG
FUNGSI OTAK
Hippokrates (50 tahun kemudian) – Deskripsi
modern fungsi otak.
From the brain alone come to us our
pleasures, our joys, our laughter, our jokes,
and also our pains, sufferings and our tears.
Through the brain we think, we see,
understand and distinguish the ugly from the
beautiful, bad from good etc.
Gagasan Modern Mengenai
Fungsi Otak
Dimulai pada abad ke 19
Boyle : Gerakan motorik berhubungan dengan area tertentu
otak.
Franz-Josef Gall : menghubungkan karakter mental
dengan bentuk kranium. Contoh : kening berbakat
matematik, criminal’s head.
Salah satu bapak Nero-fisiologi modern : Flourens (1829).
Unity is the great dominat principle; it is everywhere and
dominate everything. The nervous system is a unitary
system
Dikembangkan oleh Brocca/Jackson: Gejala afasia pada
H+ka.
Abad ke 19 Caton / Danilevsky fungsi otak dapat direkam
dg EEG.
Konsep Terkini
Mengenai Pengaturan
Fungsional Kerja Otak
Foerter dan Penfield membuat peta fungsi
otak.




Fungsi motorik kaki --ditengah
Fungsi motorik jari --disamping
Area motorik primer --depan sulcus
Fungsi motorik terlatih --lebih depan
Pengaturan Kerja Organ oleh Otak
Penggerak
Perencanaan
Rasa
Emosi/prilaku
Berbahasa
Pendengaran
Pengertian
Bahasa
Penglihatan
Tonggak Perkembangan Fungsi
Sistem Saraf






Fritsch/Hitzig: stimulasi listrik pada area otak –
gerak aktif (binatang)
Brocca/Wernicke: autopsy : kerusakan otak lokal –
keterbatasan berbahasa
Hughling Jackson: fungsi yang kompleks
membutuhkan area otak yang multiple
Cajal (1890): neuron=sel individual, tidak memp hub
yang kontinu
Sherrington: hubungan antar sel = sinaps ~
mikroskop electron/mikroelektrode
Tehnik imaging
Analisis per level





Tingkat molekular: mempelajari proses kimia dan
fisika pada fungsi saraf
Tingkat selular mempelajari bermacam-macam sel
pada sistem saraf dan cara berfungsi
Tingkat sistem mempelajari kelompok2 neuron yang
bekerja-sama untuk berfungsi
Tingkat prilaku (behaviour) mempelajari interaksi
sistem yang mempengaruhi prilaku
Tingkat kognisi meliputi bidang berfikir, belajar,
memori, merencanakan , berbahasa dll
Struktur dan fungsi sel pada sistem
Saraf
Tdd :
 Neuron: Unit fungsional sistem saraf tdd :




badan sel,
akson dan
dendrite
Glia : sel penunjang, pelindung neuron dan
mensejahterakan neuron
3 macam neuron



Membawa informasi ke saraf pusat = afferen
Meneruskan informasi dan sistem saraf sentral
ke struktur perifer = efferent
Berhubungan dengan neuron lain =
interneuron
3 Sistem yang mengurus keseluruhan
sistem saraf



Sistem somatosensori : pembawa informasi
dari kulit dan otot
Sistem otonom pembawa informasi 2 arah
antara otak dan otot polos/jantung dan sel2
kelenjar
Sistem somatomotorik menyalurkan informasi
dari otak ke otot skelet
Klasifikasi struktur sistem saraf




Sistem saraf perifer : ss diluar tengkorak dan
kol vertebra
Regio spinal : ss didalam kol vertebra tdd
massa putih dan massa abu2
Batang otak dan regio serebellar: tdd
medulla/pons/mesencephalon
Regio serebral : diencephalons dominan massa
putih dan hemisfer serebri: tdd
dominant massa abu2
Regio Sistem Saraf
(Struktur)


Ka = Regio
Ki = Subdivisi
Sistem penunjang struktur sistem saraf


Likuor serebrospinalis merupakan isi ventrikel
dan bag luar +membran
Vaskularisasi : a carotis interna dan vertebralis
Potongan Horizontal
Potongan Coronal
Membagi Struktur Ant / Post
Potongan Sagital Otak
Membagi 2 otak
Sistem saraf perifer
Afferen akson : membawa informasi kesentral
 Akson efferent membawa informasi motorik
dari sentral
Reseptor sensori menerima impuls –
aff – CNS – eff – organ (otot skeletal, otot polos,
kelenjar)

Regio Spinal
Memanjang dari foramen magnum dan L1 –
Conus medularis
 Tdd 31 segmen dg sepasang saraf spinal pada
tiap segmen
 Pot melintang: bag sentral=massa abu2, diluar
= massa putih
Fungsi :koduksi informasi antara otak dan saraf
perifer
Pusat mengolah informasi

Potongan melintang medulla spinalis
Saraf Spinal = Root dorsal dan Ventral
 Saraf Perifer
Batang otak dan regio serebelum





Perlintasan informasi motorik dan sensorik, beberapa
berachir/mulai
grup neuron ~ kontrol gerak kepala, orientasi vertical,
penyesuaian sikap
aktivitas jantung, pernafasan dll
Berlanjut ke med spinalis, menyilang pada batas =
dekusasio piramidum
Terdapat kumpulan saraf cranial : 12 pasang
Pada bag dorsal superior= bag. pusat kesadaran
Serebelum



Hub dengan batang otak dengan pedunkulus
Fungsi umum = koordinasi gerak
Bag. Tengah = vermis
Dipisahkan dengan cerebrum
Batang Otak dan Serebelum
Serebrum





Bagian dalam = Diencephalon tdd: thalamus relay informasi
kekorteks
hipothalamus: menjaga temperature badan, metabolisme/ ion
dll
epithalamus: sekresi endokrin, subthalamus ikut mengatur
gerak
Hemisfer serebrum tdd fissure dan girus/sulkus membentuk
lobus2
Permukaan serebrum = korteks = massa abu2.
Lebih kedalam: serabut komisura, asosiasi dan desenden
Nukleus subkortikal terutama basal ganglia
Bag tengah = sistem limbic : emosi dan prosesing memori
Sistem penunjang



Cairan serebro-spinal: cairan plasma dalam
otak: prod/ rearbsorbsi pemb darah
(pleksus choroids – diserap villi )
Vaskular: 2 a carotis interna – a cerebri
media – a cerebri ant
1 a vertebralis – a cerebri posterior
Pada basis otak membentuk sirkulus Willisi
Sistem Ventrikel = Sistem CSF
Vaskularisasi
Otak
Sirkulus
Willisi
NEURORESTORASI
Kuliah PT IEU
Neurologi Restoratif
Cabang ilmu neurologi yang mempergunakan
prosedur aktif untuk memperbaiki sistem saraf
yang rusak baik secara fungsional maupun
patologik dengan cara memodifikasi secara
selektif struktur dan fungsi kontrol saraf
(World Congress of Neurology Hamburg 1985
– Masland – Dimitrijevic)
Contoh
Kejadian Stroke
Penyandang faktor Risiko
Prevensi
Lesi
Pemulihan
Adaptasi
(RECOVERY)
Neurorestorasi
Neurorehabilitasi
Perubahan Pada Jaringan Otak = Lesi –
Gangguan Fungsi




Lesi Inisial Primer : Jar. Otak mati (Infark)
dalam 2-5 menit.
Lesi Ikutan (Sekunder) : edem/penumbra
sekeliling infark.
Lesi Imbas (Diaschisis) : terletak jauh dari
daerah inisial.
Lesi Sekunder dan Lesi Imbas : Potensial
untuk pulih.
Proses Kerusakan Otak
Patologi Infark
Infark
Potensial
Pulih
Lesi Sekunder = Penumbra





Proses dinamis tjd. Dlm bbrp menit-jam
Morfologi N tapi tidak erfungsi, potensial pulih
(“window of oppurtinity - time is neuron”)
CBF lokal < 18 ml/100g jar otak/menit
Cedera diperberat oleh hipotensi, hipoksi,
hiperglikemi dan TTIK
Usaha terbaik prevensi dan membuat reversibel
dengan konsep early diagnosis and treatment.
Diaschisis
Diaschisis : bagian sistem saraf yang tidak
terkena lesi tapi mempunyai kontak neuron.
Bila terjadi lesi tiba-tiba  tidak berfungsi
sementara = “Shocked Throughout” pada
pemulihan  berfungsi kembali.
Fungsi Otak
Penggerak
Perencanaan
Rasa
Emosi/prilaku
Berbahasa
Pendengaran
Pengertian
Bahasa
Penglihatan
Peta Kegiatan Motorik
pada Otak




Fungsi motorik kaki --ditengah
Fungsi motorik jari --disamping
Area motorik primer --depan sulcus
Fungsi motorik terlatih -- lebih depan
Organisasi
Fungsional Otak
= Sistem


Otak bekerjasama
membentuk asosiasi
berupa net-work di
korteks
Terdapat area primer,
area integrasi sekunder
(area asosiasi)
Seluruh area bekerja
secara terorganisasi.
Dasar Kejadian Diaschisis




Respons alamiah akibat sistem “Net Work”
saraf
Terutama pada pusat yang bekerja-sama erat
Gangguan fungsi organ berlebihan
Dapat dibuktikan dengan neuroimeging atau
EEG berulang.
Proses Pemulihan Diaschisis
(Dynamic)
Hyperactivation
NORMALITATION
ACTIVATION
PTS STROKE
CONTROL
DIASCHISIS
|
|
0
VII
|
XII
177
TIME
|
396
Frackowiak 2006, Goteborg
Sejarah Pemulihan Neurologik







1870 Brown Sequard : Efek Imbas Trauma Medula
Spinalis. Diaschisis : (“shock spinal”)
1885 Exner : Mekanisme pemulihan lesi saraf perifer
1914 Von Monakow : Diaschisis pada CNS
1928 Cajal : CNS = Statis
1940 Raisman : Reactive Synaptogenesis
1980 Meyer : Fenomena Diaschisis pada kasus
stroke
2001 George Bush : Mendorong riset implant pada
penyakit saraf.