Bahasa Indonesia dan Peristilahan dalam Penulisan Karya Ilmiah

Download Report

Transcript Bahasa Indonesia dan Peristilahan dalam Penulisan Karya Ilmiah

Bahasa Indonesia dan
Peristilahan dalam Penulisan
Karya Ilmiah
Suminar Setiati Achmadi
[email protected]
Komponen Kebahasaan dalam Karya Ilmiah




Karya ilmiah terdiri atas beberapa bab
Setiap bab merupakan kumpulan beberapa paragraf
Setiap paragraf merupakan kumpulan beberapa kalimat
Setiap kalimat terdiri atas beberapa kata dan mungkin
beberapa istilah
 Dengan demikian, kata dan istilah merupakan bagian
dasar dari tulisan ilmiah
 Kata
= kata dasar

kata dasar + imbuhan

kata dasar + bubuhan
 Imbuhan: di-, me-, per-, -kan, -i, per-kan, ...
 Bubuhan: pasca-, adi-, mikro-, antar-, ...
penulisan disambung
bedakan dengan kata depan “di”
Kata
Memperluas Kosa Kata

Gunakan kamus yang sesuai dengan keperluan
- kamus bahasa vs. kamus istilah
- kamus ekabahasa vs. kamus
nekabahasa

Gunakan Tesaurus Bahasa Indonesia (Endarmoko 2006)

Kenali imbuhan dan bubuhan

Kamus besar Bahasa Indonesia Edisi ke-4
Golongan Kata yang Penting








kata benda: batin, kerja, antara, pembangunan,
pertempuran
kata sifat: baik, tinggi, gembira
kata kerja
- transitif: menulis, menjelaskan, membicarakan
- intransitif: lari, pingsan, berdiri, menangis, tidur
kata depan: di, ke, dari, karena, untuk, yang, bahwa
kata hubung: dan, tetapi, sedangkan, sehingga
kata bilangan: satu, kedua, sekali, beberapa
Imbuhan dan Penghematan Kata
dipergunakan → digunakan
kasus penggunaan kata ‘melakukan’
Contoh:
Pemberian pupuk urea dilakukan secara susulan pada
setiap bibit sesuai dengan perlakuan.
 → Pupuk urea diberikan secara susulan pada ...
 Penentuan komposisi spesies mikroartropoda tanah
dilakukan dengan menghitung cacah spesies dan cacah
individu.
 → Komposisi spesies mikroartropoda ditentukan
dengan ...




Contoh Penggunaan Kata (1)


















adakalanya
antara ... dan ... bukan antara ... dengan ...
asas bukan azas
atmosfer bukan atmosfir
berbeda dengan
bergantung pada bukan tergantung dari
tidak berarti → bukan bukan berarti
bukan (k. benda); tidak (k. kerja) atau (k. sifat)
bukan (k. benda), melainkan (k. benda)
vs. tidak (k. kerja), tetapi (k. kerja)
dari tahun ... sampai ...; atau dalam tahun ...-...
disebabkan oleh ... bukan dikarenakan ...
fase
zaman bukan jaman
hakikat bukan hakekat
karena itu bukan karenanya
masing-masing vs. setiap
Contoh: Setiap mahasiswa membawa bukunya masing-masing.
Contoh Penggunaan Kata (2)














merujuk [pustaka] bukan merujuk kepada pustaka
menyadari sesuatu bukan sadar akan sesuatu
seluruh vs. semua
Contoh: Semua mahasiswa membersihkan seluruh halaman
kampus.
Jadi: ‘semua’ menyangkut banyak benda
‘seluruh’ menyangkut satu benda
sering kali
sistem
tanda hubung (-): untuk menggabung atau memotong kata
tanda sengkang (–): merangkai kata atau menyatakan sampai
terbagi atas
terdiri atas bukan terdiri dari
terbentuk dari
tidak lain dari bukan tidak lain adalah
Bedakan Kata Depan dari Imbuhan
(latihan)

Seminar Kimia Nasional itu akan di selenggarakan di Bogor dan
akan di hadiri juga oleh pakar di bidang kimia dari luar negeri.

Di zaman pendudukan balatentara Jepang, banyak orang
Indonesia yang di kirim ke Myanmar untuk di pekerjakan di sana
sebagai romusya.

Upacara ke negaraan itu di buka dengan di dahului lagu Padamu
Negeri dan di akhiri dengan pertunjukan ke senian yang di
pelihara dan di kembangkan di berbagai daerah di tanah air.

Pengemudi mobil di anjurkan untuk mengendarai kendaraannya
dengan hati-hati di musim hujan, terutama di jalan yang di kenal
licin dan rawan akan bahaya.

Di harapkan agar semua warga turut menjaga ke amanan di
seluruh kampus.
Kata Kerja Transitif

Penulis merinci tentang teori pembangunan negara
Dunia Ketiga.

Teori pembangunan itu menitikberatkan pada
spesialisasi di bidang produksi pertanian.

Pada bab ini akan dibahas tentang fungsi dan
grafiknya serta cara menggambar grafik.

Penulis kemudian mempertanyakan tentang hakikat
kebudayaan.

Ia menyoroti dengan tajam pada aspek termodinamika
Syarat Kalimat
 Subjek, predikat, keterangan
 Contoh kalimat tanpa subjek:
Kemudian dipanaskan pada suhu 60C
 Contoh kalimat tanpa predikat:
Achmadi (2005), bahwa pemupukan di lahan ...
Paragraf
 = satuan terkecil sebuah tulisan.
 Isi paragraf membentuk satuan pikiran sebagai bagian
dari pesan yang ingin disampaikan oleh penulis
 Tulisan hanya akan baik jika paragrafnya ditulis dengan
baik dan dirangkai dalam runtunan yang logis
Dalam diri Diponegoro terdapatlah sesuatu yang pantas kita kagumi.
Bayangkanlah, selama lima tahun ia melakukan perjuangannya, serba
kekurangan, berkelana dari dusun ke dusun. Sebetulnya ia pun dapat
mencapai kata sepakat dengan pihak Belanda secara damai, dengan
minta gelar dan jasa yang lebih besar daripada mereka yang membelot.
Seperti mereka pun ia dapat membaringkan diri pada setumpuk bantal
sutera, dikipasi bulu burung merak, digosok dengan minyak wangi, hidup
dengan menikmati segala kemewahan dan kelimpahan, namun yang
dipilihnya bukan itu. Ia memilih perjuangan sengit, kerelaan menderita
kekurangan, kesabaran menghadapi kesukaran, ketabahan sampai akhir.
Carilah Kalimat Topik dalam Paragraf
Perkakas Tukang Kayu
Kita menggunakan alat bantu yang disebut palu karena
memantak paku dengan tangan tidak enak, walaupun tidak
mustahil. Dapat saja sebatang kayu kecil dipatahkan
dengan tangan, tetapi pastilah akan lebih baik dan efektif
jika menggunakan pisau atau golok. Tatah dan ketam
membantu melicinkan kayu. Tuas benar-benar alat bantu
yang tegar bagi lengan manusia, yang membuat manusia
mampu memindahkan barang, yang tanpa tuas akan sukar
sekali digerakkan. Perkakas sederhana tukang kayu
adalah contoh yang baik sekali sebagai alat bantu bagi
tenaga jasmani. Dengan menggunakan takal, mudahlah
barang yang berat-berat diangkat setinggi yang
dikehendaki. Banyak lagi perkakas sederhana seperti itu
yang dijumpai di rumah atau di bengkel.
Pertukarkan kalimat agar terbentuk paragraf
yang logis






Pertumbuhan Penduduk
Setiap hari jumlahnya berlipat dua; dua helai pada hari
kedua, empat pada hari ketiga, delapan pada hari
keempat, dan seterusnya.
Di sebuah kolam, menurut teka-teki itu, tumbuh
sehelai daun teratai.
Jawabnya, “Pada hari kedua puluh sembilan”.
Orang Prancis menggunakan teka-teki untuk
mengajarkan pertumbuhan penduduk yang berlipat
ganda kepada anak sekolah.
“Kalau kolam teratai itu penuh pada hari ketiga puluh,”
tanya guru, “kapankah kolam itu tertutup separuhya
oleh daun teratai?”
Perpautan Antarkalimat
 Pengulangan kata: sebagai pembawa informasi untuk
mempertalikan dua kalimat. Kata yang diulang bisa utuh, sebagian
atau sinonim, atau kata ganti.
 Penggabungan kalimat: gagasan penting-kurang penting,
hubungan antargagasan jauh-dekat. Dengan penggabungan kalimat
keadaan itu akan terungkap.
 Penggunaan kata rangkai: sepatah kata atau lebih yang
ditempatkan pada atau dekat awal kalimat atau anak kalimat
sebagai rambu untuk menunjukkan perpautan kalimat.
Kata Rangkai
 Memberi gambaran atau contoh: jadi, contohnya, misalnya,
umpamanya, seperti, sebagai gambaran
 Menambah segi lain pada suatu gagasan: kedua, selain itu, lagi
pula, selanjutnya, tambahan pula, juga, akhirnya
 Menyatakan suatu perbedaan: di pihak lain, sebaliknya,
sekalipun begitu, sementara itu, tetapi
 Menyatakan kesimpulan: oleh karena itu, kesimpulannya,
sebagai kesimpulan, dengan demikian, dengan kata lain
Sembilan Jenis Kesalahan Umum Bahasa
Indonesia yang Berkembang di Masyarakat
1. Kata depan yang dilesapkan
Sesuai buku, dibandingkan perbuatannya, terdiri empat kelompok
SEHARUSNYA sesuai dengan buku, jika dibandingkan dengan
perbuatannya, terdiri atas empat kelompok.
2. Kata “sedangkan” dan “sehingga” mengawali kalimat, padahal
fungsinya adalah kata hubung
Sedangkan perlakuan perendaman benih muda dalam larutan
kolkisin kurang efektif.
Sehingga para pengusaha harus berhenti menanamkan modalnya.
3. Kalimat diawali dengan kata “dengan” dan “untuk” tanpa subjek
Dengan kondisi tersebut dapat menguntungkan pembangunan
industri pariwisata
Sembilan Jenis Kesalahan...
4.
5.
Frase kerja digunakan tidak pada tempatnya
•
Membaca tulisan Arief Budiman, kita diajak berpikir untuk
memecahkan masalah pembangunan.
Kata kerja transitif diikuti kata depan sebagai penyerta
•
Setiap orang memahami tentang apa yang terjadi dalam
dirinya.
•
Mereka mempersoalkan tentang peranan agama dalam
kehidupan sehari-hari.
6. Kata “di mana” digunakan tidak untuk bertanya
•
Dalam kuliah di mana buku ajar ini digunakan, mahasiswa
diperkenalkan kepada konsep dasar mekanika kuantum.
•
Ia mengambil keputusan itu di mana adalah bagi
keselamatan keluarganya.
Sembilan Jenis Kesalahan ...
Gabungan “adalah merupakan” sebagai frase kerja,
seharusnya salah satu saja
•
Gunung Himalaya adalah merupakan gunung tertinggi di
dunia.
8.
Kata “saling” mendahului kata kerja dengan imbuhan “beran” atau “di”
•
Molekul ini saling berbenturan. SEHARUSNYA: Molekul itu
berbenturan/saling membentur/bentur membentur.
9.
Kalimat menjadi landung oleh penggunaan kata lewah
•
Peneliti itu melakukan pemanasan terhadap cawan sampel.
•
SEHARUSNYA: Peneliti itu memanaskan cawan sampel.
7.
Kata atau Frase yang Diikuti Koma Jika Digunakan
di Awal Kalimat (1)










Agaknya, ….
Akan tetapi, …
Akhirnya, ...
Akibatnya, …
Artinya, …
Biarpun begitu, …
Biarpun demikian, …
Di satu pihak, ..
Di pihak lain, …
Jadi, …
Berkaitan dengan itu, …
Dalam hal ini, …
Dalam hubungan ini, …
Dalam tautan ini, …
Dengan demikian, …
Dengan kata lain, …
Di samping itu, …
Meskipun begitu, …
Meskipun demikian,…
Namun, …
Kata atau Frase yang Diikuti Koma Jika Digunakan
di Awal Kalimat (2)














Jika demikian, …
Kalau begitu, …
Kalau tidak salah, …
Kecuali itu, …
Lagi pula, …
Sebagai kesimpulan, …
Sebaiknya, …
Sebaliknya, …
Sebelumnya, …
Sebenarnya, …
Sebetulnya, …
Sehubungan dengan itu, …
Selain itu, …
Selanjutnya, …
Oleh karena itu, …
Oleh sebab itu, …
Pada dasarnya, …
Pada hakikatnya, …
Pada prinsipnya, …
Sementara itu, …
Sesudah itu, …
Setelah itu, …
Sesungguhnya, ..
Sungguhpun demikian, …
Tambahan lagi, …
Tambahan pula, …
Untuk itu, …
Walaupun demikian, …
Kata Hubung Intrakalimat
Didahului koma
 …, padahal …
 … , sedangkan …
 …, seperti …
 …, tetapi …
 …, yaitu …
 …, yakni …
Tidak didahului koma
 ... bahwa …
 … karena …
 … maka …
 … sehingga …
Kata-kata yang Tidak Diikuti Titik Dua




.. adalah …
… ialah …
… yaitu …
… yakni …
Penulisan Gabungan Kata (lihat KBBI)
 beri tahu, memberi tahu, beri tahukan, memberitahukan,
pemberitahuan
 garis bawah, garis bawahi, menggarisbawahi, digarisbawahi
 kerja sama, bekerja sama
 lipat ganda, berlipat ganda, lipat gandakan, melipatgandakan,
dilipatgandakan
 sebar luas, tersebar luas, sebar luaskan, menyebarluaskan,
disebarluaskan, penyebarluasan
 tanda tangan, bertanda tangan, tanda tangani, menandatangani,
ditandatangani, penandatanganan
 tanggung jawab, bertanggung jawab, mempertanggungjawabkan,
dipertanggungjawabkan, pertanggungjawaban
 terima kasih, berterima kasih
 tidak cocok, ketidakcocokan
Penulisan Nama Jenis
 Huruf pertama nama geografis yang dipakai sebagai
nama jenis ditulis dengan huruf kecil. Contoh:
 badak sumatera bukan badak Sumatera
 brem bali bukan brem Bali
 garam inggris bukan garam Inggris
 gudeg yogya bukan gudeg Yogya
 gula jawa bukan gula Jawa
 kacang bogor bukan kacang Bogor
 masakan cina bukan masakan Cina
 masakan padang bukan masakan Padang
 pempek palembang bukan pempek Palembang
 pisang ambon bukan pisang Ambon
 sapi bali bukan sapi Bali
Kesalahan Ejaan
Bentuk yang benar
Bentuk yang salah kaprah
andal
handal
anutan
panutan
dimungkiri
dipungkiri
ditemukan
diketemukan
imbau
himbau
mengkritik
mengeritik atau mengritik
memproduksi
memroduksi
memprotes
memrotes
mengubah
merobah, merubah
penerapan
pengetrapan, penetrapan
rapi
rapih
silakan
silahkan
tampak
nampak
waswas
was-was
rongrong
rong-rong
Pemakaian Kata Tertentu




beberapa: beberapa buku, bukan beberapa buku-buku.
banyak: banyak rumah, bukan banyak rumah-rumah.
para: para dosen, bukan para dosen-dosen.
berbagai/pelbagai: berbagai hewan, bukan berbagai
hewan-hewan.
 saling: saling menembak atau tembak-menembak
bukan saling tembak-menembak atau saling tembakmenembaki.
 Dari dan daripada: Ayah lebih tinggi daripada Ibu. Ayah
baru kembali dari Pekanbaru.
Kesejajaran – contoh yang salah
 Rumah sakit anak dan bersalin.
 Selama minum obat ini, dilarang mengendarai mobil
atau mesin.
 Acara:
 Pembukaan
 Laporan pertanggungjawaban pengurus lama
 Membentuk pengurus baru
 Penutup
 Minuman tradisional temu lawak sangat baik untuk:
 Anak-anak agar sehat, lincah, dan bersemangat
 Menjadikan kulit halus
 Olahragawan
 Sehabis kerja berat
 Mencegah timbulnya jerawat
Istilah
=
Kata atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan
makna konsep, proses, keadaan, atau sifat yang khas dalam bidang
pengetahuan tertentu
 Kesepakatan dalam bidang tertentu
 Bisa berbeda makna
untuk bidang yang berbeda
Persyaratan Istilah yang Baik
1.
2.
3.
4.
Tidak menyimpang dari maknanya
Ringkas
Konotasi baik
Sedap didengar
Contoh: malagizi – gizi buruk – malnutrisi
wisma tunanetra – rumah orang buta
Istilah Inggris
 Lebih pendek daripada istilah Indonesia?
Medical treatment
= pengobatan
Temperature
= suhu
Chlorophyll
= klorofil
 Lebih cermat daripada istilah Indonesia?
Carry = membawa
memanggul
menjinjing
menyunggi
…
Pemberian Makna Baru
 Penyempitan makna
 Perluasan makna
PENYESUAIAN EJAAN
lihat pedoman EYD
 Benar? Salah?
 atmosfir
 desain
 esei
 hipotesis
 jadual
 komplek
 kreatip
 November
 metoda
 resiko
Contoh: daya
Contoh: garam
Ribet?
Lihat Glosarium Istilah